Chapter 16

Flashback on

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Yuri baru pulang dari rumah temannya, karena mereka ditugaskan untuk kerja kelompok.

Ketika Yuri berada di jalan yang sepi untuk mengambil taksi, dikarenakan rumah teman Yuri berada dalam gang yang kecil, jadi taksi online tidak bisa masuk kedalam,

Yuri yang sedang berjalan tiba-tiba diganggu oleh 5 orang preman. Yuri yang ketakutan mulai jalan dengan cepat. Para preman itu terus mengikuti Yuri. Sampai tas Yuri digapai oleh salah satu preman tersebut.

Yuri berteriak minta tolong, sambil menangis. pada saat yang bersamaan, Aera yang baru pulang dari kantor, melihat para preman menganggu seorang anak sekolahan, tanpa babibu, Aera langsung menghajar para preman itu, dengan gesit Aera menghidar dari preman satunya, yang ingin memukul Aera dari belakang. Para preman yang di pukul oleh Aera sampai ada yang patah tulang.

Setelah selesai menghajar para preman tersebut, Aera lalu mengambil dan membereskan barang-barang Yuri yang berserakan di jalan. Yuri yang menangis ketakutan, dengan segera memeluk Aera.

”Terima kasih kak, jika tidak ada kakak entah apa yang akan terjadi kak." ucap Yuri dengan berlinang air mata.

"Kamu mau kemana, mari kutemani, soalnya di jalan ini sangat sepi. pasti kamu baru pertama ke sini ya?" Tanya Aera sambil berjalan beriringan dengan Yuri.

"Iya kak, saya kesini untuk belajar kelompok. tidak sadar sudah malam ketika sudah selesai."

"apakah kakak tinggal di dekat sini?" lanjut Yuri lagi.

”Ya daerah rumah kakak disini.. nahhh, itu sepertinya taksi online pesananmu.. Hati-hati di jalan ya.. " Ucap Aera pada Yuri.

Tidak lupa Aera berpesan pada Sopir taksinya untuk berhati-hati karena membawa adiknya.

" terima kasih ya kak, Yuri tidak akan lupa bantuan kakak." pamit Yuri dari dalam mobil.

Flashback off.

Yuri yang senang melihat Aera yang ternyata adalah kakak iparnya, langsung berlari memeluknya.

Aera yang terkejut di peluk oleh Yuri, hanya terdiam karena bingung.

"Kakak ipar masih ingat Yuri tidak?" tanya Yuri.

Dengan wajah tersenyum bingung "apa kita pernah bertemu sebelumnya, Yuri."

" maaf ya Yuri, kakak ini agak cepat lupa jika bertemu orang baru sekali.. hehehehehehhee." lanjut Aera pada Yuri.

"baiklah kak, Yuri akan coba ingatkan kak Aera.. kakak ingat gak, pernah nolong anak sekolah yang di ganggu oleh beberapa preman, lalu kakak menghajar para preman itu sampai ada yang patah tulang," kata Yuri mencoba mengingatkan Aera pada kejadian malam itu

"iya, iya, kakak ingat., tunggu,. tunggu.. jangan bilang bahwa Yuri adalah anak sekolah itu?" lanjut Aera lagi.

"iya bener kak, itu Yuri. akhirnya Yuri ketemu kakak, setelah kejadian itu, Yuri sering datang ke jalan itu untuk ketemu kakak, tapi gak pernah bertemu kakak.. Tapi Yuri senang ternyata penolong Yuri jadi kakak ipar Yuri."

Sedang asyik-asyiknya mereka ngobrol, tiba-tiba bibi sita datang, memanggil Aera dan Yuri untuk makan siang, karena sudah ditunggu oleh keluarga dibawah.

"Nyonya muda, non Yuri dipanggil makan siang dibawah." panggil Bu sita..

"baik bi, sebentar lagi kami berdua turun kebawah." jawab Aera.

Segera setelah dipanggil oleh BI sita, Aera dan Yuri turun bersama dari atas. Yuri bergelayut manja di lengan Aera, mereka seperti saudara yang baru bertemu setelah terpisah bertahun-tahun. Papa, mama dan Ray yang melihat hal itu senang dan agak heran, dikarenakan Yuri ini anaknya sangat susah untuk akrab dengan orang lain. Apalagi dengan wanita. Dulu dia dengan Stella saja tidak pernah akrab.

