Mereka tidur sambil berpelukan. Tapi Aera masih tidak bisa terlelap, pikiran Aera masih saja penasaran. (Tau aja kan namanya wanita, pikirannya kompleks.😁)
Aera masih terdiam dalam kegelapan cukup lama. Kemudian dipegangnya tangan yang memeluk itu.
Ray yang merasakan kegelisahan Aera pun bertanya perlahan "Bukannya kita dimabuk cinta saat ini? hanya saja apa yang sedang kau pikirkan? "
”Aera, tak peduli alasan apapun yang kau sepakati ketika menikah denganku kemarin, aku hanya berharap kita berdua bisa saling setia. Waktu akan membuktikan kalau kita berdua cocok,kau mengerti kan?" lanjutnya mengingatkan.
Aera tampak terperangah, kemudian mengangguk, "ya. Aera mengerti,"
"Bagus. hal yang akan terjadi akan tetap tergenapi. Jika kau tak mampu menanganinya, aku akan selalu di sisimu. Ingatlah itu.."
Kata-kata dari Ray membuatnya terharu. Tampak keragu-raguan darinya sirna.
Aera mengangguk sambil tetap memegangi tangannya. Dia tau dari suaranya, Ray kelelahan. "Mmmmm... Baik.... Tidurlah.. Kakak harus kerja besok..
Dan tak ada jawaban lagi, yang ada hanyalah suara nafas ringan..
Pagi pun tiba. Orang-orang bangun seiring dengan hangatnya matahari yang menyapa mereka. Memulai hari dengan penuh energi dan menghadapi segala tantangan.
Aera membuka matanya, terasa begitu buram, menyekanya dengan satu tangan. sementara yang lain mencoba meraba sisi tempat tidur. Mendapati sang suami telah bangun terlebih dahulu namun masih terasa kehangatannya disitu.
Aera meraih ponselnya, dinyalakannya dan melihat waktu. Sontak dia terkejut begitu jam menunjukkan pukul setengah sembilan.
Oh, tidak!!
Dia harus segera pergi bekerja, karena masa cutinya telah berakhir.
Seingatnya dia telah menyetel alarm untuk pukul delapan tadi malam. Bagaimana bisa dia terlelap?
Dengan cepat dia beranjak dari tempat tidur dan mengenakan jubah tidurnya, kemudian menuju kamar mandi.
Begitu selesai mandi dan berpakaian kerja. Aera bergegas kebawah dengan tas kerjanya, Ray tampak sedang duduk membaca koran di sofa. Telah tersaji sarapan pagi diatas meja. Sepertinya suaminya yang menyiapkan.
"kenapa kakak tidak membangunkan Aera?" gerutu Aera. Waktu telah menunjukkan hampir pukul sembilan dan mereka mungkin akan terlambat bekerja.
Ray pun menoleh ketika mendengar langkah kaki yang menuruni tangga itu.
Dengan setelan formal hitamnya, Aera membiarkan rambutnya yang panjang setengah bahu dibiarkan terurai. Membuatnya terlihat lebih segar.
Dilipatnya kembali koran itu dan menyeruput tehnya sebelum berkata " Ya kau kan tidur dengan nyenyak, jadi kubiarkan saja, sarapanlah dahulu."
Dibawanya tas kerjanya menuju meja makan, dan menyantap sepotong roti. Kemudian diminumnya susu dan meletakkannya lagi. lalu Aera bergegas keluar. "Sepertinya kita terlambat, sudah hampir pukul 09.00! Ayo cepat!”
Wanita ini benar-benar takut terlambat. Apa karena ini hari pertamanya masuk kerja setelah cuti. Dia takut berhadapan dengan CEO yang baru rupanya.
Ray yang melihat istrinya begitu bersemangat pergi kerja menjadi sangat terkesan.
Ray meletakkan mugnya, dia masih menyempatkan diri melihat gelas susu yang baru setengah diminum oleh Aera.
Gilbert telah menunggu di mobil dari tadi. Aera tampak terlihat gusar menunggu suaminya di mobil.
Ray menyerahkan susu hangat, sebelum menyuruh Gilbert menyalakan mobil.
