Chapter 17

Setelah Yuri membawa Aera ke atas, papa mulai membuka pembicaraan kepada Ray.

"Kapan kamu akan melangsungkan resepsi pernikahan, biar semua orang tau kalau kamu sudah menikah Ray?"

”Ray terserah Aera saja pa, kalau dia mau lakukan resepsi, kami akan mengurusnya segera, nanti Ray akan tanyakan lagi pada Aera." jawab Ray kepada papanya.

"Mama senang Ray, Yuri bisa akrab dengan Aera, soalnya coba kamu ingat, dengan Stella saja dia gak suka berdekatan, Yuri sangat cemburu kalau melihat kamu dulu dan Stella bersama. Sekarang sepertinya kamu yang akan cemburu, istrimu dekat dengan adikmu." kata mama Ivana sambil tersenyum jahil.

Ray yang mendengar ucapan mamanya, seketika langsung berdiri ingin membawa Aera pulang ke apartemen nya. Mama yang melihat Ray langsung bertanya, ” kamu mau kemana Ray?"

"Ray mau kekamar Yuri ma, Ray mau bawa Aera pulang." jawab Ray, yang langsung disambut gelak tawa oleh kedua orang tuanya.

"Dasar Ray, sama adik sendiri saja cemburuan." timpal papa.

"memangnya papa tidak begitu.”sambung mama.

Didalam kamar Yuri, Aera makin terkagum lagi, karena kamarnya sangat feminim dengan dekorasi serba warna pink dan rapi, sesuai dengan usianya.

Aera masih terkagum-kagum. Yuri langsung menarik kakak iparnya masuk kekamar.

Didalam kamar, Yuri berkata "kak, bagaimana awal mula kakak bisa memutuskan untuk menikah dengan kak Ray. Secara Kak Ray itu kan orangnya dingin. Berapa kali kencan buta yang diikuti kak Ray, besoknya para wanita itu menangis karena kak Ray sangat dingin dan pergi meninggalkan mereka begitu saja. Kebanyakan para wanita itu ingin jadi istri Kak Ray, ya karena kak Aera tau sendiri kan..

Oya kak, jika ada yang kakak ingin tanyakan silahkan saja, apa yang kakak mau tau tentang kak Ray?"

Aera menjawab apa yang ditanyakan oleh Yuri, "Kakak kemarin itu ikut kencan buta juga, kebetulan Kak Ray ada di sebelah kakak, tanpa sengaja, dia mendengar apa yang sudah kakak dan pasangan kencan buta kakak bicarakan.. Setelah kakak akan pergi keluar meninggalkan pasangan kencan buta kakak, Kak Ray tiba-tiba menarik tangan kakak." Lalu Aera menceritakan semuanya, hingga saat ini.

Dengan penuh kekaguman Yuri "Wah kakakku sangat gentle dan romantis ternyata."

"Oya Yuri, ada yang kak Aera penasaran, boleh tidak kakak tanya Yuri?"

"apa kak yang mau ditanyakan!" jawab yuri penasaran.

"yang namanya Stella itu mantan Kak Ray, ya? kenapa semua orang bilang, Kak Ray berubah sejak putus dari Stella?” tanya Aera hati-hati.

Yuri langsung menjawab apa yang ditanyakan oleh kakak iparnya "iya kak, Stella adalah mantan Kak Ray, mereka berpacaran selama 4 tahun, Kak Ray sangat mencintainya. selama dengan Stella kak Ray tidak pernah memberi tau, kalau dia adalah orang kaya, jadi di tahun ke 4, pada waktu kak Ray mau melamar Stella, Stella malah ketahuan asyik bercumbu dengan pria lain, Kak Ray yang selama ini ramah, tiba-tiba berubah menjadi dingin dan menutup diri. Kak Ray jadi gila kerja, dan tidak pernah berpacaran lagi. Makanya Yuri terkejut, mendengar dari mama kalau kak Ray telah menikah. Yuri, takut kak Ray karena sakit hati, lalu sembarang memilih wanita yang dia nikahi. Tapi ternyata ketakutan Yuri seketika hilang, karena yang dinikahi kak Ray adalah kak Aera."

