Saat Takdir Sudah Berperan

Matahari sedang berada di atas kepala saat Damar sampai di kota Serang, dan seperti yang di arahkan di google map saat ini Damar sedang menuju ke pusat kota Serang yang sedang ramai dengan aktivitas warga yang berbarengan dengan jam pulang sekolah hingga membuat jalanan cukup ramai.

" selamat datang aktifitas baru dan semoga apa yang aku kerjakan di kota ini selalu di berikan kemudahan " ucap Damar yang masih asik mengemudikan mobilnya di tengah ramainya jalanan kota.

Damar menghentikan mobilnya saat lampu merah yang memaksanya menghentikan laju mobilnya, sambil menunggu waktu Damar melihat dan menghafal jalan yang kelak akan sering iya lalui hingga tatapan matanya terhenti pada seorang laki laki yang sangat iya kenal berada tepat di samping mobilnya sambil membonceng seorang anak laki laki berseragam putih merah.

" kak Altaf ?" tanya Damar pada dirinya sendiri sambil mengedip kedipkan matanya berharap apa yang iya lihat bukan hanya khayalannya saja.

" benar dia kak Altaf "

" tapi siapa anak kecil itu ?" tanya Damar yang baru saja akan membuka jendela mobilnya tapi lampu sudah berubah warna menjadi hijau dan motor yang Damar duga sebagai Altaf melesat ke arah kiri jalan hingga akhirnya Damar kehilangan jejak karena pengendara lain yang sudah lebih dulu menutup pandangannya.

" jika kak Altaf disini .. "

Tinnnnnn

Suara bunyi klakson saling bersahutan di belakang mobil Damar karena Damar malah asik dengan lamunannya tentang Altaf.

" iya iya, mudah mudahan ini awal yang baik baik untuk karir ku dan juga untuk ku mencari Sheila " ucap Damar sambil melajukan mobilnya menuju tempatnya bekerja mulai saat ini.

Lain halnya dengan Altaf yang baru saja sampai di rumah yang sudah delapan tahun ini dirinya tempati bersama ibu adik dan juga keponakan nya Dee.

" Om, apa om punya Poto ayah Dee ?" tanya Dee saat keduanya baru saja sampai di depan rumah mereka.

" kenapa ?"

" apa bundamu sudah cerita tentang ayah mu ?" tanya Altaf yang tak ingin terjebak karena rasa penasaran Dee.

" belum, tapi bisa saja bukan bunda berbohong dan tak menunjukan wajah ayah Dee yang sebenarnya agar Dee tak akan pernah bisa menemukannya " ucap Dee sambil menundukkan wajahnya karena Dee sadar jika ucapannya sungguhlah tidak pantas di ucapkan anak seusianya.

" kenapa Dee bisa berpikiran seperti itu ?"

" bunda pasti punya alasan kenapa selama ini tak pernah menceritakan tentang ayah Dee, tapi om yakin jika bunda tak akan mungkin berbohong jika sudah menceritakan semuanya sama kamu dan bunda mu juga pasti akan menunjukkan foto ayahmu bukan laki laki lain " jelas Altaf panjang lebar.

" jadi sabar dan percayalah jika rasa sakit yang kita rasakan saat ini tak akan mungkin selamanya akan menjadi rasa sakit "

" akan ada masanya kita bisa meraih kebahagiaan untuk kita dan untuk orang orang di sekeliling kita " ucap Altaf mengingatkan keponakan tersayangnya.

" paham " jawab Altaf sambil mengusap kepala Dee yang saat ini sedang mendengarkan apa yang iya jelaskan.

" Dee mengerti dan Dee juga yakin jika bunda mungkin sedang menghadapi masalah yang tidak mudah hingga harus merahasiakan semuanya dari Dee " ucap Dee yang langsung turun dari motor setelah mengatakan semua itu.

" tapi om, Dee akan pastikan akan bisa menemukan laki laki itu dan akan menyatukan bunda dengannya bagaimana pun caranya " ucap Dee sebelum masuk ke dalam rumahnya.

" om juga berharap seperti ini itu, tapi itu semua tidaklah mudah karena status kita dan dia sangat jauh dan nenekmu tak akan semudah itu merestui hubungan ayah mu dengan bundamu " ucap Altaf sambil melangkah masuk ke dalam rumah dimana Bu Silla sudah menyiapkan makan siang untuk mereka bertiga.

" Bu, Dee mana ?" tanya Altaf yang tak melihat Dee di meja makan.

