halo teman-teman mangatoon lover..❤️
ini karya pertamaku semoga kalian suka. mohon maaf jika ada kemiripan cerita tapi ini murni dari imajinasi❤️❤️❤️❤️
Happy Reading all..❤️❤️❤️
Setelah kedatangan Gilbert membawa pakaian dan barang-barang Aera, Aera lalu bergegas ke kamar. Betapa terkesimanya Aera melihat kamar yang sangat luas dibandingkan kamar di rumahnya tersebut. Dekorasinya yang minimalis membawa kesan simple dan mewah.
Lalu Aera meletakkan baju dan barang-barang yang akan digunakan di lemari yang telah disediakan oleh Ray.
Sebelum Aera masuk kedalam kamar mandi, Ray memanggilnya "Aera, aku mendapat telepon penting dari perusahaan, aku harus kekantor sekarang. Apakah tinggalkan kamu sendirian di apartemen ini, tidak masalah?" lalu Aera berkata "Kak Ray. Aera bukan anak kecil yang takut tinggal sendirian di rumah."
Ray menyunggingkan senyumnya lalu berbisik kepada Aera "padahal ini malam pertama kita, aku sudah tidak sabar..." belum selesai Ray berkata-kata Aera sudah berteriak "aaaaaaaaaaaaa".
Wajah Aera seketika itu pula langsung merah seperti kepiting rebus, padahal yang ingin dikatakan oleh Ray adalah makan malam bersama.
"Nanti untuk makan malam Aera bisa pesan online saja" jawab Aera dengan terburu-buru. karena tidak kuat di goda oleh Ray yang tidak lain adalah suaminya.
"Cepatlah pergi kekantor tidak usah berlama-lama di sini. Aera mau mandi dan istirahat dulu kak."
Setelah mendengar perkataan Aera, Ray dan Gilbert bergegas menuju perusahaan. Karena ada pertemuan dadakan yang diadakan oleh ayah Ray sendiri.
Ketika telah selesai melahap makanan yang dia pesan melalui aplikasi online, Aera bergegas mandi. Aera mandi berendam di dalam bathub yang penuh dengan busa aromatherapy yang menenangkan pikirannya.
Aera masih tidak menyangka akhirnya dia sudah tidak lajang lagi. Dan dia tidak akan mengikuti kencan buta yang membosankan lagi. Sambil memejamkan matanya Aera berdoa dalam hati semoga Ray adalah pilihan terbaik dan tepat.
Setelah mandi, Aera berbaring di tempat tidur setelah mematikan lampu yang terang,Aera hanya menyalakan lampu dinding redup, meninggalkan cahaya kuning lembut menerangi ruangan.
Bintang-bintang memenuhi langit malam itu. Dan malam yang sunyi tampak mempesona seperti biasanya. Semilir angin malam berhembus dan dedaunan yang jatuh bak kesepian yang jatuh ke tanah. dan dengan kemunculan mobil yang tiba-tiba menembus kegelapan malam. Dedaunan terhembus angin dan bertebaran kembali.
Mobil itu menuju apartemen mewah. Sudah lewat tengah malam saat mobil itu berhenti di depan Apartemen.
Gilbert membuka pintu dan memberi tahu Ray yang masih bekerja menatap layar laptopnya. "kita sudah sampai rumah, Tuan. Kemasilah barang-barang Tuan. sepertinya Nyonya belum tidur."
Ray mematikan laptopnya dan menyerahkannya kepada Gilbert sebelum dia keluar dari mobil perlahan. Dia mengerutkan kening ketika dia melihat cahaya redup didalam ruangan di lantai dua.
Jam berapa sekarang? Apakah dia belum tidur? pikir Ray.
Gilbert dengan cepat mengemas barang-barang itu dan ingin mengambilnya untuk Ray, lalu Ray berkata "sudah larut malam, kembalikan mobil dan besok datang jam 2 siang saja."
"Baik Tuan".
Ray kemudian berjalan menuju lantai Apartemennya sendirian, mengeluarkan kartu kunci dari sakunya dan mengusapkan ke sensor sebelum pintu terbuka secara otomatis.
Sosok ramping dan tegap Ray melewati cahaya kuning saat ia berjalan kerumahnya.
Aera setengah tertidur, terbangun ketika dia mendengar suara pintu terdengar dari luar. Dengan perlahan dia menyalakan lampu disamping tempat tidur dan melihat ke arah pintu.
Dia mendengar suara diluar dan kemudian pintu kamar terbuka. Seseorang terlihat dalam pandangannya.
Kapan dia kembali?
Tengah malam.!
Aera menggosok matanya, berpikir bahwa dia salah. Tetapi suara Ray yang dalam dan agak serak terdengar, "apakah aku membangunkanmu?"
"Kapan kakak kembali? kenapa kakak tidak meneleponku dulu?" Aera menggaruk tengkuknya saat dia menyipitkan matanya dan menatapnya dengan rambut yang berantakan.
Ray melepas dasi dan jasnya. Lalu dia membuka kancing kemejanya dan berjalan menuju lemari pakaian, tampak sangat lelah.
Aera mengamatinya diam-diam untuk sementara waktu, lalu turun dari tempat tidur.
Aera mendekat dan berhenti disampingnya. Tepat ketika dia hendak membantu mengeluarkan jas dan dasi dari Ray, Ray telah berbalik lalu jari- jari Aera menyentuh sudut kemejanya. Ray menatap dalam Aera yang mengambil pakaian dari tangannya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
luluk
next
2021-03-02
0
Aini Malika
xixixi
2020-12-12
1
Aini Malika
xixixi
2020-12-12
1