18. Nasib Lou Meiyer Antaga

Bahama berkaca-kaca, ketika kenangan bersama sahabatnya hadir dalam mimpinya. Ketika mendongak ke langit-langit kamar, terlihat pemandangan yang begitu indah. Lukisan wallpaper plafon kamar yang elegan dan berseni. Lukisan langit biru yang cerah dengan hiasan awan putih. Lalu....ada para malaikat di sana.

"Maafkan aku, teman-teman ku yang nggak berdosa....aku telah membunuh kalian semua. Aku harus tetap hidup!! Aku tak akan mati sebelum ku bunuh orang itu berserta keturunannya!! Tunggu saja pembalasanku!!"

Kata Bahama lirih dengan nada berapi-api. Kedua tangannya mengepal kuat, untuk mengekspresikan betapa marahnya dirinya. Saat memperhatikan dengan seksama lukisan para malaikat di langit-langit kamar itu, bayangan Lou terlintas di benak nya.

"Lou....apakah kau masih hidup?? Kumohon, hiduplah Lou...agar kau bisa balas kan dendam mu padaku. Aku akan bertahan hidup dan menunggu pembalasan darimu. Untuk itu, bertahanlah sahabatku....bertahanlah...."

Bahama menundukkan kepala, dia nggak sanggup lagi menatap lukisan para malaikat di langit-langit kamar itu. Air mata pun jatuh membasahi tangannya. Bahama meringkuk menangis tanpa suara. Tak ada yang tahu, betapa sedihnya hatinya saat ini. Betapa hancurnya hidupnya saat ini. Hari ini, adalah pagi pertama baginya hidup dalam neraka. Sesuai mimpi, yang diucapkan oleh sahabatnya. Hidupnya tidak akan pernah tenang mulai detik ini.

Tangannya harus berlumur dosa dan darah. Membunuh atau dibunuh, takdir yang kejam sudah menantikan dirinya. Dia sudah nggak bisa mundur lagi. Yang bisa dia lakukan saat ini adalah terus maju dan pasrah, takdir hidupnya akan membawanya kemana.

Namun, tekatnya sudah kuat. Dia tidak akan mati sebelum bertemu Lou, sahabatnya. Ratusan tahun bahkan ribuan tahun, dia akan terus dan terus menunggunya. Bahama bangkit dari posisi meringkuk nya. Dia berdiri dan langsung menuju ke kamar mandi. Dia nggak ingin seorang pun tahu kelemahannya.

"Mulai detik ini, aku akan menjadi orang yang berbeda!! Sadis, dingin dan nggak kenal belas kasihan!! Aku harus kuat agar tidak terkalahkan oleh siapa pun!!"

Kata Bahama kepada dirinya sendiri, saat dirinya terlihat di cermin kamar mandi. Ya, dia akan menjadi sosok pemuda yang kejam melebihi siapa pun. Dia bagai titisan Dajjal yang turun ke bumi. Tangannya selalu berlumuran darah. Dan tidak mengenal dosa.

Angin semilir meniupkan ilalang. Desiran nya bagai suara ombak menyisir pantai. Diantara lebatnya rumput ilalang, terbaring sosok pemuda yang terkulai pingsan tak sadarkan diri. Sudah hampir seharian, dia terkulai di sana dan belum sadarkan diri. Akankah jiwanya selamat? Setelah mendapat pukulan keras di kepala dan perut, sehingga membuatnya pingsan dan hampir mati. Apakah ia akan kehilangan ingatannya?

"Bangunlah....bebaskan aku wahai reinkarnasi kekasihku...."

Desau angin terdengar bagai lantunan syair. Meliukkan ilalang...bak ombak putih lautan. Suaranya bagai rintihan jiwa yang memanggil. Di atas, bintang-bintang berhamburan laksana berlian. Sapaan lembut sang angin, minat lapar sang nyamuk telah menyadarkan sebuah nyawa yang terbuang tanpa daya di jurang yang tak tersentuh tangan manusia.

"HM....to...long....to...long....a...ku."

Pemuda tinggi berparas putih nan tampan itu sudah tak berdaya. Mulutnya hanya bisa merintih dan berkomat-kamit minta pertolongan. Dia nggak tahu, tempatnya berada saat ini. Tubuhnya terasa ngilu dan sakit semua. Tangannya yang lemah, berusaha meraih sesuatu dalam kegelapan.

"Mbokke....kau di mana? Badanku sakit semua.....ugth...a duh."

