Ancaman Vs Melindungi Harga Diri

" Dam, tolong aku " ucap Sheila yang kini wajahnya terlihat sangat memerah seolah ada sesuatu yang coba Sheila tahan dalam dirinya.

" pak lebih cepat lagi " ucap Damar yang semakin khawatir jika sampai Sheila berbuat gila di dalam mobil karena efek obat yang sedang bereaksi dalam tubuh Sheila.

Hingga akhirnya taksi yang membawa Damar dan Sheila pun berhenti di sebuah kosan yang cukup bonafit di kota mereka.

" terima kasih pak " ucap Damar setelah dirinya dan Sheila keluar dari taksi, dan tanpa Damar sadari jika sejak tadi Ziva terus mengikuti sampai saat ini.

" setelah ini tak akan ada lagi persahabatan diantara kalian "

" yang ada hanya saling membenci " ucap Ziva sambil terus memvideokan apa yang Damar dan Sheila lakukan hingga keduanya tak terlihat lagi di balik pintu kamar kos Damar.

" aku mau pulang, panas " ucap Sheila yang mencoba membuat tubuhnya kembali sadar dengan apa yang di rasakan tubuhnya.

Plak plak plak

Sheila menampar pipinya sendiri saat sesuatu yang lain terjadi dalam tubuhnya apalagi saat melihat Damar yang mematung di dekat pintu kosan yang tak tau harus berbuat apa, bukan karena Damar tak tau tentang obat seperti itu tapi apa yang dihadapi adalah wanita yang sudah sangat lama iya jaga dan juga iya hormati.

Tak tega melihat Sheila yang semakin merintih kesakitan membuat Damar melangkah mendekat ke arah Sheila dan secara spontan Damar memeluk Sheila begitu erat, tapi apa yang Damar lakukan malah membuat sisi liar dalam diri Sheila pun keluar tanpa bisa Damar bendung lagi.

" aku janji aku akan bertanggung jawab jika kelak apa yang kita lakukan menjadi benih dalam rahim mu "

" dan jika pun tidak, aku akan tetap menikahi mu " ucap Damar sebelum dirinya benar benar tenggelam dalam nikmat yang baru Damar rasakan begitu juga dengan Sheila yang juga untuk pertama kalinya melakukan hal ini tapi beda nya Damar dalam keadaan sadar sedangkan Sheila dalam keadaan pengaruh obat jahat.

Hampir dua jam keduanya bergelut dalam lembah nikmat yang seharusnya tak mereka lakukan sebelum memiliki ikatan yang sah baik dimata hukum dan agama, hingga akhirnya keduanya pun terkapar kelelahan setelah sama sama bisa melepaskan rasa sesak yang membelenggu jiwa mereka.

" tidur lah " bisik Damar sambil menyelimuti tubuh polos Sheila dan setelah Damar menggunakan celana pendek nya Damar pun tertidur tepat di samping Sheila yang sudah terbuai di alam mimpi.

Hampir tengah malam keduanya masih di buai mimpi hingga suara dering ponsel membuat kesadaran Sheila kembali dan Sheila pun terbangun dari tidurnya.

" ahhh kepala ku " ucap Sheila yang mencoba bangkit dari tidurnya tapi saat Sheila terbangun Sheila baru tersadar dengan apa yang terjadi pada dirinya.

Bulir air mata mengalir dari ujung mata Sheila saat bisa membayangkan apa yang sudah terjadi pada dirinya dan Damar tapi sekuat apapun Sheila mengingat dirinya benar benar tidak bisa mengingat apa yang sudah terjadi.

Dengan tertatih Sheila mengambil setiap helai pakaiannya yang berserakan di lantai kos Damar, bahkan Sheila tak mengeluarkan sedikit pun suara dalam setiap geraknya seolah Damar tak boleh tau jika dirinya sudah tersadar dari tidurnya.

Kicau burung ditambah semburat cahaya matahari mulai menerobos sela sela jendela kamar Damar dan karena hal itu juga lah yang membuat Damar terbangun dari tidurnya.

" selamat " Damar tak melanjutkan ucapannya saat sosok yang ingin iya sapa tak ada di sampingnya.

" Sheila ... Sheila kamu dimana ?" panggil Damar sambil mencari ke kamar mandi tapi tatap saja di setiap sudut kamar kos tak di temukan Sheila di sana.

" kamu dimana Sheila ?" tanya Damar tapi saat melihat ke arah pintu yang terlihat tak di kunci membuat Damar yakin jika Sheila sudah pulang tanpa membangunkannya.