" mungkin sedang ganti baju " jawab Bu Silla sambil duduk di kursi makan.

" apa Sheila tidak pulang makan siang ?" tanya Altaf.

" Sheila ada urusan di kantor, jadi sheila tak bisa pulang makan siang " ucap Bu Silla seperti pesan yang tadi Sheila kirim.

Altaf dan Bu Silla pun mulai menikmati makan siangnya setelah Dee ikut bergabung dengan mereka berdua, ketiganya pun makan dalam diam karena memang kebiasaan itu yang selalu Bu Silla ajarkan untuk anak dan cucunya.

Berbeda dengan Sheila yang saat ini sedang bersiap menyambut manager baru di kantor cabang tempatnya bekerja yang katanya pindahan dari cabang pusat salah satu sepupu pemilik perusahaan.

" La, kamu tau ngga katanya manager kita kali ini masih single dan denger denger orangnya tampan " ucap Diva teman kantor Sheila.

" inget suami mu di rumah " ucap Sheila yang mencoba fokus mempersiapkan laporan yang harus iya berikan pada manager baru nanti.

" sampai kapan kamu mau menutup diri ?" tanya Diva yang taunya Sheila seorang single mom meski usianya masih sangat muda.

" Samapi saatnya tiba " ucap Sheila yang tak menanggapi serius ucapan Diva temannya.

" tapi jika manager kali ini benar benar single aku doakan kalian berdua berjodoh dan dia bisa menerima Dee dengan tulus " ucap Diva tulus.

" biarlah Tuhan yang menentukan kemana arah hidup ku dan kemana jodohku melangkah " ucap Sheila yang memang tak pernah berpikir untuk mencari pendamping atau mencari sosok ayah untuk Dee putranya.

" tapi La... " belum selesai Diva mengatakan apa yang ingin iya katakan salah satu temannya sudah memberi tahu jika manager baru, baru saja sampai di pelataran kantor.

" sudah dulu bergosipnya, manager baru sudah sampai " ucap nya sambil pergi meninggalkan Sheila dan Diva yang kembali fokus pada pekerjaan mereka masing masing.

Damar yang baru saja memarkirkan mobilnya di kantor barunya merasakan ada sesuatu yang berbeda di hatinya, tapi Damar tak mengerti apa penyebab hati dan pikirannya campur aduk seperti ini.

" kenapa ini ?" tanya Damar sambil mengatur nafasnya agar bisa lebih tenang dan bisa bersikap penuh wibawa dihadapan pegawai nya di kantor nya yang baru.

Tok tok tok

" pak Damar " sapa seorang laki laki yang menggunakan seragam security kantor.

" terima kasih " ucap Damar setelah turun dari mobil dan juga setelah menguasai hati dan pikirannya yang tiba tiba saja berdebar tak karuan.

" lain kali tidak perlu seperti ini " ucap Damar yang merasa terlalu di sanjung seperti ini oleh security.

" siap pak " jawab security sambil mengangguk hormat.

" semua staf dan karyawan lain sudah berkumpul di dalam menunggu bapak " ucap security yang bernama pak Edi.

Damar melangkah penuh wibawa masuk ke dalam kantor tapi siapa sangka saat Damar menginjakan kakinya di pintu masuk hatinya semakin berdebar kencang ditambah sorot matanya tiba tiba saja terkunci pada sosok yang sudah sangat lama iya cari dan kini ada di hadapannya tanpa harus Damar cari susah payah.

" kamu disini ?"

✍️✍️✍️ wah wah wah... Apa mungkin yang Damar temui itu Sheila ? Dan apakah Damar bisa cepat bertemu dengan Dee ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Terpopuler

