Bab.2 SAH

Hari ini adalah hari dimana arya dan Rianti akan melangsungkan pernikahan mereka secara tertutup,di kediaman keluarga Willson

Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh keluarga dan juga kerabat dekat saja,sesuai keinginan arya, awalnya Rianti merasa kecewa akan keputusan arya tersebut,namun demi menghargai pendapat calon suaminya itu Rianti memilih mengalah dan setuju dengan keinginan arya,

Kedua keluarga nampak begitu bahagia akan pernikahan ini,terkecuali arya dan seorang gadis cantik yang ikut dengan rombongan keluarga Dirgantara,yang sedari awal tidak menginginkan pernikahan ini,

pria itu hanya menampilkan wajah dingin, sedari tadi, pria itu juga hanya diam dan tak beraksi apa-apa saat Keluarga besar mereka menggoda dirinya,

Saat ini arya sudah duduk berhadapan dengan pak penghulu dan juga pak Akbar selaku adik dari papanya Rianti,yang akan menjadi wali nikah untuk rianti,

Derap langkah kaki iringan pengantin wanita terdengar dari lantai atas menuju tempat dimana akad nikah akan dilaksanakan,

Rianti begitu cantik dengan balutan kebaya pengantin berwarna putih tulang,begitu pas melekat di tubuh rampingnya,

" cantik" bisik Haris ditelinga arya saat melihat pengantin wanita yang mulai mendekat ke tempat akad

Walau sudah mendengar pujian sang sahabat,arya tetap tidak bergeming dan mempertahankan egonya untuk tidak menoleh pada rianti,baginya itu hanya candaan Haris saja

"Bagaimana saksi?"

" Sah"

"Sah"

"Sah"

Kata sah yang diteriakkan oleh para saksi menggema di seluruh ruangan dimana Arya Dirgantara dengan Rianti Amelia Willson melaksanakan ijab kabul,

Kini keduanya sudah sah menjadi pasangan suami istri baik di mata hukum maupun agama, dan saatnya mereka bertukar cincin,arya sedikit kaget saat melihat jari rianti tidak seperti yang ia banyangkan,

Dengan ragu -ragu Arya menoleh untuk menatap wajah rianti,sesaat pria itu terpesona pada kecantikan istrinya tersebut,namun pemikiran itu segera ia tepis saat mengingat sikap manja rianti

Setelah bertukar cincin, rianti mencium tangan arya dengan hikmat, barulah di lanjutkan oleh arya dengan mencium kening Rianti,

Kini seluruh keluarga dan kerabat dekat mereka, memberikan kata selamat pada keduanya,tak lupa mereka juga mengabadikan momen tersebut dengan cara mengambil poto bersama pengantin,

Selesai acara,para keluarga dan kerabat satu persatu membubarkan diri, meninggalkan keluarga inti saja,kini yang tersisa hanya ada mama nya rianti dan juga ayah dan bunda arya dan tentunya sang asisten yang selalu setia menemani bos nya itu,

saat hari menjelang malam, orang tua arya dan Haris juga pamit pulang ke rumah mereka, meninggalkan arya,bersama keluarga rianti,

" Rianti ajak suami kamu istirahat di kamar nak, kasihan dia pasti capek" ujar mama Ratih pada putri semata wayangnya itu

"ayok kak, istirahat di kamar"arya mengikuti rianti dari belakang menuju kamarnya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Arya masuk dan langsung membaringkan tubuhnya di atas sofa yang ada di dalam kamar tersebut, ia juga tidak mengatakan apapun membuat rianti menjadi bingung,

"Tidur di ranjang aja kak, kalau disini nanti badan kak arya bisa sakit"ujar rianti dengan penuh perhatian

namun perhatian rianti sama sekali tidak membuat arya luluh,ia malah menganggap rianti cerewet,dan membalikkan badannya untuk memunggungi rianti,

" Diamlah cerewet, sedari tadi kau tidak berhenti berbicara" ujar arya dengan ketus membuat rianti seketika terdiam

Rianti segera menjauh dari Arya, sebagai seorang yang terlatih tentu saja rianti paham dengan apa yang ada di hati pria itu,

Rianti memilih membersihkan diri dari pada harus menunggu i arya yang terlihat begitu murung,

" mungkin hanya aku yang menginginkan pernikahan ini" batin rianti

Selesai mandi Rianti turun ke bawah untuk membuatkan minuman dingin, tenggorokan nya terasa begitu kering,butuh air untuk membasahinya,

