Jangan Gigit Bibirmu

Awali harimu dengan senyuman😊

Ketika langkahku sampai di dapur, aku sedikit heran mendapati suasana dapur masih dalam keadaan terang benderang. Apa masih ada art yang bekerja? bukannya mereka pulang ya, ini kan sudah hampir tengah malam.. batin Aya terus bertanya_tanya.

Pemandangan yang ku temukan sungguh membuatku terkesima, aku melihat sosok kakaku tersayang sedang berkutat dengan kompor dan penggorengan. Apa yang kak efan lakukan? kak efan memasak? sejak kapan? batinku bertanya_tanya dengan penuh takjub, aku benar_benar heran dengan apa yang kak efan perbuat.

"Kak, panggilnya akhirnya.. efan merasa terkejut melihat adiknya yang berada di belakangnya dia bahkan tidatk menyadari kehadirannya.

"Lho sayang, kamu terbangun? apa kamu tidak bisa tidur? tanyanya beruntun, dia sangat terkejut atas kehadiranku dan menghampirinya. Setelah mematikan kompor sebelumnya kedua tangannya kemudian menangkup lembut kedua pipi aya, menatap wajah dengan cemas.

"Aya memang belum tidur kok kak, baru saja selsai mengerjakan tugas kuliah.. jawab cahaya lembut, Efan memang selalu kawatir bila melihat adiknya masih belum tidur ditengah malam.

"Oh oke ada yang bisa kakak bantu? sayang.. tanya efan sambil mengelus kepalanya.

"Aya mau bikin susu coklat, kakak masak apa? tanya cahaya.

"Duduklah sweety biar kakak saja yang buatkan sepesial untuk my princess.. kata efan sambil menggiringnya untuk duduk.

"Aya bisa bikin sendiri kak, kakak lanjutin aja masaknya.. ucapnya protes efan memang terlalu over protektif terhadap adiknya, Efan tidak pernah membiarkan aya membuat sesuatu untuk dirinya sendiri baginya cahaya adalah sebuah berlian yang tidak boleh tergores apapun.

"Sstt duduklah sayang.. katanya, tanpa menggubrisku dan sebentar kemudian segelas susu coklat hangat terhidang di hadapanku. dia meminumnya sambil mengamati efan yang lanjut memasak.

"Nasi goreng ala chef efan sudah masak, siap untuk di santap silahkan dicicipi nona.. ucap efan sambil membungkuk hormat seolah aya adalah pelanggan restoran. Aya cekikan melihat tingkah kakaknya efan menata piring berisi nasi goreng itu di atas plasmate tak lupa disamping kiri dan kanannya ada sendok dan garpu, segelas air putih juga tersaji disana. Nasi goreng itu kelihatannya sangat enak dari aroma dan penyajiannya terlihat menggugah selera, ditambah taburan bawang goreng dan irisan timun. tersedia juga kerupuk di dalam wadah plastik disampingnya, kenapa dia gak bikin rumah makan aja ya.

"Wow.. sepertinya enak, Aya cobain ya kak? ucap cahaya lalu mengambil sesendok dan menyuapkannya ke dalam mulut aya mengunyah secara pelan demi merasakan enaknya nasi goreng itu.

"Oh my god, sumpah ini enak banget kak.. ucapku setelah menelan suapan pertama, kak efan yang sudah duduk dekat di sampingku. Sambil ikut menikmati nasi goreng buatannya sendiri itu pun hanya tersenyum.

"Enak banget ya sampai belepotan gini, pelan_pelan makannya sayang.. ucapnya geli, sambil ujung jarinya menghapus nasi disudut bibirku.

Deg.. deg.. deg..

Entah kenapa jantungku berdebar dengan kancang saat mendapat sentuhan kecil itu, Aku terpaku dalam diam menatap manik mata kak efan yang hitam. Sesuatu membuat mata kilau mata efan menggelap, hatiku berdesir tanpa dasar aku mengigit bibir bawahku.

