Delapan tahun sudah berlalu tapi tak sedetik pun Damar melupakan tentang yang terjadi dan kemungkinan yang akan terjadi akibat malam itu, dan karena hal itu juga yang membuat Damar ingin bisa menemukan Sheila hingga saat ini.
" Bun, mulai Minggu ini Damar di pindah tugaskan ke kota Serang untuk memegang kantor cabang di sana " ucap Damar saat akan menyantap sarapan yang sudah di siapkan oleh pembantu yang ada di rumahnya.
" kenapa tiba tiba seperti ini ?" tanya Bu Maya yang selalu merasa curiga dan tak tenang jika Damar jauh dari pandangannya.
" kenapa ? Apa bunda takut jika di sana Damar akan bisa menemukan Sheila ?" tanya Damar yang memang tepat sasaran.
" coba saja jika kamu masih berani berhubungan dengan Sheila jika kelak kalian bertemu, kamu tak akan bisa bayangkan apa yang mungkin bisa bunda lakukan padanya " ucap Bu Maya yang entah karena apa sangat membencinya Sheila hingga saat ini.
" sebenarnya apa salah Sheila sama bunda ?"
" kenapa bunda tak bisa melihat jika Sheila itu wanita baik yang bahkan lebih baik dibanding wanita wanita yang bunda kenalkan pada Damar selama delapan tahun ini " ucap Damar sambil berhenti memakan sarapan miliknya.
" bagaimana jika akibat yang terjadi malam itu Sheila kini memiliki anak ?"
" bukan kah berarti jika anak itu juga anak Damar, darah keturunan keluarga ini ?" tanya Damar menyadarkan Bu Maya jika pikirannya terlalu sempit.
" jika benar itu terjadi, sama saja bunda menyia nyiakan cucu ibu sendiri meski kehadiran nya tanpa di sengaja " ucap Damar lagi.
" jadi Damar mohon, pikirkan semua yang damar katakan dan jika sampai saatnya tiba damar harap bunda bisa menerima Sheila apapun keadaannya " ucap Damar panjang lebar.
" tapi jika karena kejadian malam tak membuahkan apapun pada Sheila, bunda akan tetap pada pendirian bunda dan bunda tak akan pernah merestui hubungan kalian " ucap Bu Maya.
" kita lihat nanti " ucap Damar yang memang tak pernah putus asa meyakinkan ibunya jika Sheila tidak seperti yang Ziva katakan dan tidak seperti yang terlihat di dalam video yang sempat Bu Maya perlihatkan.
Berbeda dengan Dee yang pagi ini terlihat sangat bahagia karena dirinya mendapat kabar dari teman onlinenya jika dirinya akan pindah ke kota dimana Dee dan Sheila tinggal selama delapan tahun ini.
" sayang, kenapa hari ini kamu terlihat bahagia ?" tanya Sheila sambil duduk di samping putranya yang sudah siap berangkat sekolah pagi ini.
" bunda tau teman online Dee yang pernah Dee ceritakan ?" tanya Dee yang tak bisa menutupi rasa bahagia nya saat tau temannya akan tinggal di kota yang sama dengannya mulai Minggu depan.
" ya terus kenapa ?" tanya Sheila sambil menyendokkan nasi goreng ke atas piring miliknya.
" mulai Minggu depan dia akan tinggal di kota ini " mendengar hal itu membuat Sheila penasaran siapa orang yang putranya maksud dan berapa usianya hingga dengan mudah memutuskan untuk pindah kota seperti ini.
" apa kamu tau siapa dia sebenarnya ?"
" nama aslinya dan juga berapa usianya saat ini ?"
" dan unuk apa dia pindah ke kota yang sama dengan kita ?" tanya Sheila yang tiba tiba saja takut jika teman online yang sering Dee ceritakan malah orang yang berbahaya.
" Bun, kenapa bunda begitu banyak bertanya ?"
" Dee ngga tau siapa dia dan berapa usianya saat ini tapi Dee rasa dia orang yang baik " ucap Dee polos.
" sayang, kamu itu masih anak kecil dan kamu belum tau bagaimana jahatnya dunia jadi bunda mohon berhenti berhubungan dengan orang yang tak jelas asal usulnya dan tak jelas siapa orang nya " ucap Sheila protektif.
