Pesan Dari Alin

Malam ini Anjar menyibukkan diri dengan mengecek email masuk baik dari Rezan, sang asisten maupun rekan kerjanya yang lain. Kopi di mejanya sudah habis setengah namun sepertinya mata pria itu masih tetap belum mengantuk. Beberapa hari ini pekerjaan kantor sangat banyak, mengingat dia sempat kehilangan fokus bekerja akibat kepergian Alin.

Baru saja dia membuka email masuk dari Rezan yang melaporkan kondisi keuangan perusahaan terbaru, mata pria itu melihat spam email dengan subjek hanya tertulis “Alin, wanitamu!”

Mata Anjar langsung membulat sempurna, segera dia buka isi email tersebut. Ada perasaan cemas bercampur bahagia, dia berharap Alin tidak mengirimkan kabar buruk. Matanya bergerak cepat mengikuti deretan kata dengan seksama.

"Aku berada di tempat yang aman, jangan khawatirkan aku. Maaf telah pergi tanpa pamit, kondisi tidak memungkinkan, ada tugas yang harus segera di selesaikan. Sampaikan permintaan maafku pada mama. Jika masih berkenan, setelah misi selesai segera aku akan menemuimu. Jaga dirimu baik-baik. _Alin"

Anjar terdiam sejenak, perasaan bercampur senang dan khawatir. Dia senang Alin tidak marah padanya, tapi dia juga khawatir tentang misi yang diselesaikan wanita itu.

Dengan segera pria itu menulis balasan pada Alin. Dia tidak mau melewatkan kesempatan ini untuk membuat Alin menunggu. Meskipun belum tentu wanita itu standby menunggu balasan darinya.

"Aku senang jika dirimu di tempat yang aman. Jangan meminta maaf, tidak ada yang perlu dimaafkan selagi aku tetap tujuanmu. Jaga diri baik-baik, soal mama serahkan saja padaku, mama pasti mengerti. Aku menunggu kedatanganmu, sayang! Miss u."

Anjar lega setelah memastikan Alin baik-baik saja, hubungan mereka masih bisa diperjuangkan, cintanya tidak akan kandas di tengah jalan. Dia seperti mendapatkan semangat baru Keyakinannya pada Alin berbuah manis, dia yakin Alin pergi bukan karena masalah malam itu.

**

Karin duduk di balkon apartemen miliknya sembari memandang gemerlap lampu-lampu malam. Sayangnya keindahan malam tidak mampu menghilangkan pikirannya dari Anjar. Pria yang terus menolaknya karena masih mencintai wanita bernama Alin. Entah apa istimewanya wanita itu sehingga Anjar enggan meliriknya. Dia sudah meminta seseorang mencari informasi tentang Alin, namun tidak ada informasi jelas bagaimana pekerjaan wanita itu dan apa latar belakang keluarganya.

Karin menatap ponselnya yang berdering, panggilan dari seseorang yang sudah dari tadi dia coba hubungi namun tidak diangkat. Mendengar suara pria di seberang sana tanpa basi basi wanita itu langsung berbicara cukup panjang. "Alex, kau lama sekali mengangkat teleponku. Aku butuh bantuanmu sekarang juga. Cari tahu tentang Alin, dia wanita yang disukai Anjar. Aku heran siapa sebenarnya wanita itu, kenapa Anjar bisa menyukainya? APa hebatnya dia di banding aku? Aku butuh informasi itu secepatnya!"

Alex menghembuskan nafas kasar, "Lebih baik kau lupakan Anjar, cari pria lain saja. Tentang wanita itu, aku merasa dia bukan wanita sembarangan. Tidak mungkin seorang Anjar bisa jatuh cinta pada wanita biasa saja."

"Turuti saja apa yang ku minta. Aku hanya meminta informasi tentang wanita itu, selebihnya itu urusanku" ujar Karin tidak suka mendengar ucapan Alex.

Alex berdecih kesal, sepupunya sangat susah di nasehati. "Oke, baiklah segera akan aku cari informasi tentang wanita itu. Berikan aku waktu beberapa hari."

"AKu butuh secepatnya, jika bisa besok sudah ada." desak Karin dengan suara penuh penekanan. "Aku tidak bisa menunggu lama, semakin aku menunggu maka pikiran ku semakin penasaran dan tidak tenang. Kau tahu bukan aku tidak bisa tidur nyenyak jika sudah penasaran dengan suatu hal."

"Baiklah, tunggu saja akan aku usahakan." Alex hanya bisa pasrah menuruti, jika tidak maka Karin akan terus mengganggunya.

Karin tersenyum puas karena berhasil mendesak Alex. Soal mencari informasi hanya Alex yang bisa di andalkan, jaringan informasi pria itu sangat luas.

Benar saja sesuai janji Alex, saat ini Karin sudah mendapatkan informasi yang dia inginkan. Wajah wanita itu terlihat tidak suka setelah membaca isi pesan dari Alex.

"Ternyata kau bukan wanita biasa, pantas saja Anjar tergila-gila padamu. Namun aku tidak menyangka pria seperti Anjar bisa menyukai wanita yang terlibat dengan kekerasan. Tapi kenapa tidak ada informasi tentang keluarganya? Oh aku tahu, dia pasti wanita miskin yang tubuh besar dalam lingkaran kelompok tertentu. Di bandingkan orang tuaku yang memiliki segalanya, harusnya aku bisa mendapatkan Anjar. Alin tidak memiliki pengaruh apapun dalam dunia bisnis, tidak bisa ikut membantu perusahaan Anjar. Tidak seperti ku, ada orang tua yang bisa manfaatkan. Aku masih diatasnya." ujar wanita itu dengan senyum percaya diri.

