Kemarahan Alex

Alex baru saja selesai rapat dikejutkan telepon dari anak buahnya.

"Apa? Karin memintamu membunuh Alin?" tanya pria itu tidak mampu menahan keterkejutan.

Di sebrang telepon seorang pria menjawab dengan penuh kehati-hatian tidak mau membuat bosnya mengamuk.

"Lalu kau lakukan perintah wanita itu? Kau jangan mencari masalah dengan menuruti perintahnya membunuh Alin. Dia bukan wanita sembarangan, paham." tanya Alex memastikan anak buahnya tidak ceroboh.

"Aku menyuruh segerombolan preman untuk melaksanakan perintah Nona Karin dan tentu memakai nama wanita itu juga."

Alex sedikit lega mendengarnya, toh dia tidak bisa menyalahkan bawahannya. Karin wanita penuh ambisi yang bergerak sesuka hati. Jika tidak dituruti akan terus mengganggu.

Setelah mematikan telepon, segera Alex pergi meninggalkan perusahaan milik papa Karin, tujuannya tentu ke apartemennya. Sejak Karin tahu sedang hamil, wanita itu memutuskan tinggal bersamanya. Tujuannya tentu supaya bisa membujuk Alex menikahinya dan menghindari orang tuanya. Tapi sampai detik ini Alex masih tetap menolak permintaan Karin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Karin duduk santai sambil menikmati minumannya, dia tidak sabar mendapatkan laporan dari orang suruhannya yang saat ini sedang menjalankan tugasnya.

"Kau tidak boleh menikah dengan Anjar. Dia milikku, Alin!" ujar wanita itu memainkan gelas ditangannya. "Jika bukan karna bayi ini, pasti aku sudah bergerak sendiri untuk menemui mu dan menyaksikan dirimu mati secara langsung."

Kedatangan Alex mengejutkan Karin, wanita itu heran melihat Alex pulang lebih cepat. Dia pikir Alex mengkhawatirkan dirinya yang sejak semalam mengeluh sakit dibagian punggung.

"Kau pulang cepat demi aku?" tanya Karin penuh percaya diri.

"Kenapa kau meminta Bobi membunuh Alin? Kau ingin membuat masalah hah?" Bukannya menjawab pertanyaan Karin, pria itu malah membentaknya.

Senyum di wajah wanita itu pudar saat Alex menyebut nama Alin. "Iya, aku ingin dia mati. Anjar milikku dan dia hanya sampah yang tidak sebanding denganku."

PLAK

Tamparan Alex mendarat sempurna di pipi Karin, tentu mengejutkan wanita itu. Selama kenal dengan Alex, baru kali ini dia diperlakukan kasar.

"Kau berani menamparku? Kau menyakiti aku Alex." ucap Karin tidak terima.

"Kau pantas mendapatkan nya." jawab Alex lalu mencengkram dagu Karin. Pria itu memojokkan Karin ke dinding.

"Lepaskan aku, Alex. Lepaskan!" pinta Karin meronta-ronta namun tenaga wanita itu tidak seberapa.

"Tidak, kau yang harusnya mati bukan Alin." kata Alex membuat Karin terkejut.

"Kau tahu kenapa? Karena Alin adalah wanita yang ku cintai. Kau berani meminta seseorang membunuh wanitaku? Aku tidak suka seseorang mengusik ketenangan Alin. Dan apa katamu tadi? Alin sampah yang tidak sebanding denganmu?" Anjar tertawa sinis menatap wanita hamil ini.

Karin menggelengkan kepala tidak percaya. Mana mungkin Alex mengenal Alin dan pria ini mencintai Alin.