"Habiskan makananmu dek... suara efan terdengar sedikit parau di telinga aya, Nafas aya terengah karenanya dan dia merasa tarikan nafas efan memberat saat jemarinya mengusap bibir bawahnya.

"Jangan gigit bibirmu sweetheart.. ucapnya lirih, Aku tak bisa membalas apapun saat ini. Aku merasa tubuhku seperti sedang berada di bawah tiupan angin yang membuat sekujur tubuhku meremang.

"What wrong with me? batinku bingung, kenapa aku terpaku seperti ini hanya karena sikap manis kak efan, bukankah kak efan selalu begitu lantas apa yang membuat saat ini berbeda... hatiku bertanya_tanya.

"Dear, what wrong? tanya efan akhirnya karena aya sedari tadi hanya diam membisu, sambil mengusap pipi kanannya.

"Kak..

"Ya ada apa dek? tanya efan.

"Aya tidur dulu ya, thnkyou buat nasi gorengnya.. ucapnya lirih setelah mampu mengumpulkan kembali seluruh kesadaranku.

"Good night kak.. aya mengecup lrmbut pipi pria itu.

"Good night, sweetheart.. ucap efan pelan terdengar serak ditelinga aya.

Aya berlalu sambil membawa susu coklatnya yang masih hangat ditangannya, langkahnya sedikit tergesa menuju kamarnya. Jantungnya berdebar kencang dia yakin malam ini takan bisa tidur.

Pov Efan

Aku hempaskan tubuhku di sofa dalam kamarku, badanku terasa panas dan gerah. libido sialan.. makiku dalam hati hampir saja aku hilang akal, apa jadinya kalau aku tadi nekat mencium bibirnya? upss..

"Ooh god sampai kapan aku bisa bertahan? tanyaku pada diri sendiri.

Terbayang lagi lembutnya bibir peri kecilku, saat ku sentuh dengan jariku. bibir itu sangat menyiksaku, ingin sekali aku menciumnya lalu mengulumnya lrmbut dan.. aakkhh bisa gila aku lama_lama.

"Sial aku harus mandi air dingin ini mah, ku perhatikan celanaku yang menonjol aku merasakan sesuatu yang sudah mengeras disana. kenapa sekarang gairahku semakin menjadi_jadi padahal dulu saat bersama liora tak sedikitpun aku menyentuhnya.

Aku pun bergegas menanggalkan seluruh pakaianku, lalu berjalan menuju kamar mandi pribadiku. untuk mengguyur tubuhku dengan air sower yang dingin.

Honey Aku benar_benar tidak sanggup menahan hasratku lagi, cintaku terlalu besar padamu hasrat untuk memilikimu begitu kuat. Aku tidak bisa hidup tanpamu love, Aku akan melakukan apapun itu untuk membuatmu menjadi milikku.

Sudah terlalu lama aku menunggumu sayang, Aku sangat mencintaimu selama ini aku sengaja membiarkanmu tidak mengingat masa lalumu. agar kau tetap disampingku, aku yakin kamu memiliki seseorang yang juga menyayangimu mengingat wajahmu yang terlalu cantik, untuk tidak dicintai aku tidak rela bila kamu menjadi milik orang lain siapapun itu. biarkan kamu tetap seperti ini aku tidak ingin ingatanmu kembali, kamu hanya miliki sayang kamulah cahaya dalam hidupku yang menyinari setiap langkahku semoga suatu saat kita bisa menikah.

"Hanya saja kamu pasti butuh wali, bagaimana cara aku mencari ayahmu sedangkan siapa namamu aja aku tidak tau. Gimana aku bisa menikahinya kalau tidak tau ayah kandungnya dimana, efan mengacak rambutnya gusar sebenarnya bisa saja dia menggunakan wali hakim. Tapi dia kawatir keluarganya tidak setuju jika belum diketahui asal usul gadis ini.

