Mendapat Ancaman

         Pada saat makan siang Adilla duduk bersama diva dan bima mereka makan sambil ngobrol, hari ini adilla makan siang dikantin kantor karena traktir dia. dari kejauhan terlihat seseorang menatap mereka gak suka, entah kenapa Anan melihat bahwa bima punya hati sama Adilla dan anan gak suka.

       Pada saat Adilla menoleh tak sengaja dia bertatapan dengan Anan, Anan melempar senyum termanis padanya.

        "Woowww pak Anan tersenyum.. senyumnya manis banget ya Allah.. ucap karyawan wanita.

     "Oh tuhan sampaikan lah kata hatiku buat pak Anan.. sahut yang lain.

     "Pak Anan kalau tersenyum matahari cemburu loh.. yang lain menimpali.

    Adilla yang mendengar kasak kusuk itu pun merasa risih, dia mengajak diva dan bima udahan.

     "Dil lo kenapa? tanya bima.

    "Ngg, gue gak papa bim...gue lupa diminta bu sesil poto kopi yang banyak.. jawab Adilla terburu_buru.

     "Div emang pak Anan jarang senyum ya? tanya Adilla penasaran.

     Diva menggeleng, "hampir gak pernah.. Adilla hanya mengangguk, pria itu sangat menawan jika sedang tersenyum..

   POV ADILLA

  Aku berjalan ke tempat ftokopi, sesampainya disana tanpa ba bi bu lagi, aku langsung mem fto kopi berkas_berkas yang tadi dikirim melalu wa oleh bu sesil. lembar demi lembar aku kerjakan, Setelah selsai mem fto kopi aku langsung membawa hasil foto kopian itu ke meja bu sesil. Namun ditengah jalan seseorang menyenggol lenganku sehingga kertas_kertas itu pun berjatuhan dilantai.

   Disaat aku membereskan kertas_kertas itu ada sebuah tangan yang sedang membantu, "Maaf ya aku tidak sengaja, tadi aku terburu_buru hingga nabrak kamu.... ucap pria itu lembut.

 Adilla mendongak, mereka pun bertatapan:

     "Kalau jalan hati_hati.. ucap pria itu lembut, sedangkan Adilla belum ngeh siapa yang ditabraknya.

        "Pak Anan? ucap Adilla malu.

        "Iya lain kali jalannya hati_hati, ucap Anan sambil ikut memunguti kertas_kertas itu.

      "Terimakasih pak.. sahut Dilla lagi.

      "Ya sudah kembalilah bekerja.. kata Anan tegas, baru saja Adilla hendak melangkah pergi Anan memanggilnya "Adilla.. Adilla yang merasa namanya dipanggil pun menoleh.. "Pulangnya bareng aku tunggu dibasemen. tanpa menunggu persetujuan dari Adilla Anan pergi begitu saja.

    Setelah Adilla menyerahkan kertas fotokopian itu, dia langsung ditarik oleh delina.

      "Sini kamu... loh bu kata Adilla bingung.

   "Ehh... pekiku saat dia menghempaskan tubuhku ke dinding, membuat tubuhku terbentur dinding. keramik yang dingin itu.

      "Kamu anak baru kan? kamu jangan macem_macem disini!... ancam delina, pegawai yang selalu berpenampilan seksi itu.

       "Maksudnya? tanya Adilla gak ngerti.

"Ngapain kamu tadi senyum_senyum depan pak Anan, kamu cari perhatian.. hah.. aku ingatkan sama kamu ya bocah, pak Anan itu milikku paham.

"inget itu bitch... bentak delina.

Adilla yang sebenarnya tidak mengerti apa kesalahannya pun meneteskan airmata, tiba_tiba dia ingat bundanya... "Bunda.. hik.

"Hei kamu kenapa nangis?.. tanya seorang pria tampan bertubuh tinggi.

"Ngg kok siapa bilang aku nangis, ucap Adilla lalu mengusap airmatanya namun masih ada yang tersisa. pria itu tersenyum dan geleng_geleng kepala karena Adilla gagal berbohong.

"Sepertinya kamu aslinya gadis yang jujur sehingga untuk berbohong tentang hal ini pun nyatanya kamu gagal kan, ucap pria itu sambil membantu membersihkan jejak airmata yang masih tersisa.

     "Namaku johan.. kamu? pria itu mengulurkan tangannya adilla menyambut uluran tangan pria itu.

     "Aku Adilla..

     "Kamu baru ya kerja disini? Aku baru lihat. tanyanya lagi.

      "Iya baru sebulan.. sahut Adilla.

"Sepertinya kamu habis dijahati senior ya, kalau kerja disini harus kuat mental.. mempunyai bos yang ketampanannya diatas rata_rata itu, adalah sebuah tantangan yang besar.

"Kak Anan itu orangnya kaku, kata pria itu lalu pergi meninggalkan Adilla begitu saja.

