7.Namamu Tiger Ba

Ruangan yang penuh cahaya mentari yang berwarna keemasan. Meskipun hari sudah beranjak ke arah sore, suasana cerah penuh warna emas menaungi tempat itu. Bahama yang takjub dan begitu terkesima dengan keadaan di sekitarnya, hanya bisa melongo. Tatapan mata dan pandangannya menyapu seisi ruangan.

Handrille hanya tersenyum simpul mendapati rekan barunya yang kebingungan dan juga takjub pada ruangan yang mereka tempati saat ini. Di sekelilingnya penuh perabotan mewah berwarna emas. Perabotan itu bukan di cat warna emas, melainkan benar-benar terbuat dari emas! Jendela-jendela yang terbuka berjajar-jajar mengelilingi ruangan itu. Satu lagi yang membuat hati Bahama nggak mengerti. Jika tempat ini penuh dengan barang-barang mewah dari emas, mengapa banyak cela yang memungkinkan para pencuri bebas memasukinya?

Handrille kadang melirik ke arah patner barunya itu. Sedangkan Bahama yang mengetahui tingkah laku pria kokoh yang bertampang bengis di sampingnya hanya diam dan nggak peduli. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri. Andai semua itu adalah miliknya, dia pasti bisa menguasai dunia!

"Ada apa? Belum puaskah rasa takjubmu?" tanya Handrille dengan memasang wajah bengis dan terkesan risih dengan mata jelalatan pemuda di sampingnya itu.

"Belum. Aku akan menikmati rasa takjubku terlebih dahulu sebelum sang pemiliknya membuyarkan semua rasaku." Jawab Bahama dengan nada sedikit ketus namun tatapan dingin yang menusuk hati diarahkan ke Handrille.

"Semua ini bisa menjadi milikmu, jika kau menjadi seseorang yang pantas beliau harapkan."

"Apa maksudmu?" Bahama agak terkejut dengan pernyataan Handrille yang terkesan singkat namun berisi.

"Nanti kau akan tahu sendiri."

Ucapan Handrille semakin membuat Bahama penasaran. Dia nggak mau rasa penasaran itu membunuhnya. Perlahan, dia mendekati Handrille yang berdiri tegap yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Handrille yang mengetahui hal itu, mencoba bergeser sedikit menjauh. Dua orang itu semakin mirip dua badut yang sedang beraksi. Keduanya lupa, bahwa mereka sekarang ini berada di ruangan sepesial sang Kaisar pemilik tempat ini.

"Jangan-jangan....Pak Han sengaja membuatku mati penasaran sebelum aku menemui Bos ya?" selidik Bahama dengan nada agak rendah, agar tidak terdengar serius. Dia takut, jika penyataannya itu membuat Handrille salah mengartikannya, bisa-bisa tinju raksasa melayang lagi pada tubuhnya.

"Hidup dan matimu bukan ditentukan olehku maupun olehmu. Ingatlah selalu ucapanku Bahama Putra. Jangan salah sejengkal pun! Hidupmu akan tamat bila kau tidak berhati-hati dalam tindakanmu!"

Ucapan Handrille yang serius dan bernada penuh tekanan, membuat Bahama semakin mengerutkan keningnya. Dia menatap ke wajah Handrille lekat-lekat. Dengusan jengkel pun keluar dari bibir Bahama yang agak menonjol di antara dagunya.

"Jangan menakutiku! Aku tahu dengan pilihan yang sudah kubuat. Dan aku...nggak akan takut apapun! Termasuk kematian!!" Jawab Bahama tegas dan tatapan mata tajamnya, setajam pedang Excalibur sanggup menusuk jantung Handrille.

Mendadak dari arah yang tidak disangka oleh mereka berdua, terdengar suara tepukan tangan yang keras dan suaranya membahana memenuhi ruangan keemasan itu. Handrille dan Bahama langsung membungkuk hormat, layaknya menyambut kedatangan seorang Kaisar.

Tuan Vengsier Eiger melambaikan tangan kanannya, pertanda bahwa beliau menerima hormat mereka berdua. Dengan langkah mantap, tenang dan penuh wibawa seorang penguasa dunia Mafia yang disegani dan ditakuti. Tuan Vengsier Eiger menuju ke singgasananya yang berukir singa dan berwarna keemasan.

"Bos, kami datang menghadap. Dan kami sudah menyelesaikan tugas khusus yang Bos berikan," kata Handrille yang mencoba membuka sebuah percakapan. Sedangkan Bahama hanya diam tak bergeming di sebelah Handrille.

