Keputusan Sulit

" kita pergi kak " ucap Sheila yang tak ingin mendengar ataupun mengetahui jawaban apa yang akan Damar berikan pada ibunya " ucap Sheila yang mendengar semua yang Bu Maya katakan pada Damar.

" tapi Damar tetap harus bertanggung jawab padamu " ucap Altaf yang tak ingin masa depan adiknya hancur.

Sheila menggeleng dengan air mata yang tak berhenti mengalir seolah apapun keputusan Damar semuanya sudah tak ada gunanya lagi karena mungkin saja Damar melakukan semua itu karena memiliki alasan.

Flash back tujuh jam sebelum Altaf dan Sheila ada di depan kosan Damar.

" kak, tolong buka pintunya " panggil Sheila dengan suara yang tercekat di tenggorokan nya karena di saat yang bersamaan Sheila juga mencoba menahan tangis yang siap meluncur saat itu juga.

" tunggu " jawab Altaf yang tak butuh waktu lama langsung membuka pintu tapi apa yang Altaf lihat sesuatu yang tak pernah Altaf bayangkan akan dia lihat dari wajah Sheila.

" terima kasih kak " ucap Sheila sambil menerobos masuk, bahkan Sheila menghindari tatapan kakaknya yang terlihat sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada adik kesayangannya.

" kamu kenapa Sheila ?" tanya Altaf sambil menahan tangan Sheila karena Altaf yakin jika Sheila sedang tidak baik baik saja.

" Sheila tidak apa apa kak, Sheila lelah mau istirahat " ucap Sheila.

" apa terjadi sesuatu ?" tanya Altaf yang tak bisa begitu saja percaya dengan kata kata Sheila yang terasa janggal.

" dimana Damar ? Kenapa Damar tidak mengantarmu pulang ?" tanya Altaf yang sangat yakin jika ada masalah besar yang sedang terjadi antara Sheila dan Damar.

Mendengar nama Damar membuat pertahanan yang Sheila bangun hancur seketika dan akhirnya Sheila pun ambruk terduduk di hadapan Altaf.

" Sheila sudah hancur kak "

" Sheila tidak suci lagi " ucap Sheila dengan suara tercekat di tenggorokan tapi masih bisa di dengar oleh Altaf yang tak bisa menerima adik yang iya percayakan pada Damar kini pulang ke rumah dalam keadaan yang tak pernah Altaf duga sebelumnya.

" apa maksudmu sayang ?" tanya Bu Silla ibu Sheila dan Altaf.

Tapi melihat Sheila yang tetap menangis sambil memeluk dirinya membuat Bu Silla yakin jika Sheila tidak lah berbohong dan karena hal itu juga membuat Bu Silla berlari memeluk Sheila yang saat ini sangat membutuhkan dirinya.

Hati ibu dan kakak mana yang tidak sakit hati saat anak yang sangat mereka sayangi dan mereka jaga pulang dalam keadaan tidak baik baik saja, bukan karena pulang dalam keadaan penuh luka tapi karena apa yang di jaga dan menjadi kebanggaan nya sebagai seorang perempuan telah hancur.

" katakan sama kakak, siapa yang sudah melakukan semua ini padamu " tanya Altaf sambil terus menggoyang goyangkan pundak Sheila.

" jangan bilang Damar yang sudah melakukan semua ini padamu ?" tanya Altaf yang kini sudah di kuasai amarah, ya bagaimana tidak saat orang yang iya percayakan telah mengkhianati nya begitu dalam.

" kita pergi ke sana !!" ucap Altaf yang ingin langsung meminta pertanggungjawaban pada Damar karena Altaf sangat yakin jika memang Damar lah yang melakukan hal sekejam ini pada Sheila.

" Sheila tidak tau kak, Sheila tidak ingat sama sekali apa yang terjadi " ucap Sheila di sela sela tangisnya.

" yang Sheila ingat hanya saat Sheila dan Damar pergi ke cafe di jalan mawar " ucap Sheila sambil terus menghapus air mata yang tak henti hentinya mengalir di kedua pipinya.

" tunggu tunggu "

" apa kamu minum atau makan sesuatu di sana ?" tanya Altaf merasa ada yang janggal dari cerita Sheila saat ini.

" entah lah " ucap Sheila sambil terus mengetuk ngetuk pelipis nya berharap dengan melakukan itu bisa membuat dirinya ingat apa yang sudah terjadi sore tadi.

" sudah sayang jangan seperti ini " ucap Bu Silla yang mencoba menghentikan apa yang Sheila lakukan karena Sheila semakin keras memukul mukul kepalanya berharap bisa mengingat apa yang terjadi semalam.