"Asal kau tahu Karin, aku dan Alin dulu rekan kerja terbaik di Organisasi Black Star. Kami sering melakukan misi bersama, kami sering pergi berdua, banyak hal yang sudah aku lakukan bersama Alin. Tapi karena aku tergoda kemewahan, aku terpaksa berkhianat. Rekan organisasi marah besar, termasuk Alin. Aku diadili sesuatu peraturan yang berlaku, beruntung saat itu markas di serang musuh dan aku diselamatkan oleh musuh." ungkap Alex mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Sejak hari itu aku tidak bertemu lagi dengan Alin, aku hanya bisa memantau wanita itu dari kejauhan. Aku sadar rekan organisasi masih mencari keberadaan ku. Oleh sebab itu aku datang menemui papamu, yang tidak lain pamanku. Aku meminta diberi pekerjaan dan disitulah kita baru kenal. Dan asal kau tahu, sejak awal aku hanya memanfaatkan dirimu." tambah pria itu semakin membuat Karin tidak mengira.

Alex menatap tajam wajah Karin. "Iya aku memanfaatkan dirimu. Heart Tower, gedung itu beserta isi dan kegiatannya itu semua aku yang mengatur. Kau hanya bisa yang ku mainkan supaya keberadaan ku tetap aman."

Alex menghirup nafas panjang, mengabaikan mata Karin yang sudah banjir air mata. "Aku memang tidak mencintaimu Karin, semua yang kita lakukan murni tanpa perasaan. Selama ini aku hanya berpura-pura menuruti kemauan mu, berjalan menuruti perintah mu. Tapi tidak satupun arahan darimu aku jalankan. orang-orang di Heart Tower bekerja sesuai perintahku. Kau hanya boneka yang aku gerakkan saat butuh sesuatu."

Hati Karin sangat sakit mendengarnya, dia tidak menyangka jika selama ini hidup dengan Alex penuh kebohongan. Pekerjaan, hubungan gelap, semua itu hanya demi kepentingan pribadi Alex.

"Kau tega melakukan ini padaku? Apa salahku hah? Dan sekarang anak ini menjadi korbannya." ucap Karin memegang perutnya yang membuncit.

"Sejak kecil aku hidup sendiri, tumbuh besar dijalan lalu masuk ke organisasi atas ajakan temanku. Aku tumbuh tanpa perasaan dan saat aku memiliki perasaan, itu hanya untuk Alin. Kau tidak memiliki salah apapun padaku tapi aku senang memanfaatkan sikap sombong mu, dan juga kecantikan mu demi memenuhi permintaan klien. Dan anak itu, aku yakin itu bukan anakku. Aku sudah mensterilkan diri, jadi itu sudah pasti bukan anakku. Tapi Karin, kau pantas mendapat nya. Kau wanita liar dan tidak cukup dengan satu pria. Anggap saja itu karma untukmu."

Sungguh Karin ingin sekali mencabik-cabik wajah Alex. Pria itu sudah sangat menyakiti hatinya.

"Kau pria jahat, Alex. Aku membencimu, sungguh aku sangat membencimu." teriak Karin mencoba melepaskan diri dari Alex.

"Aku pun sangat membencimu, Karin. Kau sudah menyakiti wanitaku. Kau yang harus mati, aku tidak mau melihat mu hidup." bentak Alex lalu mendorong Karin ke lantai.

Karin merasakan perutnya sakit sekali, ingin meminta bantuan Alex namun pria itu sudah mengacungkan pistol kepadanya.

"Alex, apa yang kau lakukan. Tolong aku ini sakit sekali." ucap Karin merintih kesakitan.

Sayang nya Alex tidak perduli, pria itu menarik pelatuk pistolnya lalu terdengar suara tembakan.

DOR DOR

Karin tewas dengan 2 luka tembakan di bahu dan kepalanya. Wanita itu meregang nyawa ditangan pria yang sangat dia percayai.

"Ini balasan untuk mu yang berani melukai Alin-ku!'

