Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?

Pagi hari setelah para sahabat arya dan haris pulang, Lily tiba- tiba datang kesana,dengan berpura-pura sedih melihat apa yang menimpa arya,

Lily baru tau kalau arya masuk rumah sakit,dari papa angkat nya yang tak lain adalah kekasihnya, sudah dari sejak lama,

pria itu meminta lily untuk menjenguk arya,agar keponakan istrinya itu kembali luluh dan royal pada lily, dengan begitu ia tidak risau memikirkan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginan gadis itu,

Belakang ini ia merasa kesulitan kalau harus menanggung hidup lily juga,selama lily tidak pernah menuntut apa-apa padanya,sebab arya selalu memenuhi segala keinginan Hedon wanita itu,

Namun sekarang arya telah mencabut semua fasilitas yang selama ini di berikan pada lily , sehingga sekarang dialah yang harus memenuhi segala keinginan gadis itu,

Tadi malam setelah mereka melakukan aktivitas panas mereka,tuan Hendra meminta lily untuk datang menjenguk arya, ke rumah sakit

Awalnya lily menolak,karena tidak ingin bertemu dengan bunda sari,yang selalu memasang wajah tidak bersahabat pada nya,

" jangan hiraukan wanita cerewet itu, kalau seperti ini terus bagaimana kita bisa mendapatkan harta keluarga itu?"

Seperti itulah kalimat yang di lontarkan oleh tuan Hendra pada lily, sehingga gadis itu akhirnya setuju,

"Bagaimana kabar kak arya? Kenapa tidak mengabari ku kalau kakak sedang dirawat di rumah sakit,agar aku bisa menjaga kakak"

" Siapa yang menyuruhmu kesini? Pergilah aku tidak butuh kau ada disini"arya terlihat tidak senang dengan kehadiran gadis itu

" jangan ngomong seperti itu kak, biar bagaimanapun kita pernah saling menyayangi satu sama lain,

Aku datang kesini juga karena khawatir dengan keadaan kakak, tapi tanggapan kakak malah seperti ini,

Apa sekarang aku seburuk itu di mata kamu kak? Aku tau di balik sikap kakak yang seperti ini, sebenarnya kakak masih menyayangi ku dan merindukan ku kan?"

Arya hanya diam saja, mendengar apa yang baru saja lily sampaikan ,ia tidak ingin memberikan respon apapun,dan berharap gadis itu segera pergi dari sana

sedangkan lily, tersenyum saat melihat arya hanya diam saja,dirinya salah memahami arti kebisuan pria itu ,lily mengira kalau arya sudah terpengaruh oleh ucapan tadi

" terimakasih kak,aku tau kalau kau tidak bisa jauh - jauh dariku" lily tiba-tiba memeluk tubuh arya dan memberikan beberapa ciuman di pipinya

" jangan,sent....??" arya tidak dapat melanjutkan ucapannya saat melihat rianti berdiri di depan nya, tenggorokan nya terasa begitu tercekat

" bug" lily jatuh tersungkur kebelakang saat arya mendorong tubuh nya dengan kasar

" sayang" ujar arya namun tidak dihiraukan oleh rianti

Rianti memilih keluar dari ruangan tersebut,ia tidak kuat kalau harus menyaksikan hal menyakitkan tersebut,

" sayang,tunggu" arya berusaha bangkit untuk mengejar rianti, namun lily dengan cepat mencegah nya

" menyingkir dari ku sialan!!

Arya benar-benar marah dengan apa yang di lakukan oleh lily, rasa benci pada gadis itu selakin besar,

" jangan pernah menyentuh ku,kalau kau tidak ingin aku memotong tangan kotor mu itu"

" maaf kak,aku tidak tau kalau rantai ada disini" lily berpura-pura menampilkan wajah bersalah nya

namun ia tersenyum di belakang tubuh arya,ia merasa begitu senang melihat apa yang baru saja terjadi, rencananya untuk membuat rianti salah paham berhasil

Arya segera mengambil ponselnya untuk menghubungi rianti, namun sudah berapa kali ia memanggil nomor rianti malah tidak aktif, sepertinya istrinya itu sengaja mematikan ponselnya,

" keluar" teriak arya begitu menggema di dalam ruangan tersebut

" kak"

" keluar...!!!

