Menolak percaya

Malam ini Anggun seperti tak bersemangat saat orang yang selama ini dia kagumi,dia tunggu,dia cinta dan sayang ternyata sudah pulang namun tak menemui orang yang setia menunggu,namun menemui wanita masalalunya dan hanya mengirim pesan singkat padat dan jelas kepada Anggun.

"Maaf",Sesak dada Anggun.

Dan lebih parahnya,orang yang tak bisa dilupakan oleh Kenzo adalah wanita yang sama yang menyakiti hati Siska sahabatnya,Eliana.

Anggun hanya menangis dia sakit hati,patah hati sebab dikhianati.Tunggu dulu... dia kan tidak ada hubungan apa-apa dengan Kenzo,hanya dia saja yang berharap lebih Kenzo membalas cintanya,sudah jelas Kenzo belum bisa move on dari masalalunya namun dengan percaya diri Anggun menawarkan untuk menunggu lelaki itu,sungguh bodoh bukan?,menyia-nyiakan waktu hanya untuk menunggu yang tak pasti.Hari ini Anggun bertekad tidak akan membentengi hatinya lagi untuk menjaga perasaan orang yang tak punya perasaan,Anggun akan membuka pintu hatinya lebar-lebar.

"Kamu bisa Anggun",gumam Anggun setelah lelah menangis.

Sedangkan Siska masih berpikir.

"Sebenarnya,punya masalah apa sih,Eliana ini.Kenapa dia selalu membuat rusuh diantara Anggun dan juga Siska.Apakah iri atau tidak ingin tersaingi atau apa?,entahlah",batin Siska.

Yang jelas hari ini Siska bertekad akan memberitahu kedua orang tuanya tentang kelakuan Eliana,agar bisa mencegah kakaknya itu tidak menikah dengan Eliana.

Siska mengirim foto dan beberapa video Eliana dengan beberapa pria,ada yang hanya berpelukan,mengelus pipi,bergandengan tangan,dan terakhir berc*uman.

Mama Ririn dan papa Adi,mencoba jalan tengah untuk menasehati Galang dan memantapkan hatinya lagi untuk membina rumah tangga,sebab kelakuan calon istrinya.

Papa Adi mengirim pesan untuk Galang dan Siska untuk berkumpul diruang keluarga,"Tumben,ada apa ini",gumam Galang membaca pesan papanya,lain halnya dengan Siska dia sudah tau apa yang terjadi.

Setelah semua berkumpul,"Coba jelaskan ini Galang",ucap Papa Adi Candra menyodorkan ponselnya.

Galang mengerutkan dahi,kemudian melirik tajam adik satu-satunya.

"Pa ini hanya teman dan saudara sepupu El,"ucap Galang.

Papa Adi menghembuskan nafas,"Papa berharap kamu pikirkan lagi tentang rencana mu untuk menuju ke jenjang pernikahan bersama Eliana",ucap Papa Adi.

"Tapi pa,ini benar hanya sepupu El,Galang juga kenal dengan mereka",sangkal Galang.

Mama Ririn tak habis pikir dengan anak sulungnya ini,"Galang,lihat dengan baik video ini,apa mungkin seorang sepupu mencium Eliana tepat dibibirnya",ucap Mama Ririn menunjukan video yang dikirim oleh Siska.

"Mungkin saja kan itu editan Siska",ucap Galang menuduh Siska.

"Kak Galang,sadar kak,Eliana itu wanita gampangan,"ucap Siska emosi.

"Jaga ya mulut kamu",ucap Galang tegas sambil menunjuk wajah Siska.

"Oke,kalau kakak tak mau percaya tak apa,tapi aku jamin setelah kakak menikahi Eliana kak Galang akan menyesal",ucap Siska.

Siska meninggalkan kakaknya yang terdiam,"Galang,dikeluarga kita menikah itu hanya untuk sekali dan seumur hidup,seumur hidup itu lama nak",ucap Mama Ririn mengusap bahu Galang.Galang tak ingin percaya foto dan video itu.

"Papa harap kamu mempertimbangkannya lagi",ucap Papa Adi,kemudian meninggalkan Galang agar anaknya itu bisa merenungi dan berpikir dengan jernih.

Galang terduduk,dia merenung,hati kecilnya sakit dikhianati tapi otaknya sudah janji akan melindungi Eliana dan tak membuatnya sedih,mau menyangkal bila semua itu editan namun tak mungkin,karena itu benar-benar tunangannya.

Galang bingung.

