Senyum itu

Bosan menyelimuti kesendirianku. paman dan bibi selalu dengan aktifitas hariannya,sedang aku malas ikut kekebun memilih bermalas- malasan di kamar ternyata tak seindah yang kubayangkan. berbaring,membaca novel yang tadi kupikir menyenangkan untuk mengistirahatkan tubuhku yang masih letih karena ikut aji kemarin. ternyata sekarang aku diselimuti kebosanan. kuambil hp yang tergeletak diatas kasur.

mencari kontak,kira- kira siapa yang bisa menemani kebosananku ini. sampai di kontak" Haris"

kuketik pesan.

(lg ngpain Ris ?)

sudah tercentang dua tapi belum biru. dua menit hpku berbunyi,notifikasi balasan chatku pada Haris.

( biasa,ngrus ayam. knp ?)

( ayam mlu lo urusin,gpp bsen ndiri)

( mau ngrsin cwe gk pnya 😁😁,biar gk ndiri ksni aj.)

( mknya cri cwe,😉😉. iy deh gw nsul lo ya)

( 👍).

aku bangkit dari ranjang,mengganti celana pendekku dengan rok pendek selutut dan blus berlengan pendek juga. rambut kubiarkan tergerai. bedak dan lipstik tipis menghiasi wajahku,sepatu flat sebagai alas kaki. ponsel dan dompet kumasukan dalam tas slempang yang kupakai. langkah riangku melangkah keluar kamar. mengambil sepeda disamping rumah.

Berteman cahaya matahari yang tersenyum merekah,memancarkan aura keceriaan dengan langit biru cerah,dihiasi awan putih tipis. aku mengayuh sepeda perlahan,menyusuri jalan setapak menuju kandang ayam milik Haris. tak butuh waktu lama aku sampai disana.

Pria bertubuh tegap dengan porsi ideal selalu dengan wajah berkarismanya tampak asyik mengambil telur dari kandang ayam.

"Hey Ris" sapaku yang kini telah berada di belakangnya dengan nada yang lumayan tinggi.

" hey,bikin kaget aja".

" hahaha,,habis lo fokus banget gak nyadar gue disini"

" emang udah lama nyampe?"

" belum sih"jawabku dengan cengiran dibibir.

" boleh bantuin ?" lanjutku.

" boleh .pake banget"

"tapi gak gratis lho'

" hah,kirain. minta bayaran nih?"

" iya dong,tapi bayarannya bukan duit. anterin aku ke minimarket ya"

" gampang kalau cuma itu"

" makasih,you are my best friend deh"

Hanya senyum menjawab ucapanku dan selalu senyum itu. senyum yang entah kenapa membuat hatiku menghangat. serasa damai menatap wajah itu,begitu meneduhkan. sesekali aku mencuri pandang pada Haris ada rasa kagum menyelinap dalam hatiku.

" makan dulu yuk Wid,laper nih" ajak Haris,membuyarkan keterpakuanku.

" laper ?,jam berapa ini,emang udah waktunya makan siang ?"

" belum sih,tapi tadi pagi aku belum sarapan" jelasnya dengan tangan masih sibuk menata telur dalam kotak. aku berjalan mendekat meletakan ember berisi telur yang kuambil dari kandang.ikut berjongkok menata telur.

" lo makan aja dulu,biar gue kelarin"

" sekalian bareng kamu makan"

" gue udah sarapan" .tapi Haris tak beranjak,masih dengan kegiatannya.

" gak apa- apa ,lo makan sana. tinggal dikit gini kok" sambungku.

" selesain aja dulu bareng- bareng" jawabnya dengan seulas senyum yang jujur membuatku betah berlama- lama bersamanya.

Telur sudah tertata rapi didalam kotak. kamipun menuju gubug kecil didekat kandang. sebuah kotak nasi dan sebotol air minum tergeletak dipapan kayu.

" minum ?" Haris menyodorkan botol air minum yang baru saja diambilnya,aku yang sedikit haus menyambut dan menengaknya sedikit.

Haris duduk dan membuka kotak nasinya,tak terlihat istimewa hanya ikan goreng dan tumis kacang panjang.

" bagi dua ya"

" gak usah Ris,beneran gue belum laper".

" beneran nih ?"

" iya bener"

" ya udah,aku makan sendiri ya"

Haris terlihat begitu lahap menikmati setiap suap sarapannya yang terlambat. aku yang duduk disampingnya sesekali melirik dan menangkap Haris yang tetkadang tersenyum sendiri.

" Ris,lo masih waras kan ?"

" hemm ?"

" gue perhatiin dari tadi senyum- senyum aja"

" hehe,,,lagi kebayang aja. gini kali ya makan di temenin istri"

" hahahaha.." tawaku pecah seketika. jauh banget ternyata pikiran Haris.

" makanya buru lo nikah,biar ditemenin istri beneran"

" tunggu tanggal mainnya"

" film kali"

Haris melanjutkan makan,entah dia yang terlalu lapar atau memang makanannya yang enak. dia benar melahapnya dengan semangat.

" ehmm,kenapa Wid,mau ?" ternyata tak kusadari aku tertangkap basah sedang memperhatikannya. dia menyodorkan sendok didepan mulutku. ragu dan sedikit canggung tapi kubuka juga mulutku,satu suapan sukses masuk kedalam mulut. untuk makanan sesederhana ini emang enak rasanya.

"ini masakan lo Ris?".

" iyalah kan belum ada yang masakin"

" kalau udah bisa masak kayak gini mah,punya istri yang gak bisa masak juga gak apa-apa ".

