Adilla Amnesia

Adilla yang suasana hatinya kacau dia tidak bisa mengontrol emosinya, rasanya pengen nangis terus tapi malu didalam angkot banyak orang sehingga dia memutuskan untuk turun aja dulu mau cari tempat buat menghabiskan tangisnya sebagai luapan kekesan terhadap nasibnya. Akhirnya adilla turun dilihatnya ada rumah kosong disebrang sana, mungkin dia akan menangis didalam situ dulu karena tidak mungkin juga dia menunjukan kesedihannya depan sang bunda.

Adilla melangkah berniat menyebrangi jalan, karena matanya penuh dengan linangan airmata hingga dia tidak terlalu jelas melihat jalan dan tanpa disadari sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang dan..

Bbrraakkk....

Adilla terkapar ditengah jalan untuk jalanan lagi sepi, darah mengucur dari kepalanya karena dia membentur jalanan beraspal itu.

"Astagfirullah gue nabrak orang, orang itu segera turun dari mobil dilihatnya seorang perempuan tergeletak diatas jalan. tanpa pikir panjang dia langsung menggotongnya dan memasukannya kedalam mobil.

"Hallo tom, ..

"Iya ada apa bro? jawab orang disebrang.

"Gawat cuk gue nabrak cewek, lu tolong ya urus ni cewek pake aja nama gue dulu administrasinya soalnya gue buru\_buru banget mau jem... belum selsai broey mengatakan tommy langsung memotongnya.

"Jemput betina lo? dengan nada yang sinis, Efan yang tidak mau berdebat dengan tommy memilih tidak melanjutkan ucapannya.

Sesampainya dirumah sakit tommy langsung membawanya ke IGD karena tommy sudah register atas nama Efan, sedangkan temannya itu melajukan mobilnya kearah bandara setelah mengucapkan terimakasih. Dalam perjalanan efan mengetikan beberapa angka di ponselnya, dia mentransfer 10 juta ke tommy buat biaya pengobatan gadis yang ditabraknya.

\["Kalau kurang nanti gue tf lagi, klik.

[ "Hemm.. hanya itu balasan dari tommy, sampai kapan sih lo dipermainkan betina itu tommy benar_benar gak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya ini kenapa harus ada pria yang tulus banget malah salah menempatkan cinta pada perempuan sundal itu, yang sukanya kelayapan gak jelas keluar negri.

"Apa gue bawa lo ketempat ruqyah ya, Efan\_efan kasihan amat nasib lo. pria sebaik lo hanya jadi bahan permainan si lonte itu semoga suatu saat lo mendapatkan cewe yang benar\_benar tulus mencintai lo..

"Dok pasien barusan sudah sadar... tegur perawat yang baru selsai menangani dilla, tommy tersenyum.

"Baik terimakasih sus saya akan segera kesana, setelahnya tommy segera bangun lalu berjalan kearah dilla berbaring. dia memeriksa keadaan gadis itu...

Setelah dirasa gadis ini perlu dirawat inap tommy menghubungi sahabatnya..

"Bro gadis itu sudah sadar tapi sepertinya dia masih harus dilakukan pemeriksaan lagi, karena gue lihat dia kek orang linglung gitu.

"Kamar vip aja.. jawab Efan.

"Siap..

"Sus apa masih ada kamar vip yang kosong? tanya tommy.

"Ada dok.. jawab suster ana.

"Tolong siapkan buat gadis ini ya sus, nanti minta tolong dipindahkan ya kalau sudah sampai kamar kabari saya lagi, saya masih harus periksa pasien yang lain. baik dok jawab ana dengan suara lembut dan menundukan kepalannya setelah tommy pergi ana menghubungi teman\_temannya untuk mengurus pemindahan dilla.

Di bandara juanda Efan melihat Liora yang melambaikan tangan kearahnya sambil tersenyum, dia terlihat mendorong troli dengan muatan koper_koper yang mungkin jumlahnya ada 5.

Efan menghela nafas berat, "Beli pakaian sampai 5 koper? emang dia mau buka butik atau gimana.. batin efan.

"Hai darling sudah lama nunggu? kata Liora lalu cipika cipiki..

"No baru 10 menit, ucap efan acuh sebenarnya pria ini juga merasa lelah menjalin bertahun_tahun tapi liora gak ada tanda_tanda dia mau serius, memikirkan masa depan dia hanya pokus dengan kariernya dan sosialitanya. Namun lagi_lagi Efan bak seorang yang sudah terkena jampe_jampe dia selalu mengalah.

