Rencana

Ming Tian dikejutkan dengan kedatangan salah satu selir nya. Terlihat senyuman manis itu tercetak di wajah cantiknya. Gaun berwarna putih campur emas itu melangkah mendekatinya tak lupa dengan salam hormat yang ia berikan.

"Salam Raja." Ucapnya dengan lembut.

"Selir, ada apa? Sehingga kau datang kesini?" Tanya Tian.

"Aku ingin membicarakan masalah selir Xiu. Aku turut sedih dengan apa yang menimpa nya." Jelasnya dengan raut sendu.

"Yang mana?" Jelas Tian.

"Mengenai pelayan nya dan juga ketidakadilan yang didapatkan nya. Bahkan, ketua pelayan terlibat dengan itu. Aku merasa sedih sekali, aku berdiam diri di kediaman ku untuk beberapa saat raja. Karena tidak bisa menemui selir Xiu untuk masalah ini." Tangan lentiknya bermain di salah satu guci yang terpajang di ruangan sang raja.

"Tapi aku senang, karena raja sudah megambil keputusan." Jelasnya lagi.

"Aku tidak bisa membiarkan ketidakadilan terjadi dan istana ku." Ucap Tian.

"Raja benar." Terlihat raut sendu terganti dengan raut senang.

"Jadi apa maksud selir kesini?"

"Aku ingin menemui selir Xiu di kediamannya. Tapi, maukah raja menemani ku?" Ujarnya dengan harapan.

"Maksudnya.... Aku ingin melihat keadaan selir Xiu, dan juga memberikan sedikit hadiah untuknya. Bukankah acara sebulan lagi akan mengundang rakyat? Selir Xiu pasti suka dengan pakaian ini." Jelasnya memperlihatkan kain yang dibawa oleh pelayannya yang datang ketika tangan itu bertepuk.

Tian melihat pakaian sutra itu, sangat indah. 'Selir Xiu akan sangat cantik memakainya.'

"Jadi, bagaimana raja?"

"Baiklah, kita akan kesana." Senyuman itu semakin lebar setelah mendengar nya.

"Tentu Raja."

Melangkah bersama sang raja, mata itu terlihat bermain dengan seorang wanita yang tak jauh darinya. Jembatan penghubung antar kolam itu menjadi penghubung rencana mereka. Terlebih, setelah melihat balasannya yang membuat hatinya semakin bahagia.

'Pakaian mahal ini tidak ada apa-apanya dibandingkan pertunjukan yang akan terjadi setelah ini. Aku tidak sabar untuk itu.' Batinnya yang terus melangkah menuju kediaman selir Xiu.

************

Para pengawal yang melihat kedatangan raja mereka langsung memberikan hormat dan bersiap menyampaikan kabar mengenai kedatangan sang raja.

Tapi, sosok cantik itu memberikan kode pada Tian. "Raja, alangkah baiknya.... Jika kita memberikan kejutan untuk selir Xiu." Jelasnya.

"Itu bagus juga. Kita langsung masuk saja. Buka pintunya!" Titah raja yang langsung diangguki oleh pengawal. Dia membuka pintu pertama memasuki kediaman selir Xiu.

'Sedikit lagi....'

"Kenapa tidak terlihat pelayan selir Xiu?" Ucap Tian bertanya-tanya.

"Mungkin di kamar bersama selir Xiu raja." Jawabnya.

"Ada apa raja?" Tanya nya melihat raja berhenti di depan pintu.

"Mungkin selir Xiu sedang istirahat. Dia sedang masa pemulihan, bagaimana kalau kita kembali nanti?" Ucapan itu tentu saja langsung ditolak halus olehnya.

"Bagaimana jalan kita panggil saja raja? Atau setidaknya kita bertemu dengan pelayan selir Xiu."

"Baiklah." Dia tersenyum manis karena rencana nya berhasil.

'Bukalah raja, dan lihatlah... Bahwa selir Xiu tidak ada di sana.' Dan raja langsung mendorong pintu dan perlahan memperlihatkan isi kamar selir Xiu, senyum kecil di wajah cantik itu bersiap melebar. Tapi, sayangnya, senyuman itu tampak mengecil dengan wajah yang tidak terduga.

'Apa? Bagaimana bisa!" Batinnya menjerit dan langsung berbalik menatap wanita yang menundukkan kepalanya. Seolah tak berani mengangkat kepalanya lagi.

"Selir Xiu?"

"Yang mulia? Kenapa aku tidak mendengar kedatangan anda?"

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***