Padahal yang sebenarnya, orang tua Alin juga tidak sembarangan. Hanya saja informasi tentang keluarga Alin sudah di tutup rapat, hanya orang terdekat saja yang mengetahuinya.

Karin terlalu menganggap remeh semua orang yang tidak ia sukai. Baginya, selagi tentang harta serta kekuasaan, apapun tidak ada harganya. Bukan pertama kalinya bagi wanita ini tidak menyukai wanita lain. Sudah banyak wanita di luar sana kehidupan nya diusik oleh Karin. Entah itu rekan kerjanya atau orang yang memang tidak dia suka.

Karin tidak pernah takut dirinya terkena masalah, orang tuanya pasti akan turun tangan. Menyelesaikan masalah dengan uang serta relasi mereka. Toh jika tidak bisa, dia masih ada Alex yang bisa melindunginya.

Episodes
1 Kepergian Alin
2 Keberadaan Alin
3 Kedatangan Karin
4 Tentang Karin
5 Pesan Dari Alin
6 Pengkhianatan
7 Upaya Penyelamatan Kara
8 Senjata Makan Tuan
9 Hamil
10 Pertempuran di atas kapal
11 Membunuh Miyu
12 Rencana Karin
13 Kemarahan Alex
14 Mencari Keberadaan Alexander Linux
15 Madam Gii dan Alex
16 Nasib Alexander Linux
17 Markas Black Star
18 Nasib Madam Gii
19 Akhir Hidup Alexander Linux
20 Tentang Alin - Anjar
21 Happy Wedding
22 Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23 Menjadi Sekretaris Suaminya
24 Tentang Hagia
25 Mencari Masalah
26 Kebohongan Misya
27 Memecat Beberapa Karyawan
28 Pertemuan Hagia & Anjar
29 Makan Siang
30 Rezan Memutuskan Hubungan
31 Bertemu Gadis Asing
32 Rezan Tampak Bersemangat
33 Malam Malam Tidak Kondusif
34 Kabar Tak Terduga
35 Bertemu Gadis Asing Kemarin
36 Menjadi Rumit
37 Sikap Asli Hagia
38 Mulai Terpecahkan
39 Pergi Bersama
40 Mendapat Musibah
41 Penyelamatan Anjar dan Alfi
42 Mulai Membaik
43 Kesalahpahaman?
44 Cerita Masa Lalu Hagia
45 Akhir dari Hagia
46 Mulai Merasa Tenang
47 Mencari Keberadaan Biru
48 Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49 Cerita Kelam Masa Lalu
50 Biru Ditemukan
51 Penangkapan Forje
52 Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53 Ungkapan hati Forje
54 Ancaman Forje
55 Tindakan Rezan
56 Permintaan Maaf Baile
57 Memutuskan Kembali
58 Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59 Pergi Berdua
60 Mendaftar Kuliah
61 Identitas Baru
62 Kehidupan Kampus
63 Mulai Berteman Baik
64 Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65 Kelahiran Ailen
66 Menjenguk ke Rumah Sakit
67 Ajakan Alaska
68 Rumor Tentang Biru dan Alaska
69 Keputusan Rezan
70 Novel Rila Terbit
71 Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Kepergian Alin
2
Keberadaan Alin
3
Kedatangan Karin
4
Tentang Karin
5
Pesan Dari Alin
6
Pengkhianatan
7
Upaya Penyelamatan Kara
8
Senjata Makan Tuan
9
Hamil
10
Pertempuran di atas kapal
11
Membunuh Miyu
12
Rencana Karin
13
Kemarahan Alex
14
Mencari Keberadaan Alexander Linux
15
Madam Gii dan Alex
16
Nasib Alexander Linux
17
Markas Black Star
18
Nasib Madam Gii
19
Akhir Hidup Alexander Linux
20
Tentang Alin - Anjar
21
Happy Wedding
22
Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23
Menjadi Sekretaris Suaminya
24
Tentang Hagia
25
Mencari Masalah
26
Kebohongan Misya
27
Memecat Beberapa Karyawan
28
Pertemuan Hagia & Anjar
29
Makan Siang
30
Rezan Memutuskan Hubungan
31
Bertemu Gadis Asing
32
Rezan Tampak Bersemangat
33
Malam Malam Tidak Kondusif
34
Kabar Tak Terduga
35
Bertemu Gadis Asing Kemarin
36
Menjadi Rumit
37
Sikap Asli Hagia
38
Mulai Terpecahkan
39
Pergi Bersama
40
Mendapat Musibah
41
Penyelamatan Anjar dan Alfi
42
Mulai Membaik
43
Kesalahpahaman?
44
Cerita Masa Lalu Hagia
45
Akhir dari Hagia
46
Mulai Merasa Tenang
47
Mencari Keberadaan Biru
48
Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49
Cerita Kelam Masa Lalu
50
Biru Ditemukan
51
Penangkapan Forje
52
Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53
Ungkapan hati Forje
54
Ancaman Forje
55
Tindakan Rezan
56
Permintaan Maaf Baile
57
Memutuskan Kembali
58
Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59
Pergi Berdua
60
Mendaftar Kuliah
61
Identitas Baru
62
Kehidupan Kampus
63
Mulai Berteman Baik
64
Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65
Kelahiran Ailen
66
Menjenguk ke Rumah Sakit
67
Ajakan Alaska
68
Rumor Tentang Biru dan Alaska
69
Keputusan Rezan
70
Novel Rila Terbit
71
Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!