Bab,6 Lily ingin Hamil

Bunda sari duduk termenung di pinggir tempat tidur, naluri seorang ibu yang ia miliki mengatakan kalau ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah tangga anak dak menantunya itu,

" bunda! Seru sang suami dengan ikut duduk di sebelah sang istri

" kalau benar apa yang bunda curigai selama ini, bunda minta agar ayah tidak pernah melarang bunda untuk memberikan pelajaran pada mereka,

selama ini bunda tidak pernah melarang arya dekat dengan siapapun, kecuali dengan jalang kecil itu,

sudah cukup bunda diam selama,demi kesehatan Alya adikku, tapi sekarang bunda tidak akan bisa diam lagi saat rumah tangga anakku juga di usik oleh nya"

" lakukan apapun yang ingin bunda lakukan,ayah tidak akan melarang bunda, apalagi demi keutuhan hubungan anak dan menantu kita"

" Ri,,,

Arya kembali diam saat rianti mengangkat tangan

" kamu saja tidak bisa menghormati dan menjaga perasaan orang tuaku,lalu untuk apa aku harus menuruti perintah mu itu?

kamu tau bagaimana sakitnya hati mama ku, saat malam itu kamu sama sekali tidak pulang?

Sakit kak,bahkan mamaku sampai menangis meminta maaf,karena telah menikahkan putrinya ini pada pria bajingan seperti kamu,

Aku tau kamu tidak menginginkan pernikahan ini, setidaknya pakai lah sedikit hati nuranimu itu untuk menjaga perasaan orang lain,

Dan asal kamu tau,aku juga tidak menginginkan pernikahan ini, tapi demi kebahagiaan orang tua kita aku rela melakukan semua ini, termasuk menyaksikan saat wanita lain keluar dari kamar suamiku sendiri, dengan penampilan yang nyaris telanjang "

Ucapan rianti seketika membuat arya kaget, bagaimana tidak, selama ini ia memang sering tidur dengan lily, tapi adiknya sepupunya selalu menggunakan pakaian yang sopan,tidak seperti apa yang baru saja rianti katakan,

" apa maksud mu rianti? Lily tidak pernah berpakaian seperti itu" bantah arya membuat hati rianti semakin sakit

" benarkah? Seperti nya kalian sudah sering tidur bersama" ujar rianti sambil tertawa kecil

" Dia itu adik sepupu mu,atau...?"

" dia adikku rianti" bantah arya dengan cepat sebelum rianti melanjutkan ucapannya

" Adik sepupu rasa istri gitu?"

" apa maksud mu? Kamu menuduh kami yang bukan -bukan?"

" menurut mu? Kalau kamu di posisiku apa yang kamu pikirkan saat pria dan wanita dewasa tidur di dalam kamar yang sama,dengan pakaian seperti itu?

Apa kamu yakin kalau mereka hanya tidur?tanpa melakukan sesuatu yang tidak pantas"

Ada aku saja dia berani berkeliaran seperti itu, lalu apa kabar kalau hanya kalian berdua saja? Mungkin dia akan bebas berkeliaran tanpa busana"

" Tutup mulutmu rianti,lily bukan wanita seperti itu " arya begitu marah saat rianti terus memojokkan lily dan dirinya

" jangan membentak ku hanya karena sepupu sekaligus kekasih gelap mu itu"

suara keduanya terdengar hingga ke dalam kamar orang tua arya,sehinga keduanya berlari keluar untuk Melihat apa yang terjadi

" arya hentikan" seru tuan dirgantara saat tangan arya hendak menampar Rianti

"arya ada apa ini? Kenapa kamu ingin menyakiti pisik menantu bunda?" suara bunda sari bergetar menahan tangis melihat menantu dan putranya bersitegang Samapi seperti itu

Rianti segera berlari ke kamarnya,dadanya terasa begitu sakit melihat bagaimana seorang arya membela lily, dan sedikitpun pria itu sama sekali tidak percaya dengan apa yang ia katan,

Bohong kalau rianti mengatakan tidak cemburu, jelas-jelas dirinya sudah jatuh cinta pada pria itu sejak mereka masih kecil,

" jelaskan pada Ayah dan bunda,apa yang terjadi?" ucap tuan dirgantara dengan tegas

" arya " seru tuan dirgantara saat putra nya itu bungkam

" maaf ayah,bunda,ini hanya salah paham saja" ujar arya dengan menunduk

" kalau hanya salah paham,lalu kenapa kamu sampai hendak memukul rianti? Ingat Arya pria sejati tidak pernah ringan tangan pada wanita, ter lebih pada istri nya sendiri"

" iya ayah,arya minta maaf,tadi arya khilaf lantaran rianti selalu menjawab ucapan arya"

" itu bukan alasan untuk kamu bermain pisik dengan istri mu, selama ini orang tuanya memberikan kasih sayang penuh padanya,lalu kenapa kamu yang baru saja hadir dalam hidupnya berani berbuat seperti itu?"

