Bab.14 Berikan aku kesempatan

Dalam perjalanan pulang,arya dan rianti sama -sama diam, keduanya larut dalam pemikiran masing-masing, sesekali terdengar hembusan nafas panjang dari mulut arya,

ternyata arya tidak langsung mengantarkan rianti pulang, pria itu sengaja membawa rianti ke rumah mereka dulu, saat masih tinggi bersama,

" kenapa kita kesini kak?" tanya rianti saat ia menyadari kalau jalan yang mereka lewati saat ini adalah jalan menuju rumah arya,

Arya hanya diam,dan tak ingin menjawab pertanyaan dari istrinya itu,ia semakin menaikan kecepatan mobilnya agar segera sampai di tempat tujuan,

Setelah sampai arya segera turun,dan membantu rianti untuk membuka pintu mobil, setelahnya arya menarik tangan rianti,serta membawanya nya masuk kedalam rumah mereka,

" ada apa kak?" rianti terlihat bingung kenapa Arya membawanya ke rumah itu

Tanpa mengucapkan sepatah kata,arya langsung memeluk tubuh rianti dan menyandarkan dagunya di pundak wanitanya itu

" Biarkan seperti ini sebentar saja" lirih arya saat rianti meronta ingin di lepaskan

" apa maksud mu membawa ku kesini? Bukankah kamu yang meminta ku untuk pergi dari rumah ini?walau kamu tidak meminta nya secara langsung" ujar rianti dengan marah

Ada rasa nyeri didada rianti saat mengingat kenangan buruk, yang ditorehkan oleh pria itu selama dirinya tinggal di sana,

" aku tau, Untuk itu aku minta maaf" seru arya masih dengan memeluk Rianti

Setelah dirasa cukup,arya melonggarkan pelukannya, kemudian tangannya menangkup wajah rianti agar ia bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu

" aku berjanji akan membahagiakan kamu dan mencurahkan segala perhatian dan cintaku untukmu, aku mohon berikan aku satu kesempatan sekali lagi,agar aku bisa membuktikan semua janji ku padamu"

Satu ciuman arya daratkan di kening rianti, Arya hanya berani sampai disitu saja, walau rianti adalah istrinya,arya tidak ingin dikatakan lancang jika rianti tidak berkenan,

" jangan gampang mengucapkan janji kak,jika dihatimu masih ada wanita lain"

" aku serius rianti,aku tidak memiliki wanita lain"

" lalu bagaimana dengan gadis bernama amel itu? Apa kak arya sudah bisa melupakan nya? Bukankah karena dia, sehingga kakak tidak pernah memandang ku walau hanya sekejap saja "

" tes" setetes air mata rianti menetes di pipinya

" sebelum aku datang ke rumah mama,aku sudah memikirkan semua itu,dan aku juga sudah memutuskan untuk tidak mengingat siapapun, kecuali kamu istriku"

Arya segera menghapus air mata yang menetes di pipi rianti menggunakan ibu jarinya,dan kembali membawa tubuh rianti kedalam pelukannya

"ijinkan aku menemani hari-hari mu sebelum kamu pergi ke Makassar, aku juga akan menunggu kepulangan kamu ke kota ini kembali,aku tau kalau aku tidak bisa melarang kamu untuk pergi"

" kenapa diam? Apa kamu tidak percaya padaku?" tanya arya karena rianti hanya diam saja

" aku tidak tau kak, saat ini aku tidak bisa percaya dengan siapapun,lebih baik antar aku pulang ''

" Baiklah kita pulang" ujar Arya dengan lemas,

ternyata meyakinkan wanita itu bukanlah hal yang muda, terbukti apapun yang arya katakan tidak satupun membuat wanita itu percaya padanya,

"kak"teriak rianti saat arya terhuyung ke depan, beruntung rianti dengan cepat meraih tubuh nya, kalau tidak sudah dipastikan arya akan mencium lantai

Rianti begitu terkejut melihat wajah arya begitu pucat,sedari tadi memang ia tidak pernah memperhatikan wajah pria itu

Setelah membantu arya duduk di sofa, rianti segera ke dapur untuk mengambilkan air minum,

" minum kak" arya segera meminum air yang disodorkan oleh rianti ke depan mulut nya dan kembali merebahkan tubuhnya di atas sofa

Sedangkan rianti memilih ke dapur untuk membuatkan bubur untuk arya,agar pria itu bisa makan sebelum dirinya pulang,namun sebelum itu ia terlebih dahulu membantu arya pindah ke kamar tamu,agar arya bisa beristirahat dengan nyaman,

Selesai membuat bubur,rianti segera membawanya ke dalam kamar, agar arya bisa segera memakannya sebelum minum obat,