Selesai membuat jus,rianti duduk di meja makan sambil menikmati minumannya, beberapa kali ia menghirup udara sebanyak-banyak dan membuangnya dengan kasar, untuk mengurangi rasa sesak di dadanya,

" suami kamu dimana nak? Kok kamu minum sendirian disini? Ujar sang mama mengagetkan rianti

" kak arya sedang tidur ma,tadi katanya dari semalam belum tidur karena pekerjaannya sangat banyak " bohong rianti pada mama nya

" kamu harus bisa memaklumi suamimu itu nak, pekerjaannya memang banyak, mungkin dia juga tidak punya waktu banyak untuk mengajak kamu jalan -jalan atau hanya sekedar bersantai di rumah,jadi rianti sebagai istri harus bisa memaklumi hal tersebut "

" iya mah, rianti mengerti maksud mama,rianti juga kan sibuk dengan kuliah dan juga pekerjaan, jadi rianti pasti tidak akan bosan di rumah sendirian "

"kamu juga harus bisa mengurus suami kamu dengan baik,jangan karena kesibukan kamu diluar sana akhirnya kamu mengabaikan suami,

Kamu juga harus terbuka dengannya mengenai kesibukan kamu di luar rumah,jangan sampai nanti arya salah paham pada kamu"

" Rianti pasti akan jujur sama sama kak arya, tapi tidak Sekarang ma, ada saatnya nanti untuk berkata jujur padanya,tapi bukan saat ini"

melihat sikap ketus arya padanya, membuat rianti memilih merahasiakan siapa dirinya pada sang suami , biarlah waktu yang akan menjawab kapan dirinya harus jujur pada arya,atau mungkin selama nya arya tidak perlu tau siapa dirinya,

" maaf kak, Kalau aku merahasiakan identitas ku padamu,aku akan jujur saat kak arya bisa menerimaku apa adanya"

Arya terbangun tidurnya setelah hari sudah gelap, pria yang menikahi rianti beberapa jam yang lalu itu menoleh pada jam dinding dan mendesah,lalu bangkit dari sofa menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

arya merutuki dirinya, yang lupa membawa baju ganti, dengan kesal arya keluar dari dalam kamar mandi menggunakan handuk milik rianti yang dililitkan di pinggang nya,

Namun dahinya mengernyit saat melihat sepasang baju lengkap dengan dalaman laki-laki di letakkan di atas ranjang,

Melihat baju tersebut masih baru, dan tanpa pikir panjang arya langsung memakainya

" Ternyata anak manja itu pintar juga memilih baju yang cocok untukku"lirih arya setelah menggunakan baju yang dibelikan oleh rianti

" bagus" puji arya pada dirinya sendiri saat melihat penampilan nya di depan kaca

" kak makan malam yuk" kepala rianti menyembul dari luar membuat arya memutar bola matanya dengan malas,

"Dasar ke kanak-kanakan" cibir arya sambil mengikuti rianti ke dalam ruang makan

Didalam ruang makan,mama ratih sudah menunggu kedatangan pasangan pengantin baru itu,untuk makan malam bersama,

Begitu melihat keduanya mama ratih segera mengajak mereka untuk bergabung bersamanya,

" besok arya akan mengajak rianti tinggal di rumah arya,apa mama tidak masalah kalau di tinggal rianti?" tanya arya pada sang mama mertua

Mama ratih tersenyum sebelum menjawab pertanyaan anak menantunya itu

" mama tidak apa-apa nak, lagi pula sudah seharusnya perempuan yang sudah menikah itu ikut dengan suaminya

Mama hanya meminta,tolong jaga anak mama dengan baik,jangan sakiti dia,kalau memang nak arya tidak menginginkan nya tolong kembali dia pada mama dengan baik-baik, seperti mama menyerahkan anak mama pada arya"

"Masalah itu mama tidak perlu ragu,arya pasti akan menjaga nya denga baik"

" terimakasih nak, mama do'akan semoga kalian bahagia serta langgeng sampai maut yang memisahkan "

" Amin" dengan berat hati arya mengaminkan do'a dari ibu mertua nya tersebut

Selesai makan malam,arya berpamitan pada mama Ratih dan juga Rianti,untuk keluar sebentar dan berjanji akan pulang dengan segera,

Sementara Rianti memilih masuk ke dalam kamarnya,ia ingin segera tidur sebab matanya sudah sangat mengantuk,tak menunggu lama istri arya tersebut sudah terlelap dalam tidurnya,

"kenapa kak arya kesini? Bukankah ini malam pertama kak arya dengan istri ?"ujar seorang gadis bernama lily,yang tidak alain adalah anak angkat dari adik bunda sari mamanya arya

"lagi suntuk aja" ujar arya sambil merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu apartment gadis itu

" bagaimana ceritanya pengantin baru bisa suntuk? Biasanya pengantin baru itu akan menghabiskan malam panas mereka" ada yang nyeri di ulu hatinya saat mengatasi hal tersebut

" sok tau kamu,memangnya kamu sudah pernah menikah?"

