Madam Gii dan Alex

Alex menuju gedung tua dipinggir kota dengan mengendarai mobil bak terbuka, tujuannya tentu untuk menghindari kecurigaan orang-orang yang sedang mencarinya.

Tadi siang setelah memastikan Karin benar tewas, pria itu segera menghapus rekaman CCTV di apartemen miliknya. Dia tidak mau percakapan nya dengan Karin terbongkar. Setelah itu membawa beberapa dokumen untuk dirinya kabur dari sini.

Alex bukan pria bodoh, dia tahu Alin pasti tahu tentangnya dan saat ini tengah mencari keberadaan nya.

"Aku bukan takut bertemu Alin. tapi aku tahu saat bertemu dengannya maka aku akan ditangkap dan diadili di markas. Kesalahan ku dulu belum mendapatkan hukuman." ujar Alex sedikit ketakutan.

Alex menghentikan mobilnya di sebuah rumah tua, segera dia turun dan masuk kedalam. Rumah tua itu memiliki ruang bawah tanah yang terhubung langsung dengan pinggir laut.

Dengan mengendarai sepeda Alex mengayuh dengan kecepatan penuh supaya cepat tiba di ujung lorong.

Kurang lebih 30 menit, dirinya sudah sampai di penghujung lorong gelap ini. Di hadapan Alex terbentang laut lepas, dia segera turun kebawah tebing dengan hati-hati, dibawah tebing sebuah kapal cepat terparkir sempurna.

"Tuan Alex, ayo waktu kita tidak banyak." Ternyata sudah ada orang yang menunggunya disana.

"Baiklah, ayo Danil."

Alex duduk dengan tenang, Danil segera menyalakan mesin dan melajukan kapal dengan kecepatan penuh. Ombak terasa kencang menghantam bodi kapal, jika tidak terbiasa naik sudah pasti akan mabuk perjalanan. Selama perjalanan mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing. Hingga 1 jam sudah mereka lewati dan tiba di sebuah dermaga kecil.

"Madam Gii ada di dalam, nanti pukul 1 dini hari akan ada helikopter yang menjemput anda dan Madam Gii. Kalian akan terbang ke Filipina dengan aman." Kata Danil mengawal Alex masuk ke dalam.

PRANGGG

Kedatangan Alex di sambut dengan lemparan kaca, pelakunya tentu seorang wanita yang tidak lain Madam Gii.

"Kau bodoh Alex, mengacaukan semuanya." Kemarahan terlihat jelas dari wajah wanita itu. "Susah payah aku membantu kabur dari organisasi itu, membuat mu hidup nyaman dengan suntikan dana untuk membuat bisnis. Tapi kau malah menghancurkan nya."

Alex duduk sambil mengusap kasar rambut nya. Dia sadar tidak mampu mengendalikan emosi jika sudah berhubungan dengan Alin.

"Hanya karena Alin kau tega membunuh Karin. Kau tahu bukan jika Karin adalah boneka kita, dia yang kita gunakan untuk membujuk para tetua untuk bisa mendukung pergerakan kita. Wanita itu pintar menggoda, memanjakan para tetua dengan benar. Sekarang Karin sudah mati, juga Heart Tower sudah hangus terbakar. Bisnis hancur, keberadaan kita terancam. Ahhh... kau bodoh, kau bodoh." teriak Madam Gii meluapkan emosinya.

"Salahkan saja Karin, wanita itu berani menyentuh wanitaku. Alin, dia milikku. Tidak satupun orang boleh melukainya." ujar Alex membela diri. "Aku tahu aku salah tapi Karin sudah menyentuh Alin lebih dulu, tanpa aku membunuhnya, Alin pasti tetap mencari keberadaan Karin dan kita tetap akan terkena imbasnya."

Madam Gii terdiam dengan jawaban Alex, benar kata pria itu. Mau Karin di bunuh atau tidak tetap saja dia mereka imbasnya. Seorang Alin tidak mungkin menyelidiki orang setengah-setengah.