"Aera, Yuri ayo kemari makan dulu." panggil mama Ivana kepada keduanya.

Aera lalu duduk disebelah Ray, Yuri pun ikutan duduk disebelah Aera. Mama yang melihatnya menjadi aneh dengan Yuri. "Yuri ayo duduk di sebelah mama," kata mama yang melihat Yuri sangat senang bertemu Aera.

"Ya mama, Yuri mau duduk disebelah kakak ipar saja.” balas Yuri.

mama pun mengangguk melihat Yuri sangat akrab dengan Aera. Mamah senang melihat kedekatan keduanya. mereka pun makan siang dalam keadaan tenang dan diam. setelah mereka makan siang, mereka berkumpul di ruang keluarga.

Mama yang penasaran kenapa Yuri cepat sekali akrab dengan Aera, lalu bertanya ”Yuri, apakah kamu pernah kenal dengan Aera sebelumnya?”

"Mama ingat gak, yang Yuri cerita pulang malam, Yuri diganggu oleh sekelompok preman. Terus Yuri di tolong oleh seorang kakak wanita. Nah kakak wanita itu adalah kakak ipar ma. Apa Yuri gak senang melihat penolong Yuri. bagaimana nasib Yuri jika malam itu kak Aera gak menolong Yuri." jawab Yuri panjang lebar.

Papa, mama dan Ray yang mendengar penuturan dari Yuri semakin kagum, karena Aera menolong orang tidak dikenal tanpa pamrih.

Ray yang penasaran bertanya, " Bagaimana caranya, kamu menolong Yuri sayang?"

"kakak ipar menghajar para preman itu kak dengan tangan kosong. sampai preman itu ada yang patah tulang.. kakak ipar sangat hebat kak.. Yuri kagum banget." Tiba-tiba Yuri yang menjawab pertanyaan Ray..

Aera yang mendengar jawaban dari Yuri lalu tertunduk malu. Runtuhlah image yang dia bangun sebagai wanita yang lemah lembut.😂😂..

Sambil tersenyum malu-malu Aera menganggukan kepalanya kepada suaminya itu.

Ray bukannya takut, malah semakin merangkul erat istrinya. Tiba-tiba perasaan sayangnya semakin banyak ke istrinya tersebut.

"Terima kasih ya sayang, orang yang tidak kamu kenal saja. kamu tolong. apalagi keluarga sendiri." sambil berkata Ray mengusap punggung Aera.

"sebenarnya waktu itu, Aera sedang badmood karena pulang terlalu malam, dan ingin memukul orang. kebetulan ada preman yang ganggu seorang anak sekolah. jadi tanpa bertanya, Aera langsung meluapkan emosi pada preman itu." ucap Aera malu-malu.

Mereka yang mendengar penjelasan Aera, tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban polos Aera. Tapi tetap saja mereka bersyukur bisa bertemu dengan penolong Yuri.

"kakak ipar, hari ini nginap di sini ya. dan tidurnya di kamar Yuri saja kak," tawar Yuri.

Aera yang mendengar kata-kata Yuri lalu melihat Ray, "Kak kita malam ini tidur di rumah mama ya.. ya.." pinta Aera dengan manjanya.

Ray yang tidak tahan melihat wajah istrinya akhirnya mengiyakan. tapi sebelum menyanggupi permintaan istrinya dia berkata, " Iya sayang, malam ini kita nginap di sini. Tapi kamu harus tetap tidur denganku."

Yuri yang mendengar kata-kata kakaknya langsung menjawab "Tidak boleh, pokoknya kakak ipar harus tidur dengan Yuri. Kakak ipar tiap malam juga selalu temani kak Ray tidur. Malam ini kak Aera harus tidur sama yuri. titik.."

Belum sempat Ray membalas kata-kata Yuri. aera sudah ditarik ke atas menuju kamar Yuri.

Papa dan mama yang melihat adegan tersebut hanya tertawa, mereka bahagia kedatangan Aera dalam keluarga mereka membuat keluarga mereka menjadi hangat.

Happy reading all..

Minta like, vote dan sarannya..

semoga suka..❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

luluk

luluk

lanjut yuk

2021-03-02

0

Aini Malika

Aini Malika

NEXT

2020-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!