"kak makan dulu ya" ujar rianti sambil membantu arya duduk

Rianti mengambil bubur dari tangan arya,karena sedari tadi arya hanya diam sambil menatap bubur buatan nya

" buka mulutnya" ujar rianti sambil menyodorkan sendok berisi bubur tersebut ke depan mulut arya,

Arya membuka mulutnya dan menelan bubur tersebut,namun pandangan nya tidak pernah lepas dari wajah rianti,entah apa yang ada dalam pikiran pria itu sehingga ia hanya diam saja

" istirahat lah" ujar rianti setelah memakaikan selimut pada arya,

Arya hanya menurut saja,sebab badannya terasa begitu lemas,mungkin kerena beberapa hari ingin ia tidak bisa istirahat dengan baik, sehingga tubuhnya drop,

" jangan kemana-mana, tetap disini" ujar Arya sambil memegang tangan rianti

" tidurlah aku tidak akan kemana-mana"

setelah arya tidur,rianti memilih memainkan ponselnya, rencananya setelah arya bangun ia akan pamit untuk pulang,tanpa sadar rianti juga ikut tertidur,

dengan perlahan mata Arya terbuka, dan merasakan tubuhnya jauh lebih baik dari pada sebelumnya,bibir pria itu menyunggingkan senyum saat mendapati rianti tidur di dekat nya,

" apa badannya gak sakit tidur seperti itu?" gumam arya, melihat rianti tidur sambil duduk dan separuh badannya ia rebahkan di atas kasur tempat Arya tidur

Denga perlahan tangan itu terulur untuk mengelus rambut rianti dan merapikan rambut yang menutupinya wajah gadis itu,

Rianti terbangun karena merasa terusik,dan betapa kagetnya rianti saat mendapati dirinya tidur di kamar yang sama dengan arya,

" ah maaf kak,aku ketiduran" ujar rianti dengan gugup

" kalau begitu rianti pamit pulang ya kak"

" Tunggu kakak mandi sebentar, setelah kakak antar pulang"

" tidak apa-apa kak,rianti pulang naik taxi online saja, lagi pula kak arya kan masih sakit"

"kalau begitu bawa mobil ku saja,dari pada naik taxi online, kuncinya ada di atas meja"

" tidak perlu kak"

" Bawa mobil atau nginap disini?"

" kenapa dia suka sekali memaksakan kehendak nya sih?"gumam rianti namun masih bisa di dengar oleh arya

"ya sudah aku bawa mobil kak Arya saja "

Arya hanya tersenyum melihat wajah cemberut istrinya itu, baginya itu sangat lucu dan menggemaskan

" ya sudah aku pulang kak, rianti sudah masak nanti kalau lapar kak arya bisa makan"

"Terimakasih "

Akhirnya rianti pulang dengan mobil milik arya, di perjalanan rianti berhenti di depan, penjual martabak manis ia ingin membelikan mamanya martabak keju, kesukaan sang mama

" kak arya" lily yang kebetulan ada disana sedang menunggu pesanan nya ,begitu terkejut melihat mobil milik arya berhenti,

Lily segera merapikan penampilannya, agar terlihat tetap anggun,ia tidak ingin arya melihat nya dalam keadaan berantakan,

" kenapa kak arya gak ngomong dulu sih,kalau mau jemput? Tau gitu kan aku pakek baju yang cantik tadi" lirih lily dengan tangan nya yang terus merapikan rambut nya yang sedikit acak-acakan

jantung Lily berdegup dengan kencang saat pintu pengemudi mulai terbuka,semenjak Perseteruan di rumah arya dulu,mereka sudah tidak pernah berkomunikasi lagi, sehingga Lily begitu gugup

Seketika mata lily melotot saat Mendapati siapa yang turun dari mobil tersebut, nafasnya memburu karena merasakan cemburu pada wanita cantik yang baru saja turun dari mobil tersebut,

" Dasar wanita miskin, bisa-bisa kamu mencuri mobil kak arya!! Teriak lily menarik perhatian orang ramai

" apa maksud mu?" ujar rianti dengan santai,ia tau kalau saat ini wanita dihadapan nya itu sedang cemburu lantaran dirinya membawa mobil arya

" kau, kau pasti mencuri mobil itu kan? Kalau tidak bagaimana mungkin bisa ada bersama kamu?"

