Mengenalkan Diri

Seperti niatnya di awal pagi dimana mulai hari ini Damar akan berusaha mendekati Sheila melalui Dee karena Damar yakin jika Dee menerima dirinya maka tak ada alasan bagi Sheila untuk menolak kehadiran dirinya.

" selamat pagi semua " sapa Damar sambil menyisir setiap karyawan yang hadir tapi matanya tak menemukan Sheila diantara semua karyawan dan hal itu di sadari oleh Diva.

" maaf pak, Sheila hari ini tidak masuk karena anaknya masih di rawat " ucap Diva menjawab apa yang bahkan belum sempat Damar tanyakan.

" baiklah selamat bekerja dan semoga hari ini bisa lebih baik dari hari kemarin " ucap Damar menyemangati seluruh karyawannya.

Seperti apa yang Damar katakan pada karyawannya Damar pun melakukan pekerjaannya dengan penuh semangat apalagi saat siang nanti iya sudah menyusun rencana untuk mulai mendekatkan diri dengan Dee.

Lain halnya di rumah sakit dimana tak seperti biasanya hari ini Dee begitu rewel bahkan apapun Dee komentari dengan berbagai keluhan yang tak pernah Sheila dengar.

" sayang kamu kenapa ?" tanya Sheila yang merasa Dee begitu berbeda saat ini.

Tok tok tok

" boleh aku masuk ?" tanya seseorang. Sambil mendorong pintu ruang rawat Dee dan siapa sangka Damar lah yang datang saat makan siang dengan membawa berbagai barang bawaan.

" pak Damar " Sheila cukup terkejut dengan ketidaksabaran Damar untuk bisa segera dekat dengan Dee.

" hai Dee " sapa Damar yang sudah ada di hadapan Dee dan juga Sheila.

" selamat siang pak " ucap Dee sopan seperti yang selalu Sheila ajarkan selama ini.

" jangan berbicara formal seperti itu, sebaiknya kita kenalan dulu agar kamu tau siapa saya dan saya tau siap nama kamu " ucap Damar yang kini sudah duduk di samping Dee sedangkan Sheila di sisi yang lainnya.

" kenalkan nama ku Damar Deewangga dan aku juga sahabat ibumu yang tak lain adalah ayah kandungku " ucap Damar yang sepertinya tak berpikir panjang mengenai dampak yang akan timbul dari penjelasannya yang bahkan begitu tergesa gesa menurut Sheila.

" Damar Deewangga ?" ulang Dee memastikan.

" ya kamu benar, nama kita sama bukan ? "

" Meski nama kamu sama dengan nama belakang ku semua itu bukan lah suatu kebetulan " ucap Damar sambil melihat ke arah Sheila yang hingga saat ini hanya menjadi pendengar antara dirinya dan Dee.

" ya saya ayah kamu, ayah yang bahkan belum pernah kamu temui selama ini " ucap Damar yang berhasil membuat Dee menatap ke arah Sheila seolah meminta penjelasan atas apa yang baru saja Dee dengar.

" jika benar anda ayah ku !! "

" lalu kemana anda selama delapan tahun ini ?" tanya Dee yang masih tak percaya dengan apa yang selama ini ingin iya dengar.

" Jika tentang delapan tahun ini tanyakan pada ibumu kemana dia selama delapan tahun ini "

" kenapa sangat sulit untuk bisa menemukan kalian selama ini " jelas damar sambil menatap ke arah Sheila yang kini sedang menundukkan wajahnya.

" kalian berdua tak pernah tau seberapa sulit aku untuk bisa menemukan kalian " ucap Damar yang terlihat jelas jika yang Damar katakan bukanlah sebuah kebohongan.

" hingga akhirnya saat aku ingin menyerah tapi tuhan malah menjawab semua doa ku selama ini dengan mempertemukan aku dengan ibumu " jelas Damar panjang lebar.

" dan disaat yang bersamaan itu juga aku baru tau jika aku dan ibumu memiliki kamu "

" ya kamu, kamu buah cinta kami yang bahkan belum pernah kami ungkapkan satu sama lain " jelas Damar berharap apa yang iya katakan bisa di terima oleh Dee yang mungkin saja masih sulit menerima kehadiran diri ay yang begitu mendesak.

" ayah harus kembali ke kantor " ucap Damar yang ingin memberi ruang untuk Dee agar percaya dengan semua penjelasan dirinya.