Pagi hari Siska bersiap kerja begitu juga Anggun,hari ini Siska menghampiri Anggun,"Wow,ini beneran Anggun Praswari",ucap Siska terkejut karena baru kali ini sahabatnya ini memakai rok dan atasan blouse,tak seperti hari-harinya yang menggunakan celana panjang.

"Siapa lagi?,ayok",ajak Anggun berjalan dengan anggun juga.

"Amazing",ucap Siska masih terpukau dengan Anggun.

Saat sampai dikantor,semua karyawan yang berpapasan menyapa,saat menggunakan pakaian sebelumnya saja Anggun sudah cantik apalagi ini,berpenampilan cewek banget membuat aura Anggun terpancar dan menawan.

"Emang beda ya,vibesnya orang yang lagi patah hati",goda Siska.

"Apaan sih",ucap Anggun malu.

"Ini baru Anggun ku,welcome back Anggun",ucap Siska menggoda Anggun.

"Ish,malu tau Sis",ucap Anggun.

Siska tertawa,"Aku tinggal dulu,bye zayaang",ucap Siska menuju lantai dimana dia bekerja.

Anggun tertawa geli,Anggun merasa menjadi dirinya lagi,"Sekertaris Anggun",ucap Galang memperhatikan sekertarisnya yang lebih feminim dari biasanya,cantik jelas Anggun selalu cantik,tapi ada yang berbeda,tapi apa?.

"Selamat pagi pak",sapa Anggun dengan senyuman.

Galang hanya mengangguk dan masuk kedalam ruangannya,tak berselang lama Eliana datang dan langsung masuk kedalam ruangan Galang.

"Sayang,itu hanya sepupuku saja",ucap Eliana.

"Seorang sepupu tak mungkin menciummu seperti itu",ucap Galang marah.

"Akan aku hubungi dia,"ucap Eliana.

Eliana menghubungi seseorang,"Halo,tolong kamu jelasin kepada calon suami ku apa yang terjadi di video yang sudah aku kirim",ucap Eliana,El menyodorkan ponselnya kepada Galang.

"Maaf kak,waktu itu aku sedang mabuk dan sedang patah hati sebab pacarku meninggalkanku,aku kira kak El pacar ku,hingga aku menciumnya,maaf kak",ucap Lelaki disebrang telepon.

"Apa benar kamu yang berada divideo tersebut?",tanya Galang serius.

"Kalau kakak tak percaya bisa temui aku",ucap Lelaki tersebut.

Galang menghembuskan nafasnya dan mematikan sambungan teleponnya,"Kamu percayakan dengan ku,aku tidak mungkin selingkuh dari kamu",ucap Eliana mengiba.

"Maaf,sudah meragukan mu",ucap Galang.

Eliana berpura-pura menangis sedih,Galang memeluk Eliana untuk menenangkan,"Aku maafkan",lirih Eliana,namun dihati El menjadi lega untung dia mempunyai kenalan seorang anak teater,hingga bisa membantunya di situasi seperti ini.

Sedangkan Galang dia akan menyelidiki siapa pria-pria yang bersama Eliana itu,kepercayaannya sedikit memudar.

Galang mengantar Eliana,saat keluar Eliana menatap Anggun,"Kenapa kamu berpenampilan seperti itu?",tanya Eliana baru menyadari bila Anggun terlihat sangat cantik.

"Maksudnya?",tanya Anggun bingung.

"Jangan-jangan kamu ya,yang mengirim video ku kepada Galang,agar kami berantem dan kamu masuk dihubungan kami",tuduh Eliana.

Anggun menghela nafas,"Kenapa kamu nuduh Anggun sih",ucap Galang kepada El.

"Nah kan,kamu membelanya pasti kalian ada hubungan",tuduh Eliana.

"Apa kamu punya bukti!?,aku yang ada bukti kamu dengan pria lain saja bisa memaafkan mu,kamu yang tak ada bukti main tuduh orang lain",ujar Galang yang kembali bete.

"Sayang bukan begitu maksud ku,aku hanya takut kehilanganmu,karena aku sangat mencintaimu",ucap Eliana merayu,memeluk lengan Galang.

"Anggun itu sekertarisku,dia tak masuk kriteriaku",ucap Galang,Anggun terkejut namun bersikap biasa saja.dan hanya tersenyum.

"Ya,orang kriteriamu wanita murahan,beda dengan ku,beda kelas bos",batin Anggun.

"Kami tidak ada hubungan apapun nona,hanya sekedar atasan dan bawahan",jelas Anggun sopan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***