Bab.20 Malam ini menginap lah di sini

Turun dari mobil,rianti masuk kedalam rumah dan mendapati rumah dalam keadaan sepi, membuat gadis itu seketika ragu untuk masuk,ia tidak ingin di anggap lancang karena masuk begitu saja, tanpa adanya tuan rumah,

" apa mereka belum pulang dari rumah sakit ya?" gumam rianti sambil menoleh kesana- kemari,siapa tau ada orang di rumah itu,atau mungkin pelayan di rumah itu,

" gak ada siapa -siapa, tapi kenapa pintu depan terbuka lebar"

" mau kemana nak? Belum juga masuk sudah mau pergi lagi " seru bunda sari dari atas tangga ,saat melihat rianti ingin berbalik pergi dari sana

" bunda " rianti tersenyum lega saat melihat ibu mertuanya itu ada disana

" rianti pikir tadi gak ada orang,di rumah,makanya rianti berniat untuk datang lagi nanti"

" kenapa harus pergi,kalau pun kami tidak ada di rumah, kamu bisa menunggu nya didalam rumah ini nak,kamu menantu di rumah ini berarti rumah ini juga rumah kamu "

" bukan begitu bunda,kirain tadi bunda belum pulang dari rumah sakit,jadi rianti mau menyusul kesana"

"dari pagi kami sudah sampai di rumah,suamimu juga sudah ada di atas, didalam kamarnya"

" iya bunda, rianti kesini ingin berpamitan pada bunda dan kak arya,karena besok siang Rianti sudah berangkat ke Makassar "

" maaf bunda,rianti harus meninggalkan kak arya dalam keadaan sakit seperti ini, rianti tidak bisa membatalkan tau mengundur keberangkatan lagi bunda,karena planning ini sudah sangat lama" rianti merasa tidak enak hati,saat melihat mertua nya itu hanya diam saja

"iya nak bunda tau ini bukan salah kamu, lagi pula kamu pergi juga karena tugas, bunda do'akan semoga urusan kalian segera selesai agar bisa cepat kembali ke kota ini"

"terimakasih bunda" rianti segera memeluk ibu mertunya itu dengan perasaan sayang

" titip kak arya bunda,maaf merepotkan bunda, harus rianti yang menjaga nya,namu kerena pekerjaan bunda jadi repot,"

" pasti nak,dia anak bunda,sudah pasti bunda akan merawatnya dengan baik "

"terimakasih bunda"

" baiklah ke atas temui suami kamu "

" iya bunda,kalau begitu rianti naik ke kamar kak arya sebentar" bunda sari hanya mengangguk sebagai jawaban,

Sebagai orang tua,ia tentu saja merasa sedih dengan rumah tangga anak nya, pasangan itu baru saja terlihat mulai bersama,sudah harus berpisah lagi,

" semoga setelah ini kalian tidak akan kan pernah berpisah lagi" lirih bunda sari sambil menatap rianti yang naik ke lantai dua menuju kamar putra nya

" tok,tok" sebelum masuk,rianti terlebih dahulu mengetuk pintu kamar milik arya,karena tidak ada sahutan rianti memutuskan untuk masuk,

" kak" panggil Rianti saat tidak menemukan siapapun di dalam kamar tersebut

karena tidak melihat keberadaan arya,rianti masuk semakin dalam sambil memanggil nama pria itu

" cek lek" suara pintu terkunci dari dalam membuat Rianti menoleh kebelakang, dan mendapati arya yang melakukan nya

"kak" lirih rianti dengan gugup lantaran Arya menutup pintu kamar tersebut

" kemarilah" arya mengulurkan tangannya agar wanitanya itu menyambut nya

Dengan ragu-ragu rianti berjalan mendekat dan menerima uluran tangan tersebut,dengan begitu arya langsung membawa tubuh rianti masuk kedalam pelukannya,

Beberapa saat,keduanya sama-sama diam,saling merasakan debaran jantung masing-masing, sebelum arya merenggangkan pelukannya,lalu menangkup wajah rianti dan memberikan ciuman di keningnya,kemudian kedua pipinya,

" aku pasti akan sangat merindukan kamu sayang"arya kembali memeluk istrinya tersebut dan kali ini Rianti membalas pelukannya,