" iya..." ucapan arya belum selesai harus terhenti saat rianti turun dengan koper dan tas ransel nya,persis seperti saat rianti datang ke rumah ini,hanya dengan kedua benda itu

" rianti pamit bunda,ayah,mulai hari ini rianti sudah memutuskan untuk tinggal dengan mama tanpa kak arya"

" apa maksud nya ini nak? kenapa rianti ingin tinggal dengan mama? kita bisa bicarakan ini baik-baik nak,duduk lah " titah bunda sari dengan menuntun rianti untuk duduk bersama mereka

" Rianti mundur dari pernikahan tidak sehat ini bunda,rianti tidak ingin lebih lama lagi berada di rumah ini"

" Bunda mohon pikirkan lagi nak, jangan mengambil keputusan saat sedang marah,kalian baru saja memulai hidup berumah tangga apa kata orang nanti saat mengetahui pernikahan kalian hanya bertahan beberapa hari saja,

Lagi pula bagaimana nanti perasaan mama kamu nak? Mama mu pasti akan sedih melihat akhir rumah tangga kalian seperti ini"

" tidak masalah bunda,bahkan mama sudah tau dengan apa yang terjadi pada rumah tangga kami, mama juga mendukung apapun keputusan rianti" mata bunda sari terpejam,air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah juga

" bagaimana bisa Ratih sudah tau? Apa rianti yang sudah mengabari mama nak?''

" itu karena kak arya sendri yang memulainya bunda,bukan kerena rianti"

"coba kalian jelaskan,apa yang kalian sembunyikan dari ayah dan bunda,agar kita bisa mencari jalan keluarnya"

Rianti menceritakan semuanya pada orang tua arya tanpa ada yang ia tutup -tutupi,mulai dari arya pergi saat di malam pertama mereka hingga dimana lily menginap disana, dan tidur dalam satu kamar bersama arya,dengan mengenakan pakaian yang biasanya di gunakan oleh seorang istri untuk menyenangkan hati suami mereka,

" kurang ajar "

" bug"

Tuan dirgantara melayangkan pukulan keras tepat di wajah arya, membuat bibir pria itu mengeluarkan darah karena robek

" siapa yang mengajarkan kamu untuk berbuat hal gila seperti itu? lily itu sepupu kamu,apa pantas kalian melakukan hal gila seperti itu ? Dan dengan teganya kalian terang-terangan melakukan itu di hadapan menantuku"

" selama ini bunda sudah menasehati kamu untuk tidak terlalu dekat dengannya bukan? tapi kenapa kamu masih melakukan itu nak? Apa Arya sudah tidak mau lagi mendengar ucapan bunda?"

" arya memang dekat dengan lily bunda, tapi arya tidak melakukan apapun seperti yang dikatakan rianti,malam itu lily memang tidur di kamar bersama arya,dan dia juga mengenakan baju sopan bukan seperti yang disampaikan oleh gadis manja itu!" tunjuk arya pada rianti dengan marah

" apapun alasannya, kelakuan kalian berdua itu tidak benar, istri mana yang sanggup melihat suaminya tidur dalam satu kamar dengan wanita lain,

Kalau bunda jadi Rianti,mungkin saat itu juga bunda sudah membunuh wanita itu!!

bunda sari memegangi dadanya yang terasa begitu sesak, pemandangan nya mulai terlihat kabur,sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri

" bunda!" seri mereka dengan panik

" bunda,bangun bunda" arya mencoba untuk membangunkan sang bunda namun tak kunjung bangun juga,

" kita bawa bunda ke rumah sakit" ujar tuan dirgantara dan segera menggendong istrinya itu

arya dan rianti mengikuti langkah tuan dirgantara untuk ikut ke rumah sakit,dengan menggunakan mobil yang sama

Setelah kejadian itu, hubungan arya dan rianti semakin dingin, mereka bagaikan dua orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain,

Arya juga jarang pulang ke rumah mereka,ia memilih tinggal dengan lily di dalam apartment wanita itu, hanya saja arya memilih untuk tidak tidur bersama lily seperti biasanya,