" ada hadiah kecil dari ayah sebagai perkenalan kita, nanti setelah ayah pulang kerja ayah balik lagi ok " ucap Damar sambil mengusap lembut kepala Dee yang berhasil membuat desiran halus di hati Dee karena ini adalah kali pertama Dee merasakan kasih sayang seorang ayah yang terasa begitu tulus.

" aku pergi, telepon aku jika ada masalah atas semua penjelasan ku pada Dee " ucap Damar saat akan pergi meninggalkan Sheila dan Dee karena dirinya harus tetap menjadi teladan untuk karyawan nya.

Karena hingga siang ini damar sangat sulit di hubungi membuat Bu Mila bertekad untuk datang ke kantor cabang tempat Damar bekerja saat ini, dimana lagi jika bukan di kota Serang.

" bunda mau pergi ke tempat kak Damar ?" tanya Kia yang tak sengaja berpapasan dengan ibunya yang sudah bersiap untuk pergi.

" ya " jawab Bu Mila singkat.

" Kia ikut " jawab Kia yang langsung pergi mengikuti Bu Mila bahkan tanpa menunggu persetujuan Bu Milla terlebih dahulu.

" kamu boleh ikut tapi tidak boleh ikut campur apapun yang ibu katakan dan putuskan nanti" ucap Bu Mila mengantisipasi.

" kita lihat nanti " ucap Kia dalam hati, keduanya pun langsung kota Serang yang membutuhkan waktu setidaknya tiga jam perjalanan menggunakan mobil pribadi.

Perjalanan yang sedang di tempuh Bu Mila terasa begitu sangat lama bagi Bu Mila, berbeda dengan Kia yang sangat menikmati perjalanan nya kali ini karena ini adalah kali pertama dirinya berkunjung ke kota Serang.

" jangan beritahu kakakmu jika kita akan datang menemuinya " ucap Bu Mila saat melihat putrinya bermain ponsel.

" pak lebih cepat lagi " ucap Bu Mila pada supir pribadinya.

Hingga tak terasa mobil yang di tumpangi Bu Mila dan Kia sudah sampai di depan kantor cabang saat semua karyawan sudah mulai pulang karena memang Bu Mila sampai di sore hari.

" Bu, itu sepertinya den Damar " ucap pak Dio supir Bu Mila.

" ikuti Damar dan jangan sampai Damar sadar jika kita sedang mengikutinya " ucap Bu Mila yang tak ingin turun menemui Damar saat tau damar sudah bersiap pergi.

" baik Bu " jawab pak Dio mengikuti perintah Bu Mila, hingga akhirnya mobil yang di kemudikan Damar memasuki rumah sakit ibu dan anak dan karena hal itu membuat Bu Mila dan Kia penasaran untuk apa Damar datang ke rumah sakit.

" kamu mau ikut atau mau disini ?" tanya Bu Mila yang sudah bersiap turun sebelum kehilangan jejak Damar.

" Kia ikut " ucap Kia menyusul turun mengikuti langkah Bu Mila yang juga sedang mengikuti Damar tanpa damar sadari.

Sampai akhirnya apa yang Bu Mila dan Kia lihat membuat kedua pasang mata itu hampir meloncat keluar saat melihat Damar masuk dan berinteraksi dengan ibu dan anak yang berusia sekitar tujuh sampai delapan tahun, tapi yang membuat mereka gagal fokus wajah anak kecil laki laki itu mirip dengan Damar saat kecil dulu.

" Mereka siapa Bun ?"

" apa mungkin wanita itu kak Sheila dan itu anaknya kak Damar ?"

✍️✍️✍️ Apakah akan ada drama yang Bu Mila ciptakan saat melihat semua itu ? Dan bagaimana reaksi Sheila saat kembali bertemu dengan Bu Mila setelah delapan tahun berlalu ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you more 😘😘😘