Dengan tenaga yang tersisa, Lou berusaha keluar dari tempat itu. Malam yang gelap, untung saja bulan purnama bersinar terang. Lou langsung sadar, dirinya berada di tepian jurang. Badannya tersangkut di antara akar-akar pohon lebat yang menjulur langsung ke jurang. Jika Lou bergerak sembarangan, ia bisa langsung jatuh dan mati.

"A apa yang terjadi? Kenapa aku bisa di sini? Siapa yang tega melakukan semua ini?"

Batin Lou di sela-sela mengumpulkan sisa-sisa tenaganya. Dia berusaha menepi di tempat yang aman. Jauh dari bibir jurang. Meskipun dia tidak memiliki kemampuan untuk naik ke atas, Lou berharap ada keajaiban. Dengan hati-hati, Lou bergerak sedikit demi sedikit sambil menggeret kakinya yang tidak bisa ia gunakan berdiri.

"Oh Tuhanku.... tolonglah aku! Aku hanya berharap mukjizat Dari Mu, Oh Tuhanku...."

Doa Lou dengan sungguh-sungguh, sambil terus berjuang tanpa menyerah. Badannya terasa sakit yang teramat sangat. Ia merasa akan pingsan lagi, betapa sakit yang ia rasakan saat ini. Wajah simboknya yang muncul di pelupuk matanya, menjadi penyemangat dirinya. Lou berjuang keras menjauh dari bibir jurang.

"Aku ingin naik....tapi kakiku sakit. Jika aku bisa naik, siapa tahu ada orang lewat pagi nanti dan menolongku....mbok....beri aku kekuatan mu....aku belum mau mati, masih banyak rahasia yang belum ku ketahui....Oh Tuhanku....beri aku keajaiban Mu!!"

Sambil meringis kesakitan, Lou berjuang menggapai rerumputan atau apa saja yang bisa membuatnya meninggalkan tepian jurang itu. Dia bersyukur, cahaya bulan purnama yang terang benderang menyinari tempat nya berada. Sehingga Lou bisa melihat sekeliling nya meskipun dalam kegelapan tanpa ada lampu satu pun.

Lou merasa haus dan lapar. Dia ingat, sejak kembali ke kota S, dia belum makan apa pun. Soup yang disiapkan oleh Bu Ani belum sempat dia makan. Karena dia ketiduran, kemudian suara teriakan Bahama yang buru-buru mengajaknya berangkat bekerja.

Lou langsung mengingat semua kejadian meskipun tidak sepenuhnya ingat. Saat mengingat semuanya, tiba-tiba kepalanya sakit seperti ditusuk-tusuk jarum. Dia merasa pusing dan menghentikan semua ingatannya. Yang perlu dia lakukan saat ini adalah menyelamatkan dirinya dari tepian jurang.

"Aduh....tidak adakah akar pohon yang kuat yang bisa membawaku naik ke atas?" Tanyanya sambil duduk bersandar karena kelelahan dan merasakan kesakitan.

Suara binatang-binatang malam saling bersahutan. Suara orong-orong, jangkrik dan burung hantu. Namun, bagi Lou mereka malah menemaninya kala tak ada manusia satu pun di tempat itu. Kadang Lou mendongak ke langit, melihat bintang yang begitu banyak di sana. Cahaya bulan purnama bersinar terang, membuatnya terhibur di tempat yang sepi itu.

"Polar Star.....di mana kah dirimu? Bintang Utara ku...."

Kata Lou lirih sambil mengamati bintang-bintang itu. Dia mencari bintang yang paling terang diantara para bintang. Karena hanya bintang itulah yang bisa menunjukkan arah. Akhirnya Lou menemukan bintang itu. Dia berusaha bergerak dengan hati-hati menuju arah bintang tersebut.

"Syukurlah, aku sudah bisa menjauhi bibir jurang....haus....aku sudah nggak kuat lagi..."

Lou ngos-ngosan begitu sampai di tempat yang aman. Dia pun nggak sanggup naik ke atas. Kakinya nggak bisa dia gerakkan. Dia bergerak, dengan menyeret kakinya. Celananya maupun bajunya sobek semua. Tampilan nya kini, mirip orang gila yang compang-camping.

Saat tangannya ingin meraih rumput ilalang yang terlihat kuat dan bisa membantu menariknya ke tempat yang lebih tinggi, tangannya lemas dan sudah nggak bertenaga. Saat dia memaksakan diri untuk naik, rumput ilalang yang dia pegang terasa licin. Dan dia pun jatuh berguling-guling ke bawah lagi. Mungkinkah dirinya selamat? Atau semakin parah?

