Anan jatuh cinta

   Jam sudah menunjukkan waktunya pulang, Adillah membereskan peralatan kerjanya, dia teringat pesan bosnya bahwa nanti jam pulang disuruh nunggu dibasemen.

Sejujurnya Adilla malas sekali harus diantar segala, tapi kembali dia ingat pesan cowok tadi siang. dia bilang bosnya itu galak dan egois perintahnya adalah mutlak.

  Hups.. Adilla menghela nafas dan membuangnya secara kasar.

  Dia turun menggunakan lift yang menuju basemen. lalu berjalan menghampiri mobil bosnya.

  Adilla celingukan tidak mendapati siapapun disana, beberapa saat kemudian dia melihat Anan keluar dari lift khusus atasan.

      "Kamu sudah lama nunggu? tanya Anan.

      "Belum.. mungkin baru 10 menit, jawab adilla seadanya.

     "Oh ok ya udah masuk mobil, perintah Anan.

 Adilla hanya menurut saja dia masuk kedalam mobil dan duduk disamping Anan. Bima yang baru keluar dengan motornya menepi karena melihat bosnya, dia memberi jalan buat mobil itu.

     "Loh bukannya itu Adilla ya? yang duduk di depan kok bisa pulang bareng? batin bima.

    [ "Adilla kamu sudah pulang? aku cariin kamu gkada]

   [ "Iya bim aku sudah pulang.

Anan yang melihat Adilla sibuk dengan ponselnya merasa curiga.

    "Kamu lagi chatingan dengan siapa? tanya Anan penasaran.

     "Oh ini bima pak, nanyain aku udah pulang atau belum.

     "Emang kalian pacaran? tanya Anan penasaran.

    "Hahaha ngga pak, kita cuma temen... Adilla menjelaskan.

     "Kalau diluar kantor jangan panggil pak, rasanya udah tua banget aku.. ucap Anan.

     "Ehmm terus panggil apa? tanya Adilla heran.

"Panggil kak aja.. ucap Anan.

Sebenarnya Adilla sungkan karena itu kan gak sopan, bagaimana mungkin seorang bawahan panggil mas pada atasan. mobil Anan terus saja melaju, dia membawa Adilla pergi mencari restoran yang dia suka.

"Maaf pak.. ehh kak kita mau kemana ya? perasaan dari tadi gak nyampai\_nyampai.

Tapi Anan hiraukan pertanyaan Adilla, dia pun menghentikan mobilnya di sebuah rumah makan, yang berada diatas bukit. bawahnya ada kolam ikan emas.

"Turunlah kita makan dulu... ucap Anan, Adilla masih bengong makan apa jam segini? dia melihat jam tangannya pukul 18.10 apakah ini makan malam?

"Kenapa tidak turun? tanya Anan.

Mau tidak mau akhirnya Adilla pun turun, dia menatap Anan seolah bertanya makan aps?

Anan hanya diam, dia bicara dengan pelayan yang menyambutnya.

"Selamat datang bapak, pesen meja untuk berapa orang? tanya pelayan itu sopan.

"Saya mau yang diatas saung... ucap Anan datar tanpa senyum.

"Sepertinya dia bos, batin pelayan itu.. lalu mengajak mereka ke saung.

"Silahkan bapak, mau pesen apa? tanya pelayan itu lagi.

Anan memesan kopi dan coklat panas untuk Adilla, lalu pesan spaghetti 2 serta dessertnya turamisu 2.

Pelayan itu mengangguk sopan kemudian pergi.

"Maaf pak, kenapa pak Anan ngajak makan disini? makan malam? tanya Adilla penasaran.

"Bisa di bilang makan malam, kenapa? tanya Anan.

"Saya malu pak.. saya ini hanya karyawan gak pantas makan semeja dengan atasan.. ucap Adilla sambil menunduk.

"Yang bikin peraturan begitu siapa? gkada yang ngelarang aku makan sama siapa. dan sudah ku bilang jangan panggil pak, emang aku setua itu? ucap Anan penuh penekanan.

Adilla menunduk malu dia merasa gak pantas di perlskukan seperti ini oleh atasannya, apalagi dia baru beberapa hari bekerja disitu.

Pelayan datang membawa makanan yang Anan pesan, mereka sungguh terpesona saat melihat ketampanan pelanggan prianya itu. mereka senyum_senyum saling cari_cari perhatian bahkan saat meletakkan nampan diatas meja, mereka dengan sengaja menempelkan badannya di lengan Anan.

