Richard I

Aku menatapmu dari kejauhan. Betapa miripnya dirimu dengan kekasih terdahulu. Semenjak 500 tahun lalu, aku sudah menunggumu untuk kembali ke bumi. Arti Kehidupanku sudah hilang semenjak kau telah tiada meninggalkanku untuk selama-lamanya. Hidupku ini sudah larut dalam kesedihan.

‘Rachel apakah kau ada di dalam sana?’ Disini, bagaikan waktu berhenti di sekelilingku untuk melihatmu sekejap saja. Sesudah itu, aku berlari menjauhi kerumunan orang banyak dengan hati yang hancur melihat aura kesedihanmu di kehidupanmu sekarang. Aku memukul dan menyalahkan diriku sendiri.

“Mengapa kau terlambat menyadarinya, Richard?!! Itu adalah Rachel yang telah kau tunggu sejak lama!! Kau tidak berguna. Kau benar-benar tidak berguna!”

“Tuan..”

“Iya.”

“Apakah tuan sudah menemukan Rachel?”

Aku mengangkat kepalaku agar terlihat tegar di depan pelayanku.

“Iya, sudah.”

“Apa yang anda akan lakukan, tuan? Kami juga akan siap membantu.” Dia membungkukan badannya dan semua pelayanku muncul di belakangnya.

“Tidak usah. Saya yang akan mengurus semuanya. Jika, saya membutuhkan kalian, akan saya panggil.”

“Siap, tuan. Kami akan pergi.” Semua pelayanku menghilang dalam kegelapan hutan ini.

Hari berikutnya, aku melihat dia berbaring di rumah sakit. Dia menyadariku yang berada di atap gedung seberang. Aku melarikan diriku lagi. Sekarang, Aku tidak sanggup melihat keadaannya.

“Apakah aku menjadi vampire tercengeng di dunia? Melihat Rachel terbaring, aku sudah menangis.”

Aku mengusap air mataku sendiri.

“Hahahahah…. Iya, vampire cengeng. Mungkin di pertemuan para vampire, aku akan diejek dan dikucilkan.”

Rintik hujan membasahi wajahku, aku hanya dapat mendongakkan kepala dengan mataku tertutup dan mengepalkan tanganku.

‘Aku pasti bisa mengembalikan kehidupannya seperti 500 tahun yang lalu! Tidak akan ada orang yang membuatmu terluka. Terima kasih, Kau sudah mengembalikan lagi ke dunia setelah sekian lama.’

Matahari sudah bersinar terang, Aku menyiapkan niatku untuk menemuimu. Sebelum aku membuka pintu kamar rumah sakit, dia sudah siap sedia berlari untuk mengejarku. Setelah itu aku berlari keluar dari rumah sakit.

“Ah, untung saja tadi aku mendengar gerakan kakinya dari luar. Tapi, kenapa aku lari sihhh?! Ihhh!”

Aku marah terhadap diriku sendiri. Aku mengintip dari jauh. Dia sudah terbaring di tanah. Sedangkan diriku hanya dapat melihatnya. Aku ingin bergerak kesana tetapi kakiku tidak bisa di gerakkan seakan mematung.

Aku berjalan-jalan di daerah sini sampai matahari tenggelam. Aku melihat situasi dan keadaan disini. Jika sudah aman, aku akan masuk kesana.

Sebelum aku memasuki Lorong tempat perempuan itu dirawat, aku memastikan kamarnya kosong dengan mendengarkan dari jauh. Setelah dirasa aman, aku menghampirinya dan memperhatikannya dengan selang oksigen yang terpasang beserta infus yang terdapat dilengannya.

“Bertahanlah sedikit lagi. Aku akan membuatmu senang.” Sekarang, itu dua kalimat yang dapat kuutarakan dihadapannya. Lalu, aku memalingkan pandanganku secara perlahan.

“Richard…”

‘Suara ini…’

Satu tetes air mataku keluar. Aku membalikkan badanku terhadapnya untuk sebentar saja.

“Aku akan merebutmu kembali. Aku berjanji.” Lalu, aku keluar dengan cepat karena dari jauh aku mendengarkan langkah kaki yang menuju kesini.

“Bolehkah aku mencintaimu sekali lagi? Hati dan perasaanku sudah lama mati semenjak kau meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Aku akan melindungimu, menghiburmu, mecintaimu, dan berada disisimu untuk selama-lamanya. Aku siap menjadi perisaimu agar kamu tidak terluka. Biar aku saja yang terluka karena aku abadi.”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***