Arya memejamkan matanya,saat merasakan istrinya itu membalas pelukannya,hal yang tidak pernah rianti lakukan selama ini,

" setelah pulih aku akan menemui mu ke sana" ujar arya dan di angguki oleh rianti,masih dengan posisi saling berpelukan

" Jaga dirimu dengan baik,kalau ada apa- apa hubungi aku, apapun yang terjadi aku pasti akan datang" arya membawa rianti duduk di atas ranjang king size nya

Walau duduk arya tetap tidak melepaskan rianti,ia tetep memeluk istrinya itu dari belakang dan menyandarkan punggung rianti di dadanya,dan meletakkan dagunya di pundak rianti

Tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk tubuh rianti, sedangkan tangan kanan ia gunakan untuk menggenggam tangan kanan Rianti,

" apa kamu sudah mempersiapkan segalanya? Termasuk baju-baju dan yang lainya"

" sudah kak ,besok tinggal berangkat saja"

" kalau begitu malam ini menginap lah di sini, besok pagi,kita pulang sama-sama ke rumah mama,aku juga yang akan mengantarkan kamu ke bandara

" kak Arya masih sakit,jangan dipaksakan"

" aku sudah sembuh sayang, kalau aku masih sakit tidak mungkin dokter memberikan ijin untuk aku pulang ke rumah"

arya tak henti-hentinya menciumi pipi rianti,membuat gadis itu merasa geli " kak" protes rianti

" aku hanya ingin mencium istriku,apa itu salah?"

" tidak salah kak,hanya saja leher ku rasanya sakit kalau kamu tarik kebelakang terus"protes rianti membuat arya tersadar dengan apa yang ia lakukan

" ah, maaf sayang,aku terlalu menikmati kebersamaan ini"arya kembali membenarkan posisi duduknya, Lalu memutar tubuh rianti agar menghadap dirinya

" Bagaimana menurut mu kalau aku menjual rumah kita dulu,dan akan membelikan rumah baru untuk kita?"

" kenapa di jual kak? Bukankah rumah itu impian kamu sejak dulu ?"

" rumah itu banyak menyimpan kenangan buruk untuk mu,aku tidak ingin mengingatkan kamu dengan semua itu lagi,jadi aku putuskan untuk membeli hunian baru untuk kita"

" terserah kak arya saja,asal tidak membebani kakak saja"

"mulai sekarang jangan panggil kakak lagi, aku suamimu bukan Kakak mu,ganti panggilan nya"

Rianti melongo dengan apa yang baru saja terjadi, bagaimana bisa pria itu berubah menjadi pemaksa,padahal baru saja ia bersikap begitu manis

"kenapa jadi pemaksa begini sih? padahal tadi sudah seperti anak kucing" lirih rianti membuat arya tergelak

" tok, tok, "

" arya,rianti,ayok makan malam dulu" seru bunda sari dari depan pintu kamar arya

" iya bunda" ucap Kedua dengan kompak

" ayok kita turun, setelah makan mala aku akan mengajak kamu jalan-jalan"

" jalan kemana kak?"

" kok masih kakak sih?"

" jadi maunya apa?"

" panggil mas aja biar enak di dengar"

" hmm"

" kok hmm, mas coba panggil mas"

" iya mas arya" wajah rianti memerah lantaran malu

" nah itu lebih bagus" kekeh arya sambil menarik hidung rianti,membuat istrinya itu mengaduh kesakitan,

Selesai makan malam bersama keluarganya,arya berpamitan pada sang bunda untuk mengajak rianti jalan -jalan,

" kamu nginap disini ar,jangan kemana-mana,tapi kalau mau nginap di rumah istri mu boleh"

" bunda tenang Arya nginap disini kok,sama menantu bunda juga"

Setelah mengatakan itu,arya langsung menarik tangan rianti untuk segera pergi, mengabaikan bundanya yang sedang melongo saat mendengar ucapannya tadi,

" memang kita mau kemana mas?"

"mas pernah lihat pasar malam di daerah Menteng, sayang masih suka dengan pasar malam kan?"