Aera mengambilnya dan meneguknya dengan cepat. Aera sangat gelisah karena dia takut terlambat. Apalagi harus melapor dulu ke CEO barunya. Aera berdoa dalam hati, semoga dia tiba duluan kekantor sebelum CEO nya datang.
Tiba di depan pintu depan perusahaan, Aera langsung berlari kedalam kantor, belum sempat berpamitan kepada suaminya.
Ray yang melihatnya hanya tersenyum. lalu dia turun dari mobil, security yang ada di depan memberi salam. Mereka heran kenapa Aera bisa keluar dari mobil CEO mereka dengan terburu-buru.
Sampai diruangan kerjanya, Aera menghampiri Selina "Sel, aku telat. bagaimana ini, apa CEO kita sudah tiba?".
"Pagi ini CEO belum juga datang. Ra. Tumben CEO kita yang disiplin tingkat dewa, belum datang." jawab Selina.
"Sudah, Ra. Atur nafas dulu. Jangan sampai ketahuan kamu baru aja tiba.”
Gilbert menelpon dari ruangannya ke ruangan divisi Aera, "Pak Yusuf, apa pegawai yang cuti sudah mulai masuk kerja? Pak Ray minta dia menghadap sekarang."
"Pagi pak Gilbert, pegawai yg cuti namanya Aera sudah masuk kerja pak. Baik pak saya akan menyuruhnya menghadap Pak Ray sekarang," jawab pak Yusuf.
"Aera.. Aera..”
"ya pak Yusuf ada apa?"
"kamu disuruh menghadap CEO kita sekarang juga"
"baik pak, Aera segera ke sana.”
Aera menatap Selina. Selina memberi semangat pada Aera.
Sampailah Aera ke lantai atas ruangan CEO. Dia menuju ke sekretaris lalu bertanya, " mba tadi saya dipanggil Pak CEO."
" sebentar ya, saya konfirmasi dulu"
"Selamat pagi pak ray. Nona Aera dari divisi penjualan ada di depan. katanya bapak memanggilnya."
" ya, persilahkan masuk."
Apa aku tidak salah dengar ya, tadi seketaris bilang namanya Ray, ah mungkin aku salah dengar.
"permisi pak. Saya dengar bapak ingin menemui saya." lanjut Aera lagi,
Ketika Aera masuk keruangan CEO. dilihatnya sekeliling ruangan yang besar. Di atas meja tersedia roti dan susu.
"Duduklah dulu." Ray menghadap kursinya ke belakang. Dia hanya tertawa mendengar suara Aera.
Suaranya terdengar tidak asing pikir Aera.
Lalu Ray membalikkan kursinya. Lalu duduk di sofa di depan Aera." Minumlah susu dan habiskan rotinya, tadi aku melihat kamu tidak menghabiskan sarapanku dengan benar.”
Aera yang melihat suaminya, ternyata CEO tempatnya bekerja, hanya bisa terbelalak kaget melihat suaminya dengan santai menyodorkan sarapan.
'Bodohnya aku' pikir Aera. 'harusnya ketika dia bilang pengusaha, aku harus bertanya perusahaan apa. dan ketika dia sebutkan nama papanya kan dia CEO terdahulu. harusnya aku mengingat dengan benar'.
Aera sambil memukulkan kepalanya menyadari kebodohannya.
Ray hanya tertawa melihat ekspresi Aera, ”tenang saja. aku tidak akan memberikan surat peringatan kepada pegawai yang belum sarapan." ucap Ray sambil menggoda istrinya.
Aera mengerucutkan bibirnya, sambil memakan sarapan yang disiapkan Ray di meja.
"Jadi kapan kita bertemu papa dan mama?" Tanya aera.
Happy reading ya teman-teman.❤️❤️
semoga suka ini karya pertamaku😀..
mohon maaf jika ada kemiripan karena murni imajinasi..❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
luluk
lanjut
2021-03-02
0
Tornadonovel
apa yang terjadi.cepat penasaran.srmoga authornya cepat update biar tak penasaran lanjutan ceritanya.seru juga dari pada novel aku ya
2020-08-14
5