"Saat ini yang perlu kita lakukan adalah pergi ke tempat yang aman. Jangan sampai mereka menemukan keberadaan kita. Karena jika itu terjadi maka aku akan ditangkap dan anda serta suami juga akan mendapatkan masalah." tambah Alex membuat Madam Gii memikirkan cara untuk mereka kabur.

Madam Gii mengangkat tangannya untuk meminta Alex diam. "Aku sudah menghubungi suamiku, pukul 1 dini hari akan ada yang menjemput kita dan pergi ke Filipina. Disana akan ada teman suamiku yang bisa menjamin keamanan kita."

Alex mengangguk paham, wanita ini memang bisa diandalkan. "Lalu apa rencana mu selanjutnya?" tanya pria itu ingin tahu.

"Meminta suamiku menghancurkan organisasi mu dulu. Supaya tidak menjadi penghalang kedepannya." jawab Madam Gii dengan raut wajah kebencian. "Ini bukan pertama kalinya bisnis ku dihancurkan oleh mereka. Jadi cara satu-satunya hanya itu, Alex. Aku harap kau tidak keberatan."

"Selagi bukan Alin yang kau sentuh aku tidak masalah." jawab pria itu seperti memperingatkan Madam Gii jika Alin tidak boleh terluka.

Madam Gii tidak menjawab hanya mengangguk saja.

"Jika sampai kau dan suamimu menyentuh Alin, maka aku sendiri yang akan menghancurkan kalian." kata Alex dengan penuh penekanan.

Madam Gii kembali duduk ke kursinya sambari memandang wajah Alex. "Kau hebat dan pintar dalam mengurus bisnis tapi kau bodoh dalam hal jatuh cinta. Harusnya kau sadar jika Alin menjadi titik lemah mu. Andai kau bisa melupakan wanita itu dan mencari wanita lain, aku yakin kau akan menjadi orang besar dan berpengaruh. Sayangnya kau bodoh." ucap wanita itu dengan kesal.

Alex terkekeh mendengar jawaban wanita di sebrangnya. "Apa kau tidak sadar diri, Madam Gii? Kau juga sama bodohnya. Bertahan dengan pria yang hobi berselingkuh. Meskipun kebutuhan mu terpenuhi tapi kau bukan satu-satunya wanita di hati suamimu. Apa kau tidak takut suatu saat suamimu memilih bercerai?"

"Ck... Itu sesuatu yang berbeda Alex. Aku dan suamiku saling mencintai meskipun suamiku juga mudah jatuh cinta dengan wanita baru. Tapi setidaknya aju merasakan kebahagiaan. Sedangkan dirimu, Alin tidak mencintai mu sedikitpun. Kau tidak mendapatkan apapun dari dia. Sungguh menyedihkan."

Jawaban Madam Gii memang benar, dia tidak mendapatkan apapun dari Alin. Tapi entah kenapa dirinya tidak bisa melupakan wanita itu. Alin sudah menguasai pikirannya sejak lama. Dan Alex bahagia saat melihat Alin bahagia.

