9. Bibi Chan

Singa Sang Penguasa. Dengan gerakan nya yang malas mampu membuat macan lari terbirit-birit. Jika Singa sampai bergerak dengan nafsu, siapa pun pasti mati!! Tuan Vengsier Eiger menghisap cerutu mahalnya dengan santai.

Hari-harinya selalu seperti itu.Memerintah dengan diktator dan hidupnya dihabiskan untuk memimpin Organisasi Terbesar di Kota S. Selaksa seribu Raja dikuasai beliau. Semua Organisasi kecil di Kota S tunduk pada semua peraturan nya.

Sementara itu, Bahama Putra sudah membersihkan diri. Luka memarnya sudah diobati oleh tabib kepercayaan Tuan Vengsier Eiger. Wajah tampannya, yang memiliki ciri khas wajah Spanyol, semakin menonjol dengan setelan jas yang dia kenakan

Kini, Bahama mengenakan setelan jas yang bermerk dengan brended luar negeri. Penampilan nya mirip Bos Besar. Bibi Chan tersenyum saat melihat dirinya yang asyik bercermin.

"Dirimu sangat disukai Tuan Rumah, anak muda." Kata bibi Chan sambil membereskan baju kotor penuh darah dan Kumal, milik Bahama.

"Hah? Kok begitu Bi?" Tanya Bahama yang sontak saja melihat langsung ke wanita tua setengah baya yang sibuk di ruangan tersebut.

"Jika beliau tidak menyukaimu, beliau nggak akan mau memberikanmu setelan semahal itu. Siapa pun pemuda yang dia sukai, selalu dia perlakukan dengan sepesial. Jadilah orang yang dia mau! Pasti nggak akan ada masalah apa pun dalam hidupmu."

Nasehat yang panjang lebar keluar dari bibir Bibi Chan. Bahama terus menatap ke wajah wanita setengah baya itu tanpa berkedip. Yang ditatap, menatapnya balik sambil tersenyum. Bahama pun merasa kikuk dan serba salah. Tingkah khas nya pun dia lakukan, yaitu menggaruk-garuk rambutnya padahal nggak gatal.

"Aku nggak yakin Bi."

"Hentikan tindakanmu!! Lihat rambut mu berantakan!"

Bibi Chan mendadak memukul pundak Bahama dengan gagang kastok yang tadi dipakai menggantung setelan jas yang dipakai oleh pemuda yang bertingkah aneh dihadapannya.

"Aduh! Hentikan Bi!! Tiger Hou sedang menunggu ku di balik pintu!!" Bahama mencoba berkelit dan memelas supaya tangan Bibi Chan yang menggebukinya mau berhenti.

"Rapikan lagi rambutmu! Baru aku ijinkan kau keluar dari ruangan ini!!"

Ucapan Bibi Chan mirip Tuan Vengsier Eiger. Diktator dan penuh tekanan. Namun nadanya, tidak terlalu galak. Bahama pun mengerti dan segera menyisir rambutnya lagi.

"Apakah sekarang, saya boleh pergi?" Tanya Bahama sambil membungkukkan badannya di hadapan Bibi Chan.

"Jawab dulu pertanyaan ku. Maukah kau mengikuti semua nasehat ku barusan?"

Bibi Chan nggak langsung memberi Bahama kebebasan dengan cepat. Bahama yang sudah menargetkan ambisi balas dendam kepada Tuan Rumah, nggak bakal sanggup memenuhi permintaan Bibi Chan. Namun Bahama segera sadar, nggak ada gunanya berdebat soal itu saat ini. Maka, Bahama mencari jalan aman.

"Baiklah, Bibi cantik. Aku akan turuti semua nasehatmu. Sekarang ijinkan aku keluar. Jika tidak, Tiger Hou bisa mencincang ku lebih kejam dari Handrille!!"

"Ini wilayah kekuasaan ku! Siapa yang berani melawanku? Tanpa ijinku, siapa pun tidak ada yang berani menentang ku bahkan menginjakkan kaki di wilayah ini tanpa perintah Tuanku!! Jadi, jangan khawatir! Tiger Hou tahu hal itu!!"

"Bibi cantik hebat deh. Hari sudah malam bi, aku harus menjalankan misi ku. Mumpung hari gelap, pasti Polisi tidak banyak berkeliaran. Aku permisi dulu ya bi?"

Bahama Putra, seorang pemuda berusia 22 tahun. Masih duduk di bangku kuliah yang sama dengan Lou Meiyer Antaga. Namun jurusan yang berbeda. Lou mengambil jurusan Kedokteran sedangkan Bahama mengambil jurusan Akuntansi. Kini, jalan yang dia tempuh sangat berbeda dengan cita-citanya.

