Siapa Dia?

Ingatan Xiu kembali berputar ketika di masih di pasar. Setelah memberikan pelajaran pada Nona muda kaya itu, dia pergi dari sana tanpa gaun yang ia inginkan.

Dan tak lupa nona muda nan sombong itu mendapatkan pecutan di kakinya yang membuat dia terus berkoar akan membalas Xiu. Ning yang melihat kekejaman nona nya hanya diam dan kembali mengikuti langkah Nona nya.

"Nona, bagaimana kalau dia benar-benar..."

"Tau aku?" Ning mengangguk membuat Xiu tertawa kecil.

"Tidak akan. Kalaupun tau, dia harus menggeledah seluruh istana. Aku yakin dia tidak akan bisa. Jadi tenang saja, ok?" Ning mengangguk patuh.

Keduanya melanjutkan perjalanan menuju toko lainnya. Manik Xiu terhenti menatap sebuah gaun hitam dengan campuran warna emas yang sangat indah. "Cantik sekali." Ning mempercepat langkahnya karena melihat nona nya langsung merubah arahnya.

Tapi ketika Xiu baru ingin bicara, sebuah tarikan membuat dia berada dibalik salah satu dinding dan tak bisikan dari seseorang lewat di telinganya. "Kembalilah ke istana, atau kau akan dalam masalah."

"Kenapa aku harus mendengarkan mu? Kau siapa?" Jelas Xiu yang langsung memberontak.

"Kau akan tau nanti, tapi tidak sekarang... Akan lebih baik kau segera kembali. Karena salah satu selir mengetahui kepergian mu. Kau bisa dalam masalah jika ketahuan." Ketika sosok itu ingin pergi, Xiu langsung menarik tangannya dan menyerang nya.

Sosok itu tersenyum dari balik caping nya. "pertemuan kita berikutnya, maka aku akan meladeni mu. Putri Xiu..." Jelasnya. Xiu terdiam sejenak setelah melihat manik mata biru itu.

"Nona?" Xiu tersentak ketika Ning sudah ada dibelakang nya.

"Nona, hamba sangat khawatir. Nona menghilang begitu saja. Untung saja hamba menemukan nona." Jelas Ning panjang lebar.

"Kita ke istana!"

"Tapi, kita belum mendapatkan pakaian...."

"Itu bisa nanti!"

"Woahh!" Ning berteriak karena Nona nya membawanya berlari mengejar waktu menuju ke istana.

Setelah berhasil masuk kembali, keduanya langsung menjalankan rencana dengan Ning yang merebus air dan berurusan dengan perapian sehingga pakaiannya kotor. Dan benar saja, rencana mereka berhasil.

"Nona...." Xiu masih memikirkan sosok yang mendatanginya. Seorang pria, Xiu tau hal itu. Dari suaranya dan sedikit manik birunya yang terlihat dari caping itu.

"Siapa dia? Kenapa dia membantu ku?" Jelas Xiu bertanya-tanya.

"Nona." Panggil Xiu.

"Xiu, apa kau mengenal seseorang yang memiliki mata biru?" Ning bingung bukan main, mendengar pertanyaan nona nya.

"Nona, tidak ada yang memiliki manik seperti itu. Kecuali orang-orang dari kerajaan lain. Dan itu sangat jauh Nona." Jelas Ning.

"Apa pendatang itu memiliki urusan disini?" Tanya Xiu lebih lanjut.

"Itu tergantung nona. Dan biasanya para pendatang hanya meminta izin berlayar disini. Untuk transaksi rempah-rempah dan obat-obatan. Tidak ada pendatang yang bekerja atau tinggal lebih lama di kerajaan nona."

"Baiklah, kau bisa berganti pakaian." Ucap Xiu.

"Nona baik-baik saja kan?"

"Ya, kenapa kau bertanya hal itu?"

"Nona tidak sedih?" Xiu semakin mengangkat alisnya.

"Sedih? Kenapa?"

"Karena tadi." Ucap Ning pelan.