Arya juga semakin membenci rianti,karena menganggap rianti lah penyebab bundanya sakit,dan sekarang bunda sari tu tidak mau melihat wajah ya

Kejadian itu menguntungkan bagi lily,gadis itu semakin sering mendatangi rianti di restoran dengan tujuan untuk membuat masalah dan berharap agar rianti di pecat dari pekerjaan nya, namun gadis itu merasa heran karena rianti tak kunjung di pecat dari pekerjaannya,

Sementara rianti,dia juga hanya cuek saja,ia masih berada di rumah itu karena permohonan ibu mertunya, bunda sari datang padanya dan memohon untuk tetap bertahan dengan arya,dan pernah membiarkan lily menguasai rumah itu,

Rianti yang tidak tega melihat ibu mertuanya itu memohon padanya dalam keadaan sakit seperti itu,membuat rianti bersabar menunggu samapi ibu mertuanya itu sembuh,

Seperti hari ini,arya dan lily sengaja datang ke restoran milik rianti untuk makan siang, kedua nya bergandengan mesra layaknya pasangan kekasih, yang saling mencintai

" kami ingin dilayani oleh rianti" ujar Arya pada seorang pelayan yang kebetulan bertugas untuk melayani tamu di VIP room

" maaf pak hari ini,mbak rianti sedang tidak berada di restoran induk,beliau sedang meninjau restoran cabang yang ada Batam"

" Batam?" tanya arya untuk Memastikan kalau ia tidak salah mendengar

" iya pak,mbak rianti sedang ada si batam, untuk meninjau cabang restoran kita yang ada disana"

Mendengar rianti pergi ke batam tanpa memberitahu dirinya membuat arya sangat kesal,

"kak arya kenapa? Kakak marah kalau gadis manja itu pergi?" tanya lily yang tidak suka dengan reaksi arya saat mengetahui rianti pergi ke batam

" diamlah, dan pesan makanan untukmu,aku ada urusan penting " setelah mengatakan hal itu arya pergi begitu saja meninggalkan lily,

" kurang ajar, lagi-lagi karena gadis itu aku diabaikan seperti ini" lily mengeluarkan sumpah serapahnya pada rianti saking kesalnya

" pa, lily ingin bertemu" ujar lily pada seseorang melalui sambungan telpon

" oke lily, tunggu di tempat biasa" setelah sambung telpon nya terputus lily segera keluar dari restoran tersebut tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu

Lily menuju sebuah rumah yang berlokasi di dekat kelapa gading,gadis itu segera masuk dengan kunci yang ada padanya

langkah kakinya menuju kamar utama,disana ia berniat untuk mengganti pakaian nya dengan baju renang,

Lily ingin mendinginkan tubuhnya dengan berenang di kolam yang ada di belakang rumah tersebut,

tapi sebelum menceburkan diri ke dalam air,lily terlebih dahulu mengirim pesan pada seseorang untuk memberitahu keberadaan nya,

Tak lama seorang pria datang menghampiri nya dan duduk di kursi yang ada di pinggir kolam renang tersebut,sambil memandangi tubuh Lily dengan penuh nafsu,

" sayang sudah yuk,papa sudah gak tahan,kamu pasti sengaja ingin menggoda papa kan?"

Mendengar itu membuat lily tersenyum nakal,gadis itu naik ke atas dan berjalan sambil melenggak-lenggokan tubuhnya membuat pria itu semakin tidak tahan untuk tidak menyentuh gadis itu,

" Nakal" ujar sang pria sambil meremas bokong lily

Kedua berpindah ke dalam kamar utama,untuk melakukan hal lebih dari yang sebelumnya, suara desahan mereka saling bersahutan memenuhi ruangan tersebut,

" pah aku ingin papa menanamkan benih papa di rahimku,agar aku bisa hamil" ujar lily disela - sela permainan panas mereka

" apa maksud mu, bukankah kamu tidak mau kalau kamu sampai hamil?"

" ya itu dulu, sekarang aku ingin hamil,dengan begitu aku akan meminta kak arya untuk bertanggung jawab dengan bayi yang ada dalam kandungan ku"

" bagaimana bisa kau ingin meminta arya bertanggung jawab atas anakku? Aku masih sanggup untuk menafkahi kalian?"

