Upaya Penyelamatan Kara

**

Misi penyelamatan Kara dimulai dengan perencanaan yang matang di markas Black Stars. Alin, Ramses, dan tim

inti mereka berkumpul menekan titik-titik yang harus mereka waspadai. Semua memperhatikan dengan baik supaya tidak ada yang terlewatkan.

“Lokasi penahanan Kara ada di gedung tua di pinggiran kota,” ujar Alin, menunjuk titik merah di peta. “Ini adalah

sarang utama mereka, dilindungi ketat oleh pasukan bersenjata dan berbagai sistem keamanan. Kita harus masuk tanpa terdeteksi, menyelamatkan Kara, dan keluar sebelum mereka menyadari apa yang terjadi.”

Semua mengangguk paham mendengar arahan dari Ramses. “Kita akan membagi tim menjadi dua. Tim pertama akan mengalihkan perhatian mereka, membuat kekacauan di sayap selatan gedung. Tim kedua, yang lebih kecil dan dipimpin olehku, akan menyusup dari sayap utara, tempat Kara kemungkinan besar ditahan.”

“Eji akan bersama kalian,” kata Alin tiba-tiba, membuat semua orang di ruangan itu menoleh. “Dia yang paling tahu situasi ini, dan dia yang paling bertanggung jawab untuk memastikan Kara keluar dengan selamat.”

“Lalu bagaimana denganmu?” Tanya Ramses menatap Alin curiga.

“Aku akan menghancurkan mereka setelah memastikan kalian aman.” Jawaban Alin terlihat tenang namun menyimpan sesuatu yang sudah direncanakan wanita itu dengan matang.

"Aku pastikan mereka semua tidak ada yang selamat." jawab wanita itu dengan raut wajah sulit diartikan.

**

Malam tiba, dan tim Black Stars bergerak dalam bayang-bayang. Mereka mengenakan pakaian serba hitam, dilengkapi dengan peralatan canggih untuk komunikasi dan navigasi. Tim pertama, yang bertugas untuk menciptakan pengalihan, bergerak dengan cepat menuju bagian selatan gedung. Begitu mereka mencapai posisi, ledakan kecil terdengar, cukup untuk menarik perhatian sebagian besar penjaga ke arah yang salah.

Di sisi lain gedung, Ramses, Eji, dan beberapa anggota tim menyelinap menuju sayap utara. Mereka memotong kabel keamanan dan menghindari kamera pengintai. Ramses memimpin di depan, sementara Eji memberikan petunjuk tentang tata letak gedung sesuai peta yang sudah mereka kantongi.

Ketegangan meningkat ketika mereka mencapai pintu besi yang berat, di baliknya Kara kemungkinan besar ditahan. Eji bekerja dengan cepat untuk membuka kunci pintu, menggunakan keterampilan yang dia pelajari selama bertahun-tahun sebagai anggota Black Stars.

“Cepat, kita tidak punya banyak waktu,” bisik Ramses, matanya terus waspada terhadap suara apa pun yang

mencurigakan.

Pintu terbuka dengan suara klik yang hampir tak terdengar, dan mereka segera masuk. Di dalam, ruangan itu gelap, hanya diterangi oleh lampu redup di sudut. Di tengah ruangan, Kara terikat pada kursi, wajahnya pucat dan tubuhnya lemah, darah mengalir di kedua kakinya. Mata Eji memanas.

“Jangan lemah, Kara membutuhkan bantuan mu.”ujar Ramses mengerti dengan perasaan Eji. Kondisi Kara mengenaskan, sebagai seorang pria yang memiliki adik perempuan hati Ramses juga ikut sakit. Bagaimana hal itu terjadi pada adiknya juga. Pasti saat ini dia sudah mengamuk.

“Kara!” Eji berlari ke arah gadis itu, melepaskan ikatan di pergelangan tangannya. “Aku di sini untuk membawamu

keluar.” Kara menatap Eji dengan campuran emosi, kelegaan, rasa syukur, dan mungkin sedikit keraguan. “Eji… Aku tahu kau akan datang, tapi bayi kita sudah tiada.” bisiknya, suaranya hampir tidak terdengar.

Dengan menahan air mata, Eji memeluk Kara dan menggendongnya. Dia tidak mampu menjawab perkataan Kara.

