Gagal

Xiu memberikan salam hormat melihat kedatangan sang raja. "Mari Yang mulia, silakan duduk." Jelas Xiu.

"Iya, tapi kau sedang apa? Kenapa kediaman mu terlihat sunyi sekali?" Tanya Ming Tian.

"Aku sedang meminta Ning mengoleskan minyak di punggung ku, karena itu aku meminta pelayan yang lain beristirahat." Jelas Xiu.

"Salam juga untuk selir Wu. Aku tidak menyangka, kediaman ku akan mendapatkan kunjungan seperti ini." Jelasnya lagi.

"Iya, selir Wu ingin kesini, dan dia memberikan hadiah untuk mu."

"Selir Wu!" Panggil sang raja membuat selir Wu tersadar dan mengangguk serta dengan senyumnya yang terpaksa.

"Pelayan!" Ucapnya yang membuat sebuah pakaian indah itu di tangan sang pelayan.

"Indah sekali, dan aku tidak menyangka akan mendapat hadiah seperti ini."

"Tidak masalah, lagipula aku masih memiliki banyak pakaian indah. Tidak ada salahnya memberikan satu bukan?"

"Aku tersanjung mendengar kerendahan hati selir Wu. Terimakasih."

"Oh ya, ngomong-ngomong dimana pelayan mu selir Xiu? Bukankah dia seharusnya menemani mu?" Tampaknya, selir Wu masih belum puas dan yakin bahwa laporan yang ia terima itu tidak salah.

Xiu menanggapi dengan tersenyum kecil. "Pelayan ku, selalu bersama ku selir Wu. Dimana pun aku berada, dia juga berada di sana." Jelas Xiu.

"Ya, semua selir juga begitu. Tapi kau disini selir Xiu, lalu dimana pelayan mu? Karena hadiah ini akan lebih baik langsung diserahkan padanya." Jelas selir Wu.

"Selir Wu benar, dimana pelayan mu selir Xiu?" Ujar raja.

"Dia ada Yang mulia. Ning!" Terlihat dari pemandian, Ning muncul dengan nampan di tangannya. Gadis itu juga terlihat berkeringat.

"Nona, hamba sudah menyiapkan.... Salam Yang mulia, salam selir Wu." Ujar Ning ketika matanya melihat kehadiran sang raja dengan salah satu selir.

"Kau darimana?"

"Ya, dan kenapa kau baru muncul. Bukankah seharusnya kau menemani selir Xiu? Kau juga...." Selir Wu mengamati Ning dari atas sampai bawah.

"Kau terlihat berkeringat dan juga pakaian mu terlihat kotor. Kau darimana? Apakah kau keluar istana?" Jelas selir Wu terang-terangan membuat Tian ikut mengamati pelayan selir nya itu.

"Jawablah, selir Wu bertanya padamu." Ujar Tian pada Ning.

"Hamba baru saja menyiapkan air hangat untuk Nona. Air hangat di dalam guci tinggal sedikit, jadi hamba merebus nya dulu. Karena itu setelah membaluri nona dengan minyak. Hamba mengerjakannya, dan karena itu hamba tidak ada di sekitar Nona." Jelas Ning dengan tenang.

"Bekerja di perapian tentu membuat Ning berkeringat selir Wu, meksipun angin sejuk berhembus di musim ini. Tapi panasnya api tidak berkurang karena itu, justru berhembus lebih kencang. Yang mulia, tubuhku terasa penat setelah kejadian itu. Aku meminta Ning untuk menyiapkan air hangat untuk mandi ku. Karena, melihat bagaimana keadaan di dalam Harem. Aku tidak mungkin meminta bantuan pelayan lain." Jelas Xiu memperkuat pernyataan Ning.

"Baiklah, senang mendengarnya. Karena raja tidak suka jika ada yang keluar dari istana tanpa izinnya. Benar kan Raja?" Tian mengangguk.

"Tapi tidak ada selir yang melakukan nya." Jelas Tian.

"Selir Xiu, gunakanlah pakaian ini ketika acara penobatan permaisuri nanti." Jelas selir Wu dengan bangga.

Xiu tidak menanggapinya selain dengan senyuman. "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Semoga lekas sembuh, dan untuk makanan dan juga pengobatan mu akan aku atur." Jelas raja yang membuat selir Wu menahan amarahnya.

"Terimakasih Yang mulia."

"Ayo selir Wu, kita kembali."

"Baik raja." Ujarnya sambil mendekap lengan raja dan tersenyum manis menatap Xiu.

'Meskipun aku gagal, tapi aku tetap menang karena menjadi selir di hati raja. Sampai kapanpun kau tidak akan bisa selir Xiu. Kau tidak akan bisa menjadi permaisuri bahkan selir agung sekalipun.'

Setelah kepergian raja dan juga selir Wu, Ning tampak mengambil napas sebanyak-banyak nya.

"Nona, untung saja...."