" bagaimana ceritanya seorang istri mencuri mobil milik suaminya sendiri?" rianti melewati tubuh lily begitu saja,membuat lily semakin marah

" bug"

" ahhh"

Lily meringis saat tubuhnya, mencium tanah,hal itu membuat orang -orang disekitar menertawakan dirinya,

" ups, sorry" ujar rianti dengan memasang wajah tanpa bersalah nya

" kau" ujar lily dengan marah

" jangan menyentuh ku,atau kau ingin aku mematahkan tangan kotormu itu"

seketika nyali lily menciut saat melihat tatapan tajam rianti,

Setelah mendapatkan pesanan nya,lily pergi dari sana sambil mengumpati rianti,namun sama sekali tidak di gubris oleh rianti,

" kurang ajar,ini tidak bisa dibiarkan, aku harus menemui kak arya dan membujuk nya kembali "

Lily tidak ingin kalau arya dan rianti balikan,karena dirinya pasti akan semakin sulit untuk mendekati arya kembali,

bagaimana pun caranya,ia akan lakukan agar bisa kembali pada arya seperti dulu lagi,

Sedangkan di rumah nya arya,baru saja selesai mandi, setelah bangun tidur tadi tubuhnya terasa begitu lengket,

selesai mandi dan berpakaian, Arya segera turun dari kamarnya, kebetulan perutnya sudah terasa lapar dan ia teringat kalau tadi rianti mengatakan kalau dirinya sudah memasak untuk arya

mata arya seketika berbinar saat melihat sop buntut kesukaan nya, bibir pria itu tak henti-hentinya untuk tersenyum,sambil menikmati masakan rianti,

" kenapa aku baru sadar kalau ternyata istriku begitu manis" lirih arya setelah menghabiskan makanan nya

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwkwkw MUNAFIK dan EGOIS,Saat udah tau Rianti bukan orang MISKIN baru mau baikin dan nepatin janji,Lha selama ini apa kabar...😏😏😏