______

Dirumah sakit

"Emmm... Adilla menggumam pelan\_pelan membuka matanya, dia heran kenapa dirinya berada diruangan yang serba putih ini.

"Dimana aku? kata dia sambil celingukan.

"Hei kamu sudah siuman? gimana keadaanmu apa ada yang sakit? tanya dr tommy ramah.

"Kepalaku pusing dok, ucapnya.

Tommy memeriksa, "baiklah nona nanti kita scan kepalamu ya, takut ada yang betbahaya. "Oya boleh kami tau nama adek cantik ini siapa? yang ini suster yang bertanya.

Adilla hanya menggeleng sambil meringis memegangi kepalanya kemudian dia mencoba mengingat siapa namanys, tapi gagal justru membuat kepalanya semakin berdenyut..

"Auuwww.. adilla memekik sambil memegang kepalanya yang terasa sangat sakit lalu pingsan kembali.

"Dok pasien pingsan lagi, ucap suster ana.

"Sus tolong dorong brangkarnya ke lantai atas kita harus secepatnya scan kepala gadis itu, soalnya tadi kepalanya yang mengeluarkan banyak darah.

Tak perlu tommy berkata dua kali ana langsung mendorong brangkar itu yang ditemani suster lain, yang dipanggil melalui tombol dikamar itu.

"Dok apa mungkin pasien mengalami amnesia?

"Itu bisa saja terjadi... ucap tommy.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya ana membawanya kembali ke kamar vip khusus itu, ana memastikan suhu diruangan itu pas dia memasang alat_alat yang diperlukan, seperti selang oksigen pendeteksi jantung dan kawan_kawannya. setelahny ana keluar dari kamar adilla, dia masih harus memeriksa pasien lainnya.

Hasil scan keluar ternyata benar dikepala adilla ada gumpalan darah yang sudah membeku, dan itu harus segera dilakukan oprasi kemungkinan Adilla akan amnesia dalam jangka panjang.

"Bro gadis itu kepalanya harus dioprasi.. lo datang kesini gue butuh tanda tangan lo dan mengurus biaya administrasinya.. pesan tommy kepada Efan.

Efan yang membaca pesan dari tommy terjingkat kaget, astagfirullah kenapa bisa separah itu. apa gue ngebut tah?.. efan mengacak rambutnya kasar, liora yang duduk didepannya menatap heran kekasihnya itu.

"Ada apa bebi? tanya liora menyelidik karena dia tidak pernah melihat efan segusar ini.

"Sayang kalau aku tinggal duluan gak papa kan? aku ada urusan yang sangat penting, tanpa menunggu persetujuan liora. Efan segera bangkit dari duduknya lalu pergi setelah membayar billnya, makanan itu masih banyak karena gakmau makan sendiri liora menelpon seseorang tuk menemaninya makan siang.

Sesampainya dirumah sakit Efan segera menemui tommy di kamar inap adilla.

"Tom gimana? tanya efan gugup dia menatap wajah teduh adilla yang masih tertidur..

"Lo segera urus administrasinya tapi sebelum itu nih tanda tangan dulu bentar lagi dokter steven datang, kita harus segera bawa gadis ini keruang operasi. Efan hanyya mengangguk.

Singkat cerita kini Efan tengah duduk disofa yang ada dikamar inap adilla didepannya ada tommy sambil memandangi map.

"Fan alhamdulillah dia sudah bisa melewati masa kritisnya, tommy nenjeda terdengar helaan nafas dari kawannya itu.

"Sekarang kondisinya udah membaik, tadi ditemukan beberapa gumpal darah yang hampir membeku untung kita cepat bertindak, dan satu lagi fan gadis ini mengalami amnesia dalam jangka panjang. Jadi kemungkinan untuk kembali ingatanya itu hanya 10% tapi lo jangan paksa untuk pulih, sekarang yang harus lo lakuin untuk kelanjutan hidupnya itu ada ditangan lo, karena kita tidak tau keluarganya siapa dan dimana.

"Gimana caranya tom? tanya efan.

"Eemm gini aja lo bilang aja kalau dia adik perempuan lo, lo kan dari dulu pengen punya adik. gimana?

"Terus liora? tanya Efan lagi.

"Ya lo bilang lah kalau dia adik perempuan yang lama lo cari, karena di adopsi orang atau gimana kek.. masa itu juga harus gue ajarin sih. ucap tommy ketus.

