Bab.4 Pelayan restoran

Selesai sarapan Rianti segera berangkat kuliah dan setelahnya ia akan berkunjung ke restoran untuk meninjau perkembangan restoran peninggalan papanya itu,

Ia tidak ingin perjuangan sang papa membangun usaha itu sia-sia begitu saja, untuk itu rianti selalu berusaha keras untuk memajukan restoran tersebut, sehingga kini memiliki beberapa anak cabang di berbagai daerah ,

Saat tiba di restoran induk, kondisi restoran begitu ramai karena memang saat ini adalah jam nya makan siang, membuat para pelayan restoran begitu sibuk,

Rianti berinisiatif untuk membantu mereka dengan membersihkan meja kotor, dan membawa piring bekas pelanggan ke belakang untuk segera di cuci,

diam-diam seorang gadis mengambil beberapa poto rianti saat sedang membersikan meja dan membawa piring kotor ke belakang, lalu mengirimkan poto tersebut pada arya

" Bagaimana bisa kakak ipar bekerja sebagai pelayan restoran? Bukannya kakak tadi pagi sudah memberikan nya ATM untuk membeli segala keperluannya

Bikin malu saja, bagaimana kalau sampai ada yang tau tentang ini? Bisa malu keluarga kita kak, kakak harus bertindak dengan tegas agar kakak ipar tidak sembarang diluar,atau dia memang dia sengaja melakukan itu untuk membuat keluarga kita malu?"

Pesan lily memprovokasi arya,

Seketika darah arya mendidik saat melihat poto dan membaca pesan yang lily kirimkan untuk nya,arya benar-benar begitu marah dengan apa yang dilakukannya oleh rianti,

"Haris hubungi pemilik restoran ini dan minta mereka untuk memecat rianti saat ini juga"perintah arya pada asistennya itu

" ada apa? Kenapa kamu begitu marah?"

" gadis manja itu sudah berani mempermalukan ku pada khalayak ramai,aku sudah memberikan uang untuk membeli segala kebutuhan nya, lalu untuk apa lagi dia harus bekerja sebagai pelayan restoran "

" Dari mana kamu tau kalau dia bekerja sebagai pelayan restoran "

" lily baru saja mengirimkan beberapa poto rianti padaku" arya memperlihatkan poto-poto tersebut pada haris

" saran saya lebih baik kalian bicarakan dulu ini di rumah dengan baik-baik,aku yakin rianti tidak mungkin sengaja untuk mempermalukan kamu"

" Tidak sengaja bagaimana? Jelas-jelas dia bekerja sebagai pelayan disana"

haris menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum menjawab ucapan arya yang menyudutkan rianti

" disini aku bukan Ingin membela rianti,tapi aku hanya ingin mengingatkan kamu saja,

bukankah pernikahan kalian itu di rahasiakan pada orang luar,jadi tidak akan mungkin ada orang yang tau kalau rianti itu istri kamu,

dan untuk masalah rianti bekerja disana itu, mungkin saja selama ini dia sudah bekerjasama disana, jauh sebelum kalian menikah,lagi pula kalian menikah juga baru dua hari yang lalu bukan?

jangan terlalu menekannya,padahal kamu sendiri belum bisa menerima nya, biarkan dia melakukannya apa yang ia suka diluar sana,yang penting ingatkan agar dia tidak berbuat hal yang bisa merusak masa depan kalian"

Arya terdiam saat mendengar ucapan Haris tersebut,apa yang dikatakan haris itu semua nya benar,

" lagi pula bukankah itu bagus" lanjut haris membuat arya bingung

" selama ini kamu selalu mengatakan kalau kamu tidak menyukai gadis manja bukan? dan kenyataan nya rianti tidak manja seperti yang kamu katakan,

Dengan dia bekerja sebagai pelayan itu sudah membuktikan kalau rianti bukan gadis manja yang taunya hanya menangis dan merengek saat meminta sesuatu,dia bisa kerja menghasilkan uang dan membeli apa yang ia inginkan"

" lagian yang aneh itu kamu ar, katanya kamu anti dengan gadis manja,namun nyatanya kamu nyaman dengan gadis manja yang selama ini merongrong uang kamu "

" apa maksud mu?"

