Hari pertama dilla kerja

    ☕Assalamualaikum, kalau membaca paling enak sambil ngopi guys.

  Dipagi hari Adilla berjalan membelah hiruk pikuk kota metropolitian, dia melangkah dengan pasti semangatnya berkobar Adilla harus terus berjuan demi keberlangsungan hidupnya bersama sang ibunda tercinta..

     Teriknya mentari tak menyulutkan semangatnya, dengan menaiki kendaraan umum adilla terus mencari alamat yang tertera di kertas digenggamannya. Tadi pagi dia menitipkan ibunya pada tetangga kontrakan yang begitu baik pada mereka, selama 18 tahun adilla bersama ibu tercinta tinggal disebuah kontrakan yang kumuh dan kecil.

         Selama ini dia bekerja freelance sambil sekolah, dia berjuang sendirian demi menghidupi ibunya dan untuk pengobatan ibunya. sungguh berat sekali beban hidupnya belum lagi dia selalu di bully disekolahnya karena kemiskinannya, terkadang adilla ingin mengakhiri hidupnya. Namun dia sadar masih punya tanggung jawab, dia belum bisa membalas budi kepada ibunya.

        Kini adilla lulus SMA sedang mencoba melamar sebage og disebuah perusahaan yang besar, perusahaan baru dibuka jadi membutuhkan banyak karyawan salah satunya adalah dilla. tapi menurut kabar yang beredar CEO ditrmpat itu galaknya minta ampun, dia tidak segan memecat siapapun yang kerjanya malas_malasan.

       "Sil tolong masuk keruanganku, perintah anan dengan tegas.

       "Baik pak, entah kenapa tiap kali masuk keruangan atasannya jantungnya selalu berdebar, bukan sedang jatuh cinta ya.. tapi karena selalu merasa was_was, atasannya orangnya sangat kejam dia tidak pandang bulu siapapun yang menurutnya tidak becus bekerja maka harus dikasih peringatan.

        "Sil karyawan yang kemarin interview ada berapa orang, saya suruh kamu taro dokumen mereka dimejaku. mana? kok belum ada.

       "Maaf pak anan berkas_berkasnya masih diperiksa dibagian HRD. katanya diusahakan siang ini akan selsai, kata sesil sambil menunduk.

       "Baiklah suruh secepatnya ya , nanti siang harus sudah siap. oke pak...

Tok tok tok... delina mengetuk pintu ruangan anan.

"Masuk...

Delina memasuki ruangan anan dengan gaya genitnya, lalu meletakan beberapa map dimeja anan. dia menunggingkan pantatnya dengan bawahan yang sangat minim.

"Kalau sudah tidak ada urusan silahkan keluar, kata anan tegas tanpa melirik kearahnya. bahkan delina sudah membuka 2 kancing baju kemejanya...

Dengan menghentak_hentakan kakinya dilantai delina keluar meninggalkan kantor anan, tapi belum sempit delina membuka pintu. anan mengatakan sesuatu, kalau masih ingin bekerja disini bersikaplah yang sopan ucap anan yang langsung membuatnya merasa malu.

Anan membuka beberapa map dimejanya, 1. farhan melamar dibagian kepala gudang...

2.. fatur di bagian industri

3.. emma dibagian staf

4.. selin dibagian resepsionis

5.. Adilla office girl.. anan tercekat membaca nama itu, "Adilla siapa gadis ini.. anan terus memeriksa data_data gadis itu, mungkin cuma kebetulan namanya sama bukannya nama adilla itu banyak.

Gak mungkin dia adikku, namanya aja beda, adilla suwandi... bukan adilla maharani kan?

Akhirnya anan pun menutup semua berkas_berkas itu, dia tersenyum mirip.. tiiit anan menelpon bawahanya: "Iya pak anan?

"Tolong suruh OG baru itu bikin kopi buatku dan langsung bawa kesini, aku mau tes apa dia bisa bikin kopi?

"baik pak... tiiit panggilan ditutup

Anan suka sekali melihat karyawannya menangis, dia akan mengerjai og baru itu.