"Aku suka dengan ucapan Bahama barusan yang kudengar. Untuk menjadi kaki tanganku, kau harus membuang rasa takutmu!! Dan hidup matimu sudah nggak ada di tanganmu! Melainkan ada di tanganku!!"

Tuan Vengsier Eiger tidak begitu menanggapi ucapan Handrille. Beliau malah mengalihkan pembicaraan lain mengenai obrolan mereka tadi. Bahama pun memberanikan diri menatap Bos barunya. Walau di dalam hatinya, api dendam membakar seluruh tubuhnya. Dia harus menahan diri sampai waktunya tiba. Wajah Lou mendadak muncul di benaknya.

"Ada apa Bahama?" tanya Tuan Vengsier Eiger begitu mendapati wajah pemuda di hadapannya itu berubah.

"Saya terlalu fokus dengan sanjungan yang anda berikan Bos!" sahut Bahama singkat dan mencoba menutupi perasaan yang sebenarnya.

"Handrille!!"

"Siap Bos?!"

"Hari ini kau selesaikan masalah transaksi senjata dengan Negara T. Berangkatlah!! Anak buahmu sudah menunggu!!"

Perintah Tuan Vengsier Eiger yang diktaktor membuat hati Bahama terhenyak. Wibawa Sang Kaisar begitu terasa dalam setiap jengkal perintah yang keluar dari mulutnya. Tatapan tajam, dingin, tegas dan penuh tekanan mewarnai aura Tuan Vengsier Eiger. Handrille pun nggak kuasa untuk membantah.

"Baik, Bos!! Handrille mohon diri."

"Hm!!"

Tuan Vengsier Eiger mengangguk singkat. Handrille segera undur diri. Suasana tiba-tiba sunyi. Ruangan yang penuh cahaya keemasan itu mendadak pengap. Bukan karena tiada ventilasi atau penuh sesak. Ada aura tekanan yang nggak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Kini tinggal Tuan Vengsier Eiger dengan Bahama saja. Rasanya aneh, di ruangan seluas itu hanya ada mereka berdua. Tanpa ada seorang pengawal satu pun yang mengawal Sang Penguasa.

"Siapa nama lengkapmu?"

Pertanyaan aneh mendadak keluar dari mulut Tuan Vengsier Eiger. Bahama pun agak terkejut. Aura yang pengap penuh tekanan yang barusan dia rasakan, berangsur-angsur menghilang. Suasana pun berubah sedikit hangat. Karena cahaya matahari sore membias masuk melalui jendela yang terbuka.

"Hanya Bahama Putra saja, Bos!"

Jawaban Bahama terkesan minder dengan nama lengkapnya. Ekspresi culun pun terlihat jelas pada wajahnya. Entah kenapa, dia merasa nggak percaya diri seperti Lou. Sekali lagi, muncul bayangan Lou di benaknya.

"Bahama Putra....nama besar yang nggak akan bisa dilupakan oleh semua musuhmu!"

Jawaban Tuan Vengsier Eiger membuat Bahama terkesima. Mendadak, rasa percaya dirinya bangkit lagi. Ya, apa arti sebuah nama. Dia akan membuktikan dirinya layak menyandang nama agung itu. Sebuah nama yang ditakuti musuh-musuhnya. Dia akan membuktikannya dengan tindakan. Hingga ambisi balas dendamnya tercapai. Membunuh orang yang duduk di hadapannya ini dengan tangannya sendiri.

"Trima kasih atas pujian Bos!"

"Karena kau sudah bergabung, maka namamu menjadi Tiger Ba!! Jangan lupakan itu!!"

"Tiger Ba??!"

Bahama terkejut dengan julukan barunya itu. Sebuah julukan yang aneh baginya. Tiger Ba? Tiger adalah macan, apakah dirinya seorang macan Ba? Tangannya dengan reflex menggaruk-garuk kepalanya. Meskipun kepalanya tidak merasa gatal. Sikapnya itu membuat Tuan Vengsier Eiger tersenyum simpul.

"Kenapa?" tanya beliau, melihat pemuda di hadapannya yang diliputi oleh kebingungan.

"Tidak Bos, hanya terdengar agak aneh."

Tanpa rasa takut sedikit pun, Bahama mencoba menyangkal pemberian julukan padanya terkesan buruk. Tuan Vengsier Eiger langsung menangkap ketidak sukaan julukan yang sudah diberikan olehnya itu. Raut wajah beliau pun berubah garang. Tanpa sadar, Bahama membangunkan Singa yang tidur!!

