Tentang Haris

Kepergianku ke kampung kelahiran tidaklah sia-sia. akhirnya kutemukan sahabat masa kecilku yang bisa menemaniku,mencoba melupakan lara yang menyesak dalam dada. sudah beberapa hari aku menghabiskan waktu bersama Haris. dia cukup menyenangkan,meski ya memang adanya dia yang tidak terlalu banyak bicara. selalu serius dalam segala hal.

pagi ini aku mengajaknya berkeliling kampung dengan sepeda. dengan menggunakan sepeda bibi aku pergi menghampiri dia dirumahnya.

tok tok tok,... aku mengetuk pintu rumah haris.

"permisi" seruku. tak berselang lama Haris muncul dengan sesungging senyum yang menambah karisma diwajah sederhananya.

" masuk dulu Wid,aku belum selesai ngurus ibu"

Aku mengernyitkan dahiku,apa maksudnya. dan sungguh dia lelaki yang peka. tanpa aku bertanya ia langsung menjelaskannya.

"ibuku mengalami stroke,dan tinggal aku saja yang bersamanya,jadi sebelum aku kemana-mana aku mesti rawat ibu dulu"

"wow,bener-bener anak luar biasa kamu Ris" aku sungguh kagum padanya. setahuku dulu dia punya dua orang kakak. tapi dia mengurusnya seorang diri. salut.

"biasa aja Wid,masuk dulu" ajaknya,aku mengekor dibelakang Haris,bersih,rapi dan cukup bagus tatanan ruang tamunya.

untuk ukuran rumah didesa Rumah Haris cukup bagus tidak megah tapi sangat nyaman. lumayan besar dengan taman kecil didepan rumah. sangat rindang dengan tanaman buah disamping rumah. luar biasa menurutku karena rumah ini dihuni seorang lajang. tapi bersih dan tertata rapi.

"hei kok bengong,duduklah aku mau mengambilkan sarapan untuk ibu"

"heeee,..terkesima gue,lo lajang tapi rapi banget. kalah gue,padahal gue cewek''

Haris tersenyum tipis.

"aku tinggal bentar ya"

"boleh ikut ketemu ibu kamu gak ?"

"boleh" aku masih membuntutinya sampai disebuah kamar.

seorang wanita renta tidur diatas ranjang. putih sekali kulitnya,atau lebih tepatnya sangatlah pucat.

"permisi bu"sapaku pelan. tak ada jawaban hanya tatapan matanya yang tertuju padaku.

"ibu tidak bisa bicara tapi masih bisa mendengar dan berintraksi dengan tatapannya" jelas Haris,aku hanya mengangguk mengerti.

"aku ambilin sarapan dulu buat ibu"

" iya"

aku mendekati ibu haris tatapannya terus tertuju padaku,samar ada senyum dibibirnya. aku duduk disamping ibu Haris yang tak lagi bisa menggerakkan tubuhnya.

kupandang sekeliling ruangan,sama seperti diruang tamu bersih ,rapi dan kamar inipun wangi. meski penghuni kamar ini hanya bisa berbaring dan buang kotoranpun tak lagi bisa pergi dari ranjang. tapi sungguh kamar ini sangat bersih dan tak jorok sama sekali.."hei,bengong lagi"

Suara Haris mengagetkanku. dia menarik kursi dan duduk di dekat ibu.

"salut sama lo Ris,sumpah"

tak ada jawaban,Haris dengan telaten menyuapi ibunya dengan bubur.

"lo masak sendiri Ris ?"

"iyalah,masa nyuruh tetangga"

"ya kali lo punya pembantu gitu"

"belum mampu bayar"

"ah,masa. tapi bener deh kagum banget gue sama lo. masih ada ya manusia macam lo ?"

" kamu pikir aku hewan langka gitu ?"

" bukan hewan tapi manusia langka"

"terserah deh"

sesaat kami diam,kuperhatikan Haris yang begitu tulus dan lembut mengurus ibunya. tak ada aura lelah diwajah itu. beruntung wanita yang akan memilikinya. pasti akan mendapatkan ketulusan cinta yang luar biasa.

"sudah selesai nih,mau pergi sekarang ?"

Haris memecah keheningan.

"gak apa ibu kamu ditinggal ?"

"gak apa-apa. bu Haris mau pergi sama widi " pamit Haris terlihat senyum tipis dan kedipan mata dari wanita renta itu. Haris mengangkat tangan ibunya dan mencium punggung tanganya.

''yuk" ajaknya sembari menatapku.

"entar pamit sama ibu dulu"

aku mengikuti apa yang dilakukan Haris. kemudian kamipun beranjak keluar kamar.

Sungguh hari ini aku mendapati sosok Haris yang bagiku sangatlah luar,luar biasa. aku terus menatapnya kagum. entah dia menyadari aku yang terus menatapnya sampai luar rumah atau tidak. yang pasti dia hanya melangkah tenang dan wajah itu tetap terlihat santai.

Terpopuler

Comments

Hasma Dzul

Hasma Dzul

anak yg berbakti/Smile/

2024-12-18

0

abdan syakura

abdan syakura

aaaaaaa Aa' Haris....

