hari ini masih seperti kemarin. kuputuskan tinggal dirumah saat paman dan bibi ke kebun. selesai mandi pagi aku bermalas-malasan di kamar. dengan suara pelan lagu ku putar,menemaniku membaca novel yang sengaja kubawa.
tiba-tiba dering hp berbunyi video call dari mama. dia pasti khawatir dari kemarin aku tak memberi kabar. segera ku angkat,wajah mama terlihat jelas. karena walau di kampung jaringan sangatlah bagus.
"hay ma".sapaku dengan senyum ku buat seriang mungkin.
"hallo sayang,gimana disitu ?''
"happy ma,kemarin aku ketemu temen sd aku haris".
"syukurlah kalo kamu ada temen,jadi kamu kan gak sendirian disitu".
'tenang ma gak usah khawatir,widi bakal baik-baik aja di sini"
"baguslah mama lega. udah dulu ya,mama mau belanja bulanan dulu. kalo perlu apa-apa ,kamu ngomong sama mama"
"oke mam"
"baik-baik disitu ya"
kuacungkan jempol sebagai jawaban dengan senyum kukembangkan dibibir. dan mama mengakhiri panggilan.
aku akan mencoba untuk melihatkan senyum ini pada mama. aku tak ingin permasalahanku menjadi beban untuknya. aku bisa menipu orang dengan senyum kepalsuan tp tidak hatiku. tetap saja rasa ini seperti pisau yang terus menyayat perih.
kutarik nafas panjang dan kuhembuskan dengan helaan berat. sesak rasanya,tapi lelah jika harus air mata lagi yang tumpah. toh tak ada artinya,hanya membuatku semakin terpuruk.
saat pikiranku berkelana sendiri hp berbunyi lagi. kulihat layar, WA dari livi.
(gimana wid liburannya?). aku tahu dia ingin tahu keadaanku dalam pelarian ini,tapi dia sahabat yang sangat tahu perasaanku.
(happy,kmrin ktmu tmen lm)
(cwe or cwo )
(cwo. knp ? mau mnt dbngks buat oleh2)
(😄😄😄,gnteng gak?)
(lmayan ,gk malu2inlah di bwa kndangan)
(tp reza,gue kmanain nih. buat lo aj deh. sp tau lo kcantol)
(blum mau mkir cwo)
(jgn gt dong,lo msti move on)
(move on ?,gak sgmpang diucapin liv)
(jgn sdih dong,gue kan jd pngen nangis nih). livi selalu bisa menerka perasaanku meski aku tak bersamanya.
(😊,gk ush nangis. aku aja dah capek nyia-nyiain air mt ini)
(sneng dngrnya,bner ya lo hrs kuat. hmmm pngen mluk)
(ah jd kgen,gmn cafe ?)
aku mengalihkan percakapan.
(sprt biasa,lmyan rame. kalo perbekalan lo hbs,kbrin. gue trnsfr)
(siiip 👍)
(ya udh gue lnjt krj. have a nice day)
(thanks,have a nice day too )
selesai berchat ria dengan livi,aku membuka fb yang sudah hampir seminggu tak kulihat. awalnya semua baik saja. sampai mataku tertuju pada sebuah postingan foto. aku terperangah,aku sudah membatalkan pertemanan dengan adrian tapi foto-foto pernikahannya ?. kenapa terpampang disini ?. panas terasa mataku,tapi kucoba bertahan. ku teruskan melihat dan. deggg,jantungku seakan berhenti berdetak. yang mengunggah akun bernama "kiki indira".
seseorang yang tak asing bagiku. ketika ku perhatikan foto pernikahan itupun ternyata dia mempelai wanitanya. air mata tak lagi bisa ku bendung. jadi selama ini aku diduakan adrian dengan sekertarisnya itu ?. ya Tuhan,betapa bodohnya aku.
aku tak pernah sedikitpun menyangka,beberapa kali aku bertemu kiki. dia orang yang baik dan ramah. atau karena itu adrian memilihnya ?.
mungkin dia orang yang tepat menjadi pendamping adrian. tapi mengapa harus seperti ini ?. tidak bisakah adrian sedikit menjaga perasaanku,setidaknya putuskan aku jauh- jauh hari. sebegitu tak berartikah aku untuk adrian ?.
andai aku tak memikirkan,mama,papa,lian adikku juga livi. mungkin aku memilih mengakhiri hidup. tapi orang-orang itu tulus menyayangiku. dan aku tidak berhak untuk membuat mereka terluka. aku harus bertahan,aku harus bangkit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Hasma Dzul
lelaki seperti Adrian gak pantas untuk ditangisi
2024-12-18
0
Yuli Ani
jgn mudah putus asa cm gara2 putus cinta widi.bak kt pepatah lma dunia ini ga selebar daun kelor.msih bnyak yg antri.
2021-06-04
1