2025-02-17

0

Edah J

Edah J

Darimana aja kamu Arya baru sadar??🙄

2025-03-04

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubell up thor

2024-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 sang penolong
2 Bab.2 SAH
3 Bab.3 Bertemu Rianti
4 Bab.4 Pelayan restoran
5 Bab,5 kakak ipar
6 Bab,6 Lily ingin Hamil
7 Bab.7 Kau cemburu
8 Bab.8 kemarahan bunda sari
9 Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10 Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11 Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12 Bab.12 Sayang
13 Bab. 13 Menjenguk bunda
14 Bab.14 Berikan aku kesempatan
15 Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16 Bab.16 Terbongkar
17 Bab.17 Istri ku dimana
18 Bab.18 kedatangan para sahabat
19 Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20 Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21 Bab.21 Keberangkatan Rianti
22 Bab.22 Gagal
23 Bab.23 I LOVE YOU
24 Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25 Bab.25 Malam pertama
26 Bab.26
27 Bab.27 menculik bunda sari
28 Bab.28 Gedung Tua
29 Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30 Bab.30 Bunda baik-baik saja
31 Bab.31 Racun berdosis rendah
32 Bab.32 kedatangan rianti
33 Bab. 33 parasetamol biasa
34 Bab.34 kembali ke titik nol
35 Bab.35 pesan dari dokter alfin
36 Bab.36 lily babak belur
37 Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38 Bab.38 pesona seorang rianti
39 Bab 39 kedatangan ibu mertua
40 Bab 40 Rencana maya
41 Bab.41 Rianti cemburu
42 Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43 Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44 Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45 Bab,45 kabar kehamilan lily
46 Bab.46 kepulangan rianti
47 Bab.47 kabar kehamilan lily
48 Bab.48 perhatian palsu
49 Bab.49 Menua bersamaku
50 Bab 50 pelakor
51 Bab 51 I love you my wife
52 Bab,52 Diabetes
53 Bab,53 Asinan buah
54 Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55 Bab.55 Menyukai istri orang
56 Bab.56 Aku juga lapar mas
57 Bab.57 Mangga muda
58 Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59 Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60 Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61 Bab.61 Positif Hamil
62 Bab 62 Mas menyayangi kalian
63 Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64 Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65 Bab.65 Anak tunggal
66 Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67 Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68 Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69 Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70 Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71 Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72 Bab.72 Sama-sama,Babu
73 Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74 Bab.74 Pengen nangis aja
75 Bab.75 Nikmati sengsara mu
76 Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77 Bab.77. Arogan
78 Bab 78 keset kaki
79 Bab.79 Martabak manis
80 Bab.80 Itu karena kau bodoh
81 Bab.81 Pencuri
82 Bab.82 Gemoy
83 Bab.83 Tidak berjodoh
84 Bab.84 lily lahiran
85 Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86 Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87 Bab.87 Bara
88 Bab.88 Jaga anak kita untukku
89 Bab.89 kami menyayangi mu
90 Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91 Bab.91 kalung berlian
92 Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93 Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94 Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95 Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96 Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97 Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98 Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99 Bab.99 will you marry me
100 Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101 Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102 Bab.102 Anthony Kennedy
103 Bab.103 Baik bu bos
104 Bab.104 Mari kita bermain
105 Bab.105 Ikan buntal
106 Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107 Bab.107 Anak kita
108 Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109 Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110 Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111 Bab.111 Baju khusus
112 Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113 Bab.113 Murahan
114 Bab.114 Vania takut hamil
115 Bab 115 I love you too papa zayn
116 Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117 Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118 Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119 Bab.119 Sama-sama nikmat
120 Bab.120 sop ayam kampung
121 Bab.121 Salahku di mana?
122 Bab.122 vania pingsan
123 Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124 Bab.124 Biar zayn punya teman
125 Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126 Bab.126 bertemu danu
127 Bab.127 Bertemu nenek
128 Bab.128 Maya sudah menikah
129 Bab.129 partner ranjang
130 Bab.130 kedatangan kesy
131 Bab.131 orang asing
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab.1 sang penolong
2
Bab.2 SAH
3
Bab.3 Bertemu Rianti
4
Bab.4 Pelayan restoran
5
Bab,5 kakak ipar
6
Bab,6 Lily ingin Hamil
7
Bab.7 Kau cemburu
8
Bab.8 kemarahan bunda sari
9
Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10
Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11
Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12
Bab.12 Sayang
13
Bab. 13 Menjenguk bunda
14
Bab.14 Berikan aku kesempatan
15
Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16
Bab.16 Terbongkar
17
Bab.17 Istri ku dimana
18
Bab.18 kedatangan para sahabat
19
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21
Bab.21 Keberangkatan Rianti
22
Bab.22 Gagal
23
Bab.23 I LOVE YOU
24
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25
Bab.25 Malam pertama
26
Bab.26
27
Bab.27 menculik bunda sari
28
Bab.28 Gedung Tua
29
Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30
Bab.30 Bunda baik-baik saja
31
Bab.31 Racun berdosis rendah
32
Bab.32 kedatangan rianti
33
Bab. 33 parasetamol biasa
34
Bab.34 kembali ke titik nol
35
Bab.35 pesan dari dokter alfin
36
Bab.36 lily babak belur
37
Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38
Bab.38 pesona seorang rianti
39
Bab 39 kedatangan ibu mertua
40
Bab 40 Rencana maya
41
Bab.41 Rianti cemburu
42
Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43
Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44
Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45
Bab,45 kabar kehamilan lily
46
Bab.46 kepulangan rianti
47
Bab.47 kabar kehamilan lily
48
Bab.48 perhatian palsu
49
Bab.49 Menua bersamaku
50
Bab 50 pelakor
51
Bab 51 I love you my wife
52
Bab,52 Diabetes
53
Bab,53 Asinan buah
54
Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55
Bab.55 Menyukai istri orang
56
Bab.56 Aku juga lapar mas
57
Bab.57 Mangga muda
58
Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59
Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60
Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61
Bab.61 Positif Hamil
62
Bab 62 Mas menyayangi kalian
63
Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64
Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65
Bab.65 Anak tunggal
66
Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67
Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68
Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69
Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70
Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71
Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72
Bab.72 Sama-sama,Babu
73
Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74
Bab.74 Pengen nangis aja
75
Bab.75 Nikmati sengsara mu
76
Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77
Bab.77. Arogan
78
Bab 78 keset kaki
79
Bab.79 Martabak manis
80
Bab.80 Itu karena kau bodoh
81
Bab.81 Pencuri
82
Bab.82 Gemoy
83
Bab.83 Tidak berjodoh
84
Bab.84 lily lahiran
85
Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86
Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87
Bab.87 Bara
88
Bab.88 Jaga anak kita untukku
89
Bab.89 kami menyayangi mu
90
Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91
Bab.91 kalung berlian
92
Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93
Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94
Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95
Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96
Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97
Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98
Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99
Bab.99 will you marry me
100
Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101
Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102
Bab.102 Anthony Kennedy
103
Bab.103 Baik bu bos
104
Bab.104 Mari kita bermain
105
Bab.105 Ikan buntal
106
Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107
Bab.107 Anak kita
108
Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109
Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110
Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111
Bab.111 Baju khusus
112
Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113
Bab.113 Murahan
114
Bab.114 Vania takut hamil
115
Bab 115 I love you too papa zayn
116
Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117
Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118
Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119
Bab.119 Sama-sama nikmat
120
Bab.120 sop ayam kampung
121
Bab.121 Salahku di mana?
122
Bab.122 vania pingsan
123
Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124
Bab.124 Biar zayn punya teman
125
Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126
Bab.126 bertemu danu
127
Bab.127 Bertemu nenek
128
Bab.128 Maya sudah menikah
129
Bab.129 partner ranjang
130
Bab.130 kedatangan kesy
131
Bab.131 orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!