"Aku tidak sedih Ning, untuk apa?"

"Apa Nona tidak mau menjadi permaisuri?"

"Siapapun menginginkan itu, tapi aku tidak mau menjadi salah satu diantaranya. Aku ingin menjadi satu-satunya Ning. Menjadi seorang istri, ratu, permaisuri dari seorang raja. Hanya satu-satunya."

"Tapi nona, itu tidak mungkin. Tidak ada raja yang memiliki satu istri." Sanggah Ning.

"Bukannya tidak ada. Tapi belum ada. Aku tidak mau menjadi istri dari seorang raja yang tidak tegas dan tidak bisa menentang aturan yang salah. Aku ingin sosok suami yang pemberani, tegas. Ucapannya bisa ia tepati. Setiap langkahnya, akan membuat musuhnya takut dan orang-orang menyegani nya. Hatinya hanya terpaut pada satu wanita saja. Matanya akan menunduk pada perempuan yang bukan miliknya. Raganya hanya untuk satu wanita, aku ingin pria seperti itu Ning. Dan matanya, akan membuat..."

"Bagaimana mungkin Nona bisa tau pria itu akan mencintai nona seorang?"

"Matanya.. pancaran matanya...." Setelah Xiu mengatakannya, ingatannya kembali teringat dengan manik biru itu.

"Meksipun hamba tidak tau sosok itu. Tapi semoga nona mendapatkan semua kebahagiaan Nona." Ning bukannya tidak percaya, tapi tidak ada raja yang seperti itu. Kalaupun ada, itu hanya seorangpun pria kalangan biasa.

"Jadi, apa Nona tidak memiliki perasaan pada raja?"

"Aku tidak merasakan apapun saat didekat nya. Tidak ada jantung yang berdetak, tidak ada rasa. Entahlah Ning. Tapi aku tidak merasakan apapun padanya." Ning tidak bertanya lagi, dia segera undur diri dari sana.

***************

"Katakan!" Pria itu menunduk sebelum memberikan laporan nya. Pada sosok yang duduk dengan wajah yang tertutup sebelah. Tak lupa dengan jubah yang tergeletak disebelah cekungan yang berisi air itu.

"Pengangkatan permaisuri akan dimulai tuan."

"Wanita itu pasti sangat bahagia mendengarnya. Putranya akan segera memiliki pewaris."

"Lalu bagaimana sekarang tuan? Apa kita...."

"Tidak ada!"

"Maksud tuan? Bukankah ini waktu yang tepat?"

"Untuk mendapatkan buah yang manis, tidak apa menunggu lebih lama lagi untuk memetik nya. Lagipula, kutukan dari wanita yang tersakiti pasti akan segera terjadi."

"Baik tuan." Mata berkilat itu menatap undangan yang mendatangi tempat nya.

'Aku tau Bu..... Dan aku pastikan, milik kita akan segera kembali. Aku berjanji akan itu.' Kepalanya mengadah menatap langit yang terbuka menampilkan bintang-bintang yang bersinar.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

Oka Derza

Oka Derza

buah apa??