" kalau tidak begitu aku tidak akan pernah bisa menikah dengannya pah,lalu bagaimana caranya agar kita bisa menguras harta mereka"

"tapi kan arya tidak pernah mau menyentuhmu, bagaimana bisa kita meminta nya untuk bertanggung jawab"

" papa tenang saja,setelah aku hamil,kita bisa menjebaknya untuk tidur dengan lily,dan kesempatan itu bisa kita gunakan untuk menjeratnya, dengan mengatakan kalau anak yang dikandungan Lily adalah darah danging nya

" ide bagus, kamu memang pintar,tidak sia- sia aku memilihmu " ujar pria tersebut sambil terus memompa tubuh lily,bahkan lebih dalam membuat wanita itu berteriak kenikmatan

Seperti permintaan lily,pria itu menyemburkan laharnya di dalam tubuh lily,dan berharap semoga rahim wanita itu segera terisi dengan anak- anak nya,

" Dengan seperti ini maka kau akan menjadi milikku selamanya,bukan milik arya, bagaimana bisa aku membiarkan anakku memanggil papa pada orang lain, sementara aku masih hidup dan sanggup untuk membiayai hidupnya" batin pria tersebut sambil tersenyum licik

Terpopuler

Comments

murni l.toruan

murni l.toruan

Jijik dan mau muntah lihat kelakuan jalang lily, Arya buka matamu...sepupu rasa istrimu lagi main kuda2an sama bandot