" tapi Dee yakin dia orang yang baik Bun "
" bahkan dia yang mengingatkan Dee untuk tetap patuh pada ibu dan menunggu ibu menceritakan sendiri sosok ayah yang Dee cari selama ini " ucap Dee yang secara tidak langsung menagih janji Sheila yang akan menceritakan sosok ayah padanya.
" Dee " Sheila hampir tak percaya jika Dee bahkan menceritakan hal sepribadi ini pada orang yang bahkan tak pernah kita temui wujudnya.
" maaf Bun, Dee salah "
" tapi jika memang bunda penasaran dengan D-Shey kenapa tidak kita ajak saja dia bertemu dengan kita, jadi bunda bisa tenang setelah tau bagaimana D-Shey yang sebenarnya " ucap Dee yang malah berharap dirinya dan ibunya bisa bertemu dengan sosok D-Shey.
" sayang "belum selesai Sheila menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya, Altaf malah memotong pembicaraan antara adik dan keponakannya.
" jika kamu tak yakin dan meragukan teman online Dee, biar kakak yang temui dia dan jika menurut Kaka dia bisa memberikan pengaruh yang buruk untuk Dee, lihat apa yang akan kakak lakukan padanya " ucap Altaf sambil mengedipkan matanya kanannya ke arah Dee.
" tapi kak... "
" Dee setuju, jika memang menurut om Altaf dia tidak baik, Dee janji tak akan berteman lagi dengan dia " ucap Dee yang paham akan kode yang di berikan Altaf padanya.
" baiklah bunda pegang kata katamu " ucap Sheila yang memang selalu kalah jika sudah di tekan oleh Dee dan juga Altaf kakaknya.
" ok ganteng ayo kita berangkat nanti kamu malah terlambat sekolah " ucap Altaf yang memang sering mengantar Dee berangkat sekolah sekalian agar bisa bertemu dengan wali kelas Dee wanita yang Altaf taksir diam diam.
Damar yang baru saja sampai di tempat kerjanya mendapat pesan dari atasannya jika harus pergi ke Serang saat ini juga karena kebetulan ada masalah yang harus segera Damar selesaikan.
" pak bukannya saya di pindah tugaskan Minggu depan, lalu kenapa sekarang ?"
" tapi baiklah, saya harap dengan kepindahan saya ke kota baru bisa memberikan saya pengalaman dan juga bisa memberikan saya jawaban atas apa yang selama ini saya cari " ucap Damar yang berharap di tempat kerjanya yang baru dia bisa menemukan Sheila karena ada teman online yang mungkin bisa membantu nya di sana.
Damar pun mulai membereskan barang barang miliknya yang masih ada di kantor yang akan dia bawa ke kantor cabang yang baru dan Damar sangat berharap ada secercah harapan untuknya dalam mencari keberadaan Sheila.
Damar pun mulai menghubungi Bu Maya sekedar untuk memberitahu jika hari ini dirinya harus pergi ke kota Serang yang akan menjadi tempat kerjanya mulai saat ini.
" halo Bun, Damar mendadak harus ke kota Serang hari ini juga karena ada keadaan darurat yang harus Damar sendiri yang menanganinya " ucap Damar saat sambungan teleponnya sudah di angkat oleh Bu Maya.
" lalu berapa lama kamu akan ada di sana ?" tanya Bu Maya tiba tiba merasa akan ada hal besar yang akan terjadi saat Damar sampai di kota yang akan Damar tuju saat ini.
" Bun, sudah lah "
" jika memang tuhan sudah berkehendak untuk mempertemukan Damar dengan Sheila kemana pun Damar pergi pasti akan bertemu begitu juga sebaliknya "
" jadi percayalah jika ini yang terbaik dan bunda harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi nanti " ucap Damar yang langsung menutup sambungan teleponnya setelah mengatakan semua itu pada Bu Maya.
" maaf Bun, Damar harus berkata seperti itu tapi percayalah jika kebahagiaan Damar hanya ada pada Sheila bukan yang lain "
✍️✍️✍️ apa ini memang awal pertemuan Sheila Damar dan Dee ? Atau harus ada jalan berliku untuk damar mengetahui tentang Sheila dan Dee ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Enung Samsiah
egois bnget bu maya
2025-03-02
0
Sunaryati
Segera pertemukan kasihan, Damar apalagi Dee
2024-09-07
2
Rini
maya2 egoismu itu lo
2024-09-06
0