Aku berjalan menuju ruang makan untuk meminum segelas darah.
‘Malam ini, aku akan keluar sebentar untuk melepaskan masalah hari ini.’
Aku bergerak dengan keputusaan yang ada di dalam hatiku. Aku duduk di bawah pohon yang rindang ditemani oleh bulan yang bersinar terang.
“Wah, selama 1000 tahunan aku tidak pernah duduk seperti ini.”
‘Bisakah seorang raja vampire menangis lagi disini? Aku hanya ingin melampiaskan dengan tangisan bukan darah.’ Sedetik kemudian, air mataku sudah membasahi wajahku. Aku membutuhkan satu menit untuk merasakan kelegaan dalam hatiku.
“Ah, leganya.” Seketika itu, aku mempunyai ide.
‘Bagaimana kalau besok aku membawanya ke Lucas untuk memperkenalkannya dan mengenai tentang dirinya. Patut dicoba. Ok, aku akan membawanya dua hari lagi.’ Aku meninggalkan pemandangan itu dan memasuki kastilku.
Saat pagi hari, aku memandang wajah Stephanie yang imut saat tidur dan seketika matanya juga memandang wajahku. Aku membuka selimut tebalnya.
“Selamat pagi, Stepahanie.”
“Pagi, Richard.” Dia mengucek kedua matanya. Aku menyubit pipinya yang lembab basah karena air matanya kemarin malam.
“Apakah semalaman kau menangis? Aku melihat matamu yang sudah bengkak.”
“Tidak, kok.”
‘Kamu berbohong, Stephanie. Aku mendengar tangisanmu kemarin. Seharusnya kamu jujur saja kepadaku.’
“Ceritalah kepadaku apa yang terjadi.” Aku meyakinkannya untuk cerita jujur kepadaku.
Dia hanya memberikan senyuman palsu bahwa ia baik-baik saja.
“Lihat aku, apa aku sekarang terlihat menangis?”
‘Senyuman palsumu lebih mengingatkanku kepada Rachel.’
Aku bisa melemparkan senyuman palsu juga kepadanya.
“Ya, sudah. Kalau ada apa-apa, ceritalah kepadaku. Aku akan menampung semua kesedihanmu.” Aku mengacak-ngacakkan rambutnya. Aku mengajaknya untuk keluar.
“Mari keluar.Aku sudah memasakkan khusus untukmu. Kali ini, aku yang buat.”
Dia terpatung lagi. Hari ini, kami menikmati waktu dengan kebersamaan. Kami mengisi dengan semua candaan, melihat keindahan di sekitar sini, dan mengobrol keseruan yang pernah dialami.
Kami menghentikan langkah kami untuk berpiknik di taman.
“Richard.” Dia memanggilku dan aku menoleh kepadanya.
“Hmm..”
“Aku sudah memikirkan sepanjang jalan tadi . Setelah, kita mengobrol, berbagi keseruan, dan kamu bisa membuatku tertawa. Aku ingin memutuskan keputusan kemarin tetapi ada beberapa hal yang harus kamu ijinkan lagi.”
“Ok. Aku akan menerima semua keputusanmu.” Aku menghadapkan posisi ke arahnya dan mendengarkannya.
“Aku memilih yang keputusan kedua. Tapi, bisakah kamu mengijinkan ku untuk beberapa hal ini?”
Aku melihat tangannya bergemetaran karena takut. Lalu, aku menggenggam tangannya.
“Tenang saja, aku akan mengijinkannya apapun yang kamu mau. Apa yang kamu mau?”
“Pertama, hal yang sudah kusampaikan. Kedua, aku ingin berubah sepertimu disaat usiaku 20 tahun. Ketiga, aku ingin kamu yang menahanku aku sudah berubah. Keempat, bisakah kamu menceritakan tentang Rachel kepadaku?”
Saat aku mendengar hal-hal itu membuatku ingin memeluknya untuk hari ini saja.
“Iya, tenang saja. Aku mengijinkan dan melakukan apa yang kamu katakan tadi.” Kalimatku membuatnya menangis di pelukanku.
‘Aku akan membuatmu teringat dengan Rachel dan kehidupanmu terdahulu yang pernah kita lakukan bersama.’
Hari telah berganti, aku mengajaknya ke desa penyihir menggunakan mobilku. Dia duduk disampingku. Aku melihat wajahnya yang melihat keadaan sekitar desa dengan keraguannya. Dia ragu dengan orang-orang yang hormat kepadaku saat kami melewati mereka. Sesampai rumah Lucas, aku membukakan pintu mobil untuk Stephanie. Aku mengetuk pintu rumah Lucas.
Tok-Tok.
Lucas membukakan pintunya. Lucas memberikan hormat kepadaku juga.
“Mengapa raja vampire mau datang jauh-jauh kesini?”
“Aku mempunyai masalah tentangnya.” Aku menolehkan pandanganku kepada Stephanie.
Sekarang, aku sedang membaca pikiran Lucas. Dia terkejut juga dengan wajah yang mirip dengan Rachel tapi sepertinya dia tidak memperlihatkannya.
“Nona, persilahkan diriku untuk memperkenlakan diriku.”
Dia hanya menganggukan kepalanya.
“Aku adalah Rick Feinhart Lucas, ketua penyihir tertua dan terkuat di dunia ini. Panggil saja aku dengan Lucas.”
Aku membaca pikiran Stephanie setelah Lucas memperkenalkan dirinya. Aku menjawab yang dia pikirkan.
“Dia memang yang tertua, lebih tua daripada diriku. Dia berumur 2000 tahun.” Mulai, Lucas menyombongkan dirinya kepada Stephanie di hadapanku. Aku menggelengkan kepalaku saja.
“Mulai, deh.”
Aku mendengar suara tertawa kecil dari Stephanie. Lucas mengubah tatapannya menjadi serius. Dia mempersilakan kami untuk masuk ke dalam.
“Silahkan, kalian duduk disini.”
“Jadi, apa permasalahan kalian?” Lucas menyilangkan kakinya.
“Kami sudah membuat keputusan bersama. Dia mau mengikuti hidupku.”
Seketika itu, Lucas menarikku jauh dari Stepahie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Miss R⃟ ed qizz 💋
selanjutnya
2020-03-15
1