" aku harus memastikan apa Sheila sudah pulang ke rumah atau belum " ucap Damar yang langsung mengambil pakaian nya dan langsung melangkah keluar, tapi baru saja Damar akan keluar Bu Maya dan Ziva sudah ada di depan pintu kamar kosnya.

" kamu mau kemana Mar ?" tanya Bu Maya yang langsung menerobos masuk tanpa menunggu Damar mempersilahkan nya masuk ke dalam kamar.

" Bun, Damar harus pergi ada yang harus Damar pastikan " ucap Damar yang kembali melanjutkan langkahnya menuju luar.

" kamu dan Ziva akan berangkat keluar negeri karena kamu dan Ziva akan pindah kampus " ucap Bu Maya yang berhasil menghentikan langkah Damar yang tak mengerti dengan apa yang ibunya katakan.

" Bun, pindah kampus tidak seperti pindah kos yang mana bunda mau hari ini dan hari ini juga bisa bunda dapatkan " ucap Damar yang merasa apa yang bundanya katakan hanya sebuah kebohongan semata.

" demi bisa membuat kamu jauh dari pengaruh wanita yang tidak baik apa yang tak bisa bunda lakukan " ucap Bu Maya.

" siapa maksud bunda ?"

" kamu tau siapa yang bunda maksud atau kamu ingin bunda tunjukan bukti agar kamu sadar siapa yang memberi pengaruh buruk padamu " ucap Bu Maya yang langsung mengeluarkan handphone miliknya untuk menunjukan sesuatu pada Damar putranya.

" dan jika perlu bunda akan sebar video ini jika kamu tak mau menuruti apa yang bunda perintahkan " ucap Bu Maya mengancam.

" video ? Video apa maksud bunda ?" tanya Damar yang penasaran dengan video yang ingin di tunjukan ibunya saat ini.

" kamu tau, orang akan langsung berpikir buruk pada dia jika sampai video ini tersebar karena jelas jelas dia yang terus menggoda mu tadi malam " ucap Bu Maya sambil menunjukan vidio yang bahkan tak pernah Damar duga.

" keputusan ada padamu, jika kamu ingin vidio ini tersebar dan membuat nama dan harga diri wanita hancur tetaplah disini "

" tapi jika kamu masih ingin melindungi nya dari apa yang mungkin akan terjadi, pergi dari kota ini dan jangan pernah lagi bertemu dengan wanita itu, titik " ucap Bu Maya tanpa bisa di tawar.

Damar sadar jika vidio ini di mulai saat dirinya dan Sheila masih berada di cafe tadi malam tapi damar belum bisa menduga dari mana video ini berasal.

" baiklah, tapi biarkan Damar berpamitan dengan Sheila " ucap Damar yang tak ingin di anggap menghilang dari tanggung jawab jika sampai apa yang dirinya dan Sheila lakukan semalam membuahkan hasil.

" pergilah, tapi jangan salahkan bunda jika video ini sampai ke tangan ibunya " ucap Bu Maya yang tak secara jelas melarang Damar menemui Sheila.

" kenapa bunda begitu jahat ? "

" terserah kamu mau berpikir jika bunda jahat, tapi apa yang bunda lakukan hanya untuk melindungi anak bunda dari wanita yang mungkin akan menjadi lintah dalam keluarga kita "

" bunda tunggu di rumah sekarang " ucap Bu Maya yang langsung berbalik tanpa menunggu jawaban dari Damar.

✍️✍️✍️ Apa Damar akan mengikuti perintah ibunya demi melindungi harga diri Sheila ? Dan bagaimana reaksi Sheila saat tau apa yang Bu Maya lakukan ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Terpopuler