2024-12-16

1

Vani_27

Vani_27

udah di bantu sok menyerang dasar xiu sok soan mati aja gk sih lu

2024-11-26

1

Suharnani

Suharnani

sepertinya bakal raja yg sesungguhnya. posisi raja yg sekarang hasil rampasan

2024-11-08

3

lihat semua
Episodes
1 Latihan
2 Seorang Selir
3 Keberanian
4 Hasil Pertemuan
5 Menantang
6 Laporan
7 Makan Bersama
8 Pasar
9 Keputusan Raja
10 Pasar 2
11 Dewi Perang
12 Rencana
13 Gagal
14 Siapa Dia?
15 Masa Lalu
16 Penobatan
17 Rapat Darurat
18 Kunjungan Xiu
19 Lawan yang tidak seimbang
20 Calon Kaisar
21 Kaisar Zhang
22 Pilihan
23 Keputusan
24 Kepercayaan Seorang Ibu
25 Melempar Pertanyaan
26 Kediaman Permaisuri
27 Tingkah Ning
28 Pernikahan
29 Sah!
30 Malam Pernikahan
31 Kejutan Permaisuri
32 Latihan Bersama
33 Keputusan Permaisuri
34 Kecerdasan Permaisuri
35 Menanti
36 Kunjungan Permaisuri
37 Yart berisi kejutan
38 Kembalinya Kaisar
39 Malam Purnama
40 Kejutan yang Bertubi-tubi
41 Kebahagiaan dan Tangisan
42 Episode 42
43 Pecahan Kaca
44 Aku Permaisuri Bukan Putrimu
45 Berubah
46 Berendam
47 Runtuh Juga
48 Haus Kekuasaan
49 Hari Pemilihan
50 Tepat Sasaran!
51 Sang Pembuat Kejutan
52 Kerinduan dan Harapan
53 Ujian Terakhir
54 Kemenangan dan Iri Hati
55 Musim Dingin
56 Keadaan Permaisuri
57 Mencari Tau
58 Mengawasi
59 Semangkuk Mie dengan Ceritanya
60 Segera Berakhir
61 Kabar Menggembirakan
62 Biografi
63 Pagi Hangat
64 Malam Mencekam
65 Kelahiran Sang Pewaris
66 Menuju Dalang
67 Kedua Pangeran
68 Dalang 1
69 Sebuah Pelukan
70 Keluarga Kecil
71 Panggilan Hangat
72 Pemberian dan Keyakinan
73 Tujuh Kehidupan
74 Setiap Memori
75 Percakapan Kita
76 Tunggu Aku di Kehidupan Berikutnya!
77 WIFE No 1
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Latihan
2
Seorang Selir
3
Keberanian
4
Hasil Pertemuan
5
Menantang
6
Laporan
7
Makan Bersama
8
Pasar
9
Keputusan Raja
10
Pasar 2
11
Dewi Perang
12
Rencana
13
Gagal
14
Siapa Dia?
15
Masa Lalu
16
Penobatan
17
Rapat Darurat
18
Kunjungan Xiu
19
Lawan yang tidak seimbang
20
Calon Kaisar
21
Kaisar Zhang
22
Pilihan
23
Keputusan
24
Kepercayaan Seorang Ibu
25
Melempar Pertanyaan
26
Kediaman Permaisuri
27
Tingkah Ning
28
Pernikahan
29
Sah!
30
Malam Pernikahan
31
Kejutan Permaisuri
32
Latihan Bersama
33
Keputusan Permaisuri
34
Kecerdasan Permaisuri
35
Menanti
36
Kunjungan Permaisuri
37
Yart berisi kejutan
38
Kembalinya Kaisar
39
Malam Purnama
40
Kejutan yang Bertubi-tubi
41
Kebahagiaan dan Tangisan
42
Episode 42
43
Pecahan Kaca
44
Aku Permaisuri Bukan Putrimu
45
Berubah
46
Berendam
47
Runtuh Juga
48
Haus Kekuasaan
49
Hari Pemilihan
50
Tepat Sasaran!
51
Sang Pembuat Kejutan
52
Kerinduan dan Harapan
53
Ujian Terakhir
54
Kemenangan dan Iri Hati
55
Musim Dingin
56
Keadaan Permaisuri
57
Mencari Tau
58
Mengawasi
59
Semangkuk Mie dengan Ceritanya
60
Segera Berakhir
61
Kabar Menggembirakan
62
Biografi
63
Pagi Hangat
64
Malam Mencekam
65
Kelahiran Sang Pewaris
66
Menuju Dalang
67
Kedua Pangeran
68
Dalang 1
69
Sebuah Pelukan
70
Keluarga Kecil
71
Panggilan Hangat
72
Pemberian dan Keyakinan
73
Tujuh Kehidupan
74
Setiap Memori
75
Percakapan Kita
76
Tunggu Aku di Kehidupan Berikutnya!
77
WIFE No 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!