"Kan semalem gw udah cerita di telepon sama lu kalo gw udah damai sama cowo yang ngeselin itu, yaa ini manusianya." Ujar Mikha melirik Max.
"oh ya Dil, ini parfum pesenan lu! kata si Indah di transfer aja bayarnya. eh gw nitip Max dlu ya, kebelet nih!".
Setelah memberikan Parfum kepada Dilla, gadis itu langsung berlari ke toilet dengan tergesa-gesa.
Dilla yang kini di tinggal berdua dengan Max merasa canggung, sesekali Dilla mencuri pandang ke arah pria blonde itu.
"M..Max.. be ...beneran Max!" Dilla memberanikan diri menyapa Max
"Tolong kamu rahasiakan dari Mikha ya." ucap Max.
Tiba-tiba Dilla menghampiri dan memeluk erat Max, jelas tergambar kebahagiaan di wajahnya.
"Max aku senang bertemu denganmu." Ucap Dilla tersenyum.
tak berselang lama Mikha kembali dan memutuskan untuk pulang, bagaimanapun dia tak mau melewatkan Les pertamanya dengan si guru gratisan.
"Max sepertinya Dilla cepat akrab sama lu?" tanya Mikha memecah sunyi di jalanan yang mulai memasuki kompleks perumahan.
"Dia anak yang menyenangkan, mudah berbaur." Jawab Max yang tetap fokus berkendara.
"Oh ..."
"Kamu Cemburu?" Tanya Max Tersenyum.
"Hilihhhh kepedean lu bang!" Mikha memukul bahu Max, Max hanya tertawa kecil mendengar pernyataan Mikha.
Sesampainya di kostan, mereka membersihkan diri di kamar masing-masing.
"Mikha"
seseorang memanggilnya dari luar, Mikha pun bergegas membuka pintu kamarnya dan mendapati Max dengan membawa sebungkus nasi goreng.
"Nih makan dulu habis itu kita mulai!"
Max menyerahkan bungkusan makanan kepada Mikha dan langsung masuk tanpa permisi.
"hei hei ngapain masuk ke kamar perempuan" Ujar Mikha.
"katanya mau belajar." Jawab Max santai, dia dengan seenaknya duduk di tempat tidur Mikha.
"ya tapi gak disini juga kali!" Mikha mulai kesal.
"Ya lalu dimana? di Rooftop? malam begini di sana gelap loh nanti kita di sangkain lagi ehemm ehemm, ohhh atau... di kamarku juga boleh." Goda Max dengan tatapan genitnya.
"Astaga ini orang ngeselin nya kumat, sabar sabar."
Mikha menggerutu membuat Max senang menggodanya.
"Ya sudah kalau gak jadi, aku pulang aja bye..."
Ujar Max berpura-pura jalan ke arah pintu.
"oke...oke... situ menang! ya sudah disini tapi jangan berisik! gw gak mau yang lain menduga kita lagi macam-macam." Ujar Mikha terpaksa.
Melihat tingkah Mikha lagi-lagi Max Tersenyum dibuat nya.
***
Di sebuah rumah yang sangat mewah terlihat seorang wanita paruh baya menangis tersedu-sedu di kamarnya, ia terduduk menatap jendela, entah apa yang membuat wanita itu begitu bersedih.
Seorang Wanita yang masih usia remaja pun menghampirinya, seakan mau menghibur wanita tua itu.
"Mom..." anak perempuan itu menyapa ibunya.
"Mommy masih memikirkan kak Maxim?"
anak itu memeluk ibunya.
"ini salah mommy, andaikan mommy tidak memaksa Maxim menikah dan Menjodohkannya dengan Clara pasti dia tidak akan pergi." ucap wanita itu sedih.
"Mommy tidak salah, mommy hanya ingin menjauh kan kakak dengan Jess, dia sudah memberikan pengaruh buruk untuk kakak.
aku yakin suatu saat kakak mengerti, dia mungkin sedang menenangkan pikirannya."
"Buat apa kau memikirkan anak kurang ajar itu! aku sudah memberikan kebebasan memilih pekerjaan yang dia suka, sekarang malah lebih bersikap tak pantas dengan menjalin hubungan dengan orang itu, memalukan keluarga!, jika dia masih saja berhubungan dengan orang itu lebih baik aku membuang anak kurang ajar itu!" ,Ucap seorang laki-laki paruh baya yang tiba-tiba saja datang dengan wajah gusar.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Donat Mblondo
namanya maxim? kaya nama merek apa ya... aku lupa
2021-08-12
0
Bagus Effendik
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2021-01-25
1
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐
Si Mikha pasti kaga pernah nongton kali masak kaga idep sama sekali...🤔
2021-01-19
1