"Ya udah iya okay, lagian liora juga jarang kerumah gue tapi sementara tolong rawat dia dengan baik ya.. pinta efan.

Siap pak bos.. mereka tertawa namun hanya sebentar setelahnya tommy pamit tinggal efan sendirian, dia memandangi wajah Adilla. benarkah sekarang dia mempunyai adik seneng banget rasanya, ada yang ditegur, di jagain, di kontrol seperti tommy yang terlalu posesif kepada adik perempuannya, tapi ngga efan gakmau seperti dokter gila itu.

Next.....

Episodes
1 Interview
2 Hari pertama dilla kerja
3 Apakah beliau ibuku?
4 Sisi Membuat Ulah
5 Mendapat Ancaman
6 Anan jatuh cinta
7 Anan Kerumah Adilla
8 Siksaan Adilla
9 Adilla Amnesia
10 Cahaya
11 Aya Mulai Kuliah
12 Aya Ngambek
13 Ada Apa Dengan Hatiku
14 Jangan Gigit Bibirmu
15 I Love You
16 Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17 Gairah Efan Dan Aya
18 Ciuman Yang Memabukan
19 You Belong Me
20 Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21 Bali
22 Kecelakaan
23 Adilla.. Cahaya..
24 Aku Mencintainya
25 Back To Jakarta
26 Akad
27 Efan Bersama Liora Lagi
28 Daddy Sakit
29 Efan Vs Anan
30 Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31 Bunda Minta Cucu
32 Lepasin Efan
33 Kak Efan Kenapa Berubah?
34 Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35 Cinta Itu Bulshit
36 Dilla Maafin
37 Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38 Calon Suami lo itu, Suami Gue
39 Yank
40 Jalan Terbaik Adalah Pisah
41 Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42 Resepsi
43 Honeymoon
44 Efan Tidur Dengan Liora
45 Hati Adilla Hancur
46 Antara Dendam Dan Cinta
47 Adilla Kembali
48 Istri Dan Selingkuhan Positif
49 Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50 Bumil
51 Pernikahan Efan Dengan Liora
52 Bahagia William
53 Dendam William
54 Bagaimana Dengan Anak Kita
55 Ketemu Mantan
56 Makan Malam
57 Hari Bahagia Anan
58 Gak Sabar
59 Berduka
60 Sad Ending ( and )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Interview
2
Hari pertama dilla kerja
3
Apakah beliau ibuku?
4
Sisi Membuat Ulah
5
Mendapat Ancaman
6
Anan jatuh cinta
7
Anan Kerumah Adilla
8
Siksaan Adilla
9
Adilla Amnesia
10
Cahaya
11
Aya Mulai Kuliah
12
Aya Ngambek
13
Ada Apa Dengan Hatiku
14
Jangan Gigit Bibirmu
15
I Love You
16
Anan mengajak Bunda Melihat Rumah Baru
17
Gairah Efan Dan Aya
18
Ciuman Yang Memabukan
19
You Belong Me
20
Efan Tekut Kehilangan Cahaya
21
Bali
22
Kecelakaan
23
Adilla.. Cahaya..
24
Aku Mencintainya
25
Back To Jakarta
26
Akad
27
Efan Bersama Liora Lagi
28
Daddy Sakit
29
Efan Vs Anan
30
Adilla Nemenin Suami Keacara Kantor
31
Bunda Minta Cucu
32
Lepasin Efan
33
Kak Efan Kenapa Berubah?
34
Adilla Bilang Kak Efan Keluar
35
Cinta Itu Bulshit
36
Dilla Maafin
37
Ku Izinkan Kakak Menikahi Liora
38
Calon Suami lo itu, Suami Gue
39
Yank
40
Jalan Terbaik Adalah Pisah
41
Dhuha Buat Nikung Siapa Kak
42
Resepsi
43
Honeymoon
44
Efan Tidur Dengan Liora
45
Hati Adilla Hancur
46
Antara Dendam Dan Cinta
47
Adilla Kembali
48
Istri Dan Selingkuhan Positif
49
Efan Memberitahu Kehamilan Liora
50
Bumil
51
Pernikahan Efan Dengan Liora
52
Bahagia William
53
Dendam William
54
Bagaimana Dengan Anak Kita
55
Ketemu Mantan
56
Makan Malam
57
Hari Bahagia Anan
58
Gak Sabar
59
Berduka
60
Sad Ending ( and )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!