" walaupun aku belum pernah menikah, tapi memang itu kan yang dilakukan pengantin baru saat malam pertama mereka?"

" sudah tidak perlu di bahas,kamu juga tau bagaimana ceritanya aku sampai bisa menikah dengan gadis manja itu"

"Dari pada kakak suntuk bagaimana kalau kita ke mall saja,lily pengen beli tas terbaru"

Lily bergelayut manja di lengan kekar milik arya, membuat sang pria tidak kuasa untuk menolak permintaannya,

" Baiklah kita pergi sekarang"

mendengar itu membuat gadis itu berhambur kepelukan arya,saking senangnya ia sampai menciumi kedua pipi arya,

"Terimakasih kak" ujar lily dan segara menggandeng tangan arya keluar dari unit apartement nya

Keduanya menuju pusat perbelanjaan yang ada di pusat kota jakarta,lily tak pernah melepaskan tangannya dari lengan arya, sesekali gadis itu juga merebahkan kepalanya di pundak arya,

setiap orang yang melihat mereka, pasti akan berpikir kalau mereka adalah pasangan kekasih,yang saling mencintai satu sama lain, apalagi arya terlihat begitu perhatian pada adik sepupunya itu,

" lily mau yang ini kak" tunjuk lily pada sebuah tas keluaran terbaru dari sebuah brand ternama dengan logo merk - H

" ambil" ujar arya membuat lily senang

Arya menyerahkan kartu kreditnya pada lily untuk membayar barang belanjaannya,seperti biasa lily dengan bebas menggunakan kartu kredit arya,bahkan kode PIN nya juga ia hapal,

" ada lagi yang mau dibeli?" tanya arya setelah mereka keluar dari toko tersebut

" sudah kak ini saja,habis ini kita jalan-jalan di taman ya kak,kita sudah lama sekali tidak duduk di taman sambil menatap bintang"

" oke,malam ini kamu yang menentukan kemana kita akan pergi dan melakukan apa saja"

Keduanya duduk di kursi panjang,di taman yang ada di dekat apartement Lily sesuai permintaan gadis itu,dulu mereka kerap menghabiskan waktu bersama disana,

Arya juga tidak segan-segan untuk merebahkan kepalanya di pangkuan gadis itu, begitu juga dengan lily,sebelah tangannya ia lingkarkan di leher arya,sedangkan yang satunya ia gunakan untuk mengelus kepala arya,

Perlakuan itu membuat arya merasa nyaman, hingga ia lupa kalau saat ini ia sudah memiliki istri yang sedang menunggunya di rumah,pria itu terbuai oleh perlakuan adik sepupunya itu,

" lihatlah gadis manja,kau memang istrinya,tapi aku yang pemilik hatinya,bahkan malam ini adalah malam pertama kalian tapi kak arya lebih memilih bersamaku dari pada kamu" batin lily sambil tersenyum licik

sedari dulu lily memang menyukai arya,namun ia tidak berani mengakui perasaannya lantaran status mereka adalah sepupu,ia tidak ingin gegabah yang berakibat patal untuk masa depannya,

Ia ingin memiliki arya seutuhnya, namun ia harus bisa bermain cantik,agar orang tua angkatnya itu tidak tau,ia belum siap kalau mereka marah dan berujung ia di kembalikan lagi ke pantai asuhan tempat dimana dulu dirinya di adopsi oleh orang tua angkat itu,

Kecuali kalau arya sudah mengutarakan isi hatinya terhadap lily,barulah gadis itu berani menentang siapapun termasuk orang tua angkatnya itu,

Namun sampai sekarang arya tidak pernah mengatakan kalau ia juga mencintai lily, namun sikapnya terhadap lily membuat gadis itu merasa kalau arya juga mencintai dirinya,

Dengan perhatian arya selama ini cukup membuat lily merasa di cintai dan di inginkan oleh arya,untuk itu gadis itu merasa tenang -tenang saja, lagi pula selama ini arya tidak pernah dekat dengan wanita manapun selain dengan dirinya,