Lily keluar dari ruangan tersebut sambil tersenyum manis,ia sama sekali tidak merasa bersalah dengan apa yang terjadi,

" sudah?"

Sontak saja keberadaan rianti di depannya membuat lily terkejut,sekaligus heran kenapa rianti masih ada disana? padahal jelas-jelas tadi rianti pergi begitu saja dan menghiraukan panggilan arya,

" kenapa kau masih di sini? Bukannya tadi kau??"

"jelas saja aku disini, suamiku sedang dirawat di dalam,kalau kamu ngapain disini?"

"oh iya aku lupa, kamu kesini itu pasti untuk menggoda suamiku kan? Mental pelakor itu memang sudah melekat dalam diri kamu ya?" cibir rianti membuat lily meradang

" jaga mulut mu itu, aku buka pelakor,dan asal kamu tau wanita miskin seperti kamu itu tidak sebanding denganku"

" aku tau kita tidak sebanding,bahkan perbedaan kita sangat jauh"

"itu kamu tau, makanya jangan sok melawanku , kalau tidak aku bisa menghancurkan hidupmu itu,dengan membuat kamu di pecat dari pekerjaan rendahan kamu itu"

"kamu tau tidak? Kalau pelayan restoran itu bukanlah pekerjaan rendahan seperti yang kamu ucapkan barusan,yang rendahan itu adalah menggoda suami wanita yang sudah tulus merawat kita dari kecil,

Kalau bukan karena wanita itu kau mungkin masih berada di panti asuhan,tapi apa balasan kamu padanya? Kamu tega menusuk nya dari belakang "

"apa maksud mu?" lily begitu kaget saat rianti mengetahui rahasia yang selama ia simpan serapat mungkin

" tidak perlu kaget begitu, saat ini rahasia kamu aman bersamaku, ada saatnya nanti semua itu akan terbongkar, tunggu saja saat itu tiba" rianti berjalan melewati Lily yang masih shock dengan ucapannya

" oh iya, sekarang kamu sudah paham kan dimana letak perbedaan kita,dan asal kamu tau wanita miskin itu adalah kamu, selain miskin Pengetahuan,kau juga miskin adab"

" sayang, kamu dari mana? Kenapa ponselmu tidak aktif?" arya berdiri dan langsung memeluk rianti begitu istrinya itu masuk ke dalam ruang rawatnya

"dari kantin,nyari minuman dingin,karena di ruangan ini begitu gerah " ucap rianti membuat arya sedikit lega, setidaknya istrinya itu tidak pergi begitu saja, sebelum mendengarkan penjelasannya

" sayang dengarkan aku, yang tadi itu tidak seperti yang kamu lihat, aku tidak tau kalau wanita itu tiba-tiba memeluk dan mencium ku seperti tadi"

"aku harap kamu tidak marah dan salah paham padaku " arya meraih tangan rianti dan menciumi tangan itu

Sebenarnya rianti sempat salah paham, saat melihat lily memeluk dan mencium pipi arya,untuk itu dia memilih keluar dan berniat untuk pergi dari sana

beruntung Haris mengirim kan vidio padanya, dimana dalam vidio tersebut saat dimana awalnya lily duduk di depan arya dan secara tiba-tiba memeluk arya,

Dan vidio kedua,saat dimana arya marah pada lily dan mengusir wanita itu, dari situ rianti baru sadar kalau lily sengaja ingin membuat dirinya salah paham,

Setelah di rawat satu Minggu di rumah sakit,arya dan haris akhirnya di ijinkan pulang ke rumah,dengan catatan mereka harus control semingu sekali ke rumah sakit,

Bunda sari membawa keduanya ke kediaman dirgantara,agar dirinya bisa merawat keduanya,secara bersamaan

Wajah arya terlihat begitu murung,sebab rianti tidak bisa ikut menjemput mereka, dikarenakan rianti harus mengurus keberangkatan nya ke Makassar pada esok hari,