Comments

Rini

Rini

ketemu 😊

2024-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Menolak Lamaran
2 Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3 Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4 Keputusan Sulit
5 Dee
6 Mencari dan Terus Mencari
7 Protektifnya Seorang Ibu
8 Saat Takdir Sudah Berperan
9 Rindu Yang Terpendam
10 Membuka Luka
11 Hanya Ingin Yang Terbaik
12 Cerita Yang Sebenarnya
13 Pertemuan
14 Pendukung vc Pembenci
15 Mengenalkan Diri
16 Tak Pernah Berubah
17 Teguh Pendirian
18 Yakin
19 Siasat
20 Hanya Ingin Menyadarkan
21 Gombalan Damar
22 Luluh
23 Menebus Luka
24 Tuduhan Tak Mendasar
25 Dream Wedding
26 Keinginan Bu Silla
27 Meminta Restu
28 Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29 Ulat Perusak
30 Hampir Saja
31 Takut
32 Keputusan Sulit
33 Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34 Mimpi Buruk
35 Khawatir
36 Hanya ingin sendiri
37 Pelukan Penenang Jiwa
38 Ragu
39 Panggilan Sayang
40 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41 Hari Yang Dinanti
42 Lampu Hijau
43 Sabar ya....
44 Izin Masuk
45 Tak cukup Sekali
46 Memutar Balikkan fakta
47 Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48 Bukan Sekedar Paman
49 Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50 Kekecewaan Dee
51 Perjuangan Altaf untuk Dee
52 Rumah Baru Lembaran Baru
53 Bimbang
54 Jangan Berharap Lebih
55 Kesempatan Kedua
56 Heart to heart
57 Merasa bersalah
58 Kesempatan Dalam Kesakitan
59 Penyesalan Yang Terlambat
60 Mengurung Diri
61 Kekhawatiran Seorang kakak
62 Diterima Sepenuh Hati
63 Pertemuan Yang Dinanti
64 Kabar Bahagia
65 Terpancing Umpan Sendiri
66 Amanat Ibu
67 Firasat
68 Kenapa Secepat Ini
69 Belum Bisa Menerima
70 Rencana Altaf
71 Kamuflase
72 Cemburu Tanda Cinta
73 Batasan Yang Nyata
74 Berhak Bahagia
75 Kesal
76 Mood Ibu Hamil
77 Di luar Dugaan
78 Ide Gila Damar
79 Sisi Lain Sheila
80 Kasih Sayang Yang Terabaikan
81 Meraih Bahagia
82 Isi Hati Dee
83 Mengembalikan Kepercayaan Diri
84 Berdamai
85 Antara Hidup Dan Mati
86 Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87 Extra part 1
88 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Menolak Lamaran
2
Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3
Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4
Keputusan Sulit
5
Dee
6
Mencari dan Terus Mencari
7
Protektifnya Seorang Ibu
8
Saat Takdir Sudah Berperan
9
Rindu Yang Terpendam
10
Membuka Luka
11
Hanya Ingin Yang Terbaik
12
Cerita Yang Sebenarnya
13
Pertemuan
14
Pendukung vc Pembenci
15
Mengenalkan Diri
16
Tak Pernah Berubah
17
Teguh Pendirian
18
Yakin
19
Siasat
20
Hanya Ingin Menyadarkan
21
Gombalan Damar
22
Luluh
23
Menebus Luka
24
Tuduhan Tak Mendasar
25
Dream Wedding
26
Keinginan Bu Silla
27
Meminta Restu
28
Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29
Ulat Perusak
30
Hampir Saja
31
Takut
32
Keputusan Sulit
33
Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34
Mimpi Buruk
35
Khawatir
36
Hanya ingin sendiri
37
Pelukan Penenang Jiwa
38
Ragu
39
Panggilan Sayang
40
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41
Hari Yang Dinanti
42
Lampu Hijau
43
Sabar ya....
44
Izin Masuk
45
Tak cukup Sekali
46
Memutar Balikkan fakta
47
Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48
Bukan Sekedar Paman
49
Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50
Kekecewaan Dee
51
Perjuangan Altaf untuk Dee
52
Rumah Baru Lembaran Baru
53
Bimbang
54
Jangan Berharap Lebih
55
Kesempatan Kedua
56
Heart to heart
57
Merasa bersalah
58
Kesempatan Dalam Kesakitan
59
Penyesalan Yang Terlambat
60
Mengurung Diri
61
Kekhawatiran Seorang kakak
62
Diterima Sepenuh Hati
63
Pertemuan Yang Dinanti
64
Kabar Bahagia
65
Terpancing Umpan Sendiri
66
Amanat Ibu
67
Firasat
68
Kenapa Secepat Ini
69
Belum Bisa Menerima
70
Rencana Altaf
71
Kamuflase
72
Cemburu Tanda Cinta
73
Batasan Yang Nyata
74
Berhak Bahagia
75
Kesal
76
Mood Ibu Hamil
77
Di luar Dugaan
78
Ide Gila Damar
79
Sisi Lain Sheila
80
Kasih Sayang Yang Terabaikan
81
Meraih Bahagia
82
Isi Hati Dee
83
Mengembalikan Kepercayaan Diri
84
Berdamai
85
Antara Hidup Dan Mati
86
Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87
Extra part 1
88
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!