Kakinya sudah menapaki dunia kejahatan. Dan dia nggak bisa mundur lagi. Cita-cita nya untuk menjadi seorang Akuntan Publik musnah sudah. Karena kini, dunia kegelapan sudah mencengkeram hidupnya. Dan dia nggak bisa kembali.

Tatapan tajam dan penuh percaya diri yang ditunjukkan Bahama, membuat Bibi Chan menyukai sosoknya. Akhirnya, Bibi Chan mengijinkan nya keluar. Bahama membungkuk hormat sebelum meninggalkan Bibi Chan.

"Pergilah! Semoga misi pertamamu berhasil dan memuaskan!! Kembalilah dengan kemenangan!"

"Pasti Bi!! Aku mohon diri!!"

"HM!!"

Bibi Chan pun menganggukkan kepala. Beliau menuju ke pintu dan membukakan pintunya. Di depan pintu, Tiger Hou dengan sabar berdiri menunggu. Pria kekar dengan tampang dingin itu tidak mampu bersuara, begitu Bibi Chan membuka pintu dan menatapnya tajam.

Tiger Hou langsung paham kode itu. Bibi Chan menyukai Tiger Ba, jadi sebuah isyarat lewat tatapan tajamnya. Jangan memarahinya, atau sampai menyentuh badannya. Bisa berurusan dengan Bibi Chan jika Tiger Hou melanggar isyarat tersebut.

"Antar Tiger Ba sesuai perintah Tuanku!!"

"Baik Bi!!" Sahut Tiger Hou singkat.

Tanpa basa-basi lagi, kedua pria itu meninggalkan ruangan Bibi Chan. Bibi Chan pun kembali masuk dan membereskan ruangan tersebut kembali rapi seperti semula. Baju Kumal dan sobek milik Bahama langsung beliau buang ke tempat sampah.

"Nonaku, kapan kau akan kembali? Di sini ada seorang pemuda yang layak menyelamatkanmu dari belenggu Papi mu...."

Mendadak Bibi Chan meneteskan air mata. Kala beliau mengeluarkan sebuah foto usang dari dalam sakunya. Beliau mengamati foto itu sembari tangan putihnya mengusap foto tersebut dengan penuh perasaan. Tak terasa, air matanya begitu deras mengalir. Hingga membanjiri foto yang ditangan kirinya.

Sebuah foto usang, yang sudah buram. Sebutan rahasia besar yang beliau simpan. Di balik sikap tegas dan galaknya. Masih tersimpan kelembutan kasih sayang seorang ibu yang tulus dan tak bisa dijabarkan dengan kata-kata.

Di ruangan keemasan, Tuan Vengsier Eiger pun ikut meneteskan air mata. Kala monitor tersembunyi nya menampilkan situasi yang terjadi di ruangan Bibi Chan. Tuan Vengsier Eiger menangis dalam diam. Beliau hanya bisa melihat punggung tua itu bergetar karena menangis sambil memeluk sebuah foto usang yang sudah pudar.

Kita ikuti perjalanan Bahama dan Tiger Hou yang menuju ke sebuah tempat. Sebuah bansal yang mirip Markas Komando Militer. Di sana, banyak pria berotot dan kekar. Bahkan tampang mereka begitu menyeramkan. Bagai sarang penjahat dan penjagal yang nggak takut Tuhan!!

"Oh Tuhanku? Tempat apa ini? Penuh dengan tampang-tampang sangar yang menyeramkan!" Gumam Bahama begitu tiba di Markas tersebut.

"Tiger Hou?! Siapa dia?"

Tanya salah seorang pria yang berwajah tatoan. Sehingga sebagian pipinya yang mulus tertutup oleh tato bergambar ular.

"Sopanlah sedikit, Snake!! Dia adalah pimpinan baru kalian!!"

Tanpa basa-basi dan babibu, Tiger Hou langsung memperkenalkan Tiger Ba dengan instans. Saat Tiger Ba menatap Tiger Hou dengan penuh tanda tanya, mereka semua langsung memberi hormat kepadanya.

Orang-orang itu menyukai dirinya. Ada pesona lain dari yang lain yang mereka temukan dalam diri Bahama. Sikapnya familiar sekali. Begitulah anggapan para anak buahnya itu.

Bahama pun agak heran dengan sikap mereka semua. Tapi, ia berusaha bersikap wajar. Agar mereka tidak menganggapnya lemah. Untuk mendapatkan hasil besar, ia harus berhasil dari yang kecil dulu. Pertama, ia harus dipercaya oleh mereka.

"Sudah, berdirilah kalian semua! Aku bukan Tuhan, yang harus kalian sembah seperti itu."

Ucapan Bahama yang rendah hati, mampu menggerakkan hati mereka semua untuk semakin mengaguminya. Namun, tindakan konyol Bahama yang biasa dilakukannya hendak dia lakukan lagi. Kemudian, Bahama ingat pukulan Bibi Chan!

Episodes
1 1.Dua Sahabat
2 2.Pertengkaran
3 3.Sarang Mafia
4 4. Pemberontakan
5 5.Buah Simalakama
6 6.Gudang Senjata
7 7.Namamu Tiger Ba
8 8.Patner Tiger Hou
9 9. Bibi Chan
10 10. Pembalasan Dendam
11 11.Cheff Hidup
12 12.Kasih sayang Ibu
13 13. Pembelaan Bibi Chan
14 14. Siapa Bibi Chan?
15 15.Perseteruan
16 16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17 17.Cahaya Dan Bayangan
18 18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19 19.Lou Sekarat
20 20. Sang Penolong
21 21. Lou Amnesia
22 22. Buih-buih Cinta
23 23. Bidadari Helena
24 24.Harapan
25 25. Masa Kritis
26 26.Saingan Muncul
27 27.Kecemburuan
28 28. Kecemasan Seorang Ibu
29 29. Kesedihan Bibi Chan
30 30. Kepedulian Tiger Hou
31 31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32 32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33 33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34 34. Pertolongan Master Kungfu
35 35. Penyelamatan Tiger Ba
36 36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37 37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38 38.Ingatan Lou Kembali
39 39. Cinta Itu Indah
40 40. Siasat Licik Ibu Dida
41 41. Luput Dari Petaka
42 42. Helena Dalam Bahaya
43 43. Bunga Suci Yang Ternoda
44 44. Kemarahan Dan Penyesalan
45 45. Pindah Ke Kota
46 46.Luka Dalam Noda
47 47. Golongan Darah Langkah
48 48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49 49.Duri Dalam Daging
50 50. Kehadiran Sang Dewi
51 51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52 52. Kisah Cinta Bersemi
53 53. Cinta Dalam Kepedihan
54 54.Munculnya Api Dendam
55 55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56 56. Kerinduan Yang Terpendam
57 57.Penculikan Saksi Utama
58 58. Kemunculan Sang Naga Wanita
59 59. Kisah Masa Lalu part Violetta
60 60. Kisah Masa Lalu part Takdir Bicara
61 61. Kisah Masa Lalu part Tuan Muda Antaga
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1.Dua Sahabat
2
2.Pertengkaran
3
3.Sarang Mafia
4
4. Pemberontakan
5
5.Buah Simalakama
6
6.Gudang Senjata
7
7.Namamu Tiger Ba
8
8.Patner Tiger Hou
9
9. Bibi Chan
10
10. Pembalasan Dendam
11
11.Cheff Hidup
12
12.Kasih sayang Ibu
13
13. Pembelaan Bibi Chan
14
14. Siapa Bibi Chan?
15
15.Perseteruan
16
16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17
17.Cahaya Dan Bayangan
18
18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19
19.Lou Sekarat
20
20. Sang Penolong
21
21. Lou Amnesia
22
22. Buih-buih Cinta
23
23. Bidadari Helena
24
24.Harapan
25
25. Masa Kritis
26
26.Saingan Muncul
27
27.Kecemburuan
28
28. Kecemasan Seorang Ibu
29
29. Kesedihan Bibi Chan
30
30. Kepedulian Tiger Hou
31
31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32
32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33
33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34
34. Pertolongan Master Kungfu
35
35. Penyelamatan Tiger Ba
36
36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37
37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38
38.Ingatan Lou Kembali
39
39. Cinta Itu Indah
40
40. Siasat Licik Ibu Dida
41
41. Luput Dari Petaka
42
42. Helena Dalam Bahaya
43
43. Bunga Suci Yang Ternoda
44
44. Kemarahan Dan Penyesalan
45
45. Pindah Ke Kota
46
46.Luka Dalam Noda
47
47. Golongan Darah Langkah
48
48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49
49.Duri Dalam Daging
50
50. Kehadiran Sang Dewi
51
51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52
52. Kisah Cinta Bersemi
53
53. Cinta Dalam Kepedihan
54
54.Munculnya Api Dendam
55
55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56
56. Kerinduan Yang Terpendam
57
57.Penculikan Saksi Utama
58
58. Kemunculan Sang Naga Wanita
59
59. Kisah Masa Lalu part Violetta
60
60. Kisah Masa Lalu part Takdir Bicara
61
61. Kisah Masa Lalu part Tuan Muda Antaga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!