Namun berbeda dengan sekarang,pria itu sudah menikah dan memiliki istri, tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat nanti pria itu akan lupa padanya dan lebih memilih istri nya,

Hal itu membuat lily marah dan benci pada Rianti,namun ia harus tetap bisa bersikap biasa saja agar dimata arya dia adalah wanita yang baik,

" kak kita pulang yuk? Tidur di dalam saja!" ujar lily dengan begitu lembut saat melihat mata arya terpejam

"hmm"

Pria itu hanya menurut kemana gadis itu membawanya, matanya juga sudah tidak bisa berkompromi lagi,

Tiba di apartment lily,arya langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang milik gadis itu,dan tak menunggu lama pria itu sudah terlelap,

" ngantuk banget ya?" ujar lily sambil menyelimuti tubuh arya

Setelah berganti pakaian,lily ikut bergabung dengan arya tidur di ranjang yang sama,lily juga memberikan ciuman di bibir pria itu sebelum berbaring di sebelahnya dan memeluk tubuh kekar milik arya,

Hanya saat tidur seperti inilah ia bisa menikmatinya bibir pria itu, karena arya tidak akan pernah mengijinkan nya untuk melakukan hal lebih dari mencium pipi pria itu ,

"

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Kok anak angkat sifatnya gitu sih 😕

2025-03-03

0

Kang Emon

Kang Emon

Astagfirullah

2024-12-26

0

Star Kesha

Star Kesha

Thor, kapan next chapter nya keluar?