Adilla mengernyitkan dahinya, apa hubungannya dengan si bos? mau dia tampan kek, ngg kek kan bukan urusan aku.. dasar orang_orang kaya sifatnya aneh_aneh. aku kalau jadi orang kaya tetap mau biasa aja gak akan berubah. Adilla tersenyum geli dengan hayalannya sendiri. ngapain dia berpikir terlalu jauh.

Adilla berjalan menyusuri ruangan itu menuju pantri, dia membereskan barang_barang yang tidak beraturan akibat bekas dicuci. setelah dirasa gelas_gelas itu sudah kering dia memasukannya kedalam lemari.

Bima mendekatinya sambil tersenyum. sepertinya pria ini menaruh hati pada Adilla, dia menghampiri Adilla.

"Dil nanti kamu pulang bareng aku ya, mau gak biar jangan naik angkot atau ojol. lumayan kan uangnya bisa kamu simpen. tanya bima menawarkan tumpangan.

"Hemm gimana ya bim, aku cuma gakmau ngrepotin kamu aja. aku sudah biasa kok naik angkot lagian nanti pacar kamu cemburu loh.. jawab Adilla.

"Pacar apaan siapa yang punya pacar, aku gak punya pacar kok. balas bima santai.

Mereka terus terlibat obrolan yang sangat random di pantry itu, semua karyawan sibuk dengan kerjaannya masing_masing. pintu dapur dalam keadaan tertutup karena kalau disaat para kartawan sedang kerja jadi ditutup takut suara mereka mengganggu.

Namun tanpa disadari oleh keduanya, sepasang mata sedang mengawasi gerak gerik mereka.

Episodes
1 Interview
2 Hari pertama dilla kerja
3 Apakah beliau ibuku?
4 Sisi Membuat Ulah
5 Mendapat Ancaman
6 Anan jatuh cinta
7 Anan Kerumah Adilla
8 Siksaan Adilla
9 Adilla Amnesia
10 Cahaya
11 Aya Mulai Kuliah
12 Aya Ngambek
13 Ada Apa Dengan Hatiku
14 Jangan Gigit Bibirmu
15 I Love You
16 Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17 Gairah Efan Dan Aya
18 Ciuman Yang Memabukan
19 You Belong Me
20 Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21 Bali
22 Kecelakaan
23 Adilla.. Cahaya..
24 Aku Mencintainya
25 Back To Jakarta
26 Akad
27 Efan Bersama Liora Lagi
28 Daddy Sakit
29 Efan Vs Anan
30 Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31 Bunda Minta Cucu
32 Lepasin Efan
33 Kak Efan Kenapa Berubah?
34 Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35 Cinta Itu Bulshit
36 Dilla Maafin
37 Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38 Calon Suami lo itu, Suami Gue
39 Yank
40 Jalan Terbaik Adalah Pisah
41 Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42 Resepsi
43 Honeymoon
44 Efan Tidur Dengan Liora
45 Hati Adilla Hancur
46 Antara Dendam Dan Cinta
47 Adilla Kembali
48 Istri Dan Selingkuhan Positif
49 Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50 Bumil
51 Pernikahan Efan Dengan Liora
52 Bahagia William
53 Dendam William
54 Bagaimana Dengan Anak Kita
55 Ketemu Mantan
56 Makan Malam
57 Hari Bahagia Anan
58 Gak Sabar
59 Berduka
60 Sad Ending ( and )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Interview
2
Hari pertama dilla kerja
3
Apakah beliau ibuku?
4
Sisi Membuat Ulah
5
Mendapat Ancaman
6
Anan jatuh cinta
7
Anan Kerumah Adilla
8
Siksaan Adilla
9
Adilla Amnesia
10
Cahaya
11
Aya Mulai Kuliah
12
Aya Ngambek
13
Ada Apa Dengan Hatiku
14
Jangan Gigit Bibirmu
15
I Love You
16
Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17
Gairah Efan Dan Aya
18
Ciuman Yang Memabukan
19
You Belong Me
20
Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21
Bali
22
Kecelakaan
23
Adilla.. Cahaya..
24
Aku Mencintainya
25
Back To Jakarta
26
Akad
27
Efan Bersama Liora Lagi
28
Daddy Sakit
29
Efan Vs Anan
30
Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31
Bunda Minta Cucu
32
Lepasin Efan
33
Kak Efan Kenapa Berubah?
34
Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35
Cinta Itu Bulshit
36
Dilla Maafin
37
Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38
Calon Suami lo itu, Suami Gue
39
Yank
40
Jalan Terbaik Adalah Pisah
41
Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42
Resepsi
43
Honeymoon
44
Efan Tidur Dengan Liora
45
Hati Adilla Hancur
46
Antara Dendam Dan Cinta
47
Adilla Kembali
48
Istri Dan Selingkuhan Positif
49
Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50
Bumil
51
Pernikahan Efan Dengan Liora
52
Bahagia William
53
Dendam William
54
Bagaimana Dengan Anak Kita
55
Ketemu Mantan
56
Makan Malam
57
Hari Bahagia Anan
58
Gak Sabar
59
Berduka
60
Sad Ending ( and )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!