Comments

Rini

Rini

ibu seandainya itu terjadi pada anak perempuan mu gimana perasaanmu

2024-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Menolak Lamaran
2 Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3 Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4 Keputusan Sulit
5 Dee
6 Mencari dan Terus Mencari
7 Protektifnya Seorang Ibu
8 Saat Takdir Sudah Berperan
9 Rindu Yang Terpendam
10 Membuka Luka
11 Hanya Ingin Yang Terbaik
12 Cerita Yang Sebenarnya
13 Pertemuan
14 Pendukung vc Pembenci
15 Mengenalkan Diri
16 Tak Pernah Berubah
17 Teguh Pendirian
18 Yakin
19 Siasat
20 Hanya Ingin Menyadarkan
21 Gombalan Damar
22 Luluh
23 Menebus Luka
24 Tuduhan Tak Mendasar
25 Dream Wedding
26 Keinginan Bu Silla
27 Meminta Restu
28 Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29 Ulat Perusak
30 Hampir Saja
31 Takut
32 Keputusan Sulit
33 Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34 Mimpi Buruk
35 Khawatir
36 Hanya ingin sendiri
37 Pelukan Penenang Jiwa
38 Ragu
39 Panggilan Sayang
40 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41 Hari Yang Dinanti
42 Lampu Hijau
43 Sabar ya....
44 Izin Masuk
45 Tak cukup Sekali
46 Memutar Balikkan fakta
47 Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48 Bukan Sekedar Paman
49 Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50 Kekecewaan Dee
51 Perjuangan Altaf untuk Dee
52 Rumah Baru Lembaran Baru
53 Bimbang
54 Jangan Berharap Lebih
55 Kesempatan Kedua
56 Heart to heart
57 Merasa bersalah
58 Kesempatan Dalam Kesakitan
59 Penyesalan Yang Terlambat
60 Mengurung Diri
61 Kekhawatiran Seorang kakak
62 Diterima Sepenuh Hati
63 Pertemuan Yang Dinanti
64 Kabar Bahagia
65 Terpancing Umpan Sendiri
66 Amanat Ibu
67 Firasat
68 Kenapa Secepat Ini
69 Belum Bisa Menerima
70 Rencana Altaf
71 Kamuflase
72 Cemburu Tanda Cinta
73 Batasan Yang Nyata
74 Berhak Bahagia
75 Kesal
76 Mood Ibu Hamil
77 Di luar Dugaan
78 Ide Gila Damar
79 Sisi Lain Sheila
80 Kasih Sayang Yang Terabaikan
81 Meraih Bahagia
82 Isi Hati Dee
83 Mengembalikan Kepercayaan Diri
84 Berdamai
85 Antara Hidup Dan Mati
86 Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87 Extra part 1
88 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Menolak Lamaran
2
Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3
Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4
Keputusan Sulit
5
Dee
6
Mencari dan Terus Mencari
7
Protektifnya Seorang Ibu
8
Saat Takdir Sudah Berperan
9
Rindu Yang Terpendam
10
Membuka Luka
11
Hanya Ingin Yang Terbaik
12
Cerita Yang Sebenarnya
13
Pertemuan
14
Pendukung vc Pembenci
15
Mengenalkan Diri
16
Tak Pernah Berubah
17
Teguh Pendirian
18
Yakin
19
Siasat
20
Hanya Ingin Menyadarkan
21
Gombalan Damar
22
Luluh
23
Menebus Luka
24
Tuduhan Tak Mendasar
25
Dream Wedding
26
Keinginan Bu Silla
27
Meminta Restu
28
Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29
Ulat Perusak
30
Hampir Saja
31
Takut
32
Keputusan Sulit
33
Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34
Mimpi Buruk
35
Khawatir
36
Hanya ingin sendiri
37
Pelukan Penenang Jiwa
38
Ragu
39
Panggilan Sayang
40
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41
Hari Yang Dinanti
42
Lampu Hijau
43
Sabar ya....
44
Izin Masuk
45
Tak cukup Sekali
46
Memutar Balikkan fakta
47
Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48
Bukan Sekedar Paman
49
Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50
Kekecewaan Dee
51
Perjuangan Altaf untuk Dee
52
Rumah Baru Lembaran Baru
53
Bimbang
54
Jangan Berharap Lebih
55
Kesempatan Kedua
56
Heart to heart
57
Merasa bersalah
58
Kesempatan Dalam Kesakitan
59
Penyesalan Yang Terlambat
60
Mengurung Diri
61
Kekhawatiran Seorang kakak
62
Diterima Sepenuh Hati
63
Pertemuan Yang Dinanti
64
Kabar Bahagia
65
Terpancing Umpan Sendiri
66
Amanat Ibu
67
Firasat
68
Kenapa Secepat Ini
69
Belum Bisa Menerima
70
Rencana Altaf
71
Kamuflase
72
Cemburu Tanda Cinta
73
Batasan Yang Nyata
74
Berhak Bahagia
75
Kesal
76
Mood Ibu Hamil
77
Di luar Dugaan
78
Ide Gila Damar
79
Sisi Lain Sheila
80
Kasih Sayang Yang Terabaikan
81
Meraih Bahagia
82
Isi Hati Dee
83
Mengembalikan Kepercayaan Diri
84
Berdamai
85
Antara Hidup Dan Mati
86
Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87
Extra part 1
88
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!