Padahal ia berharap dengan kejadian ini mereka bisa semakin dekat,namun itu hanya harapan arya semata, nyata besok gadis itu sudah pergi meninggalkan kota jakarta, dalam waktu yang tidak di tentukan,

Sedari pulang dari rumah sakit,arya hanya mengurung dirinya di dalam kamar, pria itu tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan apapun,selain melamun,

"ar makan dulu nak, setelah itu minum obat,biar lekas sembuh" bunda sari datang ke kamar arya sambil membawa makanan untuk putranya itu

"letak disana aja bunda,arya belum lapar" ujar Arya tanpa mengalihkan pandangan

" kalau kamu seperti ini terus, kapan kamu sembuhnya nya ar?"

"bunda tau apa yang sedang kamu pikirkan, untuk itu segeralah sembuh, agar kamu bisa menyusul nya ke Makassar,

Makassar itu masih di Indonesia loh ar, kenapa kamu kayak orang mau di tinggal perang aja sih?tinggal kamu datangi rianti kesana,

memang nya dengan kamu seperti ini rianti bisa membatalkan keberangkatan nya? Enggak kan?

Lagi pula rianti setuju dengan pemindahan tugas juga karena kamu,kalau saja dulu kamu tidak menyakitinya,rianti tidak akan setuju dengan pindah tugas itu"

" maksud bunda?"

" sebenarnya rianti sudah lama di minta untuk pindah kesana,namun rianti menolak nya karena menghargai kamu sebagai suaminya, ia butuh ijin dari kamu sebelum memutuskan semua itu,

Tapi karena perbuatan kamu,rianti akhirnya setuju untuk pindah ke luar kota,mungkin rianti ingin menenangkan diri agar bisa melupakan semuanya "

" apa Arya sudah tidak punya kesempatan lagi bunda? Bukankah beberapa hari ini rianti sudah mulai menerima kehadiran arya di sisinya "

"kalau masalah itu bunda tidak tau ar, karena kita tidak tau bagaimana luka hatinya terhadap kamu "

" apa yang harus arya lakukan bunda? Agar rianti mau memaafkan arya?"

" berjuanglah, dapatkan hatinya kembali "

Bunda sari tidak mau mengatakan bagaimana perasaan rianti pada arya yang sebenarnya,

bunda sari ingin putranya itu berjuang untuk meluluhkan hati rianti kembali agar ia tau bagaimana rasanya diabaikan,agar kedepannya arya bisa menghargai perasaan istrinya itu ,dan tidak melakukan kesalahan seperti dulu lagi

"Bunda benar, semua ini terjadi karena aku,jadi aku akan menyelesaikan semua ini,dan semoga saja Arya masih punya kesempatan untuk mendapatkan nya kembali "

" ingatlah nak,jika rianti bersedia memberikan kamu kesempatan,bunda minta jangan pernah menyakiti nya lagi,

lebih baik lepaskan dari pada nanti kamu menyakitinya lagi, kamu taukan bagaimana sayang nya bunda pada Rianti sedari dulu

dengan menyakiti rianti,sama saja kamu menyakiti bunda nak"

" jangan ngomong seperti itu bunda, bukankah arya sudah berjanji,ingin memulai segalanya dengan rianti "

" bunda harap juga seperti itu ar"

" pasti, bunda bisa pengang janji arya,kalau tidak bunda boleh melakukan apapun pada Arya "

Perhatian keduanya teralihkan,dengan kedatangan sebuah mobil yang baru saja masuk ke dalam pekarangan rumah mereka,

" bukanya itu mobil kamu ar? Siapa yang membawa nya kemari?"

" menantu bunda" wajah arya seketika berubah menjadi ceria saat tau siapa dibalik kemudi mobil tersebut

" bunda tolongin arya ya"

" tolongin apa?"

" suruh menantu bunda kesini,arya mau pura-pura "

" kenapa mesti pura -pura tidur sih?"