Episodes
1 Menolak Lamaran
2 Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3 Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4 Keputusan Sulit
5 Dee
6 Mencari dan Terus Mencari
7 Protektifnya Seorang Ibu
8 Saat Takdir Sudah Berperan
9 Rindu Yang Terpendam
10 Membuka Luka
11 Hanya Ingin Yang Terbaik
12 Cerita Yang Sebenarnya
13 Pertemuan
14 Pendukung vc Pembenci
15 Mengenalkan Diri
16 Tak Pernah Berubah
17 Teguh Pendirian
18 Yakin
19 Siasat
20 Hanya Ingin Menyadarkan
21 Gombalan Damar
22 Luluh
23 Menebus Luka
24 Tuduhan Tak Mendasar
25 Dream Wedding
26 Keinginan Bu Silla
27 Meminta Restu
28 Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29 Ulat Perusak
30 Hampir Saja
31 Takut
32 Keputusan Sulit
33 Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34 Mimpi Buruk
35 Khawatir
36 Hanya ingin sendiri
37 Pelukan Penenang Jiwa
38 Ragu
39 Panggilan Sayang
40 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41 Hari Yang Dinanti
42 Lampu Hijau
43 Sabar ya....
44 Izin Masuk
45 Tak cukup Sekali
46 Memutar Balikkan fakta
47 Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48 Bukan Sekedar Paman
49 Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50 Kekecewaan Dee
51 Perjuangan Altaf untuk Dee
52 Rumah Baru Lembaran Baru
53 Bimbang
54 Jangan Berharap Lebih
55 Kesempatan Kedua
56 Heart to heart
57 Merasa bersalah
58 Kesempatan Dalam Kesakitan
59 Penyesalan Yang Terlambat
60 Mengurung Diri
61 Kekhawatiran Seorang kakak
62 Diterima Sepenuh Hati
63 Pertemuan Yang Dinanti
64 Kabar Bahagia
65 Terpancing Umpan Sendiri
66 Amanat Ibu
67 Firasat
68 Kenapa Secepat Ini
69 Belum Bisa Menerima
70 Rencana Altaf
71 Kamuflase
72 Cemburu Tanda Cinta
73 Batasan Yang Nyata
74 Berhak Bahagia
75 Kesal
76 Mood Ibu Hamil
77 Di luar Dugaan
78 Ide Gila Damar
79 Sisi Lain Sheila
80 Kasih Sayang Yang Terabaikan
81 Meraih Bahagia
82 Isi Hati Dee
83 Mengembalikan Kepercayaan Diri
84 Berdamai
85 Antara Hidup Dan Mati
86 Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87 Extra part 1
88 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Menolak Lamaran
2
Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3
Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4
Keputusan Sulit
5
Dee
6
Mencari dan Terus Mencari
7
Protektifnya Seorang Ibu
8
Saat Takdir Sudah Berperan
9
Rindu Yang Terpendam
10
Membuka Luka
11
Hanya Ingin Yang Terbaik
12
Cerita Yang Sebenarnya
13
Pertemuan
14
Pendukung vc Pembenci
15
Mengenalkan Diri
16
Tak Pernah Berubah
17
Teguh Pendirian
18
Yakin
19
Siasat
20
Hanya Ingin Menyadarkan
21
Gombalan Damar
22
Luluh
23
Menebus Luka
24
Tuduhan Tak Mendasar
25
Dream Wedding
26
Keinginan Bu Silla
27
Meminta Restu
28
Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29
Ulat Perusak
30
Hampir Saja
31
Takut
32
Keputusan Sulit
33
Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34
Mimpi Buruk
35
Khawatir
36
Hanya ingin sendiri
37
Pelukan Penenang Jiwa
38
Ragu
39
Panggilan Sayang
40
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41
Hari Yang Dinanti
42
Lampu Hijau
43
Sabar ya....
44
Izin Masuk
45
Tak cukup Sekali
46
Memutar Balikkan fakta
47
Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48
Bukan Sekedar Paman
49
Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50
Kekecewaan Dee
51
Perjuangan Altaf untuk Dee
52
Rumah Baru Lembaran Baru
53
Bimbang
54
Jangan Berharap Lebih
55
Kesempatan Kedua
56
Heart to heart
57
Merasa bersalah
58
Kesempatan Dalam Kesakitan
59
Penyesalan Yang Terlambat
60
Mengurung Diri
61
Kekhawatiran Seorang kakak
62
Diterima Sepenuh Hati
63
Pertemuan Yang Dinanti
64
Kabar Bahagia
65
Terpancing Umpan Sendiri
66
Amanat Ibu
67
Firasat
68
Kenapa Secepat Ini
69
Belum Bisa Menerima
70
Rencana Altaf
71
Kamuflase
72
Cemburu Tanda Cinta
73
Batasan Yang Nyata
74
Berhak Bahagia
75
Kesal
76
Mood Ibu Hamil
77
Di luar Dugaan
78
Ide Gila Damar
79
Sisi Lain Sheila
80
Kasih Sayang Yang Terabaikan
81
Meraih Bahagia
82
Isi Hati Dee
83
Mengembalikan Kepercayaan Diri
84
Berdamai
85
Antara Hidup Dan Mati
86
Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87
Extra part 1
88
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!