2023-05-03

0

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

lelaki model haris begini biasanya sayang bngt ama bini

2021-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 luka
2 di ujung senja
3 ternyata dia
4 seandainya
5 Tentang Haris
6 senyum mentari
7 sepekat hatiku
8 kenalan baru
9 diatas bukit
10 bersama aji
11 sehari penuh
12 Senyum itu
13 serasa kepergok selingkuh
14 Harusnya
15 Bosan
16 Pelarian
17 sunset
18 Sang Mantan
19 Tak ingin memahami
20 Ingin selamanya
21 Pasar Malam
22 Hari terakhir
23 benar- benar pergi
24 pelukan terakhir
25 Tempat ternyaman
26 Kebersamaan
27 cafe
28 Livi
29 Bertemu
30 Rumah Livi
31 Aresta Bayu Nugraha
32 makan malam
33 Dan Lagi
34 Memaafkan dan Lupakan
35 Si kaku yang peka
36 Tak untuk di kenang
37 Mogok
38 nonton bareng kak Ares
39 Iyain aja
40 berbicara pada bintang
41 Jemputan
42 kakak Ipar
43 Akal bulus Ares
44 Perlakuan manis
45 Letih
46 menyakiti dan tersakiti
47 apartemen Ares
48 Dua Sisi
49 Satu kecupan
50 Rahasia
51 Kencan
52 LDR
53 Mengejutkan
54 Memulai dan menerima
55 Kecewa tapi tak terluka
56 Indira
57 Salah paham
58 Diam
59 Cemburu
60 Galau
61 Sahabat
62 Cerita Ares
63 calon mantu
64 Tante camer
65 Di segerakan
66 Keputusan
67 Mengerti
68 Maaf
69 jurus tutup mulut
70 Minder
71 Gini ya rasanya
72 Ibu Rumah Tangga
73 Lian
74 Lamaran
75 with Lian
76 Panik
77 ketemu mantan camer
78 kubangan masa lalu
79 aku sudah memilihmu.
80 Semoga yang terakhir
81 mengakhiri yang telah berakhir
82 Tak sesempurna itu
83 WO
84 WO,mantan
85 Gerimis
86 Bertemu Meila
87 Ngopi Bareng
88 Fitting baju
89 Terbuka
90 cukup hatimu bukan kebebasanmu
91 villa
92 Foto prewedd
93 Memahami
94 Hari pernikahan
95 Resepsi
96 Awal dan Akhir
97 Ekstra part 1
98 Ekstra part 2
99 Ekstra part 3
100 Pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
luka
2
di ujung senja
3
ternyata dia
4
seandainya
5
Tentang Haris
6
senyum mentari
7
sepekat hatiku
8
kenalan baru
9
diatas bukit
10
bersama aji
11
sehari penuh
12
Senyum itu
13
serasa kepergok selingkuh
14
Harusnya
15
Bosan
16
Pelarian
17
sunset
18
Sang Mantan
19
Tak ingin memahami
20
Ingin selamanya
21
Pasar Malam
22
Hari terakhir
23
benar- benar pergi
24
pelukan terakhir
25
Tempat ternyaman
26
Kebersamaan
27
cafe
28
Livi
29
Bertemu
30
Rumah Livi
31
Aresta Bayu Nugraha
32
makan malam
33
Dan Lagi
34
Memaafkan dan Lupakan
35
Si kaku yang peka
36
Tak untuk di kenang
37
Mogok
38
nonton bareng kak Ares
39
Iyain aja
40
berbicara pada bintang
41
Jemputan
42
kakak Ipar
43
Akal bulus Ares
44
Perlakuan manis
45
Letih
46
menyakiti dan tersakiti
47
apartemen Ares
48
Dua Sisi
49
Satu kecupan
50
Rahasia
51
Kencan
52
LDR
53
Mengejutkan
54
Memulai dan menerima
55
Kecewa tapi tak terluka
56
Indira
57
Salah paham
58
Diam
59
Cemburu
60
Galau
61
Sahabat
62
Cerita Ares
63
calon mantu
64
Tante camer
65
Di segerakan
66
Keputusan
67
Mengerti
68
Maaf
69
jurus tutup mulut
70
Minder
71
Gini ya rasanya
72
Ibu Rumah Tangga
73
Lian
74
Lamaran
75
with Lian
76
Panik
77
ketemu mantan camer
78
kubangan masa lalu
79
aku sudah memilihmu.
80
Semoga yang terakhir
81
mengakhiri yang telah berakhir
82
Tak sesempurna itu
83
WO
84
WO,mantan
85
Gerimis
86
Bertemu Meila
87
Ngopi Bareng
88
Fitting baju
89
Terbuka
90
cukup hatimu bukan kebebasanmu
91
villa
92
Foto prewedd
93
Memahami
94
Hari pernikahan
95
Resepsi
96
Awal dan Akhir
97
Ekstra part 1
98
Ekstra part 2
99
Ekstra part 3
100
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!