Adilla merasa keheranan melihat kelakuan mereka, dia mengernyit bingung. begitu pun Anan seolah paham apa yang dipikirkan Adilla Anan menatap ke arah pelayan sambil melotot.

"Kalian masih ingin kerja disini kan? tanya Anan dengan nada mengancam.

Mereka terkejut mendapat gertakan seperti, lalu membungkuk meminta maaf dan buru_buru pergi dari meja Anan dan Adilla.

Tanpa sadar Adilla tertawa terbahak melihat mereka lari kalang kabut, seperti dikejar setan.

Tiba_tiba Anan teringat adiknya ketika mereka bermain kejar_kejaran Anan suka sekali membuat Adilla tertawa sampai meneteskan airmata, spontan Anan menyebut "Adilla"..

Adilla pun langsung berhenti tertawa dia sangat malu.

"Maaf kak.. lalu mereka makan.

Setelah selsai makan, Anan duduk mendekat kearah dilla. Tentu saja itu membuat jantung Adilla berdegup kencang.

"Dilla.. Anan meraih jari jemari Adilla dan meremasnya, dia menatap wajah ayu milik gadis didepannya kini mereka berhadapan.

"Kamu cantik sekali, jujur aku belum pernah dekat dengan wanita manapun.. dan belum pernah sedekat ini dengan perempuan. aku suka sama kamu sejak pertama kita ketemu.. Aku ingin bilang I love you... ucap Anan sangat lembut ditelinga Adilla yang bikin merinding sang empunya.

"Aku hanya orang miskin kak, tidak pantas untuk dicintai.. ucap Adilla sambil menunduk.

"Hei siapa yang bilang begitu, pokoknya mulai hari ini kamu milikku.. tekan Anan.

Hah... Adilla hanya bengong.

Anan kembali mengangkup wajah cantik alami milik Adilla, dia ingin mengecup bibir gadis itu. adilla memejamkan matanya, namun tiba_tiba....

Triiiinng ponsel Adilla berdering

Adilla sangat hafal dengan suara dering itu, itu pasti dari ibunya dengan gugup Adilla mengangkat telponnya.

"Hallo Assalamualaikum bunda..

"Walaikumsalam, Adilla cepat pulang ibumu kejang\_kejang.. sahut orang disebrang.

"Apaaaa bunda kejang, ya udah sekarang dilla pulang ya.

"Dilla kamu langsung aja kerumah sakit, kami mau bawa beliau..

"Iya tante nanti serlok aja ya.. tuuutt panggilan ditutup seketika airmata Adilla mengalir dengan deras tanpa diminta.

"Kenapa dengan ibumu? tanya Anan yang langsung mengikuti Adilla pergi.

"Kak bisa tolong anterin aku kerumah sakit? Anan mengiyakan lalu melajukan mobilnya kearah rumah sakit sesuai serlok dari tetangga kontrakannya.

Sesampainya dirumah sakit Adilla mengucapkan terimakasih pada Anan karena dia juga punya urusan, jadi gak bisa nganterin masuk kedalam. Tapi Anan memberikan kartu debitnya buat biaya administrasi ibunya adilla..

"Tante gimana keadaan bunda? tanya Adilla gugup.

"Lagi ditangani dokter, kamu yang sabar ya.. kata tetangganya.

"Adilla sebelum ibumu kejang dan pingsan, beliau menonton tv.. tapi tante gak tau apa yan ditonton karena pas tante datang tvnya sudah menampilkan berita yang lain.

Pada saat tetangga dilla ngobrol dokter selsai melakukan pemeriksaan.

"Dokter gimana keadaan ibu saya.. Tanya dilla.

"Ibumu baik_baik saja tapi ada masalah di otaknya. usahakan jangan sampai dia stress. oya boleh tau siapa itu Adnan?

"Adilla menghela nafas berat.. dia sudah menduga kalau ibunya pingsan atau kejang pasti ada hubungannya dengan kakaknya yang hilang.

"Dia kakak saya dok.. jawab dilla sambil menunduk.

"Apa bisa dibawa kemari? ucap dokter lagi.

Dilla menggeleng, "Saya tidak tau dimana keberadaan kakak saya itu, kami berpisah sudah 18 tahun. bahkan saya juga sudah lupa wajahnya.. dokter itu manggut_manggut.