Dengan Kara yang kini lemah di bahunya, Eji mengangguk, siap mengikuti perintah. Mereka mulai bergerak kembali ke arah pintu keluar, namun alarm tiba-tiba berbunyi. Musuh telah menyadari kehadiran mereka.

“Cepat!” Ramses memerintahkan, sementara anggota lainnya mengambil posisi untuk menahan serangan  musuh yang mulai berdatangan. Tembakan meletus, dan suara pertempuran memenuhi lorong yang sempit. Ramses dan timnya berjuang mati-matian untuk mempertahankan posisi mereka, sementara Eji dengan membawa Kara terus bergerak ke arah jalan keluar yang telah ditentukan.

Ketika mereka akhirnya mencapai titik penyelamatan, sebuah helikopter Black Stars sudah menunggu, baling-balingnya berputar dengan cepat. Ramses naik lebih duu, mengambil tubuh Kara dari gendongan Eji.

“Naiklah!” Ramses berteriak saat ledakan lain mengguncang tanah di dekat mereka. Aji kemudian melompat masuk,

dan helikopter segera lepas landas, meninggalkan musuh yang kebingungan di bawah.

"Ramses, kau sudah memastikan seluruh anggota sudah pergi meninggalkan markas?" tanya Alin memastikan lewat alat komunikasi mereka.

“Sudah, anak buah kita sudah menempati posisi aman sesuai rencana.” Jawab Ramses melihat titik hijau dilayar

sudah penuh. Itu tandanya anggota mereka sudah berada di titik aman penyelamatan, jelas Ramses sudah mengkondisikan semuanya.

“Baiklah saatnya aku bekerja.”

DUAR DUAR DUAR

Terdengar suara ledakan dahsyat. Ramses menduga saat mereka masuk, Alin memasang bom di sekitar markas musuh. Wanita itu tidak mau kerja dua kali. Setelah ini akan banyak hal yang harus di urus olehnya.

**

Kondisi Kara sempat memburuk, gadis itu terpaksa dilakukan tindakan operasi karena terjadi masalah pada rahimnya. Jangan tanya kondisi Eji, pria itu terduduk lemas di depan pintu operasi.

"Jika kalian ingin menghukumku, tolong aku minta waktu nanti setelah memastikan kondisi Kara baik-baik saja." kata Eji saat melihat Alin dan Ramses berjalan mendekatinya.

"Tidak usah pikirkan itu, saat ini kau cukup kuatkan diri demi Kara. Aku sudah meminta dokter mengupayakan terbaik untuk gadis itu. Aku hanya meminta satu hal, kalaupun nanti kalian lama dikaruniai buah hati, tolong jangan pernah tinggalkan Kara." Alin berkata seperti itu karena dokter yang menangani Kara menyampaikan jika kondisi rahim gadis itu bermasalah. Sepertinya seseorang telah menyuntikkan sesuatu pada tubuh gadis itu.

"Apapun kondisinya selagi dia baik-baik saja itu sudah cukup. Bahkan jika nanti kami tidak berkesempatan memiliki anak, sungguh aku tidak mempermasalahkannya."

Jawaban Eji membuat Alin terenyuh melihat begitu besar rasa cinta Eji pada Kara.

"Tenang saja, aku akan mencari obat terbaik untuk kesehatan Kara. Pegang janjiku itu." kata Ramses ikut menyemangati Eji. Sebagai seorang pria, sedikit dia paham bagaimana perasaan Eji saat ini. Tugasnya hanya perlu menguatkan Eji supaya tetap siaga mendampingi Kara.

"Eji, ini belum selesai. Masih banyak hal yang harus aku lakukan. Doaku untuk Kara semoga dia tetap kuat. Aku pergi dulu untuk mencari tahu sesuatu hal." pamit Alin lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Tidak ada yang tahu kemana perginya Alin, wanita itu seperti biasa pergi tanpa jejak. Jika sudah ada informasi pasti akan datang sendiri.