" kak, sebaiknya gendong adikmu ke kamar " ucap Bu Silla yang tak tahan melihat Sheila yang sedang terpuruk dalam kehancuran tapi Bu Silla tak tau siapa yang harus di salahkan dalam hal ini.

Altaf langsung menjalankan apa yang ibunya perintahkan karena dirinya pun tak tega melihat Sheila dalam keadaan seperti ini, Bu Silla mengikuti Altaf yang sedang menggendong Sheila menuju kamar Sheila.

" tidurlah, semuanya akan baik baik saja " ucap Bu Silla sambil menyelimuti Sheila yang langsung meringkuk di atas tempat tidur.

" kita keluar " ajak Bu Silla sambil menarik tangan Altaf yang sedang menatap adiknya dengan perasaan iba.

" Al akan pergi ke rumah Damar "

" Damar harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada Sheila Bu " ucap Altaf sambil mengambil kunci motor untuk bisa pergi ke rumah Damar.

" tapi apa kamu yakin jika Damar yang melakukan hal itu pada Sheila ?" tanya Bu Silla yang masih yakin jika Damar tak mungkin sebejat itu merusak sahabat nya sendiri.

" kita akan pastikan itu nanti " ucap Altaf yang tetap ingin pergi menemui Damar malam ini juga.

" jangan malam ini, kita akan ke rumahnya besok tapi bukan saat ini " ucap Bu Silla yang tak ingin Altaf bertemu dengan Damar dalam keadaan marah seperti ini .

" baiklah, tapi jika besok kita tidak datang ke rumah Damar, jangan salahkan Altaf jika Altaf yang akan pergi seorang diri ke sana " ucap Altaf yang memilih masuk ke dalam kamarnya demi menyalurkan amarah yang sejak tadi Altaf tahan.

Flashback off

" ayo kita pulang " ucap Altaf yang mencoba memahami apa yang Sheila rasakan saat ini.

" Sheila hanya tak ingin Damar bertanggungjawab hanya karena rasa kasihan " ucap Sheila setelah keduanya berada di atas motor Altaf.

" Kaka mengerti " ucap Altaf.

" tapi bagaimana jika apa yang kalian lakukan membuahkan hasil ?" tanya Altaf yang hanya ingin menyadarkan Sheila jika apa yang iya bicarakan mungkin saja terjadi.

" Sheila akan pergi dari kota ini "

" Sheila akan pergi ke kota dimana Damar ataupun ibunya tak akan pernah bisa menemukan Sheila untuk selamanya " ucap Sheila yang sudah memutuskan semuanya.

ckkkkiiiit

Altaf menghentikan laju motornya saat mendengar apa yang Sheila katakan yang bahkan tanpa meminta pendapat ataupun pertimbangan dari dirinya dan juga ibunya.

" bagaimana bisa kamu memutuskan hal sepenting ini tanpa bertanya ataupun berunding dengan Kaka ataupun ibu ?"

" kamu anggap kami apa !!" tanya Altaf penuh amarah mendengar apa yang Sheila putuskan.

" Sheila hanya tak ingin membuat kaka dan ibu semakin malu memiliki adik dan anak seperti Sheila "

" kami keluarga mu dan kami tak mungkin berpikir seperti itu "

" jadi kita akan pergi sama sama kemanapun kamu inginkan "

✍️✍️✍️ apa mungkin Damar dan Sheila tak akan pernah bertemu lagi setelah kejadian malam itu ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Terpopuler

