Sehabis makan malam bersama, Aera mulai membersihkan dapur serta meja makan. Ray sudah dari tadi ke atas menuju ruang kerjanya.
Aera yang melihat pintu ruang kerja Ray terbuka, lalu segera berlari kedapur untuk menyiapkan cemilan buah untuk suaminya.
Aera masuk kedalam ruang kerja suaminya,Aera melihat Ray sedang berkutat didepan laptopnya.
"Sepertinya kakak sangat sibuk. Ini buah kak, dimakan ya. Aera mau cuci muka dulu. Jika perlu bantuan Aera, panggil saja kak."
Lalu Aera berlalu dari hadapan Ray, Ray yang tersenyum melihat tingkah istrinya itu, segera memakan buah yang telah disediakan oleh istrinya.
Hari-hari berlalu dengan cepatnya, Akhirnya hari yang ditunggu Aera telah tiba. Yaitu akhir pekan untuk mengunjungi rumah mertuanya.
Aera segera bersiap-siap dan berdandan sedikit. Dia sudah tidak sabar untuk kerumah mertuanya. Ray yang melihat istrinya pagi-pagi sudah rapi, padahal sedang akhir pekan mulai bertanya." sayang. ini akhir pekan. Pagi-pagi sudah dandan rapi mau kemana sayang?"
Aera yang mendengar pertanyaan suaminya lalu menghampirinya, ”apakah kakak lupa, kita kan mau berkunjung ke rumah papa dan mama kak Ray,"
"Hah, kapan aku berkata seperti itu?" goda Ray kepada istrinya.
Aera yang mendengar jawaban suaminya, langsung merengut dan mengerucutkan bibirnya.
”hahahahahahahahaha.... Sudah sayang jangan ngambek. nanti cantiknya hilang, iya suamimu ini tidak lupa.. Tunggu sebentar ya, aku siap-siap dulu."
Wajah Aera yang tadi merengut, lalu tersenyum cerah mendengar jawaban dari suaminya..
Sepanjang perjalanan. Aera terlihat sangat gembira. Dia mulai menyanyikan lagu yang diputar di dalam mobil.
Ray yang melihat istrinya sangat ceria,ikut tersenyum sambil menyetir sesekali dia memegang tangan istrinya. Lalu mengecupnya beberapa kali.
"Kak, ini kan pertama kali Aera berkunjung. ayo kita bawa buah kak buat papa dan mama," ucap Aera sambil sesekali bersenandung.
"boleh juga idemu. ayo kita singgah dulu ke toko buah di dekat rumah," jawab Ray,
Setelah mereka membeli buah, sampailah mereka di rumah Ray yang besarnya seperti istana.
Aera yang melihat rumah orangtua Ray hanya bisa terpana, ketika Ray klakson pagar, para pengawal yang membuka pintu pagar menyapa "Tuan muda Ray, Nyonya muda, selamat datang."
Ray yang disapa hanya melirik lalu bergumam "hhmmmmmm."
Aera yang duduk disamping Ray lalu menyapa "Halo pak. perkenalkan saya Aera" sambil tersenyum manis.
Ray lalu melajukan mobilnya, didepan pintu rumahnya. Tidak lama pintu rumah terbuka, yang membuka adalah Bibi Sita. Bibi sita adalah pengurus rumah tangga orang tua Ray. Bibi sita bekerja sejak Ray masih kecil. Jadi bibi sita sangat mengenal Ray.
"Tuan muda Ray, dan Nyonya muda selamat datang," salam Bibi sita.
Ray hanya diam, lalu Aera membalas sapaan dari Bibi Sita. "Salam kenal bi, saya Aera." sambil melambaikan tangannya ke atas, lalu Aera ingin salaman dengan bibi. Bibi lalu meraih tangan Aera dengan senang, "ternyata nyonya muda sangat ramah, Tuan Ray beruntung memiliki istri seperti nyonya."
Ray yang mendengarnya hanya tersenyum.
Papa dan Mama Ray ternyata sudah melihat tentang Aera dari tadi. Mereka bersyukur Ray memiliki istri yang menghormati orang tua, walaupun cuma seorang pembantu.
"Ray, kamu akhirnya datang. Papa kira kamu sudah tidak ingat punya orang tua dan saudara, Papa sudah mendengar semua dari mama mu." ucap papa dengan nada tegasnya.
"Selamat siang papa, selamat siang mama." salam Aera sambil menyalimi kedua tangan mertuanya.
Papa, Mama dan Ray yang melihat sikap Aera yang sangat menghormati orang tua, tersenyum senang.