Aera yang mendengar semua penjelasan dari Yuri hanya bisa menganggukan kepalanya. Sambil mencerna semua kata-kata Yuri.

"Lalu sudah berapa tahun Kak Ray putus dari Stella?" tanya Aera lagi..

Sebelum Yuri menjawab, Ray telah berdiri di pintu kamar Yuri. Yuri seketika hanya terdiam..

"Sudah 2 tahun, istriku. aku tidak pernah berhubungan dengan wanita lagi," jawab Ray.

Aera yang mendengar suara Ray dari belakang, langsung menundukkan wajahnya. Takut Ray akan marah, karena Aera mencari tau masa lalu Ray dari Yuri.

"Tidak usah takut, sayang. memang hak mu untuk mengetahui semua tentangku."

Aera yang mendengar kata-kata Ray, lalu segera memeluknya erat.

"Maaf ya kak, Aera ingin mengetahui masa lalu kakak."

Sambil memeluk Aera, Ray mengusap punggung Aera dengan lembut. Yuri yang melihat adegan tersebut hanya bisa tersenyum, melihat langsung perubahan sifat kakaknya yang lembut.

"Ayo kita pulang,Aera ." ajak Ray lagi.

"kita gak jadi nginap di sini kak?" tanya Aera lagi.

"Besok Pagi, aku ada pertemuan mendadak sayang di kantor."

"kakak, kalau kakak yang meeting kenapa kakak ipar harus ikut pulang. Lagian besok kan hari Minggu kak, Yuri mau ajak kakak ipar dan mamah pergi ke mall." jawab Yuri menggantikan Aera yang menjawab.

"Ya sudah, Kakak dan kakak ipar nginap disini. tapi kakak ipar tetap tidur dengan kakak. tidak boleh dengan Yuri., Soalnya, kakak iparmu tidak bisa tidur jika tidak memeluk kakak." ucap Ray sambil tidak mau kalah dengan adiknya.

Aera yang melihat perdebatan suami dan adiknya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Yuri, kakak dan kakak iparmu lelah. Jangan ganggu kami ya, kami mau istirahat dulu." tegas Ray.

Segera Ray merangkul mesra pinggul istrinya, menuju ke kamarnya.

Mereka berdua beristirahat siang. Karena cuacanya agak panas, Ray tidur sambil membuka bajunya. Mereka tidur berhadap-hadapan, sambil saling berpelukan.

Mama Ivana yang tiba-tiba masuk kekamar Ray, terkejut melihat posisi anak dan menantunya., Lalu mama Ivana segera menutup pintu kamar Ray secara perlahan.

Dalam hati mama Ivana' jika mereka berdua begitu sangat manis, aku akan segera mempunyai cucu dan menjadi seorang nenek', sambil berjalan dengan senyuman licik.

'akhirnya Ray kamu bisa membuka hatimu, kepada wanita yang baik.' batin mama ivana.

Keesokan paginya..

Ray segera bersiap-siap untuk meeting, Gilbert sudah menjemputnya dirumah mama Ivana. Aera segera memakaikan dasi ke kemeja Ray, sebelum berangkat tidak lupa Aera menyalimi Ray.

Melihat tindakan manis menantunya, papa dan mama makin bahagia, memiliki menantu yang sangat menghormati suaminya.

Setelah Ray berangkat, Yuri segera mengajak mama dan kakak iparnya untuk pergi berjalan-jalan ke mall.

Setibanya di mall, tiba-tiba ada wanita yang menegur Aera. "kakak kedua., kakak kedua.," Aera yang mendengar ada yang memanggilnya lalu mencari sumber suara.

Ternyata yang memanggilnya adalah adik seperguruannya, sebelum Aera masuk ke perusahaan Ray sebagai pegawai biasa, Aera adalah agen khusus hitam. yang bertugas untuk mengawal atau melukai target yang disuruh. oleh sebab itu Aera sangat jago berkelahi dan menembak. Tidak ada yang mengetahuinya, karena data pribadi Aera dikunci sejak dia keluar dari perguruan tersebut..

Happy reading ya all.❤️❤️❤️

semoga teman-teman suka dengan novel saya..

minta like, vote dan sarannya ya.❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***