Comments

Rini

Rini

hiduplah dlm penyesalan damar

2024-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Menolak Lamaran
2 Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3 Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4 Keputusan Sulit
5 Dee
6 Mencari dan Terus Mencari
7 Protektifnya Seorang Ibu
8 Saat Takdir Sudah Berperan
9 Rindu Yang Terpendam
10 Membuka Luka
11 Hanya Ingin Yang Terbaik
12 Cerita Yang Sebenarnya
13 Pertemuan
14 Pendukung vc Pembenci
15 Mengenalkan Diri
16 Tak Pernah Berubah
17 Teguh Pendirian
18 Yakin
19 Siasat
20 Hanya Ingin Menyadarkan
21 Gombalan Damar
22 Luluh
23 Menebus Luka
24 Tuduhan Tak Mendasar
25 Dream Wedding
26 Keinginan Bu Silla
27 Meminta Restu
28 Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29 Ulat Perusak
30 Hampir Saja
31 Takut
32 Keputusan Sulit
33 Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34 Mimpi Buruk
35 Khawatir
36 Hanya ingin sendiri
37 Pelukan Penenang Jiwa
38 Ragu
39 Panggilan Sayang
40 Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41 Hari Yang Dinanti
42 Lampu Hijau
43 Sabar ya....
44 Izin Masuk
45 Tak cukup Sekali
46 Memutar Balikkan fakta
47 Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48 Bukan Sekedar Paman
49 Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50 Kekecewaan Dee
51 Perjuangan Altaf untuk Dee
52 Rumah Baru Lembaran Baru
53 Bimbang
54 Jangan Berharap Lebih
55 Kesempatan Kedua
56 Heart to heart
57 Merasa bersalah
58 Kesempatan Dalam Kesakitan
59 Penyesalan Yang Terlambat
60 Mengurung Diri
61 Kekhawatiran Seorang kakak
62 Diterima Sepenuh Hati
63 Pertemuan Yang Dinanti
64 Kabar Bahagia
65 Terpancing Umpan Sendiri
66 Amanat Ibu
67 Firasat
68 Kenapa Secepat Ini
69 Belum Bisa Menerima
70 Rencana Altaf
71 Kamuflase
72 Cemburu Tanda Cinta
73 Batasan Yang Nyata
74 Berhak Bahagia
75 Kesal
76 Mood Ibu Hamil
77 Di luar Dugaan
78 Ide Gila Damar
79 Sisi Lain Sheila
80 Kasih Sayang Yang Terabaikan
81 Meraih Bahagia
82 Isi Hati Dee
83 Mengembalikan Kepercayaan Diri
84 Berdamai
85 Antara Hidup Dan Mati
86 Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87 Extra part 1
88 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Menolak Lamaran
2
Salah Sasaran Tapi Tak Sia sia
3
Ancaman Vs Melindungi Harga Diri
4
Keputusan Sulit
5
Dee
6
Mencari dan Terus Mencari
7
Protektifnya Seorang Ibu
8
Saat Takdir Sudah Berperan
9
Rindu Yang Terpendam
10
Membuka Luka
11
Hanya Ingin Yang Terbaik
12
Cerita Yang Sebenarnya
13
Pertemuan
14
Pendukung vc Pembenci
15
Mengenalkan Diri
16
Tak Pernah Berubah
17
Teguh Pendirian
18
Yakin
19
Siasat
20
Hanya Ingin Menyadarkan
21
Gombalan Damar
22
Luluh
23
Menebus Luka
24
Tuduhan Tak Mendasar
25
Dream Wedding
26
Keinginan Bu Silla
27
Meminta Restu
28
Perjuangan Yang Tak Sia Sia
29
Ulat Perusak
30
Hampir Saja
31
Takut
32
Keputusan Sulit
33
Tegas Dan Tak Ingin Dikasihani
34
Mimpi Buruk
35
Khawatir
36
Hanya ingin sendiri
37
Pelukan Penenang Jiwa
38
Ragu
39
Panggilan Sayang
40
Promo novel baru R-kha Mawar Berduri
41
Hari Yang Dinanti
42
Lampu Hijau
43
Sabar ya....
44
Izin Masuk
45
Tak cukup Sekali
46
Memutar Balikkan fakta
47
Adik Ipar Ngga Ada Akhlak
48
Bukan Sekedar Paman
49
Akhir Kegilaan Ziva dan Bimo
50
Kekecewaan Dee
51
Perjuangan Altaf untuk Dee
52
Rumah Baru Lembaran Baru
53
Bimbang
54
Jangan Berharap Lebih
55
Kesempatan Kedua
56
Heart to heart
57
Merasa bersalah
58
Kesempatan Dalam Kesakitan
59
Penyesalan Yang Terlambat
60
Mengurung Diri
61
Kekhawatiran Seorang kakak
62
Diterima Sepenuh Hati
63
Pertemuan Yang Dinanti
64
Kabar Bahagia
65
Terpancing Umpan Sendiri
66
Amanat Ibu
67
Firasat
68
Kenapa Secepat Ini
69
Belum Bisa Menerima
70
Rencana Altaf
71
Kamuflase
72
Cemburu Tanda Cinta
73
Batasan Yang Nyata
74
Berhak Bahagia
75
Kesal
76
Mood Ibu Hamil
77
Di luar Dugaan
78
Ide Gila Damar
79
Sisi Lain Sheila
80
Kasih Sayang Yang Terabaikan
81
Meraih Bahagia
82
Isi Hati Dee
83
Mengembalikan Kepercayaan Diri
84
Berdamai
85
Antara Hidup Dan Mati
86
Perjuangan Yang Berakhir Bahagia
87
Extra part 1
88
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
89
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
90
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!