" ayolah bun,kalau tidak begitu menantu bunda itu pasti tidak akan mau masuk kesini, arya juga mau berbicara empat mata dengan nya, sebelum besok rianti akan pergi meninggalkan kita"

"baiklah" bunda sari setuju dengan apa yang dikatakan oleh arya, kalau pasangan itu melang harus berbicara dari hati ke hati sebelum rianti berangkat besok siang,

Terpopuler

Comments

Idha nurung Nurung

Idha nurung Nurung

ohh rianti mau kemassar yaah aku tungguin disini yaah rianti dimakassar sulsel

2025-01-12

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up

2024-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 sang penolong
2 Bab.2 SAH
3 Bab.3 Bertemu Rianti
4 Bab.4 Pelayan restoran
5 Bab,5 kakak ipar
6 Bab,6 Lily ingin Hamil
7 Bab.7 Kau cemburu
8 Bab.8 kemarahan bunda sari
9 Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10 Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11 Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12 Bab.12 Sayang
13 Bab. 13 Menjenguk bunda
14 Bab.14 Berikan aku kesempatan
15 Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16 Bab.16 Terbongkar
17 Bab.17 Istri ku dimana
18 Bab.18 kedatangan para sahabat
19 Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20 Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21 Bab.21 Keberangkatan Rianti
22 Bab.22 Gagal
23 Bab.23 I LOVE YOU
24 Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25 Bab.25 Malam pertama
26 Bab.26
27 Bab.27 menculik bunda sari
28 Bab.28 Gedung Tua
29 Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30 Bab.30 Bunda baik-baik saja
31 Bab.31 Racun berdosis rendah
32 Bab.32 kedatangan rianti
33 Bab. 33 parasetamol biasa
34 Bab.34 kembali ke titik nol
35 Bab.35 pesan dari dokter alfin
36 Bab.36 lily babak belur
37 Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38 Bab.38 pesona seorang rianti
39 Bab 39 kedatangan ibu mertua
40 Bab 40 Rencana maya
41 Bab.41 Rianti cemburu
42 Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43 Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44 Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45 Bab,45 kabar kehamilan lily
46 Bab.46 kepulangan rianti
47 Bab.47 kabar kehamilan lily
48 Bab.48 perhatian palsu
49 Bab.49 Menua bersamaku
50 Bab 50 pelakor
51 Bab 51 I love you my wife
52 Bab,52 Diabetes
53 Bab,53 Asinan buah
54 Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55 Bab.55 Menyukai istri orang
56 Bab.56 Aku juga lapar mas
57 Bab.57 Mangga muda
58 Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59 Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60 Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61 Bab.61 Positif Hamil
62 Bab 62 Mas menyayangi kalian
63 Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64 Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65 Bab.65 Anak tunggal
66 Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67 Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68 Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69 Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70 Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71 Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72 Bab.72 Sama-sama,Babu
73 Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74 Bab.74 Pengen nangis aja
75 Bab.75 Nikmati sengsara mu
76 Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77 Bab.77. Arogan
78 Bab 78 keset kaki
79 Bab.79 Martabak manis
80 Bab.80 Itu karena kau bodoh
81 Bab.81 Pencuri
82 Bab.82 Gemoy
83 Bab.83 Tidak berjodoh
84 Bab.84 lily lahiran
85 Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86 Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87 Bab.87 Bara
88 Bab.88 Jaga anak kita untukku
89 Bab.89 kami menyayangi mu
90 Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91 Bab.91 kalung berlian
92 Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93 Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94 Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95 Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96 Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97 Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98 Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99 Bab.99 will you marry me
100 Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101 Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102 Bab.102 Anthony Kennedy
103 Bab.103 Baik bu bos
104 Bab.104 Mari kita bermain
105 Bab.105 Ikan buntal
106 Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107 Bab.107 Anak kita
108 Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109 Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110 Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111 Bab.111 Baju khusus
112 Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113 Bab.113 Murahan
114 Bab.114 Vania takut hamil
115 Bab 115 I love you too papa zayn
116 Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117 Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118 Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119 Bab.119 Sama-sama nikmat
120 Bab.120 sop ayam kampung
121 Bab.121 Salahku di mana?
122 Bab.122 vania pingsan