" kamu sadar gak selama ini kamu sangat memanjakan lily, sampai-sampai kamu mengabulkan apapun permintaan nya,bahkan tak segan-segan kalian tidur bersama dalam satu kamar,apa itu pantas dilakukan oleh seorang kakak sepupu pada adik sepupunya? bahkan adik kandung sekalipun hal itu tidak pantas untuk dilakukan,

Saat ini memang kalian masih bisa mengendalikannya diri, kedepannya siapa yang tau, kalau sampai rianti melihat itu dia pasti akan salah paham pada kalian

Apalagi kalau bunda? Kamu bisa bayangkan akan seperti apa reaksi dari ibu yang sudah melahirkan kamu itu!!

" jangan berpikiran terlalu jauh,akun dan lily hanya saudara dan kami juga tidak pernah melakukannya hal yang tidak pantas"

" kamu yakin gadis itu menganggap nya seperti itu? Apa kamu tidak bisa membaca gerak-gerik nya selama ini? Lagi pula mana gadis yang mau tidur dengan sepupu laki-lakinya kalau dia tidak memiliki rasa terhadap kamu "

"jangan ngaco kamu haris" ujar arya yang tidak suka dengan ucapan haris

" aku berkata apa adanya ar, jangan sampaikan kamu menyesal nantinya,karena wanita manapun tidak akan diam saat Suaminya tidur dengan wanita lain, apalagi hanya sepupu,baik rianti atau gadis yang sedang kamu cari keberadaan nya itu"

Setelah berkata demikian,haris memilih Keluar dari dalam ruangan arya,ia juga tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh arya untuk meminta pemilik restoran memecat rianti,

Sedangkan di restoran, kini sudah mulai sepi, hanya tinggal beberapa pengunjung termasuk lily dan kawan-kawan nya,mereka masih betah berada disana karena permintaan lily,dan berjanji akan membayar semua pesanan mereka,

"rendahan sekali,sudahlah tidak di anggap istri oleh kak arya, eh taunya jadi pelayan restoran " ujar lily di belakang punggung rianti

" ups,, aku lupa, kalau kamu kan cuma di kasih kartu ATM bisa,bukan seperti aku yang dikasih black card" lily sengaja memamerkan kartu berwarna hitam milik arya yang ia pengang untuk memanas-manasi rianti

Setelah mengatakan hal itu,lily berlalu dari sana sambil mengibaskan rambutnya yang kebetulan habis creambath di salon ternama di kota jakarta,

"ada-ada saja, dia pikir aku silau dengan kartu nya itu,tanpa kakak mu itu pun aku sudah punya kartu itu bahkan dari dulu" lirih rianti

Sehabis dari restoran rianti tidak langsung pulang ke rumah mereka,rianti memilih singgah di rumah mamanya terlebih dahulu,

" kamu sudah makan sayang?" tanya sang mama pada putri nya tersebut

" sudah mah,tadi rianti makan di restoran kita sebelum kesini"

" bagaimana perkembangan restoran?"

" Alhamdulillah baik ma,bahkan pendapat kita bulan ini naik dengan drastis "

" Alhamdulillah, syukurlah mama senang dengar nya"

tanpa sadar rianti tertidur di pangkuan sang mama, membuat mamanya itu menggeleng kepala saat menyadari kalau rianti sudah tertidur

" pantas saja mama ngomong gak di jawab,taunya sudah tidur"

Malam ini arya juga tidak pulang ke rumah mereka,ia masih kesal dengan rianti sehinga ia memilih pulang ke apartement Lily,

arya tertegun saat melihat lily menggunakan pakaian yang begitu mini, beberapa kali pria itu meneguk salivanya, sebagai pria normal tentu saja ia akan gugup di hadapan dengan penampilan Lily saat ini

Seketika ucapan haris tadi siang terlintas dalam benaknya,yang mengatakan kalau lily menyimpan perasaan untuknya,

"pakaian apa yang kamu gunakan?" ujar arya membuat gadis itu terkejut dan langsung tersenyum saat melihat siapa yang datang

"kakak" ujar gadis dengan berhambur kepelukan arya

" kau ingin menggoda ku dengan pakaian ini hmm"wajah lily seketika merah karena malu

" memangnya kak arya mau kalau aku meminta lebih" ujar gadis itu dengan malu-malu

"katakan apa yang kamu pikirkan tentang kita berdua?apa kamu menyukai ku?" arya ingin memastikan kalau ucapan haris saat di kantor adalah salah

"kak"

" katakan?''