"Sstsst, jangan lupa. Tutup pintu Ning, karena istana ini memiliki dinding yang bertelinga." Ujar Xiu yang menutup pintu dengan rapat. Dan ia duduk sambil mengingat kejadian sebelumnya.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

Rahayu Irmayanti

Rahayu Irmayanti

istana serem nyawa murah

2025-03-04

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

apa kabarnya nona muda yg kau cambuk, Xiu.. jd gak tuh brantemnya??

2024-10-31

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

huh dasar bangke....untunh aja ya xiu

2024-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 Latihan
2 Seorang Selir
3 Keberanian
4 Hasil Pertemuan
5 Menantang
6 Laporan
7 Makan Bersama
8 Pasar
9 Keputusan Raja
10 Pasar 2
11 Dewi Perang
12 Rencana
13 Gagal
14 Siapa Dia?
15 Masa Lalu
16 Penobatan
17 Rapat Darurat
18 Kunjungan Xiu
19 Lawan yang tidak seimbang
20 Calon Kaisar
21 Kaisar Zhang
22 Pilihan
23 Keputusan
24 Kepercayaan Seorang Ibu
25 Melempar Pertanyaan
26 Kediaman Permaisuri
27 Tingkah Ning
28 Pernikahan
29 Sah!
30 Malam Pernikahan
31 Kejutan Permaisuri
32 Latihan Bersama
33 Keputusan Permaisuri
34 Kecerdasan Permaisuri
35 Menanti
36 Kunjungan Permaisuri
37 Yart berisi kejutan
38 Kembalinya Kaisar
39 Malam Purnama
40 Kejutan yang Bertubi-tubi
41 Kebahagiaan dan Tangisan
42 Episode 42
43 Pecahan Kaca
44 Aku Permaisuri Bukan Putrimu
45 Berubah
46 Berendam
47 Runtuh Juga
48 Haus Kekuasaan
49 Hari Pemilihan
50 Tepat Sasaran!
51 Sang Pembuat Kejutan
52 Kerinduan dan Harapan
53 Ujian Terakhir
54 Kemenangan dan Iri Hati
55 Musim Dingin
56 Keadaan Permaisuri
57 Mencari Tau
58 Mengawasi
59 Semangkuk Mie dengan Ceritanya
60 Segera Berakhir
61 Kabar Menggembirakan
62 Biografi
63 Pagi Hangat
64 Malam Mencekam
65 Kelahiran Sang Pewaris
66 Menuju Dalang
67 Kedua Pangeran
68 Dalang 1
69 Sebuah Pelukan
70 Keluarga Kecil
71 Panggilan Hangat
72 Pemberian dan Keyakinan
73 Tujuh Kehidupan
74 Setiap Memori
75 Percakapan Kita
76 Tunggu Aku di Kehidupan Berikutnya!
77 WIFE No 1
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Latihan
2
Seorang Selir
3
Keberanian
4
Hasil Pertemuan
5
Menantang
6
Laporan
7
Makan Bersama
8
Pasar
9
Keputusan Raja
10
Pasar 2
11
Dewi Perang
12
Rencana
13
Gagal
14
Siapa Dia?
15
Masa Lalu
16
Penobatan
17
Rapat Darurat
18
Kunjungan Xiu
19
Lawan yang tidak seimbang
20
Calon Kaisar
21
Kaisar Zhang
22
Pilihan
23
Keputusan
24
Kepercayaan Seorang Ibu
25
Melempar Pertanyaan
26
Kediaman Permaisuri
27
Tingkah Ning
28
Pernikahan
29
Sah!
30
Malam Pernikahan
31
Kejutan Permaisuri
32
Latihan Bersama
33
Keputusan Permaisuri
34
Kecerdasan Permaisuri
35
Menanti
36
Kunjungan Permaisuri
37
Yart berisi kejutan
38
Kembalinya Kaisar
39
Malam Purnama
40
Kejutan yang Bertubi-tubi
41
Kebahagiaan dan Tangisan
42
Episode 42
43
Pecahan Kaca
44
Aku Permaisuri Bukan Putrimu
45
Berubah
46
Berendam
47
Runtuh Juga
48
Haus Kekuasaan
49
Hari Pemilihan
50
Tepat Sasaran!
51
Sang Pembuat Kejutan
52
Kerinduan dan Harapan
53
Ujian Terakhir
54
Kemenangan dan Iri Hati
55
Musim Dingin
56
Keadaan Permaisuri
57
Mencari Tau
58
Mengawasi
59
Semangkuk Mie dengan Ceritanya
60
Segera Berakhir
61
Kabar Menggembirakan
62
Biografi
63
Pagi Hangat
64
Malam Mencekam
65
Kelahiran Sang Pewaris
66
Menuju Dalang
67
Kedua Pangeran
68
Dalang 1
69
Sebuah Pelukan
70
Keluarga Kecil
71
Panggilan Hangat
72
Pemberian dan Keyakinan
73
Tujuh Kehidupan
74
Setiap Memori
75
Percakapan Kita
76
Tunggu Aku di Kehidupan Berikutnya!
77
WIFE No 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!