Blind Date

Blind Date

chapter 1

Musim hujan sudah dekat. Suhu dinginnya mulai terasa. Mungkin karena sudah mulai musim penghujan jadi terpaan angin dingin dan sedikit gerimis mulai membasahi tanah.

Langit malam diselimuti awan gelap ketika rintikan hujan turun. Sebuah mobil Mercedes Benz keluaran terbaru keluar dari gedung pencakar langit dikota S, Mobil itu melewati jalan dan menuju pusat kota.

Jalanannya terasa sangat gelap di malam itu. gerimis yang berkabut. membuat lampu jalan semakin redup.

Dikursi pengemudi Ray menyetir dengan satu tangan sedangkan tangan satunya lagi bersender di jendela mobil yang terbuka. Angin malam berhembus dari kaca tersebut

Ray menggunakan setelan jas blue navy dipadankan dengan celana bahan berwarna senada, memakai sepatu pantofel yang mengkilap. Membuat auranya yang seorang CEO semakin terlihat dan berkharisma.

Restoran di kota S dipenuhi dengan para tamu.

Ray masuk dengan langkah yang gagah, memeriksa seluruh Restoran dengan tatapan dingin. Lalu matanya tertuju tajam pada seseorang yang duduk di sudut ruangan.

Ray mulai melangkah mendekatinya. Seorang wanita cantik dan elegan yang telah duduk menunggunya lama, sambil memainkan smartphonenya mulai menyingkirkan handphonenya. Memandang Ray dengan terkesima dan berbinar-binar.

"Nona Merry?"

Ray dengan nada kasar dan suara yang serak disertai dengan tatapan serius memandang wanita tersebut.

Wanita itu terlihat sekitar di usia 25 tahun. Ia menggunakan dress bewarna merah muda. Wajahnya biasa saja namun dibalut dengan makeup yg tebal membuatnya terlihat cantik menurut definisinya. Bibirnya sedikit tersenyum melihat Ray telah tiba. Tetapi Ray menganggapnya sedikit berlebihan.

Wanita itu mengangguk lalu berdiri. "Ya. Saya Merry. Apakah benar anda adalah Tuan Ray?"

Ray kemudian sadar dan segera menarik kursi diseberang Merry dan duduk. "Maaf membuatmu menunggu."

Merry duduk kembali. Dengan suara yang terdengar sedikit kesal berkata "Tidak apa-apa. Asal tidak akan terjadi keterlambatan lagi lain kali. Saya yakin anda cukup mengenal saya Tuan Ray. Saya tidak begitu tahu tentang anda Tuan Ray karena anda baru kembali dari luar negeri. Tapi ada baiknya anda mengenalkan diri anda dahulu."

Ray mengangguk dengan sikap dinginnya. "mari kita pesan sesuatu dulu."

Lalu Ray melambaikan tangannya ke arah pelayan.

"Saya Ray Anasrel. saya bekerja di Glory Company dan saya 28 Tahun,"

Ray berbicara dengan sikap acuh dan dinginnya sambil melemparkan sarung tangan hitamnya ke samping meja.

"mmmm. Saya mengingat Mama Widya telah memberitahu saya tentang anda sebelumnya. Anda sekolah di sekolah model internasional dan lulus dari sekolah bisnis internasional."

Merry tertegun sejenak mendadak mengingat sesuatu. Lalu menatap Ray dengan dalam sejenak.dan berkata " sejujurnya saya masuk model juga. tapi saya tidak ingin idenditas saya diketahui oleh orang lain. Tapi saya cukup senang dengan jabatan anda sekarang. Saya pikir seorang pria harus mapan dan kaya serta banyak uang agar bisa membahagiakan istri dan anaknya kelak. Karena kebahagiaan seorang istri itu kan terlihat dari kata atau tidaknya seorang suami. bukan begitu?"

Ketika Ray mendengarnya. KerLiP matanya yang berkharisma berubah menjadi tatapan dingin yang garang. Ia tetap menatap Merry yang menurut dia matrealistis dengan garang dan diam.