2024-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 sang penolong
2 Bab.2 SAH
3 Bab.3 Bertemu Rianti
4 Bab.4 Pelayan restoran
5 Bab,5 kakak ipar
6 Bab,6 Lily ingin Hamil
7 Bab.7 Kau cemburu
8 Bab.8 kemarahan bunda sari
9 Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10 Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11 Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12 Bab.12 Sayang
13 Bab. 13 Menjenguk bunda
14 Bab.14 Berikan aku kesempatan
15 Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16 Bab.16 Terbongkar
17 Bab.17 Istri ku dimana
18 Bab.18 kedatangan para sahabat
19 Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20 Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21 Bab.21 Keberangkatan Rianti
22 Bab.22 Gagal
23 Bab.23 I LOVE YOU
24 Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25 Bab.25 Malam pertama
26 Bab.26
27 Bab.27 menculik bunda sari
28 Bab.28 Gedung Tua
29 Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30 Bab.30 Bunda baik-baik saja
31 Bab.31 Racun berdosis rendah
32 Bab.32 kedatangan rianti
33 Bab. 33 parasetamol biasa
34 Bab.34 kembali ke titik nol
35 Bab.35 pesan dari dokter alfin
36 Bab.36 lily babak belur
37 Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38 Bab.38 pesona seorang rianti
39 Bab 39 kedatangan ibu mertua
40 Bab 40 Rencana maya
41 Bab.41 Rianti cemburu
42 Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43 Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44 Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45 Bab,45 kabar kehamilan lily
46 Bab.46 kepulangan rianti
47 Bab.47 kabar kehamilan lily
48 Bab.48 perhatian palsu
49 Bab.49 Menua bersamaku
50 Bab 50 pelakor
51 Bab 51 I love you my wife
52 Bab,52 Diabetes
53 Bab,53 Asinan buah
54 Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55 Bab.55 Menyukai istri orang
56 Bab.56 Aku juga lapar mas
57 Bab.57 Mangga muda
58 Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59 Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60 Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61 Bab.61 Positif Hamil
62 Bab 62 Mas menyayangi kalian
63 Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64 Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65 Bab.65 Anak tunggal
66 Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67 Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68 Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69 Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70 Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71 Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72 Bab.72 Sama-sama,Babu
73 Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74 Bab.74 Pengen nangis aja
75 Bab.75 Nikmati sengsara mu
76 Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77 Bab.77. Arogan
78 Bab 78 keset kaki
79 Bab.79 Martabak manis
80 Bab.80 Itu karena kau bodoh
81 Bab.81 Pencuri
82 Bab.82 Gemoy
83 Bab.83 Tidak berjodoh
84 Bab.84 lily lahiran
85 Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86 Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87 Bab.87 Bara
88 Bab.88 Jaga anak kita untukku
89 Bab.89 kami menyayangi mu
90 Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91 Bab.91 kalung berlian
92 Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93 Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94 Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95 Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96 Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97 Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98 Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99 Bab.99 will you marry me
100 Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101 Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102 Bab.102 Anthony Kennedy
103 Bab.103 Baik bu bos
104 Bab.104 Mari kita bermain
105 Bab.105 Ikan buntal
106 Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107 Bab.107 Anak kita
108 Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109 Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110 Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111 Bab.111 Baju khusus
112 Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113 Bab.113 Murahan
114 Bab.114 Vania takut hamil
115 Bab 115 I love you too papa zayn
116 Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117 Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118 Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119 Bab.119 Sama-sama nikmat
120 Bab.120 sop ayam kampung
121 Bab.121 Salahku di mana?
122 Bab.122 vania pingsan
123 Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124 Bab.124 Biar zayn punya teman
125 Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126 Bab.126 bertemu danu
127 Bab.127 Bertemu nenek
128 Bab.128 Maya sudah menikah
129 Bab.129 partner ranjang
130 Bab.130 kedatangan kesy
131 Bab.131 orang asing
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab.1 sang penolong
2
Bab.2 SAH
3
Bab.3 Bertemu Rianti
4
Bab.4 Pelayan restoran
5
Bab,5 kakak ipar
6
Bab,6 Lily ingin Hamil
7
Bab.7 Kau cemburu
8
Bab.8 kemarahan bunda sari
9
Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10
Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11
Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12
Bab.12 Sayang
13
Bab. 13 Menjenguk bunda
14
Bab.14 Berikan aku kesempatan
15
Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16
Bab.16 Terbongkar
17
Bab.17 Istri ku dimana
18
Bab.18 kedatangan para sahabat
19
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21
Bab.21 Keberangkatan Rianti
22
Bab.22 Gagal
23
Bab.23 I LOVE YOU
24
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25
Bab.25 Malam pertama
26
Bab.26
27
Bab.27 menculik bunda sari
28
Bab.28 Gedung Tua
29
Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30
Bab.30 Bunda baik-baik saja
31
Bab.31 Racun berdosis rendah
32
Bab.32 kedatangan rianti
33
Bab. 33 parasetamol biasa
34
Bab.34 kembali ke titik nol
35
Bab.35 pesan dari dokter alfin
36
Bab.36 lily babak belur
37
Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38
Bab.38 pesona seorang rianti
39
Bab 39 kedatangan ibu mertua
40
Bab 40 Rencana maya
41
Bab.41 Rianti cemburu
42
Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43
Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44
Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45
Bab,45 kabar kehamilan lily
46
Bab.46 kepulangan rianti
47
Bab.47 kabar kehamilan lily
48
Bab.48 perhatian palsu
49
Bab.49 Menua bersamaku
50
Bab 50 pelakor
51
Bab 51 I love you my wife
52
Bab,52 Diabetes
53
Bab,53 Asinan buah
54
Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55
Bab.55 Menyukai istri orang
56
Bab.56 Aku juga lapar mas
57
Bab.57 Mangga muda
58
Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59
Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60
Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61
Bab.61 Positif Hamil
62
Bab 62 Mas menyayangi kalian
63
Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64
Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65
Bab.65 Anak tunggal
66
Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67
Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68
Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69
Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70
Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71
Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72
Bab.72 Sama-sama,Babu
73
Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74
Bab.74 Pengen nangis aja
75
Bab.75 Nikmati sengsara mu
76
Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77
Bab.77. Arogan
78
Bab 78 keset kaki
79
Bab.79 Martabak manis
80
Bab.80 Itu karena kau bodoh
81
Bab.81 Pencuri
82
Bab.82 Gemoy
83
Bab.83 Tidak berjodoh
84
Bab.84 lily lahiran
85
Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86
Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87
Bab.87 Bara
88
Bab.88 Jaga anak kita untukku
89
Bab.89 kami menyayangi mu
90
Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91
Bab.91 kalung berlian
92
Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93
Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94
Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95
Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96
Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97
Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98
Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99
Bab.99 will you marry me
100
Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101
Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102
Bab.102 Anthony Kennedy
103
Bab.103 Baik bu bos
104
Bab.104 Mari kita bermain
105
Bab.105 Ikan buntal
106
Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107
Bab.107 Anak kita
108
Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109
Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110
Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111
Bab.111 Baju khusus
112
Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113
Bab.113 Murahan
114
Bab.114 Vania takut hamil
115
Bab 115 I love you too papa zayn
116
Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117
Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118
Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119
Bab.119 Sama-sama nikmat
120
Bab.120 sop ayam kampung
121
Bab.121 Salahku di mana?
122
Bab.122 vania pingsan
123
Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124
Bab.124 Biar zayn punya teman
125
Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126
Bab.126 bertemu danu
127
Bab.127 Bertemu nenek
128
Bab.128 Maya sudah menikah
129
Bab.129 partner ranjang
130
Bab.130 kedatangan kesy
131
Bab.131 orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!