Rindu Yang Terpendam

Bertemu dengan orang yang selama ini mati matian ingin Sheila lupakan bahkan Sheila sengaja pergi jauh dari kota kelahirannya ke kota yang sudah delapan tahun Sheila tempati membuat hati Sheila berdebar sangat cepat.

" kenapa harus Damar " ucap Sheila dalam hati bahkan Sheila tak berani mengangkat kepalanya karena Sheila merasa jika Damar hingga saat ini masih menatap ke arahnya.

" perkenalkan saya Damar Deewangga yang mulai hari ini akan menjadi manager di kantor cabang serang " jelas Damar mencoba bersikap biasa bahkan kini tatapannya mulai menyisir setiap pekerja yang ada di kantor cabang yang akan Damar pimpin mulai hari ini.

" ada yang yang ingin bertanya ?" tanya Damar berharap Sheila lah yang bertanya padanya.

" maaf pak, apa bapak sudak menikah ? " tanya Diva yang langsung mendapat injakan kaki dari Sheila yang cukup kencang.

" huhhhh " semua teman satu kantor Diva bersorak mendengar pertanyaan Diva.

" dan nama panjang bapak ternyata sama dengan nama panjang anak Sheila " ucap diva yang berhasil membuat mata Sheila hampir saja keluar dengan pertanyaan Diva yang cukup berani.

" maafkan Diva pak, Diva hanya asal bicara " ucap Sheila yang tak ingin Damar mencari tau tentang dirinya selama delapan tahun ini.

" baiklah kalian bisa kembali melanjutkan pekerjaan kalian " ucap Damar yang tak ingin langsung mencecar Sheila kali ini apalagi ini masih jam kerja.

" dan kamu " tunjuk Damar pada Sheila yang saat ini sedang memeluk sebuah map yang Damar yakini laporan yang akan Sheila kasih padanya merasa memiliki alasan untuk bisa berbicara berdua dengan Sheila.

" saya minta laporan dalam dua bulan belakangan ini dan bawa ke ruangan saya sekarang " ucap Damar yang langsung berjalan menuju ruangan yang akan dirinya tempati di antar security yang hingga saat ini masih berada di samping Damar.

" baik pak " jawab Sheila lesu karena Sheila yakin jika Damar tak akan menyia nyiakan kesempatan untuk bertanya tentang dirinya selama delapan tahun ini.

" mau aku temani ?" tanya Arga yang menyukai Sheila.

" tidak usah " ucap Sheila yang tak ingin memberi harapan yang tak bisa iya berikan pada Arga yang jelas jelas pernah mengutarakan cintanya.

" aku masuk dulu " ucap Sheila yang kini sudah tak mungkin lagi menghindari Damar.

Diva yang merasa ada yang janggal antara Sheila dan atasan barunya pun sangat ingin tau tapi Diva mencoba menahannya dan akan kembali bertanya pada Sheila saat pulang kerja nanti.

Antara senang bercampur marah Damar tak sabar menunggu kedatangan Sheila, bahkan Damar tak memperdulikan kondisi ruangan kantor dan juga semua yang ada di dalam ruangan kantor karena yang ada dalam pikiran Damar saat ini adalah ingin memeluk sahabat sekaligus orang yang sudah menguasai hatinya tanpa Damar sadari.

" permisi pak, boleh saya masuk " ucap Sheila yang sudah membuka pintu ruangan Damar dengan hati yang berdetak sangat kencang.

" masuk " ucap Damar yang saat ini sedang berdiri menyandar pada sudut meja kerja miliknya dengan tangan yang sengaja Damar lipat di depan dada di tambah kaki kanan yang sengaja Damar tekuk sedikit membuat aura Damar cukup membuat hati dan pikiran Sheila bercampur tak karuan.

" sa.. Saya ingin menyerahkan laporan yang bapak minta " ucap Sheila dengan suara yang terbata bahkan terlihat jelas jika Sheila sangat gugup di hadapan Damar.

" apa kamu tak ingat siapa aku ? "

" atau kamu memang sengaja tak ingin mengingat aku ?" tanya Damar yang masih berada di posisinya.

" maaf saya " Sheila yang sejak tadi menundukkan wajahnya perlahan mengangkat wajahnya dan tatapan keduanya pun bertemu dimana di dalam mata keduanya terlihat ada kerinduan yang tak bisa di ungkapkan tapi keduanya juga tidak tau apa yang harus mereka lakukan.