Episodes
1 Kepergian Alin
2 Keberadaan Alin
3 Kedatangan Karin
4 Tentang Karin
5 Pesan Dari Alin
6 Pengkhianatan
7 Upaya Penyelamatan Kara
8 Senjata Makan Tuan
9 Hamil
10 Pertempuran di atas kapal
11 Membunuh Miyu
12 Rencana Karin
13 Kemarahan Alex
14 Mencari Keberadaan Alexander Linux
15 Madam Gii dan Alex
16 Nasib Alexander Linux
17 Markas Black Star
18 Nasib Madam Gii
19 Akhir Hidup Alexander Linux
20 Tentang Alin - Anjar
21 Happy Wedding
22 Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23 Menjadi Sekretaris Suaminya
24 Tentang Hagia
25 Mencari Masalah
26 Kebohongan Misya
27 Memecat Beberapa Karyawan
28 Pertemuan Hagia & Anjar
29 Makan Siang
30 Rezan Memutuskan Hubungan
31 Bertemu Gadis Asing
32 Rezan Tampak Bersemangat
33 Malam Malam Tidak Kondusif
34 Kabar Tak Terduga
35 Bertemu Gadis Asing Kemarin
36 Menjadi Rumit
37 Sikap Asli Hagia
38 Mulai Terpecahkan
39 Pergi Bersama
40 Mendapat Musibah
41 Penyelamatan Anjar dan Alfi
42 Mulai Membaik
43 Kesalahpahaman?
44 Cerita Masa Lalu Hagia
45 Akhir dari Hagia
46 Mulai Merasa Tenang
47 Mencari Keberadaan Biru
48 Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49 Cerita Kelam Masa Lalu
50 Biru Ditemukan
51 Penangkapan Forje
52 Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53 Ungkapan hati Forje
54 Ancaman Forje
55 Tindakan Rezan
56 Permintaan Maaf Baile
57 Memutuskan Kembali
58 Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59 Pergi Berdua
60 Mendaftar Kuliah
61 Identitas Baru
62 Kehidupan Kampus
63 Mulai Berteman Baik
64 Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65 Kelahiran Ailen
66 Menjenguk ke Rumah Sakit
67 Ajakan Alaska
68 Rumor Tentang Biru dan Alaska
69 Keputusan Rezan
70 Novel Rila Terbit
71 Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Kepergian Alin
2
Keberadaan Alin
3
Kedatangan Karin
4
Tentang Karin
5
Pesan Dari Alin
6
Pengkhianatan
7
Upaya Penyelamatan Kara
8
Senjata Makan Tuan
9
Hamil
10
Pertempuran di atas kapal
11
Membunuh Miyu
12
Rencana Karin
13
Kemarahan Alex
14
Mencari Keberadaan Alexander Linux
15
Madam Gii dan Alex
16
Nasib Alexander Linux
17
Markas Black Star
18
Nasib Madam Gii
19
Akhir Hidup Alexander Linux
20
Tentang Alin - Anjar
21
Happy Wedding
22
Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23
Menjadi Sekretaris Suaminya
24
Tentang Hagia
25
Mencari Masalah
26
Kebohongan Misya
27
Memecat Beberapa Karyawan
28
Pertemuan Hagia & Anjar
29
Makan Siang
30
Rezan Memutuskan Hubungan
31
Bertemu Gadis Asing
32
Rezan Tampak Bersemangat
33
Malam Malam Tidak Kondusif
34
Kabar Tak Terduga
35
Bertemu Gadis Asing Kemarin
36
Menjadi Rumit
37
Sikap Asli Hagia
38
Mulai Terpecahkan
39
Pergi Bersama
40
Mendapat Musibah
41
Penyelamatan Anjar dan Alfi
42
Mulai Membaik
43
Kesalahpahaman?
44
Cerita Masa Lalu Hagia
45
Akhir dari Hagia
46
Mulai Merasa Tenang
47
Mencari Keberadaan Biru
48
Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49
Cerita Kelam Masa Lalu
50
Biru Ditemukan
51
Penangkapan Forje
52
Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53
Ungkapan hati Forje
54
Ancaman Forje
55
Tindakan Rezan
56
Permintaan Maaf Baile
57
Memutuskan Kembali
58
Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59
Pergi Berdua
60
Mendaftar Kuliah
61
Identitas Baru
62
Kehidupan Kampus
63
Mulai Berteman Baik
64
Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65
Kelahiran Ailen
66
Menjenguk ke Rumah Sakit
67
Ajakan Alaska
68
Rumor Tentang Biru dan Alaska
69
Keputusan Rezan
70
Novel Rila Terbit
71
Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!