" iya mas"

" oke kita kesana " arya membawa mobilnya menuju daerah Menteng,Ia ingin mengukir kenangan bersama sang istri,sebelum mereka berjauhan nanti nya,

" ayok kita nikmati semua wahana permainan yang ada disini" ujar arya setelah mereka tiba di pasar malam tersebut

Malam itu mereka benar-benar menikmati moment kebersamaan mereka,dari wahana satu dan berpindah ke wahana lainya,

" capek?" arya membenahi rambut rianti yang sedikit berantakan

" lumayan" kekeh rianti membuat arya gemes

" tunggu disini sebentar "

" mas mau kemana?"karena tak mendapatkan jawaban, rianti memilih duduk sambil menunggu

Tiba- tiba senyum rianti terbit saat arya datang membawa air minum dan juga gulali,

" mas,aku bukan anak kecil lagi yang suka dengan permen itu"ujar rianti saat arya menyodorkan nya gulali padanya

" tidak masalah,kita makan berdua, seperti saat kita masih kecil dulu"

Keduanya sibuk menikmati gulali tersebut,sambil bersenda gurau,tanpa mereka sadari kalau ada seorang gadis yang memperhatikan mereka sedari tadi,

Gadis itu mengepalkan tangan nya,manahan amarah di dadanya,hanya saja ia tidak berani mendekati mereka,karena takut pada arya,

" pah,aku ingin papa menyingkirkan wanita itu , agar tidak ada yang menghalangi rencana kita" ujar Lily lewat sambungan telepon

" bukan, bunda sari pah, tapi istrinya kak arya" ujar Lily setelah mendengar jawaban lawan bicaranya

" oke pah,aku ingin secepatnya wanita itu pergi dari dunia ini,dengan begitu kita akan lebih mudah mendapatkan apa yang kita mau selama ini"

Lily tersenyum sinis, sambil memandangi pasangan tersebut,

" Nikmati lah malam ini untuk yang terakhir kalinya, karena besok kalian akan berpisah untuk selamanya,

karena gadis miskin itu akan meregang nyawa di tangan ku sendiri,

selamat bertemu besok malam rianti"

Setelahnya Lily meninggalkan tempat tersebut, ia tidak ingin ketahuan kalau dirinya sedang mengikuti pasangan tersebut,

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up thorr

2024-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 sang penolong
2 Bab.2 SAH
3 Bab.3 Bertemu Rianti
4 Bab.4 Pelayan restoran
5 Bab,5 kakak ipar
6 Bab,6 Lily ingin Hamil
7 Bab.7 Kau cemburu
8 Bab.8 kemarahan bunda sari
9 Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10 Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11 Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12 Bab.12 Sayang
13 Bab. 13 Menjenguk bunda
14 Bab.14 Berikan aku kesempatan
15 Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16 Bab.16 Terbongkar
17 Bab.17 Istri ku dimana
18 Bab.18 kedatangan para sahabat
19 Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20 Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21 Bab.21 Keberangkatan Rianti
22 Bab.22 Gagal
23 Bab.23 I LOVE YOU
24 Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25 Bab.25 Malam pertama
26 Bab.26
27 Bab.27 menculik bunda sari
28 Bab.28 Gedung Tua
29 Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30 Bab.30 Bunda baik-baik saja
31 Bab.31 Racun berdosis rendah
32 Bab.32 kedatangan rianti
33 Bab. 33 parasetamol biasa
34 Bab.34 kembali ke titik nol
35 Bab.35 pesan dari dokter alfin
36 Bab.36 lily babak belur
37 Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38 Bab.38 pesona seorang rianti
39 Bab 39 kedatangan ibu mertua
40 Bab 40 Rencana maya
41 Bab.41 Rianti cemburu
42 Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43 Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44 Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45 Bab,45 kabar kehamilan lily
46 Bab.46 kepulangan rianti
47 Bab.47 kabar kehamilan lily
48 Bab.48 perhatian palsu
49 Bab.49 Menua bersamaku
50 Bab 50 pelakor
51 Bab 51 I love you my wife
52 Bab,52 Diabetes
53 Bab,53 Asinan buah
54 Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55 Bab.55 Menyukai istri orang
56 Bab.56 Aku juga lapar mas
57 Bab.57 Mangga muda
58 Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59 Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60 Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61 Bab.61 Positif Hamil
62 Bab 62 Mas menyayangi kalian
63 Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64 Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65 Bab.65 Anak tunggal
66 Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67 Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68 Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69 Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70 Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71 Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72 Bab.72 Sama-sama,Babu
73 Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74 Bab.74 Pengen nangis aja
75 Bab.75 Nikmati sengsara mu
76 Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77 Bab.77. Arogan
78 Bab 78 keset kaki
79 Bab.79 Martabak manis
80 Bab.80 Itu karena kau bodoh
81 Bab.81 Pencuri
82 Bab.82 Gemoy
83 Bab.83 Tidak berjodoh
84 Bab.84 lily lahiran
85 Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86 Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87 Bab.87 Bara
88 Bab.88 Jaga anak kita untukku
89 Bab.89 kami menyayangi mu
90 Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91 Bab.91 kalung berlian
92 Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93 Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94 Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95 Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96 Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97 Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98 Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99 Bab.99 will you marry me
100 Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101 Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102 Bab.102 Anthony Kennedy
103 Bab.103 Baik bu bos
104 Bab.104 Mari kita bermain
105 Bab.105 Ikan buntal
106 Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107 Bab.107 Anak kita
108 Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109 Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110 Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111 Bab.111 Baju khusus
112 Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113 Bab.113 Murahan
114 Bab.114 Vania takut hamil
115 Bab 115 I love you too papa zayn
116 Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117 Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118 Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119 Bab.119 Sama-sama nikmat
120 Bab.120 sop ayam kampung
121 Bab.121 Salahku di mana?