Episodes
1 Kepergian Alin
2 Keberadaan Alin
3 Kedatangan Karin
4 Tentang Karin
5 Pesan Dari Alin
6 Pengkhianatan
7 Upaya Penyelamatan Kara
8 Senjata Makan Tuan
9 Hamil
10 Pertempuran di atas kapal
11 Membunuh Miyu
12 Rencana Karin
13 Kemarahan Alex
14 Mencari Keberadaan Alexander Linux
15 Madam Gii dan Alex
16 Nasib Alexander Linux
17 Markas Black Star
18 Nasib Madam Gii
19 Akhir Hidup Alexander Linux
20 Tentang Alin - Anjar
21 Happy Wedding
22 Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23 Menjadi Sekretaris Suaminya
24 Tentang Hagia
25 Mencari Masalah
26 Kebohongan Misya
27 Memecat Beberapa Karyawan
28 Pertemuan Hagia & Anjar
29 Makan Siang
30 Rezan Memutuskan Hubungan
31 Bertemu Gadis Asing
32 Rezan Tampak Bersemangat
33 Malam Malam Tidak Kondusif
34 Kabar Tak Terduga
35 Bertemu Gadis Asing Kemarin
36 Menjadi Rumit
37 Sikap Asli Hagia
38 Mulai Terpecahkan
39 Pergi Bersama
40 Mendapat Musibah
41 Penyelamatan Anjar dan Alfi
42 Mulai Membaik
43 Kesalahpahaman?
44 Cerita Masa Lalu Hagia
45 Akhir dari Hagia
46 Mulai Merasa Tenang
47 Mencari Keberadaan Biru
48 Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49 Cerita Kelam Masa Lalu
50 Biru Ditemukan
51 Penangkapan Forje
52 Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53 Ungkapan hati Forje
54 Ancaman Forje
55 Tindakan Rezan
56 Permintaan Maaf Baile
57 Memutuskan Kembali
58 Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59 Pergi Berdua
60 Mendaftar Kuliah
61 Identitas Baru
62 Kehidupan Kampus
63 Mulai Berteman Baik
64 Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65 Kelahiran Ailen
66 Menjenguk ke Rumah Sakit
67 Ajakan Alaska
68 Rumor Tentang Biru dan Alaska
69 Keputusan Rezan
70 Novel Rila Terbit
71 Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Kepergian Alin
2
Keberadaan Alin
3
Kedatangan Karin
4
Tentang Karin
5
Pesan Dari Alin
6
Pengkhianatan
7
Upaya Penyelamatan Kara
8
Senjata Makan Tuan
9
Hamil
10
Pertempuran di atas kapal
11
Membunuh Miyu
12
Rencana Karin
13
Kemarahan Alex
14
Mencari Keberadaan Alexander Linux
15
Madam Gii dan Alex
16
Nasib Alexander Linux
17
Markas Black Star
18
Nasib Madam Gii
19
Akhir Hidup Alexander Linux
20
Tentang Alin - Anjar
21
Happy Wedding
22
Asmara Rezan dan Bibit Pelakor
23
Menjadi Sekretaris Suaminya
24
Tentang Hagia
25
Mencari Masalah
26
Kebohongan Misya
27
Memecat Beberapa Karyawan
28
Pertemuan Hagia & Anjar
29
Makan Siang
30
Rezan Memutuskan Hubungan
31
Bertemu Gadis Asing
32
Rezan Tampak Bersemangat
33
Malam Malam Tidak Kondusif
34
Kabar Tak Terduga
35
Bertemu Gadis Asing Kemarin
36
Menjadi Rumit
37
Sikap Asli Hagia
38
Mulai Terpecahkan
39
Pergi Bersama
40
Mendapat Musibah
41
Penyelamatan Anjar dan Alfi
42
Mulai Membaik
43
Kesalahpahaman?
44
Cerita Masa Lalu Hagia
45
Akhir dari Hagia
46
Mulai Merasa Tenang
47
Mencari Keberadaan Biru
48
Tiba di Markas Kelompok Laut Lepas
49
Cerita Kelam Masa Lalu
50
Biru Ditemukan
51
Penangkapan Forje
52
Forje, tidak punyak hak apapun disini!
53
Ungkapan hati Forje
54
Ancaman Forje
55
Tindakan Rezan
56
Permintaan Maaf Baile
57
Memutuskan Kembali
58
Kembalinya Biru dan Bertemu Kakek
59
Pergi Berdua
60
Mendaftar Kuliah
61
Identitas Baru
62
Kehidupan Kampus
63
Mulai Berteman Baik
64
Mengunjungi Rumah Anjar & Alin
65
Kelahiran Ailen
66
Menjenguk ke Rumah Sakit
67
Ajakan Alaska
68
Rumor Tentang Biru dan Alaska
69
Keputusan Rezan
70
Novel Rila Terbit
71
Pernikahan Rezan dan Biru (SELESAI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!