" kenapa harus sejauh ini ?" tanya Damar yang kini sudah melangkah mendekat ke arah Sheila yang masih berdiri di depan pintu.

" apa karena malam itu kamu harus berlari sejauh ini ?"

" apa kamu tak percaya padaku ?" tanya Damar yang sudah berada tepat di hadapan Sheila yang masih menundukkan wajahnya.

" apa kamu tak merindukan ku ? "

" apa kamu tak merindukan sahabat sekaligus orang yang sudah membuat kamu " tangan Sheila refleks membekap mulut Damar yang ingin mengatakan apa yang terjadi malam ini.

" jangan katakan itu " ucap Sheila sambil menggelengkan wajahnya dengan air mata yang sudah mulai membasahi kedua pipinya.

Melihat Sheila yang sudah mulai terisak membuat Damar memberanikan diri memeluk Sheila begitu erat bahkan dengan refleks Damar mencium puncak kepala Sheila sebagai ungkapan rasa yang tak bisa Damar gambarkan saat ini.

" maaf " ucap Damar yang masih memeluk Sheila.

" kamu tak tau bagaimana selama delapan tahun ini aku mencari mu " ucap Damar.

" aku sangat merindukan mu dan aku.. " Sheila yang sudah tersadar dengan apa yang terjadi mencoba menjauh hingga membuat Damar menghentikan ucapannya.

" maaf pak saya hanya ingin memberikan laporan " ucap Sheila yang langsung meletakkan sebuah map di atas meja kerja Damar dan langsung berbalik tanpa menunggu jawaban dari Damar.

Grepp

Damar kembali memeluk Sheila dari belakang bahkan Damar tak berpikir jika mungkin saja sheila saat ini sudah memiliki kekasih atau bahkan suami apalagi saat mengingat nama anak yang Diva sebut tadi.

" aku ingin kita menikah "

" aku tak perduli jika kamu sudah menikah "

" kamu harus berpisah dari suamimu saat ini dan menikahlah dengan ku " ucap Damar yang masih menahan Sheila dalam pelukannya.

" maaf pak, tak pantas bagi kita bersikap seperti ini " ucap Sheila sambil mencoba melepaskan pelukan Damar yang malah semakin erat.

" jawab dulu baru aku akan melepaskan mu " ucap Damar tetap pada pendiriannya memeluk Sheila begitu erat.

" ini jam kantor dan kita tak pantas membahas urusan pribadi saat ini " ucap Sheila yang berhasil membuat Damar melepaskan pelukannya terlebih ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar.

" maaf pak saya memerlukan Sheila " ucap Diva dengan wajah paniknya sambil mendorong pintu ruangan Damar.

" ada apa Div ?" tanya Sheila mencoba bersikap biasa di hadapan Diva agar Diva tak banyak bertanya tentang dirinya dan Damar atasan baru mereka.

" kak Altaf baru saja menghubungi jika Dee masuk rumah sakit " ucap Diva yang tak tega menyampaikan kabar buruk ini pada Sheila.

" kenapa ?"

" Dee kenapa ?" tanya Sheila sambil menggoyang goyangkan pundak Diva.

" aku ngga tau tapi kak Altaf hanya berpesan seperti itu " jelas Diva yang langsung membuat Sheila mengambil handphonenya dan mulai menghubungi Altaf kakaknya.

" pak maaf saya izin pulang lebih cepat karena anak saya masuk rumah sakit " ucap Sheila yang langsung berlalu tanpa menunggu jawaban izin dari Damar.