" seperti kak arya yang begitu mencintaiku,aku juga sangat mencintai kak arya lebih dari apapun, walau kak arya tidak pernah mengatakan nya secara langsung,tapi perlakukan kakak selama ini,bagiku itu sudah cukup untuk membuktikan segalanya"

Arya mematung mendengar kenyataan yang keluar dari mulut gadis yang selama ini dirinya anggap begitu polos,

ternyata apa yang dikatakan oleh haris benar adanya,wanita itu benar-benar memiliki perasaan padanya,untuk sesaat arya terdiam,ia tidak tau harus berkata apa pada lily,

Melihat arya diam saja, membuat lily menyimpulkan kalau arya sedang terkejut dan juga bahagia dengan pengakuan nya barusan,

Dengan berani lily duduk di pangkuanku arya dan mencium bibir tebal milik pria itu, untuk sesaat arya terlena dibuatnya,

Kesempatan itu,lily gunakan untuk memperdalam ciuman mereka,tangan gadis itu juga tidak tinggal diam,dengan lincah tangan itu membuka kunci baju milik arya dan mendarat ciumannya disana,

" sentuh aku kak" lirih lily dengan suara seraknya

"lakukan apapun yang ingin kak arya lakukan,dengan senang hati aku akan melayani kakak,karena aku juga sudah begitu lama ingin merasakan sentuhan kak arya " lily menuntun tangan kekar pria itu ke dadanya,dengan tujuan agar arya meremasnya,

" apa yang kamu lakukan?" saat kesadaran arya kembali ,ia langsung mendorong tubuh lily dari pangkuannya,sehingga gadis itu terjengkang kebelakang

" kak" lily begitu kaget dengan respon yang di tunjukkan oleh arya

" kenapa kak?"

" jaga batasan kamu lily, aku ini kakak kamu bukan kekasihmu" ujar arya dengan marah

" bukannya tadi kakak juga mengakui perasaan kakak pada ku? Kita sama kak, sama -sama saling mencintai "

" jangan ngawur kamu, selama ini aku memanjakan kamu karena aku menganggap kamu itu adikku,bukan pacarku "

" tapi kak?"

" jaga batasan kamu,dan aku juga tidak suka dengan gaya kamu yang mirip dengan jalang itu,atau memang seperti ini sifat asli kamu dibelakang ku?"

"tidak kak,aku juga baru pertama kalian melakukan hal seperti ini,itu juga karena aku sangat mencintai kak arya"

Tanpa berkata apa-apa,arya pergi meninggalkan lily begitu saja, menyisakan gadis itu dengan tangisannya,

" sial!!!! Lily melempar barang -barang yang ada di dekat nya hingga hancur berkeping-keping

" ini pasti pengaruh gadis manja itu, lihat saja aku pasti akan membalas mu

Padahal sedikit lagi,aku hampir mendapatkan nya seutuhnya, tapi gara-gara wanita itu semuanya gagal "

Lily menyalahkan rianti seutuhnya akan kegagalan nya untuk mendapat arya malam

ini, padahal sedari siang ia sudah mempersiapkan diri untuk semua ini,

Ia tau kalau arya pasti tidak akan pulang ke rumah nya malam ini,karena poto yang ia kirim tadi siang, memancing emosi arya,untuk itu ia sengaja memakai baju tipis miliknya untuk menggoda arya,

Kebetulan juga arya menanyakan tentang perasaan nya, hal itu membuat lily salah paham dengan mengartikan perasaan mereka sama,

Sementara arya melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah nya bersama rianti,akan lebih baik dirinya disana dari pada tetap tinggal di apartement Lily,

arya takut, kalau dirinya akan khilaf berada dalam satu ruangan yang sama denga lily,dengan pakaian terbuka seperti itu,tadi saja ia hampir kelepasan,

" anak itu sudah benar - benar tidak waras, bisa-bisanya dia berkelakuan seperti wanita penggoda " umpat arya

" atau memang ia seperti itu di luar sana,karena tidak mungkin dia bisa se mahir itu kalau memang ini yang pertama untuk nya"

Sampai di rumah,arya tidak langsung masuk ke dalam, Melain duduk di bangku taman yang ada di depan rumah mereka

arya memandangi kamar milik rianti dengan sendu,ia tau istrinya itu belum tidur karena lampu di kamar itu masih menyala,

"apa aku begitu keterlaluan padanya? Sampai -sampai aku pulang pun dia tidak perduli?"