Tok tok....

"Masuk.. jawab anan dari dalam

Dengan langkah pelan Adilla memasuki ruangan bosnya, dia membawa kopi yang diminta atasannya itu.

"Pak ini kopinya, silahkan diminum. adilla bersiap mau keluar tapi anan memanggilnya, "Tunggu, yang nyuruh kamu keluar siapa.

Adilla berdiri sambil menundukkan kepalanya, lalu dia melihat anan meneguk kopinya. tapi tak berapa lama pria itu menyemburkan kopi itu.. "Heh kamu itu bisa bikin kopi gak sich? tanya anan sambil berkacak pinggang dan memasang muka yang sangat murka.

"Maaf pak saya tidak tau seperti apa selera bapak, kata adilla sambil terus menunduk.

"Kenapa tidak nanya pada OB yang lama hah.. kamu jangan bertindak seenaknya dikantor saya, mau saya pecat... anan membentak dilla begitu keras, "Maafkan saya pak, saya buatkan yang baru..

"Gak perlu: suruh bima saja yang bikin kopi sekarang kamu keluar, jangan pernah muncul lagi diruanganku dasar gak becus.

Setelah berkata begitu adilla segera meninggalkan ruangan bos galaknya, adilla tubuhnya gemeteran baru sehari kerja tapi sudah kena mental begini.

Sabaaar dilla semuanya butuh proses....

Sementara Anan menyuruh bima yang membuatkan kopi untuknya, Anan memijit pelipisnya kenapa sangat sulit sekali dia menemukan adiknya. "Kamu dimana sich dek, kaka kangen apakah kamu hidup dengan layak? dan bagemana kabar bunda apakah beliau masih bersama kamu?

Fhoto adilla sewaktu berusia 3 tahun.

Adilla berjalan menuju ke pantry sambil memasang cemberut, bahkan ketika bima menyapanya dia pun tidak menjawab.

"Dil lo kenapa? kok mukanya kusut begitu, perasaan tadi ceria banget dech.

"Ini semua gegara bos galak itu, gue kesel bim baru sehari kerja udah dimaki_maki aja.

"Kalau lo berniat kerja disini, lo harus kuat mental dil. pak anan memang gitu orangnya semua karyawan juga tau kok jadi lo jangan tersinggung ya. dilla hanya mengangguk sambil mencuci gelas_gelas kotor diwashtafel.

telepon yang ada diruangan pantry itu tak henti_hentinya berdering mereka seolah sengala mau ngerjain dilla, padahal bisa loh mereka pesen minum secara bersamaan tapi ini ngg satu selsai baru satunya pesen dan teruuus begitu.

Ada juga yang sebentar_sebentar manggil nyuruh fhoto kopi lah, nganterin laporan lah beresin meja lah pokoknya dilla dikerjain staf kantor anan itu habis_habisan.

Anan yang memantau para karyawannya dari cctv di ponselnya tersenyum melihat gerutuan adilla, mulutnya manyun tiada henti bahkan anan sampai tertawa terpingkal pingkal saat adilla terlonjak kaget karena mendengar suara mesin fax.. oh my god lucu sekali og baru itu.

Waktu kerja pun akhirnya selsai juga, adilla keluar dari lift karyawan begitu keluar dia berpapasan dengan bosnya yang juga keluar dari lift.

khusus bos. "Hei kamu panggilnya, adilla celingukan.

"Kamu nyari apa? aku manggil kamu, adilla pun merasa malu kenapa dia menjadi kaya orang oon ya.

"Nama kamu siapa? kamu og baru itu kan?

"Nama saya adilla pak, iya pak saya og baru..

"Sini.. panggilnya lagi dilla yang kebingungan pun mendekat kearahnya

Ada apa ya pak tanya dilla penasaran..

Bawain tas saya, katanya..

"loh pak saya kan sudah mau pulang, emang pak anan searah dengan saya? anan tidak menjawab dia berjalan kearah mobilnya, dilla mengikutinya dia sama sekali tidak tau apa yang dimau bosnya ini.