Episodes
1 1.Dua Sahabat
2 2.Pertengkaran
3 3.Sarang Mafia
4 4. Pemberontakan
5 5.Buah Simalakama
6 6.Gudang Senjata
7 7.Namamu Tiger Ba
8 8.Patner Tiger Hou
9 9. Bibi Chan
10 10. Pembalasan Dendam
11 11.Cheff Hidup
12 12.Kasih sayang Ibu
13 13. Pembelaan Bibi Chan
14 14. Siapa Bibi Chan?
15 15.Perseteruan
16 16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17 17.Cahaya Dan Bayangan
18 18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19 19.Lou Sekarat
20 20. Sang Penolong
21 21. Lou Amnesia
22 22. Buih-buih Cinta
23 23. Bidadari Helena
24 24.Harapan
25 25. Masa Kritis
26 26.Saingan Muncul
27 27.Kecemburuan
28 28. Kecemasan Seorang Ibu
29 29. Kesedihan Bibi Chan
30 30. Kepedulian Tiger Hou
31 31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32 32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33 33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34 34. Pertolongan Master Kungfu
35 35. Penyelamatan Tiger Ba
36 36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37 37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38 38.Ingatan Lou Kembali
39 39. Cinta Itu Indah
40 40. Siasat Licik Ibu Dida
41 41. Luput Dari Petaka
42 42. Helena Dalam Bahaya
43 43. Bunga Suci Yang Ternoda
44 44. Kemarahan Dan Penyesalan
45 45. Pindah Ke Kota
46 46.Luka Dalam Noda
47 47. Golongan Darah Langkah
48 48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49 49.Duri Dalam Daging
50 50. Kehadiran Sang Dewi
51 51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52 52. Kisah Cinta Bersemi
53 53. Cinta Dalam Kepedihan
54 54.Munculnya Api Dendam
55 55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56 56. Kerinduan Yang Terpendam
57 57.Penculikan Saksi Utama
58 58. Kemunculan Sang Naga Wanita
59 59. Kisah Masa Lalu part Violetta
60 60. Kisah Masa Lalu part Takdir Bicara
61 61. Kisah Masa Lalu part Tuan Muda Antaga
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1.Dua Sahabat
2
2.Pertengkaran
3
3.Sarang Mafia
4
4. Pemberontakan
5
5.Buah Simalakama
6
6.Gudang Senjata
7
7.Namamu Tiger Ba
8
8.Patner Tiger Hou
9
9. Bibi Chan
10
10. Pembalasan Dendam
11
11.Cheff Hidup
12
12.Kasih sayang Ibu
13
13. Pembelaan Bibi Chan
14
14. Siapa Bibi Chan?
15
15.Perseteruan
16
16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17
17.Cahaya Dan Bayangan
18
18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19
19.Lou Sekarat
20
20. Sang Penolong
21
21. Lou Amnesia
22
22. Buih-buih Cinta
23
23. Bidadari Helena
24
24.Harapan
25
25. Masa Kritis
26
26.Saingan Muncul
27
27.Kecemburuan
28
28. Kecemasan Seorang Ibu
29
29. Kesedihan Bibi Chan
30
30. Kepedulian Tiger Hou
31
31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32
32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33
33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34
34. Pertolongan Master Kungfu
35
35. Penyelamatan Tiger Ba
36
36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37
37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38
38.Ingatan Lou Kembali
39
39. Cinta Itu Indah
40
40. Siasat Licik Ibu Dida
41
41. Luput Dari Petaka
42
42. Helena Dalam Bahaya
43
43. Bunga Suci Yang Ternoda
44
44. Kemarahan Dan Penyesalan
45
45. Pindah Ke Kota
46
46.Luka Dalam Noda
47
47. Golongan Darah Langkah
48
48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49
49.Duri Dalam Daging
50
50. Kehadiran Sang Dewi
51
51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52
52. Kisah Cinta Bersemi
53
53. Cinta Dalam Kepedihan
54
54.Munculnya Api Dendam
55
55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56
56. Kerinduan Yang Terpendam
57
57.Penculikan Saksi Utama
58
58. Kemunculan Sang Naga Wanita
59
59. Kisah Masa Lalu part Violetta
60
60. Kisah Masa Lalu part Takdir Bicara
61
61. Kisah Masa Lalu part Tuan Muda Antaga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!