Dengan langkah gontai arya masuk kedalam rumah mereka dan berjalan menuju kamar nya,namun sebelum masuk ia menyempatkan diri untuk memandangi pintu kamar milik rianti terlebih dahulu,

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Harus kamu lebih bijak dan cerdas👍 dibandingkan dengan boss mu yang dangkal itu🙄

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 sang penolong
2 Bab.2 SAH
3 Bab.3 Bertemu Rianti
4 Bab.4 Pelayan restoran
5 Bab,5 kakak ipar
6 Bab,6 Lily ingin Hamil
7 Bab.7 Kau cemburu
8 Bab.8 kemarahan bunda sari
9 Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10 Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11 Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12 Bab.12 Sayang
13 Bab. 13 Menjenguk bunda
14 Bab.14 Berikan aku kesempatan
15 Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16 Bab.16 Terbongkar
17 Bab.17 Istri ku dimana
18 Bab.18 kedatangan para sahabat
19 Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20 Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21 Bab.21 Keberangkatan Rianti
22 Bab.22 Gagal
23 Bab.23 I LOVE YOU
24 Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25 Bab.25 Malam pertama
26 Bab.26
27 Bab.27 menculik bunda sari
28 Bab.28 Gedung Tua
29 Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30 Bab.30 Bunda baik-baik saja
31 Bab.31 Racun berdosis rendah
32 Bab.32 kedatangan rianti
33 Bab. 33 parasetamol biasa
34 Bab.34 kembali ke titik nol
35 Bab.35 pesan dari dokter alfin
36 Bab.36 lily babak belur
37 Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38 Bab.38 pesona seorang rianti
39 Bab 39 kedatangan ibu mertua
40 Bab 40 Rencana maya
41 Bab.41 Rianti cemburu
42 Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43 Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44 Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45 Bab,45 kabar kehamilan lily
46 Bab.46 kepulangan rianti
47 Bab.47 kabar kehamilan lily
48 Bab.48 perhatian palsu
49 Bab.49 Menua bersamaku
50 Bab 50 pelakor
51 Bab 51 I love you my wife
52 Bab,52 Diabetes
53 Bab,53 Asinan buah
54 Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55 Bab.55 Menyukai istri orang
56 Bab.56 Aku juga lapar mas
57 Bab.57 Mangga muda
58 Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59 Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60 Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61 Bab.61 Positif Hamil
62 Bab 62 Mas menyayangi kalian
63 Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64 Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65 Bab.65 Anak tunggal
66 Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67 Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68 Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69 Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70 Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71 Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72 Bab.72 Sama-sama,Babu
73 Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74 Bab.74 Pengen nangis aja
75 Bab.75 Nikmati sengsara mu
76 Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77 Bab.77. Arogan
78 Bab 78 keset kaki
79 Bab.79 Martabak manis
80 Bab.80 Itu karena kau bodoh
81 Bab.81 Pencuri
82 Bab.82 Gemoy
83 Bab.83 Tidak berjodoh
84 Bab.84 lily lahiran
85 Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86 Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87 Bab.87 Bara
88 Bab.88 Jaga anak kita untukku
89 Bab.89 kami menyayangi mu
90 Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91 Bab.91 kalung berlian
92 Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93 Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94 Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95 Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96 Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97 Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98 Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99 Bab.99 will you marry me
100 Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101 Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102 Bab.102 Anthony Kennedy
103 Bab.103 Baik bu bos
104 Bab.104 Mari kita bermain
105 Bab.105 Ikan buntal
106 Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107 Bab.107 Anak kita
108 Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109 Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110 Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111 Bab.111 Baju khusus
112 Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113 Bab.113 Murahan
114 Bab.114 Vania takut hamil
115 Bab 115 I love you too papa zayn
116 Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117 Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118 Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119 Bab.119 Sama-sama nikmat
120 Bab.120 sop ayam kampung
121 Bab.121 Salahku di mana?
122 Bab.122 vania pingsan
123 Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124 Bab.124 Biar zayn punya teman
125 Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126 Bab.126 bertemu danu