"Orang tuamu pisah? dilla kembali mengangguk.

"Ya sudah sementara ini biar ibumu di infus dulu, kalau sudah baikan boleh dibawa pulang. tapi usahakan kamu cari kakakmu, karena hanya bertemu dengan kakakmu ibumu bisa sembuh bahkan normal kembali.

Tentu saja itu kabar baik bagi Adilla, "benarkah dok? ibu saya akan normal kembali seperti dulu pabila ketemu kakak? dokter itu mengangguk.

"Apakah kamu ada sesuatu benda pemberian darinya? adilla ingat kalungnya.

"Ada dok kalung, tapi dilla gak pernah pakai soalnya takut hilang.. tutur adilla.

"Adilla justru sebaiknya kamu pakai kalung itu kemana pun kamu pergi, siapa tau dia masih mengenali pemberiannya kan.. adilla mengangguk paham.

"Terimakasih dokter.

Next...

Episodes
1 Interview
2 Hari pertama dilla kerja
3 Apakah beliau ibuku?
4 Sisi Membuat Ulah
5 Mendapat Ancaman
6 Anan jatuh cinta
7 Anan Kerumah Adilla
8 Siksaan Adilla
9 Adilla Amnesia
10 Cahaya
11 Aya Mulai Kuliah
12 Aya Ngambek
13 Ada Apa Dengan Hatiku
14 Jangan Gigit Bibirmu
15 I Love You
16 Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17 Gairah Efan Dan Aya
18 Ciuman Yang Memabukan
19 You Belong Me
20 Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21 Bali
22 Kecelakaan
23 Adilla.. Cahaya..
24 Aku Mencintainya
25 Back To Jakarta
26 Akad
27 Efan Bersama Liora Lagi
28 Daddy Sakit
29 Efan Vs Anan
30 Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31 Bunda Minta Cucu
32 Lepasin Efan
33 Kak Efan Kenapa Berubah?
34 Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35 Cinta Itu Bulshit
36 Dilla Maafin
37 Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38 Calon Suami lo itu, Suami Gue
39 Yank
40 Jalan Terbaik Adalah Pisah
41 Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42 Resepsi
43 Honeymoon
44 Efan Tidur Dengan Liora
45 Hati Adilla Hancur
46 Antara Dendam Dan Cinta
47 Adilla Kembali
48 Istri Dan Selingkuhan Positif
49 Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50 Bumil
51 Pernikahan Efan Dengan Liora
52 Bahagia William
53 Dendam William
54 Bagaimana Dengan Anak Kita
55 Ketemu Mantan
56 Makan Malam
57 Hari Bahagia Anan
58 Gak Sabar
59 Berduka
60 Sad Ending ( and )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Interview
2
Hari pertama dilla kerja
3
Apakah beliau ibuku?
4
Sisi Membuat Ulah
5
Mendapat Ancaman
6
Anan jatuh cinta
7
Anan Kerumah Adilla
8
Siksaan Adilla
9
Adilla Amnesia
10
Cahaya
11
Aya Mulai Kuliah
12
Aya Ngambek
13
Ada Apa Dengan Hatiku
14
Jangan Gigit Bibirmu
15
I Love You
16
Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17
Gairah Efan Dan Aya
18
Ciuman Yang Memabukan
19
You Belong Me
20
Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21
Bali
22
Kecelakaan
23
Adilla.. Cahaya..
24
Aku Mencintainya
25
Back To Jakarta
26
Akad
27
Efan Bersama Liora Lagi
28
Daddy Sakit
29
Efan Vs Anan
30
Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31
Bunda Minta Cucu
32
Lepasin Efan
33
Kak Efan Kenapa Berubah?
34
Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35
Cinta Itu Bulshit
36
Dilla Maafin
37
Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38
Calon Suami lo itu, Suami Gue
39
Yank
40
Jalan Terbaik Adalah Pisah
41
Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42
Resepsi
43
Honeymoon
44
Efan Tidur Dengan Liora
45
Hati Adilla Hancur
46
Antara Dendam Dan Cinta
47
Adilla Kembali
48
Istri Dan Selingkuhan Positif
49
Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50
Bumil
51
Pernikahan Efan Dengan Liora
52
Bahagia William
53
Dendam William
54
Bagaimana Dengan Anak Kita
55
Ketemu Mantan
56
Makan Malam
57
Hari Bahagia Anan
58
Gak Sabar
59
Berduka
60
Sad Ending ( and )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!