Bagi Alin salah satu hal yang melegakan dalam. hidup adalah mampu menyelesaikan masalah besar sehingga tidak dihantui rasa penasaran dan ketakutan. Ketika berhasil menyelesaikan masalah yang sebelumnya mengganggu ketenangan, ada perasaan lega dan tidak memiliki beban lagi.
Seperti saat ini, Alexander Linux, pria itu sudah dia selesaikan. Seorang pengkhianat yang telah membawa perubahan dalam hidupnya.
Padahal pria itu yang pertama kali membuat Alin merasakan jatuh cinta. Tapi ternyata, dia juga yang memberikan luka besar. Dia hanya memikirkan diri sendiri, melupakan orang-orang terdekat hingga tanpa sadar menjadi korbannya.
"Semua sudah selesai. Kau bisa menjalani hidup tanpa memikirkan dia lagi." Ramses datang membawa minuman kaleng diserahkan pada Alin.
Wanita itu menerimanya dengan senang hati. "Aku lega akhirnya kita menemukannya. Besok aku akan kembali. Anjar pasti sudah menungguku."
"Benar, pria itu terus menghubungi aku, menayangkan bagaimana keadaanmu. Kau beruntung mendapatkan pria yang amat mencintaimu, Alin." ujar Pablo yang ikut bergabung dengan mereka.
Saat ini ketiga orang itu sedang berkumpul di ruang istirahat setelah tadi menyaksikan tubuh Alex terbakar habis. Jangan ada yang mengatakan mereka kejam atau jahat. Ingat, semua ada sebab akibat.
"Datanglah di hari pernikahan ku. Kalian harus menyaksikan aku dengan tampilan berbeda. Ajak rekan yang lain, aku ingin di hari bahagia ku kalian turut hadir dan merasakan." pinta Alin menyodorkan undangan pernikahan pada mereka berdua.
Tentu kedua pria itu menerima dengan rasa senang. Rekan mereka yang beberapa tahun menjalani hubungan tanpa kepastian akhirnya happy ending juga.
"Aku masih ingat saat kau mengatakan ada pria bodoh yang sangat menyebalkan. Dia sepupu dari suami Nona Fricila. Dan akhirnya pria itu yang menjadi pasangan mu. Benar-benar lucu." kata Ramses mengingat setelah Alin terlibat langsung dengan permasalahan keluarga Ketua mereka, wanita ini menceritakan banyak hal. Termasuk kebersamaannya dengan Anjar.
"Memang benar, benci bisa berubah menjadi cinta. Begitupun sebaliknya dan ini dirasakan langsung olehmu." sambung Pablo membuat mereka terkekeh geli.
Alin mengangguk, cerita cintanya memang unik sekali. Dulu dia mencintai Alexander Linux, rekannya sendiri. Namun karena masalah besar perasaan nya pun berubah menjadi benci. Lalu dengan Anjar, dulu mereka selalu bertengkar dan saling mengejek. Kini malah mereka akan segera menikah.
"Aku berharap kau selalu bahagia. Jika terjadi sesuatu denganmu jangan lupa kabari kami." ucap Pablo dengan tulus.
"Benar, kau sudah ku anggap sebagai saudara. Susah senang mu akan ikut aku rasakan." timpal Ramses menambahkan.
Sedangkan ditempat lain, Anjar baru saja menghadiri pemakaman Karin. Dia juga menjelaskan sejujurnya pada ke-dua orang tua Karin. Orang tua Karin tidak terkejut, ternyata selama ini dia mengawasi putrinya.
"Anjar, sebenarnya kami sangat paham dengan apa yang Karin lakukan. Kami sengaja berpura-pura tidak tahu supaya Karin tidak menjauhi kami. Perangai Karin yang keras kepala dan tidak terbantahkan membuat kami tidak berani mengusik hidup gadis itu. Belum lagi ancaman dari Alex, dia tidak segan membunuh Karin dan kami berdua jika berniat ikut campur dengan urusan mereka. Dan sekarang kami hanya bisa mengikhlaskan kepergian nya. Meskipun kami kecewa, sedih, marah, tapi ini sudah takdirnya."
Jujur saja Anjar cukup terkejut dengan penuturan orang tua Karin. Ternyata selama ini mereka pura-pura tidak tahu.
"Mereka sangat menyayangi Karin hingga tidak berani menegur saat wanita itu berada dijalan yang salah. Alex juga pria itu berani mengancam orangtua Karin yang notabene paman serta bibinya." kata Anjar yang saat ini tengah bersama Rezan.
"Pantas jika Alex harus mati ditangan Nona Alin. Pria itu memang tidak berperikemanusiaan." ujar Rezan menanggapi. "Tapi bos, apakah tidak cemburu saat tahu di masa lalu Nona Alin pernah jatuh cinta pada pria itu?" tanya Rezan ingin tahu.
Anjar tersenyum mendengarnya. "Tidak sama sekali, itu masa lalu mereka. Sejak aku dan Alin menjalin hubungan dekat, dia sudah menceritakan semua masa lalunya. Jadi saat ini terbuka di hadapan banyak orang, aku biasa saja. Hanya berharap Alin tidak akan bersedih mengingat itu. kembali."
Rezan menatap kagum hubungan bosnya dengan Alin. Meskipun saat awal kenal keduanya bagaikan kucing dan anjing yang selalu ribut tapi ternyata keduanya sama-sama dewasa.
"Sejak awal aku sudah bisa menebak, dibalik sikap Alin yang menjengkelkan ada kekecewaan yang dia sembunyikan. Mungkin kau pernah mendengar kalimat, seseorang yang selalu tampak ceria dan bahagia biasanya adalah orang yang paling pintar menyembunyikan luka." jelas Anjar yang sejak awal mencoba memahami wanita itu.
"Jadi bisa dibilang, bos menyukai Nona Alin sejak awal bertemu?" tanya Rezan yang kepo dengan atasannya.
"Lebih tepatnya aku kagum dengan Alin. Rasa kagum yang muncul berubah menjadi rasa sayang dan perduli. Aku mulai penasaran dengan hidupnya dan meminta Cila mengorek sedikit informasi tentang nya. Akhirnya aku mulai menemukan celah untuk mendekati Alin." jawab Anjar mengingat bagaimana usahanya mencoba mendekati Alin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments