serasa kepergok selingkuh

seperti kesepakatan tadi pagi. sore ini Haris mengantarku berbelanja ke mini market. setelah berpamitan pada paman dan bibi aku pergi dengan sepeda motor Haris. sekitar 30 menit perjalana kami sampai di minimarket yang terletak di dekat pasar kecamatan.

" aku nunggu di parkiran aja ya Wid" ucap Haris sambil membuka helmnya.

" gak ikut masuk aja Ris ?''

" gaklah disini aja"

" ya udah,kalau gitu gue masuk dulu". ujarku. berlalu meninggalkan Haris yang masih duduk diatas motornya.

Sampai di dalam mini market aku segera mengambil keranjang belanja. mengambil beberapa kebutuhan harianku yang hampir habis. kemudian beralih mencari beberapa kebutuhan dapur. karena selama aku tinggal di rumah paman aku belum pernah memberi apapun.

setelah kurasa cukup segera aku membayar di kasir,tiga kantong kresek. satu kantong untukku dan dua lainnya untuk bibi dan tentu untuk sahabat setiaku Haris. langkah riangku menghampiri Haris yang masih setia duduk diatas motornya sembari memainkan hp.

" yuk Ris,dah selesai nih"

Haris mengalihkan pandangannya dari layar hp. menatapku yang sudah berdiri disamping motor.

" taruh sini aja belanjaannya'' ucap Haris meraih kresek ditanganku dan menaruh di bagian depan motornya.

" ini langsung pulang ?"

" jajan dulu kali ya. bebek goreng enak kayaknya Ris" ucapku yang melihat warung tenda yang menjual menu bebek goreng.

'' boleh juga,ini belanjaan gak apa-apa tinggal disini kan ?"

" gak apa-apa"

Aku dan Haris melangkah meninggalkan parkiran minimarket. Sejenak kami berdiri ditepi jalan. menunggu jalanan agak lengang,karena tempat yang kami tuju ada disebrang jalan.

" yuk!" Haris mengulurkan tangan,akupun menyambutnya. dengan bergandeng tangan kami menyeberangi jalan. tanpa kusadari ternyata ada seseorang di belakangku.

" Wid" suara seseorang yang tak asing ditelingaku. tanpa melepas genggaman tangan Haris aku menoleh asal suara ternyata aji. kami yang sudah berada diseberang jalan berhenti.

"eh mas aji"

kami yang sudah berhadapan,sekilas ia menatap tanganku yang masih bertautan dengan tangan Haris. seoertinya Haris menyadari itu,ia langsung melepas tanganku.

" kamu lagi ngapain ?"

" habis belanja ini mau makan dulu,mas aji sendiri ngapain ?"

" mau beli sesuatu,maaf dia siapa ?" tanyanya sembari menatap Haris dengan tatapan anehnya.

" kenalin mas,aku Haris" tanpa komando Haris mengulurkan tangan memperkenalkan diri. terlihat ragu namun aji menyambutnya.

" aji" singkat jawaban itu dan segera melepas tautan tangan mereka.

"tadi kalau ngabarin aku,kita kan bisa belanja bareng"

" gaklah mas aji kan sibuk. Haris juga kan rumahnya lebih deket jadi kan gampang gitu nyamperin "

Entah perasaan aku aja atau emang suasana jadi canggung ya. Tatapan aji pada haris beda banget. aduh rasanya gak nyaman.

" oh ya mas kita mau makan,mau ikut gak"

" gak ,entar ganggu. pergi dulu ya" pamitnya. langkah kaki aji menjauh meninggalkan kami. aku mengernyitkan dahi,aneh dengan sikap aji.

" suka tuh dia sama kamu" Haris membuka suara setelah aji jauh.

" kelihatan banget ya,tau gak tampangnya itu lho kaya mergokin pacar selingkuh,hahaha..." kekehku menertawakan sikap aji tadi.

" sejak kapan kenal dia?"

" beberapa hari yang lalu gue ikut bibi kekebun dan kenal deh ama dia. beberapa kali ngobrol terus kemarin gue tuh ikut dia kerja didesa sebelah. eh gak taunya kok jadi gitu ya".

" oh,jadi dia itu yang dari dinas pertanian. lumayan lho wid.ganteng juga."

'' daripada ama dia mending ama lo,orang kayak dia mah kelihatan banget. posesif."

" aji aja yang kamu php-in jangan aku juga"

'' hahaha.... bisa ae. udah ah makan yuk'.

aku menarik tangan Haris.

belum terlalu ramai sore itu,sehingga pesanan dua porsi bebek goreng kamipun tak terlalu lama sudah tersedia di hadapan kami. sudah lumayan lama aku tak menikmati makanan seperti ini. jadi aku benar- benar melahapnya dengan nikmat. dan rasa bebek goreng ini juga cukup menggugah selera.dalam diam kami menikmati setiap rasa nikmat yang memanjakan lidah kami.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***