"Apa yang harus aku lakukan untuk mengetahui indentitas kekasihku ini? sedangkan theo sudah mencari di lokasi kejadian kecelakaan itu, dia tidak menemukan apapun apa mungkin sudah diambil orang ya.. Ah sudahlah nanti aku akan mengajak aya kesana jika sudah waktunya mungkin saja ada keluarganya di Jakarta, dia juga harus mengetahui jati dirinya yang sebenarnya kan.

Bersambung....

Episodes
1 Interview
2 Hari pertama dilla kerja
3 Apakah beliau ibuku?
4 Sisi Membuat Ulah
5 Mendapat Ancaman
6 Anan jatuh cinta
7 Anan Kerumah Adilla
8 Siksaan Adilla
9 Adilla Amnesia
10 Cahaya
11 Aya Mulai Kuliah
12 Aya Ngambek
13 Ada Apa Dengan Hatiku
14 Jangan Gigit Bibirmu
15 I Love You
16 Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17 Gairah Efan Dan Aya
18 Ciuman Yang Memabukan
19 You Belong Me
20 Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21 Bali
22 Kecelakaan
23 Adilla.. Cahaya..
24 Aku Mencintainya
25 Back To Jakarta
26 Akad
27 Efan Bersama Liora Lagi
28 Daddy Sakit
29 Efan Vs Anan
30 Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31 Bunda Minta Cucu
32 Lepasin Efan
33 Kak Efan Kenapa Berubah?
34 Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35 Cinta Itu Bulshit
36 Dilla Maafin
37 Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38 Calon Suami lo itu, Suami Gue
39 Yank
40 Jalan Terbaik Adalah Pisah
41 Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42 Resepsi
43 Honeymoon
44 Efan Tidur Dengan Liora
45 Hati Adilla Hancur
46 Antara Dendam Dan Cinta
47 Adilla Kembali
48 Istri Dan Selingkuhan Positif
49 Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50 Bumil
51 Pernikahan Efan Dengan Liora
52 Bahagia William
53 Dendam William
54 Bagaimana Dengan Anak Kita
55 Ketemu Mantan
56 Makan Malam
57 Hari Bahagia Anan
58 Gak Sabar
59 Berduka
60 Sad Ending ( and )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Interview
2
Hari pertama dilla kerja
3
Apakah beliau ibuku?
4
Sisi Membuat Ulah
5
Mendapat Ancaman
6
Anan jatuh cinta
7
Anan Kerumah Adilla
8
Siksaan Adilla
9
Adilla Amnesia
10
Cahaya
11
Aya Mulai Kuliah
12
Aya Ngambek
13
Ada Apa Dengan Hatiku
14
Jangan Gigit Bibirmu
15
I Love You
16
Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17
Gairah Efan Dan Aya
18
Ciuman Yang Memabukan
19
You Belong Me
20
Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21
Bali
22
Kecelakaan
23
Adilla.. Cahaya..
24
Aku Mencintainya
25
Back To Jakarta
26
Akad
27
Efan Bersama Liora Lagi
28
Daddy Sakit
29
Efan Vs Anan
30
Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31
Bunda Minta Cucu
32
Lepasin Efan
33
Kak Efan Kenapa Berubah?
34
Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35
Cinta Itu Bulshit
36
Dilla Maafin
37
Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38
Calon Suami lo itu, Suami Gue
39
Yank
40
Jalan Terbaik Adalah Pisah
41
Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42
Resepsi
43
Honeymoon
44
Efan Tidur Dengan Liora
45
Hati Adilla Hancur
46
Antara Dendam Dan Cinta
47
Adilla Kembali
48
Istri Dan Selingkuhan Positif
49
Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50
Bumil
51
Pernikahan Efan Dengan Liora
52
Bahagia William
53
Dendam William
54
Bagaimana Dengan Anak Kita
55
Ketemu Mantan
56
Makan Malam
57
Hari Bahagia Anan
58
Gak Sabar
59
Berduka
60
Sad Ending ( and )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!