127 Bab.127 Bertemu nenek
128 Bab.128 Maya sudah menikah
129 Bab.129 partner ranjang
130 Bab.130 kedatangan kesy
131 Bab.131 orang asing
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab.1 sang penolong
2
Bab.2 SAH
3
Bab.3 Bertemu Rianti
4
Bab.4 Pelayan restoran
5
Bab,5 kakak ipar
6
Bab,6 Lily ingin Hamil
7
Bab.7 Kau cemburu
8
Bab.8 kemarahan bunda sari
9
Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10
Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11
Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12
Bab.12 Sayang
13
Bab. 13 Menjenguk bunda
14
Bab.14 Berikan aku kesempatan
15
Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16
Bab.16 Terbongkar
17
Bab.17 Istri ku dimana
18
Bab.18 kedatangan para sahabat
19
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21
Bab.21 Keberangkatan Rianti
22
Bab.22 Gagal
23
Bab.23 I LOVE YOU
24
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25
Bab.25 Malam pertama
26
Bab.26
27
Bab.27 menculik bunda sari
28
Bab.28 Gedung Tua
29
Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30
Bab.30 Bunda baik-baik saja
31
Bab.31 Racun berdosis rendah
32
Bab.32 kedatangan rianti
33
Bab. 33 parasetamol biasa
34
Bab.34 kembali ke titik nol
35
Bab.35 pesan dari dokter alfin
36
Bab.36 lily babak belur
37
Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38
Bab.38 pesona seorang rianti
39
Bab 39 kedatangan ibu mertua
40
Bab 40 Rencana maya
41
Bab.41 Rianti cemburu
42
Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43
Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44
Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45
Bab,45 kabar kehamilan lily
46
Bab.46 kepulangan rianti
47
Bab.47 kabar kehamilan lily
48
Bab.48 perhatian palsu
49
Bab.49 Menua bersamaku
50
Bab 50 pelakor
51
Bab 51 I love you my wife
52
Bab,52 Diabetes
53
Bab,53 Asinan buah
54
Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55
Bab.55 Menyukai istri orang
56
Bab.56 Aku juga lapar mas
57
Bab.57 Mangga muda
58
Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59
Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60
Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61
Bab.61 Positif Hamil
62
Bab 62 Mas menyayangi kalian
63
Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64
Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65
Bab.65 Anak tunggal
66
Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67
Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68
Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69
Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70
Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71
Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72
Bab.72 Sama-sama,Babu
73
Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74
Bab.74 Pengen nangis aja
75
Bab.75 Nikmati sengsara mu
76
Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77
Bab.77. Arogan
78
Bab 78 keset kaki
79
Bab.79 Martabak manis
80
Bab.80 Itu karena kau bodoh
81
Bab.81 Pencuri
82
Bab.82 Gemoy
83
Bab.83 Tidak berjodoh
84
Bab.84 lily lahiran
85
Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86
Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87
Bab.87 Bara
88
Bab.88 Jaga anak kita untukku
89
Bab.89 kami menyayangi mu
90
Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91
Bab.91 kalung berlian
92
Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93
Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94
Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95
Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96
Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97
Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98
Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99
Bab.99 will you marry me
100
Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101
Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102
Bab.102 Anthony Kennedy
103
Bab.103 Baik bu bos
104
Bab.104 Mari kita bermain
105
Bab.105 Ikan buntal
106
Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107
Bab.107 Anak kita
108
Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109
Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110
Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111
Bab.111 Baju khusus
112
Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113
Bab.113 Murahan
114
Bab.114 Vania takut hamil
115
Bab 115 I love you too papa zayn
116
Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117
Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118
Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119
Bab.119 Sama-sama nikmat
120
Bab.120 sop ayam kampung
121
Bab.121 Salahku di mana?
122
Bab.122 vania pingsan
123
Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124
Bab.124 Biar zayn punya teman
125
Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126
Bab.126 bertemu danu
127
Bab.127 Bertemu nenek
128
Bab.128 Maya sudah menikah
129
Bab.129 partner ranjang
130
Bab.130 kedatangan kesy
131
Bab.131 orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!