✍️✍️✍️ apa yang terjadi pada Dee dan apa Sheila akan mengatakan yang sebenarnya pada Damar dan Dee jika mereka dua ayah dan anak saat mereka berdua bertemu ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Episodes
1 Menolak Lamaran
2 Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3 Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4 Keputusan Sulit
5 Dee
6 Mencari dan Terus Mencari
7 Protektifnya Seorang Ibu
8 Saat Takdir Sudah Berperan
9 Rindu Yang Terpendam
10 Membuka Luka
11 Hanya Ingin Yang Terbaik
12 Cerita Yang Sebenarnya
13 Pertemuan
14 Pendukung vc Pembenci
15 Mengenalkan Diri
16 Tak Pernah Berubah
17 Teguh Pendirian
18 Yakin
19 Siasat
20 Hanya Ingin Menyadarkan
21 Gombalan Damar
22 Luluh
23 Menebus Luka
24 Tuduhan Tak Mendasar
25 Dream Wedding
26 Keinginan Bu Silla
27 Meminta Restu
28 Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29 Ulat Perusak
30 Hampir Saja
31 Takut
32 Keputusan Sulit
33 Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34 Mimpi Buruk
35 Khawatir
36 Hanya ingin sendiri
37 Pelukan Penenang Jiwa
38 Ragu
39 Panggilan Sayang
40 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41 Hari Yang Dinanti
42 Lampu Hijau
43 Sabar ya....
44 Izin Masuk
45 Tak cukup Sekali
46 Memutar Balikkan fakta
47 Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48 Bukan Sekedar Paman
49 Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50 Kekecewaan Dee
51 Perjuangan Altaf untuk Dee
52 Rumah Baru Lembaran Baru
53 Bimbang
54 Jangan Berharap Lebih
55 Kesempatan Kedua
56 Heart to heart
57 Merasa bersalah
58 Kesempatan Dalam Kesakitan
59 Penyesalan Yang Terlambat
60 Mengurung Diri
61 Kekhawatiran Seorang kakak
62 Diterima Sepenuh Hati
63 Pertemuan Yang Dinanti
64 Kabar Bahagia
65 Terpancing Umpan Sendiri
66 Amanat Ibu
67 Firasat
68 Kenapa Secepat Ini
69 Belum Bisa Menerima
70 Rencana Altaf
71 Kamuflase
72 Cemburu Tanda Cinta
73 Batasan Yang Nyata
74 Berhak Bahagia
75 Kesal
76 Mood Ibu Hamil
77 Di luar Dugaan
78 Ide Gila Damar
79 Sisi Lain Sheila
80 Kasih Sayang Yang Terabaikan
81 Meraih Bahagia
82 Isi Hati Dee
83 Mengembalikan Kepercayaan Diri
84 Berdamai
85 Antara Hidup Dan Mati
86 Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87 Extra part 1
88 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Menolak Lamaran
2
Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3
Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4
Keputusan Sulit
5
Dee
6
Mencari dan Terus Mencari
7
Protektifnya Seorang Ibu
8
Saat Takdir Sudah Berperan
9
Rindu Yang Terpendam
10
Membuka Luka
11
Hanya Ingin Yang Terbaik
12
Cerita Yang Sebenarnya
13
Pertemuan
14
Pendukung vc Pembenci
15
Mengenalkan Diri
16
Tak Pernah Berubah
17
Teguh Pendirian
18
Yakin
19
Siasat
20
Hanya Ingin Menyadarkan
21
Gombalan Damar
22
Luluh
23
Menebus Luka
24
Tuduhan Tak Mendasar
25
Dream Wedding
26
Keinginan Bu Silla
27
Meminta Restu
28
Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29
Ulat Perusak
30
Hampir Saja
31
Takut
32
Keputusan Sulit
33
Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34
Mimpi Buruk
35
Khawatir
36
Hanya ingin sendiri
37
Pelukan Penenang Jiwa
38
Ragu
39
Panggilan Sayang
40
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41
Hari Yang Dinanti
42
Lampu Hijau
43
Sabar ya....
44
Izin Masuk
45
Tak cukup Sekali
46
Memutar Balikkan fakta
47
Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48
Bukan Sekedar Paman
49
Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50
Kekecewaan Dee
51
Perjuangan Altaf untuk Dee
52
Rumah Baru Lembaran Baru
53
Bimbang
54
Jangan Berharap Lebih
55
Kesempatan Kedua
56
Heart to heart
57
Merasa bersalah
58
Kesempatan Dalam Kesakitan
59
Penyesalan Yang Terlambat
60
Mengurung Diri
61
Kekhawatiran Seorang kakak
62
Diterima Sepenuh Hati
63
Pertemuan Yang Dinanti
64
Kabar Bahagia
65
Terpancing Umpan Sendiri
66
Amanat Ibu
67
Firasat
68
Kenapa Secepat Ini
69
Belum Bisa Menerima
70
Rencana Altaf
71
Kamuflase
72
Cemburu Tanda Cinta
73
Batasan Yang Nyata
74
Berhak Bahagia
75
Kesal
76
Mood Ibu Hamil
77
Di luar Dugaan
78
Ide Gila Damar
79
Sisi Lain Sheila
80
Kasih Sayang Yang Terabaikan
81
Meraih Bahagia
82
Isi Hati Dee
83
Mengembalikan Kepercayaan Diri
84
Berdamai
85
Antara Hidup Dan Mati
86
Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87
Extra part 1
88
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!