(Belum di Revisi)
Di sisi lain Menjelang siang hari di kota London, David yang sedang sibuk di ruang kerjanya tiba-tiba kedatangan seseorang dengan nafas terengah-engah, sepertinya dia terburu-buru menemui David untuk menyampaikan sesuatu.
"Dav!!! ada informasi penting!!!" .
"Ada apa?" Jawab David tenang.
"Akhirnya sinyal GPS Max terlacak, Aku sudah tau keberadaan Max terkini !!!" Ujar Pria itu.
"Apa kau yakin kita tidak di permainkan lagi dengan bocah itu? dia sudah beberapa kali mengelabui kita."
"Saya Yakin, karena selain itu ada seorang wartawan dari majalah fashion XY tidak sengaja melihat Max saat setelah dia menghadiri fashion show di Jakarta, dia mencoba mengejar Max yang sedang bersama seorang wanita lokal namun Mereka berhasil lolos, Wartawan itu memiliki bukti foto candid Max yang sedang berkeliaran di jalanan."
Pria itu menyerahkan bukti foto kepada David, David melihatnya dengan seksama memastikan keaslian foto tersebut.
"hmmm ...biar nanti saya urus wartawan itu agar tutup mulut, pertemukan saya dengannya! ingat jangan sampai masalah Max kabur tersebar ke luar dan juga Jess jangan sampai tau keberadaan Max, saya tidak mau dia menambah masalah lagi."
"Baiklah, nanti saya akan menghubungi mu lagi untuk jadwal pertemuan dengan wartawan itu, ya sudah saya pamit undur diri."
ujar Pria itu sebelum meninggalkan ruangan David
"Ya, terima kasih banyak." Ucap David.
David segera mengambil Handphonenya dan menghubungi seseorang.
" Hallo Asley, kirim beberapa orang ke Jakarta untuk mencari dan mengawasi gerak-gerik Max, dia berada di sana dan jangan sampai dia membuat ulah lagi ! oh ya ... satu lagi! cari tau identitas wanita lokal yang bersamanya."
***
Selama menempuh 20 menit perjalanan akhirnya Max dan Mikha sampai di rumah Dilla, sepanjang perjalanan mereka hanya berdiam diri dan bicara seperlunya karena Mikha merasa gugup duduk berdekatan dengan Max di sepeda motor.
Tok...Tok...Tok
Mikha mengetuk pintu rumah Dilla.
"Iya Tunggu..." .
Terdengar suara dari dalam rumah dan tak lama seseorang memgbukakan pintu.
"Eh ...Mikha" Ujar seorang wanita paruh baya yang ternyata adalah Bu Lastri, Ibunda dari Dilla.
Mikha pun langsung mencium tangan Bu Lastri, Max yang dari tadi berada di belakang Mikha pun mengikuti Mikha mencium tangan Bu Lastri.
"Sopo Iki cah ayu?" Tanya Bu Lastri ramah.
"Teman kulo bude, namanya Maxim." Jawab Mikha.
Max pun tersenyum kepada Bu Lastri.
"Monggo masuk dulu, sebentar ya bude panggil Dilla dulu, mau minum apa?"
"ah gak usah repot-repot bude." jawab Mikha
"ah kamu itu gak pernah ngerepotin bude, ya sudah tunggu sebentar ya."
Bu Lastri langsung pergi untuk membuat minum dan memanggil Dilla yang berada di kamarnya, tak lama Dilla datang dengan membawa 2 gelas es sirup jeruk.
"Tumben banget lu kaya tamu biasanya langsung nyelonong ke kamar gw." Ujar Dilla tanpa melihat ke arah Mikha dan langsung meletakkan minuman yang ia bawa di atas meja.
"Man ........." kata-kata Dilla terputus setelah melihat seseorang yang duduk di samping Mikha.
"Ah kenapa lu?" tanya Mikha polos.
Namun Dilla tak bergeming, dia malah beberapa kali mengucek mata dan melihat Max, menyadari itu Max langsung memberi kode ke arah Dilla dengan menutup mulut dengan jari telunjuknya agar Mikha tidak curiga.
Dilla tersadar dan langsung mengangguk kecil tanda mengerti.
"Woiiiiii ngapa lu malah bengong!" Pekik Mikha dengan suara lebih keras.
"ehh enggak, gw cu..cuma kaget lu bawa cowo cieeee kenal-kenalin dong" Dilla mencoba memecah kegugupan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Donat Mblondo
hmm
2021-08-12
0
Bagus Effendik
up terus ya kak
2021-01-25
0
Caramelatte
mantap jiwaaa
2020-12-07
0