Episodes
1 1.Dua Sahabat
2 2.Pertengkaran
3 3.Sarang Mafia
4 4. Pemberontakan
5 5.Buah Simalakama
6 6.Gudang Senjata
7 7.Namamu Tiger Ba
8 8.Patner Tiger Hou
9 9. Bibi Chan
10 10. Pembalasan Dendam
11 11.Cheff Hidup
12 12.Kasih sayang Ibu
13 13. Pembelaan Bibi Chan
14 14. Siapa Bibi Chan?
15 15.Perseteruan
16 16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17 17.Cahaya Dan Bayangan
18 18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19 19.Lou Sekarat
20 20. Sang Penolong
21 21. Lou Amnesia
22 22. Buih-buih Cinta
23 23. Bidadari Helena
24 24.Harapan
25 25. Masa Kritis
26 26.Saingan Muncul
27 27.Kecemburuan
28 28. Kecemasan Seorang Ibu
29 29. Kesedihan Bibi Chan
30 30. Kepedulian Tiger Hou
31 31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32 32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33 33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34 34. Pertolongan Master Kungfu
35 35. Penyelamatan Tiger Ba
36 36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37 37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38 38.Ingatan Lou Kembali
39 39. Cinta Itu Indah
40 40. Siasat Licik Ibu Dida
41 41. Luput Dari Petaka
42 42. Helena Dalam Bahaya
43 43. Bunga Suci Yang Ternoda
44 44. Kemarahan Dan Penyesalan
45 45. Pindah Ke Kota
46 46.Luka Dalam Noda
47 47. Golongan Darah Langkah
48 48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49 49.Duri Dalam Daging
50 50. Kehadiran Sang Dewi
51 51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52 52. Kisah Cinta Bersemi
53 53. Cinta Dalam Kepedihan
54 54.Munculnya Api Dendam
55 55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56 56. Kerinduan Yang Terpendam
57 57.Penculikan Saksi Utama
58 58. Kemunculan Sang Naga Wanita
59 59. Kisah Masa Lalu part Violetta
60 60. Kisah Masa Lalu part Takdir Bicara
61 61. Kisah Masa Lalu part Tuan Muda Antaga
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1.Dua Sahabat
2
2.Pertengkaran
3
3.Sarang Mafia
4
4. Pemberontakan
5
5.Buah Simalakama
6
6.Gudang Senjata
7
7.Namamu Tiger Ba
8
8.Patner Tiger Hou
9
9. Bibi Chan
10
10. Pembalasan Dendam
11
11.Cheff Hidup
12
12.Kasih sayang Ibu
13
13. Pembelaan Bibi Chan
14
14. Siapa Bibi Chan?
15
15.Perseteruan
16
16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17
17.Cahaya Dan Bayangan
18
18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19
19.Lou Sekarat
20
20. Sang Penolong
21
21. Lou Amnesia
22
22. Buih-buih Cinta
23
23. Bidadari Helena
24
24.Harapan
25
25. Masa Kritis
26
26.Saingan Muncul
27
27.Kecemburuan
28
28. Kecemasan Seorang Ibu
29
29. Kesedihan Bibi Chan
30
30. Kepedulian Tiger Hou
31
31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32
32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33
33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34
34. Pertolongan Master Kungfu
35
35. Penyelamatan Tiger Ba
36
36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37
37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38
38.Ingatan Lou Kembali
39
39. Cinta Itu Indah
40
40. Siasat Licik Ibu Dida
41
41. Luput Dari Petaka
42
42. Helena Dalam Bahaya
43
43. Bunga Suci Yang Ternoda
44
44. Kemarahan Dan Penyesalan
45
45. Pindah Ke Kota
46
46.Luka Dalam Noda
47
47. Golongan Darah Langkah
48
48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49
49.Duri Dalam Daging
50
50. Kehadiran Sang Dewi
51
51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52
52. Kisah Cinta Bersemi
53
53. Cinta Dalam Kepedihan
54
54.Munculnya Api Dendam
55
55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56
56. Kerinduan Yang Terpendam
57
57.Penculikan Saksi Utama
58
58. Kemunculan Sang Naga Wanita
59
59. Kisah Masa Lalu part Violetta
60
60. Kisah Masa Lalu part Takdir Bicara
61
61. Kisah Masa Lalu part Tuan Muda Antaga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!