"Aera ayo masuk dulu sayang." ajak mama Ivana.
sembari masuk ke dalam rumah, Aera membuka suara "mama papa, Aera dan kak Ray bawa buah."
"Wah tidak usah repot Aera sayang. Kamu dan Ray datang berkunjung saja mama dan papa sudah sangat senang."
Sambil ngobrol. Aera melihat sekeliling ruangan. matanya tertuju pada foto keluarga yang harmonis di pajang di ruang keluarga.
"Mah, dari tadi Aera belum melihat Yuri mah?" tanya aera pada mamahnya.
"Yuri lagi ada di kamarnya. biasa anak gadis jaman sekarang, lebih perhatian ke media sosialnya." jawab mama Ivana.
Aera hanya menganggukkan kepala, sambil melihat Papa dan Ray sedang ngobrol serius.
"Aera jika kamu lelah, istirahat lah di kamar Ray, Sambil menunggu makan siang di sajikan lebih baik istirahat dulu saja ya di kamar Ray." Ucap mama ivana lagi.
"Ray antarkan istrimu untuk beristirahat. Dia pasti lelah." perintah mama ivana.
Ray yang sedang ngobrol dengan papanya,menghampiri istrinya, lalu segera menggandeng tangan Aera, mereka naik ke atas menuju kamar Ray yang terletak di lantai 2.
Sesampainya di kamar Ray, Aera takjub melihat kamar Ray yang didominasi warna hitam juga luas dan rapi. Padahal Ray tinggal di luar negeri, tetapi kamarnya terawat dan bersih.
Aera segera duduk di ranjang, kemudian Ray mendekati Aera hingga jarak mereka cuma beberapa centi saja. Aera mulai memejamkan matanya, berharap akan dicium. Tapi sudah lama memejamkan mata belum ada yang diharapkan, lalu Aera mulai membuka satu matanya, Ray tersenyum.
"suamimu ingin menyalakan lampu di belakang mu sayang, apa bibir suamimu ini sudah jadi candu buatmu?" Ray mulai menggoda istrinya.
Aera yang kesal di goda oleh suaminya, lalu mulai berpindah dari hadapan Ray, dengan cepat Ray langsung mencium bibir istrinya, ********** dengan lembut hingga Aera kehabisan nafas.
Istirahat lah dahulu. nanti jika sudah waktu makan siang, aku akan memanggilmu. Aera hanya terdiam atas perlakuan barusan suaminya. Dia lalu berguling-guling diatas kasur, mengingat kejadian barusan.
Ray sebelum turun melewati kamar adiknya, Yuri. Dia mengetok pintu kamar adiknya tersebut. Kemudian tidak lama Yuri dari dalam lalu membuka pintunya.
Terkejutnya Yuri, kakaknya datang, Yuri langsung memeluk Ray. Yuri adalah adik paling manja, karena Ray sangat suka memberikan apapun yang adiknya itu inginkan.
"Kak, dimana kakak ipar?" tanya Yuri sambil melihat sekeliling.
"kakak ipar ada dikamar kakak. masuk lah dan temui kakak iparmu." jawab Ray sambil berlalu untuk kembali menemui papanya.
Yuri segera beranjak dari kamarnya. lalu mengetuk pintu kamar Ray. "kakak ipar, apakah kau didalam. ini Yuri kak."
Aera yang sedang berguling-guling dikasur sedikit terkejut dengan ketokan pintu oleh Yuri.
"masuklah," sambil Aera merapikan rambutnya.
”Kak, kenalkan saya Yuri, adik Kak Ray." ucap Yuri.
Setelah masuk Yuri pun terkejut melihat Aera, karena Aera adalah gadis yang pernah menolong Yuri waktu di ganggu oleh beberapa preman di daerah rumah Aera.
Ceritanya Yuri habis pulang belajar malam di rumah temannya. Preman itu menganggu dan mengejar Yuri, Aera yang sedang lewat segera menolong Yuri dengan menghajar preman tersebut sampai babak belur.
Saat itu Yuri mencari keberadaan Aera, tapi dia tidak menemukannya. beruntungnya Yuri akhirnya wanita penolongnya adalah kakak iparnya..
Happy reading all,.❤️❤️❤️
Minta like, vote dan dukungannya ya❤️❤️❤️.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
luluk
hihihi..lanjut
2021-03-02
0
Aini Malika
thorrrr
2020-12-12
0
Jeane Lumungan
thanks komennya ❤️❤️❤️
2020-08-15
2