Mereka saling berpandangan satu sama lain. Perasaan Ray pun mulai melunak, dan tangannya mulai menyisiri rambut Aera. Kemudian menundukkan kepalanya, lalu mendaratkan sebuah ciuman di bibir Aera.
Aera yang mendapat perlakuan mesra seperti itu tertegun. Aroma yang khas dari Ray membuatnya terpana, namun tak ditolaknya. Aera memegangi kemeja Ray dengan erat dan menutup mata. Membiarkan Ray menjelajahi bibir mungilnya itu.
Kala Ray tidak melewati batas karena permintaannya, Aera menikmati kecupan lembut dari Ray sesaat lalu menyudahinya. Dia takut akan kehilangan kendali.
Ray pun menarik dirinya lagi, kemudian memeluknya. Suaranya yang terdengar dalam begitu sentimental. Meluluhkan hati sang istri.
"Kau memikirkanku?" tanyanya.
Aera terdiam, kemudian menarik kemejanya lebih keras. Aera tidak bisa menjawab pertanyaan dari suaminya. Karena apa yang ditanyakan suaminya ada benarnya, seharian di kamar mandi Aera hanya memikirkan pria yang menjadi suaminya.
"Apa kakak sudah makan?"
Aera tampak memeluknya sebentar kemudian berkata " biar aku yang memasak untuk kakak. Makanlah setelah mandi."
Perlahan Ray melepaskan pelukan Aera dan mengelus rambut Aera yang berantakan lalu menjawab "Aku sudah makan tadi setelah rapat tadi. Siapkan saja bak rendam untukku."
Aera mengangguk kemudian merapikan tumpukan pakaian kotor dan keluar dari kamar mandi sementara Ray membuka lemari baju untuk mencari pakaian.
Ray pun mengenakan jubah tidur dan menyisir rambutnya. Begitu keluar dari kamar mandi, Aera tampak sedang memainkan smartphonenya. Aera sedang membaca grup dari kantornya serta dari sahabatnya Selina mengenai CEO baru mereka.
"Sudah larut, kenapa masih harus memainkan smartphone mu? Taruhlah itu dan beristirahatlah," Ray tidak ingin mendengar bantahan dan penjelasan dari Aera. Dimatikan smartphone nya dan ditaruh di sebelah bantal.
Ditariknya selimut sementara Aera meregangkan tubuhnya dan bergeser. Sebelum berbaring, Ray mematikan lampu dan berbalik untuk menarik sang istri yang baru dinikahinya kedalam pelukannya.
Aera yang mendapat pelukan mendadak hanya bisa terdiam sambil mulai bergerak-gerak untuk membebaskan dirinya dari pelukan Ray, lalu Ray berkata "semakin kamu bergerak-gerak, aku tidak tau jika aku akan lepas kontrol untuk tidak memakanmu malam ini."
Suara Ray terdengar kala Aera mencoba melepaskan diri, menoleh dari pelukannya. Seketika Aera langsung diam kaku tidak bergerak agar tidak membangunkan singa yang sedang tidur.
Ray tampak terhibur melihat ekspresi dari Aera atas ucapannya. Dielusnya kepala istrinya itu dengan sayang dan lembut "Duh Nyonya Ray kok jadi takut dengan suaminya sendiri." Ray sambil terkekeh.
"Pastilah!" jawabnya begitu saja. 'Karena ini kan yang pertama kali buatku, perlu kesiapan lahir dan batin untuk menyerahkan diriku pada kakak.' Ucap Aera dalam hati.
Tak lama kemudian, suara sang suami yang tertidur pun terdengar, Ray memang tidak bisa beristirahat dengan benar sejak pulang dari luar negeri. Dengan tidur sambil memeluk Aera. Ray merasa perasaan sangat nyaman dan lebih aman untuk menikmati masa istirahatnya.
Saat Aera menyadari dia tidak mengatakan apapun cukup lama, dia perlahan memanggil suaminya, "Kak Ray?"
Berapa lama kemudian Aera tidak mendengar jawaban dari suaminya, sehingga dia berpaling dan melihat sang suami yang sedang tertidur dengan lelapnya. Menatap wajah tampan suaminya yang terlelap dengan damai. Disaat itu perasaan Aera mulai tumbuh rasa sayang dan ingin memiliki seutuhnya suaminya tersebut.
Aera bingung dengan perasaan yang dia rasakan, jantungnya mulai berdebar-debar. 'apakah ini yang dinamakan jatuh cinta?' pikir Aera.
'Kenapa cepat sekali dia merasakan sayang pada pria yang baru menikahinya. baiklah besok aku akan bertanya pada Selina tentang apa yang aku rasakan.' pikir Aera lagi.
Lalu Aera mulai tertidur di pelukan Ray. Mereka berdua tertidur dengan lelap dengan saling berpelukan satu sama lain.
Keesokan paginya saat Aera terbangun dia tidak melihat Ray disebelahnya. Dia agak sedikit kecewa, lalu pintu kamar mandi terbuka dan Ray habis mandi akan siap2 berangkat kerja lagi.
"Istriku sayang apakah kamu masih cuti?"
Aera yang masih terdiam mengumpulkan nyawa karena baru bangun tidur, lalu wajahnya berubah menjadi merah padam karena perkataan suaminya barusan. Entah kenapa jantungnya tidak berhenti berdebar melihat suaminya hanya menggunakan jubah mandi. Dengan memperlihatkan sebagian dada bidangnya. 'dibalik handuk itu andai aku bisa memeluk dada bidang itu' pikir Aera dengan wajah makin merah menahan malu.
Ray yang melihat tingkah polos istrinya tersebut malah makin menggoda sang istri, yang terpana melihat dada bidangnya.
"Kenapa kau melihatnya, apa Nyonya Ray ini tidak penasaran ingin menyentuhnya? Apa Nyonya Ray mulai berpikiran mesum terhadap suaminya?" ucap Ray yang membuat Aera makin tertunduk malu.
Ray mendekati Aera untuk menggodanya, tanpa sadar tubuh Aera bergerak sendiri, mengikuti perasaannya. Aera memegang wajah suaminya lalu ******* bibir suaminya, seperti yang Ray lakukan semalam.
Ray yang mendapat serangan mendadak dari Aera hanya bisa menyesuaikan kemauan istrinya itu.
Ray juga sejak dari pertama kali bertemu Aera dia juga merasakan perasaan berbeda kepada Aera.
"Apakah kau sudah siap?"
Lalu Aera mengangguk, dan mereka mulai melanjutkan apa yang tertunda semalam..
Maaf ya teman-teman author kurang bisa nulis yang erotis.. malu bacanya..
happy reading ya teman-teman semoga kalian suka dengan karya author ini.
fighting❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
luluk
selamat belah duren😁
2021-03-02
0
y/n nya jungkook 🔥🌚
semangat author ,aku mendukung mu 🤗🤗🤗💪
2020-12-12
3
Aini Malika
,ok like
2020-12-12
1