Di sebelah meja Ray ternyata ada pasangan kencan buta yang lain. wanita tersebut bernama Aera Laurent dan pasangan kencan butanya bernama Wilson seorang anggota Militer,

Aera adalah gadis berusia 25 tahun. Dia bekerja di Glory Company sebagai pegawai biasa. Aera sedang cuti saat Ray masuk menggantikan ayahnya sebagai CEO.

Oleh sebab itu dia tidak mengenal Ray.

Aera dipaksa mengikuti kencan buta oleh ibunya. karena diusia sudah cukup untuk berumah tangga anak gadisnya belum menunjukkan tanda-tanda memiliki kekasih.

"Berapa kali Anda pacaran sebelumnya nona Aera? Apakah anda masih peraw*n?" Wilson mulai menanyakan Aera.

Ketika Aera mendengarnya keningnya sedikit berkerut dan dia mulai mengepalkan tangannya. Karena menurut Aera tidak sopan seorang pria baru dikenalnya menanyakan hal seperti itu.

"Dari hasil pengamatan saya. saya pikir anda perawa*n dan polos. dan saya tidak ingin mengencani Gadis polos. Mereka memiliki pengalaman hidup yang sangat sedikit dan mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan, bahkan mereka sangat gampang tergoda dan sangat susah untuk setia. Daripada diselingkuhi dalam pernikahan lebih baik saya cari yang berpengalaman." kata Wilson tanpa keraguan, seolah dia telah banyak pengalaman.

" saya pria yang telah melewati banyak hal. semua hal yang bisa dilakukan oleh orang lain sudah saya lakukan. Saya ingin wanita yang berpengalaman untuk seumur hidup saya. saya sudah lelah berhubungan dengan wanita polos seperti anda karena wanita yang biasa saja seperti anda tidak punya pendirian." imbuh Wilson ketika melihat Aera tetap diam.

"Bagaimana seseorang memastikan kalau wanita yang tak sempurna akan mendapat banyak pengalaman? dan ajaran dari mana anda pikir seorang yang polos yang tak berpengalaman. dan tidak dapat menahan godaan?" Setelah beberapa waktu Aera akhirnya tersenyum dingin dan berkata dengan nada kebencian " apa anda yakin pandangan anda tidak salah?"

"saya beri tahu, saya sering ganti-ganti pasangan. saya mempunyai kekasih saat ini. Apakah anda pikir anda dapat menerima saya sebagai suamimu?" Wilson menatap Aera dengan arogan seolah semua yang telah dia ucapkan adalah hal yang membanggakan.

"Apa arti pernikahan bagi anda sebenarnya?" Aera kembali bertanya.

"Tanggung jawab, kesetiaan, dan kepercayaan"

"Lalu apa yang anda barusan ucapkan pada saya saat ini, Apakah anda berusaha menyombongkan diri bahwa anda sangat di minati dan di idolakan para wanita? Apakah maksudmu tentang 'kesetiaan' dan 'kepercayaan' itu adalah dengan pergi kencan buta dan bercinta sesaat dengan wanita lain tapi memiliki kekasih? Tuan Wilson anda memiliki kualitas terbaik diantara para militer, nanti saya akan menyampaikan pada komandan anda tentunya tentang pencapaian anda selama jni.

Aera segera bangkit berdiri dari mejanya. Lalu Wilson mulai mengejar dan menahannya. yang Wilson tidak ketahui bahwa Aera adalah wanita yang cukup kuat dan jago beladiri. Jadi dengan mudahnya Wilson di hempaskan ke lantai. Orang-orang sekitar mulai memperhatikan tentang apa yang terjadi. Tidak terkecuali Ray yang dari tadi duduk disebelah mereka sambil mendengarkan pembicaraan mereka.

Ray langsung berdiri mengejar Aera dan meninggalkan Merry pasangan kencan butanya seorang diri direstoran. Merry yang melihat kejadian itu hanya terdiam dan terpaku.

Terpopuler

Comments

luluk

luluk

menyimak.....kayaknya seru

2021-03-02

0

Natania Liu

Natania Liu

ceritanya beda.. semangat ya!!

2020-12-12

1

Kak jas

Kak jas

20 like mendarat padamu kak

singgah juga di cerita ku
kekasih dosen
Lastri kembang desa
sekolah nagker

2020-12-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!