Terpopuler

Comments

Cucu Doank

Cucu Doank

cinta sejati rupanya ini alex sm alin

2025-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Alin
2 Keberadaan Alin
3 Kedatangan Karin
4 Tentang Karin
5 Pesan Dari Alin
6 Pengkhianatan
7 Upaya Penyelamatan Kara
8 Senjata Makan Tuan
9 Hamil
10 Pertempuran di atas kapal
11 Membunuh Miyu
12 Rencana Karin
13 Kemarahan Alex
14 Mencari Keberadaan Alexander Linux
15 Madam Gii dan Alex
16 Nasib Alexander Linux
17 Markas Black Star
18 Nasib Madam Gii
19 Akhir Hidup Alexander Linux
20 Tentang Alin - Anjar
21 Happy Wedding
22 Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23 Menjadi Sekretaris Suaminya
24 Tentang Hagia
25 Mencari Masalah
26 Kebohongan Misya
27 Memecat Beberapa Karyawan
28 Pertemuan Hagia & Anjar
29 Makan Siang
30 Rezan Memutuskan Hubungan
31 Bertemu Gadis Asing
32 Rezan Tampak Bersemangat
33 Malam Malam Tidak Kondusif
34 Kabar Tak Terduga
35 Bertemu Gadis Asing Kemarin
36 Menjadi Rumit
37 Sikap Asli Hagia
38 Mulai Terpecahkan
39 Pergi Bersama
40 Mendapat Musibah
41 Penyelamatan Anjar dan Alfi
42 Mulai Membaik
43 Kesalahpahaman?
44 Cerita Masa Lalu Hagia
45 Akhir dari Hagia
46 Mulai Merasa Tenang
47 Mencari Keberadaan Biru
48 Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49 Cerita Kelam Masa Lalu
50 Biru Ditemukan
51 Penangkapan Forje
52 Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53 Ungkapan hati Forje
54 Ancaman Forje
55 Tindakan Rezan
56 Permintaan Maaf Baile
57 Memutuskan Kembali
58 Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59 Pergi Berdua
60 Mendaftar Kuliah
61 Identitas Baru
62 Kehidupan Kampus
63 Mulai Berteman Baik
64 Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65 Kelahiran Ailen
66 Menjenguk ke Rumah Sakit
67 Ajakan Alaska
68 Rumor Tentang Biru dan Alaska
69 Keputusan Rezan
70 Novel Rila Terbit
71 Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Kepergian Alin
2
Keberadaan Alin
3
Kedatangan Karin
4
Tentang Karin
5
Pesan Dari Alin
6
Pengkhianatan
7
Upaya Penyelamatan Kara
8
Senjata Makan Tuan
9
Hamil
10
Pertempuran di atas kapal
11
Membunuh Miyu
12
Rencana Karin
13
Kemarahan Alex
14
Mencari Keberadaan Alexander Linux
15
Madam Gii dan Alex
16
Nasib Alexander Linux
17
Markas Black Star
18
Nasib Madam Gii
19
Akhir Hidup Alexander Linux
20
Tentang Alin - Anjar
21
Happy Wedding
22
Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23
Menjadi Sekretaris Suaminya
24
Tentang Hagia
25
Mencari Masalah
26
Kebohongan Misya
27
Memecat Beberapa Karyawan
28
Pertemuan Hagia & Anjar
29
Makan Siang
30
Rezan Memutuskan Hubungan
31
Bertemu Gadis Asing
32
Rezan Tampak Bersemangat
33
Malam Malam Tidak Kondusif
34
Kabar Tak Terduga
35
Bertemu Gadis Asing Kemarin
36
Menjadi Rumit
37
Sikap Asli Hagia
38
Mulai Terpecahkan
39
Pergi Bersama
40
Mendapat Musibah
41
Penyelamatan Anjar dan Alfi
42
Mulai Membaik
43
Kesalahpahaman?
44
Cerita Masa Lalu Hagia
45
Akhir dari Hagia
46
Mulai Merasa Tenang
47
Mencari Keberadaan Biru
48
Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49
Cerita Kelam Masa Lalu
50
Biru Ditemukan
51
Penangkapan Forje
52
Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53
Ungkapan hati Forje
54
Ancaman Forje
55
Tindakan Rezan
56
Permintaan Maaf Baile
57
Memutuskan Kembali
58
Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59
Pergi Berdua
60
Mendaftar Kuliah
61
Identitas Baru
62
Kehidupan Kampus
63
Mulai Berteman Baik
64
Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65
Kelahiran Ailen
66
Menjenguk ke Rumah Sakit
67
Ajakan Alaska
68
Rumor Tentang Biru dan Alaska
69
Keputusan Rezan
70
Novel Rila Terbit
71
Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!