Haris tertawa kecil,beberapa kali ia menyodorkan kembali sendok dimulutku. aku yang tadi bilang tak mau makanpun akhirnya makan di suapi Haris. rasa nyaman selalu gadir saat aku bersamanya,sama seperti saat kecil dulu. dia adalah teman paling pengertian dan baik. tak pernah ia mengusiliku meski aku terkadang berbuat semauku.

Dan biarkan saat ini rasa nyamanku hadir bersama teman masa kecilku. menikmati senyum manisnya,perhatiannya dan tatap teduhnya. biarkan aku melupakan kisah yang telah tertinggal di belakang sana. biarkan aku dengan keegoisanku menjadikan sahabat masa kecilku sebagai pelipur lara ini.

Terpopuler

Comments

Nuris Wahyuni

Nuris Wahyuni

haris mungkin da menyimpan rasa sedari kecil sampek skg 👍👍

2021-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 luka
2 di ujung senja
3 ternyata dia
4 seandainya
5 Tentang Haris
6 senyum mentari
7 sepekat hatiku
8 kenalan baru
9 diatas bukit
10 bersama aji
11 sehari penuh
12 Senyum itu
13 serasa kepergok selingkuh
14 Harusnya
15 Bosan
16 Pelarian
17 sunset
18 Sang Mantan
19 Tak ingin memahami
20 Ingin selamanya
21 Pasar Malam
22 Hari terakhir
23 benar- benar pergi
24 pelukan terakhir
25 Tempat ternyaman
26 Kebersamaan
27 cafe
28 Livi
29 Bertemu
30 Rumah Livi
31 Aresta Bayu Nugraha
32 makan malam
33 Dan Lagi
34 Memaafkan dan Lupakan
35 Si kaku yang peka
36 Tak untuk di kenang
37 Mogok
38 nonton bareng kak Ares
39 Iyain aja
40 berbicara pada bintang
41 Jemputan
42 kakak Ipar
43 Akal bulus Ares
44 Perlakuan manis
45 Letih
46 menyakiti dan tersakiti
47 apartemen Ares
48 Dua Sisi
49 Satu kecupan
50 Rahasia
51 Kencan
52 LDR
53 Mengejutkan
54 Memulai dan menerima
55 Kecewa tapi tak terluka
56 Indira
57 Salah paham
58 Diam
59 Cemburu
60 Galau
61 Sahabat
62 Cerita Ares
63 calon mantu
64 Tante camer
65 Di segerakan
66 Keputusan
67 Mengerti
68 Maaf
69 jurus tutup mulut
70 Minder
71 Gini ya rasanya
72 Ibu Rumah Tangga
73 Lian
74 Lamaran
75 with Lian
76 Panik
77 ketemu mantan camer
78 kubangan masa lalu
79 aku sudah memilihmu.
80 Semoga yang terakhir
81 mengakhiri yang telah berakhir
82 Tak sesempurna itu
83 WO
84 WO,mantan
85 Gerimis
86 Bertemu Meila
87 Ngopi Bareng
88 Fitting baju
89 Terbuka
90 cukup hatimu bukan kebebasanmu
91 villa
92 Foto prewedd
93 Memahami
94 Hari pernikahan
95 Resepsi
96 Awal dan Akhir
97 Ekstra part 1
98 Ekstra part 2
99 Ekstra part 3
100 Pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
luka
2
di ujung senja
3
ternyata dia
4
seandainya
5
Tentang Haris
6
senyum mentari
7
sepekat hatiku
8
kenalan baru
9
diatas bukit
10
bersama aji
11
sehari penuh
12
Senyum itu
13
serasa kepergok selingkuh
14
Harusnya
15
Bosan
16
Pelarian
17
sunset
18
Sang Mantan
19
Tak ingin memahami
20
Ingin selamanya
21
Pasar Malam
22
Hari terakhir
23
benar- benar pergi
24
pelukan terakhir
25
Tempat ternyaman
26
Kebersamaan
27
cafe
28
Livi
29
Bertemu
30
Rumah Livi
31
Aresta Bayu Nugraha
32
makan malam
33
Dan Lagi
34
Memaafkan dan Lupakan
35
Si kaku yang peka
36
Tak untuk di kenang
37
Mogok
38
nonton bareng kak Ares
39
Iyain aja
40
berbicara pada bintang
41
Jemputan
42
kakak Ipar
43
Akal bulus Ares
44
Perlakuan manis
45
Letih
46
menyakiti dan tersakiti
47
apartemen Ares
48
Dua Sisi
49
Satu kecupan
50
Rahasia
51
Kencan
52
LDR
53
Mengejutkan
54
Memulai dan menerima
55
Kecewa tapi tak terluka
56
Indira
57
Salah paham
58
Diam
59
Cemburu
60
Galau
61
Sahabat
62
Cerita Ares
63
calon mantu
64
Tante camer
65
Di segerakan
66
Keputusan
67
Mengerti
68
Maaf
69
jurus tutup mulut
70
Minder
71
Gini ya rasanya
72
Ibu Rumah Tangga
73
Lian
74
Lamaran
75
with Lian
76
Panik
77
ketemu mantan camer
78
kubangan masa lalu
79
aku sudah memilihmu.
80
Semoga yang terakhir
81
mengakhiri yang telah berakhir
82
Tak sesempurna itu
83
WO
84
WO,mantan
85
Gerimis
86
Bertemu Meila
87
Ngopi Bareng
88
Fitting baju
89
Terbuka
90
cukup hatimu bukan kebebasanmu
91
villa
92
Foto prewedd
93
Memahami
94
Hari pernikahan
95
Resepsi
96
Awal dan Akhir
97
Ekstra part 1
98
Ekstra part 2
99
Ekstra part 3
100
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!