122 Bab.122 vania pingsan
123 Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124 Bab.124 Biar zayn punya teman
125 Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126 Bab.126 bertemu danu
127 Bab.127 Bertemu nenek
128 Bab.128 Maya sudah menikah
129 Bab.129 partner ranjang
130 Bab.130 kedatangan kesy
131 Bab.131 orang asing
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab.1 sang penolong
2
Bab.2 SAH
3
Bab.3 Bertemu Rianti
4
Bab.4 Pelayan restoran
5
Bab,5 kakak ipar
6
Bab,6 Lily ingin Hamil
7
Bab.7 Kau cemburu
8
Bab.8 kemarahan bunda sari
9
Bab.9 Maafkan Aku Rianti
10
Bab.10 Akhirnya aku menemukan mu
11
Bab.11 Perseteruan Rianti dan lily
12
Bab.12 Sayang
13
Bab. 13 Menjenguk bunda
14
Bab.14 Berikan aku kesempatan
15
Bab.15 Wanita yang kau sebut miskin itu istriku
16
Bab.16 Terbongkar
17
Bab.17 Istri ku dimana
18
Bab.18 kedatangan para sahabat
19
Bab.19 Apa yang harus arya lakukan bunda?
20
Bab.20 Malam ini menginap lah di sini
21
Bab.21 Keberangkatan Rianti
22
Bab.22 Gagal
23
Bab.23 I LOVE YOU
24
Bab. 24 Rencana menculik bunda sari
25
Bab.25 Malam pertama
26
Bab.26
27
Bab.27 menculik bunda sari
28
Bab.28 Gedung Tua
29
Bab.29 Siapa kau sebenarnya ?
30
Bab.30 Bunda baik-baik saja
31
Bab.31 Racun berdosis rendah
32
Bab.32 kedatangan rianti
33
Bab. 33 parasetamol biasa
34
Bab.34 kembali ke titik nol
35
Bab.35 pesan dari dokter alfin
36
Bab.36 lily babak belur
37
Bab 37 Dokter Alfin Cemburu
38
Bab.38 pesona seorang rianti
39
Bab 39 kedatangan ibu mertua
40
Bab 40 Rencana maya
41
Bab.41 Rianti cemburu
42
Bab.42 menggeledah kediaman hendra dan lily
43
Bab.43 kalian dilarang masuk ke dalam
44
Bab.44 mengunjugi dokter alfin
45
Bab,45 kabar kehamilan lily
46
Bab.46 kepulangan rianti
47
Bab.47 kabar kehamilan lily
48
Bab.48 perhatian palsu
49
Bab.49 Menua bersamaku
50
Bab 50 pelakor
51
Bab 51 I love you my wife
52
Bab,52 Diabetes
53
Bab,53 Asinan buah
54
Bab.54 kecut begitu di bilang enak!
55
Bab.55 Menyukai istri orang
56
Bab.56 Aku juga lapar mas
57
Bab.57 Mangga muda
58
Bab.58 Ingat mas, mangga nya gak boleh jatuh
59
Bab.59 kau bebas melakukan apapun!
60
Bab 60 ke neraka sekalipun aku pasti akan menemukan mu!
61
Bab.61 Positif Hamil
62
Bab 62 Mas menyayangi kalian
63
Bab 63 kamu lupa tujuan lily ingin hamil dulu?
64
Bab 64 Silahkan kalian pergi dari rumah saya
65
Bab.65 Anak tunggal
66
Bab.66 Bayar dengan tenaga kalian
67
Bab.67 Benar-benar Arya junior yang sesungguhnya
68
Bab.68 Selama ada Bara bu bos akan aman
69
Bab.69 Tentu saja untuk membantu suamiku
70
Bab. 70 Mereka adalah duniaku
71
Bab.71 jadi pelayan untuk membayar utang
72
Bab.72 Sama-sama,Babu
73
Bab.73 Harga gelas itu lebih mahal dari harga diri kalian
74
Bab.74 Pengen nangis aja
75
Bab.75 Nikmati sengsara mu
76
Bab.76 Menjadi nenek tercantik
77
Bab.77. Arogan
78
Bab 78 keset kaki
79
Bab.79 Martabak manis
80
Bab.80 Itu karena kau bodoh
81
Bab.81 Pencuri
82
Bab.82 Gemoy
83
Bab.83 Tidak berjodoh
84
Bab.84 lily lahiran
85
Bab.85 Ruangan ini juga akan menjadi kuburan mu
86
Bab.86 kau tidak akan pernah menang melawanku
87
Bab.87 Bara
88
Bab.88 Jaga anak kita untukku
89
Bab.89 kami menyayangi mu
90
Bab.90 Nama keluargaku Prasojo bukan Dirgantara
91
Bab.91 kalung berlian
92
Bab.92 Aku tidak akan pernah melupakan penghinaan ini
93
Bab.93 Aku ingin mengajak kalian mendaki
94
Bab.94 Aku mencintai rianti dengan tulus
95
Bab.95 Apa sesi tanya jawab nya sudah selesai?
96
Bab.96 Amelia putri Dirgantara
97
Bab.97 Apa menurutmu aku pantas?
98
Bab.98 Namanya Amelia bukan Stefani
99
Bab.99 will you marry me
100
Bab.100 mau gak kalau aku bucin seperti itu?
101
Bab.101 mas tau gak sih kalau aku cemburu!
102
Bab.102 Anthony Kennedy
103
Bab.103 Baik bu bos
104
Bab.104 Mari kita bermain
105
Bab.105 Ikan buntal
106
Bab.106 cinta pada pandangan pertama
107
Bab.107 Anak kita
108
Bab 108 Alvaro zayn dirgantara
109
Bab 109 Kau bukan adikku lagi
110
Bab 110 kakak akan mengajari kamu dengan baik
111
Bab.111 Baju khusus
112
Bab.112 adiknya bram Sanjaya
113
Bab.113 Murahan
114
Bab.114 Vania takut hamil
115
Bab 115 I love you too papa zayn
116
Bab.116 kau menakut-nakuti ku?
117
Bab.117 kakak tidak suka dibantah,
118
Bab.118 jodoh itu sudah ada yang ngatur,
119
Bab.119 Sama-sama nikmat
120
Bab.120 sop ayam kampung
121
Bab.121 Salahku di mana?
122
Bab.122 vania pingsan
123
Bab.123 Jatuh hati pada mainan Anthony
124
Bab.124 Biar zayn punya teman
125
Bab.125 Vania dan Anthony berbaikan
126
Bab.126 bertemu danu
127
Bab.127 Bertemu nenek
128
Bab.128 Maya sudah menikah
129
Bab.129 partner ranjang
130
Bab.130 kedatangan kesy
131
Bab.131 orang asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!