2025-03-18

0

Edah J

Edah J

Bener"jala*g dan Arya bener"be*g*

2025-03-04

0

Mesri Sihaloho

Mesri Sihaloho

papa ketemu gede mungkin ia thor

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 sang penolong
2 Bab.2 SAH
3 Bab.3 Bertemu Rianti
4 Bab.4 Pelayan restoran
5 Bab,5 kakak ipar
6 Bab,6 Lily ingin Hamil
7 Bab.7 Kau cemburu
8 Bab.8 kemarahan bunda sari
9 Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10 Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11 Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12 Bab.12 Sayang
13 Bab. 13 Menjenguk bunda
14 Bab.14 Berikan aku kesempatan
15 Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16 Bab.16 Terbongkar
17 Bab.17 Istri ku dimana
18 Bab.18 kedatangan para sahabat
19 Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20 Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21 Bab.21 Keberangkatan Rianti
22 Bab.22 Gagal
23 Bab.23 I LOVE YOU
24 Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25 Bab.25 Malam pertama
26 Bab.26
27 Bab.27 menculik bunda sari
28 Bab.28 Gedung Tua
29 Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30 Bab.30 Bunda baik-baik saja
31 Bab.31 Racun berdosis rendah
32 Bab.32 kedatangan rianti
33 Bab. 33 parasetamol biasa
34 Bab.34 kembali ke titik nol
35 Bab.35 pesan dari dokter alfin
36 Bab.36 lily babak belur
37 Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38 Bab.38 pesona seorang rianti
39 Bab 39 kedatangan ibu mertua
40 Bab 40 Rencana maya
41 Bab.41 Rianti cemburu
42 Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43 Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44 Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45 Bab,45 kabar kehamilan lily
46 Bab.46 kepulangan rianti
47 Bab.47 kabar kehamilan lily
48 Bab.48 perhatian palsu
49 Bab.49 Menua bersamaku
50 Bab 50 pelakor
51 Bab 51 I love you my wife
52 Bab,52 Diabetes
53 Bab,53 Asinan buah
54 Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55 Bab.55 Menyukai istri orang
56 Bab.56 Aku juga lapar mas
57 Bab.57 Mangga muda
58 Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59 Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60 Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61 Bab.61 Positif Hamil
62 Bab 62 Mas menyayangi kalian
63 Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64 Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65 Bab.65 Anak tunggal
66 Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67 Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68 Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69 Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70 Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71 Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72 Bab.72 Sama-sama,Babu
73 Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74 Bab.74 Pengen nangis aja
75 Bab.75 Nikmati sengsara mu
76 Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77 Bab.77. Arogan
78 Bab 78 keset kaki
79 Bab.79 Martabak manis
80 Bab.80 Itu karena kau bodoh
81 Bab.81 Pencuri
82 Bab.82 Gemoy
83 Bab.83 Tidak berjodoh
84 Bab.84 lily lahiran
85 Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86 Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87 Bab.87 Bara
88 Bab.88 Jaga anak kita untukku
89 Bab.89 kami menyayangi mu
90 Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91 Bab.91 kalung berlian
92 Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93 Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94 Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95 Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96 Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97 Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98 Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99 Bab.99 will you marry me
100 Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101 Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102 Bab.102 Anthony Kennedy
103 Bab.103 Baik bu bos
104 Bab.104 Mari kita bermain
105 Bab.105 Ikan buntal
106 Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107 Bab.107 Anak kita
108 Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109 Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110 Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111 Bab.111 Baju khusus
112 Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113 Bab.113 Murahan
114 Bab.114 Vania takut hamil
115 Bab 115 I love you too papa zayn
116 Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117 Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118 Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119 Bab.119 Sama-sama nikmat
120 Bab.120 sop ayam kampung
121 Bab.121 Salahku di mana?
122 Bab.122 vania pingsan
123 Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124 Bab.124 Biar zayn punya teman
125 Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126 Bab.126 bertemu danu
127 Bab.127 Bertemu nenek
128 Bab.128 Maya sudah menikah
129 Bab.129 partner ranjang
130 Bab.130 kedatangan kesy
131 Bab.131 orang asing
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab.1 sang penolong
2
Bab.2 SAH
3
Bab.3 Bertemu Rianti
4
Bab.4 Pelayan restoran
5
Bab,5 kakak ipar
6
Bab,6 Lily ingin Hamil
7
Bab.7 Kau cemburu
8
Bab.8 kemarahan bunda sari
9
Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10
Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11
Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12
Bab.12 Sayang
13
Bab. 13 Menjenguk bunda
14
Bab.14 Berikan aku kesempatan
15
Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16
Bab.16 Terbongkar
17
Bab.17 Istri ku dimana
18
Bab.18 kedatangan para sahabat
19
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21
Bab.21 Keberangkatan Rianti
22
Bab.22 Gagal
23
Bab.23 I LOVE YOU
24
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25
Bab.25 Malam pertama
26
Bab.26
27
Bab.27 menculik bunda sari
28
Bab.28 Gedung Tua
29
Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30
Bab.30 Bunda baik-baik saja
31
Bab.31 Racun berdosis rendah
32
Bab.32 kedatangan rianti
33
Bab. 33 parasetamol biasa
34
Bab.34 kembali ke titik nol
35
Bab.35 pesan dari dokter alfin
36
Bab.36 lily babak belur
37
Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38
Bab.38 pesona seorang rianti
39
Bab 39 kedatangan ibu mertua
40
Bab 40 Rencana maya
41
Bab.41 Rianti cemburu
42
Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43
Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44
Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45
Bab,45 kabar kehamilan lily
46
Bab.46 kepulangan rianti
47
Bab.47 kabar kehamilan lily
48
Bab.48 perhatian palsu
49
Bab.49 Menua bersamaku
50
Bab 50 pelakor
51
Bab 51 I love you my wife
52
Bab,52 Diabetes
53
Bab,53 Asinan buah
54
Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55
Bab.55 Menyukai istri orang
56
Bab.56 Aku juga lapar mas
57
Bab.57 Mangga muda
58
Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59
Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60
Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61
Bab.61 Positif Hamil
62
Bab 62 Mas menyayangi kalian
63
Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64
Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65
Bab.65 Anak tunggal
66
Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67
Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68
Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69
Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70
Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71
Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72
Bab.72 Sama-sama,Babu
73
Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74
Bab.74 Pengen nangis aja
75
Bab.75 Nikmati sengsara mu
76
Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77
Bab.77. Arogan
78
Bab 78 keset kaki
79
Bab.79 Martabak manis
80
Bab.80 Itu karena kau bodoh
81
Bab.81 Pencuri
82
Bab.82 Gemoy
83
Bab.83 Tidak berjodoh
84
Bab.84 lily lahiran
85
Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86
Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87
Bab.87 Bara
88
Bab.88 Jaga anak kita untukku
89
Bab.89 kami menyayangi mu
90
Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91
Bab.91 kalung berlian
92
Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93
Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94
Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95
Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96
Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97
Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98
Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99
Bab.99 will you marry me
100
Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101
Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102
Bab.102 Anthony Kennedy
103
Bab.103 Baik bu bos
104
Bab.104 Mari kita bermain
105
Bab.105 Ikan buntal
106
Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107
Bab.107 Anak kita
108
Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109
Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110
Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111
Bab.111 Baju khusus
112
Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113
Bab.113 Murahan
114
Bab.114 Vania takut hamil
115
Bab 115 I love you too papa zayn
116
Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117
Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118
Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119
Bab.119 Sama-sama nikmat
120
Bab.120 sop ayam kampung
121
Bab.121 Salahku di mana?
122
Bab.122 vania pingsan
123
Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124
Bab.124 Biar zayn punya teman
125
Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126
Bab.126 bertemu danu
127
Bab.127 Bertemu nenek
128
Bab.128 Maya sudah menikah
129
Bab.129 partner ranjang
130
Bab.130 kedatangan kesy
131
Bab.131 orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!