123 Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124 Bab.124 Biar zayn punya teman
125 Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126 Bab.126 bertemu danu
127 Bab.127 Bertemu nenek
128 Bab.128 Maya sudah menikah
129 Bab.129 partner ranjang
130 Bab.130 kedatangan kesy
131 Bab.131 orang asing
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab.1 sang penolong
2
Bab.2 SAH
3
Bab.3 Bertemu Rianti
4
Bab.4 Pelayan restoran
5
Bab,5 kakak ipar
6
Bab,6 Lily ingin Hamil
7
Bab.7 Kau cemburu
8
Bab.8 kemarahan bunda sari
9
Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10
Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11
Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12
Bab.12 Sayang
13
Bab. 13 Menjenguk bunda
14
Bab.14 Berikan aku kesempatan
15
Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16
Bab.16 Terbongkar
17
Bab.17 Istri ku dimana
18
Bab.18 kedatangan para sahabat
19
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21
Bab.21 Keberangkatan Rianti
22
Bab.22 Gagal
23
Bab.23 I LOVE YOU
24
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25
Bab.25 Malam pertama
26
Bab.26
27
Bab.27 menculik bunda sari
28
Bab.28 Gedung Tua
29
Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30
Bab.30 Bunda baik-baik saja
31
Bab.31 Racun berdosis rendah
32
Bab.32 kedatangan rianti
33
Bab. 33 parasetamol biasa
34
Bab.34 kembali ke titik nol
35
Bab.35 pesan dari dokter alfin
36
Bab.36 lily babak belur
37
Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38
Bab.38 pesona seorang rianti
39
Bab 39 kedatangan ibu mertua
40
Bab 40 Rencana maya
41
Bab.41 Rianti cemburu
42
Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43
Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44
Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45
Bab,45 kabar kehamilan lily
46
Bab.46 kepulangan rianti
47
Bab.47 kabar kehamilan lily
48
Bab.48 perhatian palsu
49
Bab.49 Menua bersamaku
50
Bab 50 pelakor
51
Bab 51 I love you my wife
52
Bab,52 Diabetes
53
Bab,53 Asinan buah
54
Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55
Bab.55 Menyukai istri orang
56
Bab.56 Aku juga lapar mas
57
Bab.57 Mangga muda
58
Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59
Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60
Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61
Bab.61 Positif Hamil
62
Bab 62 Mas menyayangi kalian
63
Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64
Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65
Bab.65 Anak tunggal
66
Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67
Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68
Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69
Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70
Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71
Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72
Bab.72 Sama-sama,Babu
73
Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74
Bab.74 Pengen nangis aja
75
Bab.75 Nikmati sengsara mu
76
Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77
Bab.77. Arogan
78
Bab 78 keset kaki
79
Bab.79 Martabak manis
80
Bab.80 Itu karena kau bodoh
81
Bab.81 Pencuri
82
Bab.82 Gemoy
83
Bab.83 Tidak berjodoh
84
Bab.84 lily lahiran
85
Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86
Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87
Bab.87 Bara
88
Bab.88 Jaga anak kita untukku
89
Bab.89 kami menyayangi mu
90
Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91
Bab.91 kalung berlian
92
Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93
Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94
Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95
Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96
Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97
Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98
Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99
Bab.99 will you marry me
100
Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101
Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102
Bab.102 Anthony Kennedy
103
Bab.103 Baik bu bos
104
Bab.104 Mari kita bermain
105
Bab.105 Ikan buntal
106
Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107
Bab.107 Anak kita
108
Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109
Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110
Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111
Bab.111 Baju khusus
112
Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113
Bab.113 Murahan
114
Bab.114 Vania takut hamil
115
Bab 115 I love you too papa zayn
116
Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117
Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118
Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119
Bab.119 Sama-sama nikmat
120
Bab.120 sop ayam kampung
121
Bab.121 Salahku di mana?
122
Bab.122 vania pingsan
123
Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124
Bab.124 Biar zayn punya teman
125
Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126
Bab.126 bertemu danu
127
Bab.127 Bertemu nenek
128
Bab.128 Maya sudah menikah
129
Bab.129 partner ranjang
130
Bab.130 kedatangan kesy
131
Bab.131 orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!