"Siniin tasnya, kata anan jutek dan langsung menutup kaca mobil tanpa mengucapkan terimakasih..

Adilla bener_bener dibuat geram oleh pria satu ini, bisa_bisanya dia nyuruh orang bawain tas sampe kemobil. andai dia buka bosku, iiihh udah ku bikin jadi urab dia... sabar dilla sabar setelah menucapkan kata itu dia keluar dari gedung itu tuk mencari angkutan umum.

Next ......

Episodes
1 Interview
2 Hari pertama dilla kerja
3 Apakah beliau ibuku?
4 Sisi Membuat Ulah
5 Mendapat Ancaman
6 Anan jatuh cinta
7 Anan Kerumah Adilla
8 Siksaan Adilla
9 Adilla Amnesia
10 Cahaya
11 Aya Mulai Kuliah
12 Aya Ngambek
13 Ada Apa Dengan Hatiku
14 Jangan Gigit Bibirmu
15 I Love You
16 Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17 Gairah Efan Dan Aya
18 Ciuman Yang Memabukan
19 You Belong Me
20 Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21 Bali
22 Kecelakaan
23 Adilla.. Cahaya..
24 Aku Mencintainya
25 Back To Jakarta
26 Akad
27 Efan Bersama Liora Lagi
28 Daddy Sakit
29 Efan Vs Anan
30 Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31 Bunda Minta Cucu
32 Lepasin Efan
33 Kak Efan Kenapa Berubah?
34 Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35 Cinta Itu Bulshit
36 Dilla Maafin
37 Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38 Calon Suami lo itu, Suami Gue
39 Yank
40 Jalan Terbaik Adalah Pisah
41 Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42 Resepsi
43 Honeymoon
44 Efan Tidur Dengan Liora
45 Hati Adilla Hancur
46 Antara Dendam Dan Cinta
47 Adilla Kembali
48 Istri Dan Selingkuhan Positif
49 Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50 Bumil
51 Pernikahan Efan Dengan Liora
52 Bahagia William
53 Dendam William
54 Bagaimana Dengan Anak Kita
55 Ketemu Mantan
56 Makan Malam
57 Hari Bahagia Anan
58 Gak Sabar
59 Berduka
60 Sad Ending ( and )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Interview
2
Hari pertama dilla kerja
3
Apakah beliau ibuku?
4
Sisi Membuat Ulah
5
Mendapat Ancaman
6
Anan jatuh cinta
7
Anan Kerumah Adilla
8
Siksaan Adilla
9
Adilla Amnesia
10
Cahaya
11
Aya Mulai Kuliah
12
Aya Ngambek
13
Ada Apa Dengan Hatiku
14
Jangan Gigit Bibirmu
15
I Love You
16
Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17
Gairah Efan Dan Aya
18
Ciuman Yang Memabukan
19
You Belong Me
20
Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21
Bali
22
Kecelakaan
23
Adilla.. Cahaya..
24
Aku Mencintainya
25
Back To Jakarta
26
Akad
27
Efan Bersama Liora Lagi
28
Daddy Sakit
29
Efan Vs Anan
30
Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31
Bunda Minta Cucu
32
Lepasin Efan
33
Kak Efan Kenapa Berubah?
34
Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35
Cinta Itu Bulshit
36
Dilla Maafin
37
Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38
Calon Suami lo itu, Suami Gue
39
Yank
40
Jalan Terbaik Adalah Pisah
41
Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42
Resepsi
43
Honeymoon
44
Efan Tidur Dengan Liora
45
Hati Adilla Hancur
46
Antara Dendam Dan Cinta
47
Adilla Kembali
48
Istri Dan Selingkuhan Positif
49
Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50
Bumil
51
Pernikahan Efan Dengan Liora
52
Bahagia William
53
Dendam William
54
Bagaimana Dengan Anak Kita
55
Ketemu Mantan
56
Makan Malam
57
Hari Bahagia Anan
58
Gak Sabar
59
Berduka
60
Sad Ending ( and )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!