Hening, sunyi dan sama sama terdiam. Hanyut dalam kenangan masing masing.
"kek" kataku pelan
"ohhh, aku hanyut dalam cerita masa lalu" ucapnya
"jadi kakek adalah pendiri sekte racun iblis" tanyaku kemudian
"iya, apa kamu tahu yang bernama liu can"
"menurut pengasuhku, beliau adalah kakek buyutku" jawabku
"oh dewa terima kasih, akhirnya aku bisa menebus kesalahanku pada guru" batin tabib iblis
"kog kakek melamun?" Tanyaku
"ahhh, aku akan memeriksa tubuhmu lebih jauh, ambil posisi meditasi aku akan duduk dibelakangmu" kata kakek.
Dari tangan kakek terasa aliran hangat menjalari tubuhku, lalu mengumpul disekitar pusar. Beberapa saat kemudian kakek melepaskan tangannya dari punggungku.
"ternyata kau memang cucu liu can"
"emang ada apa dalam tubuhku, kek"
"ada mustika samudra, aku yang memasukkannya kerahim nenekmu, dan mustika itu akan tersegel didalam dentian keturunan laki laki" jelas kakek
"apa gunanya untukku" tanyaku
"setelah segel mustika terbuka, maka ada energi besar dalam tubuhmu, sehingga tahap kependekaranmu akan naik dengan pesat"
"wah, kenapa tadi tidak langsung buka, apa kakek tidak bisa, atau aku harus jadi murid dulu" tanyaku lalu mulai bersujud tiga kali "terima aku sebagai muridmu guru" lanjutku
Terlihat air mata kakek menetes "chuan'er, aku bisa membukanya, walau tanpa kau minta akan aku berikan semua ilmu yang ku punya, tapi untuk jadi gurumu aku tidak bisa" jawab kakek
"kenapa kek" tanyaku penasaran
"semua yang aku miliki hanya titipan guruku untukmu, kau adalah keturunan tabib dewa guruku" kata kakek, terlihat air mata menetes "walau aku turunkan semua padamu itupun ku anggap sebagai penebus dosa, tetaplah anggap aku sebagai kakekmu, itu seakan permintaan maaf kepada guru sudah diterima" lanjutnya
"aku sudah menganggap sebagai kakekku walau tanpa dimintapun" tangis kakek pecah kala memelukku, akupun terhanyut. Air mata kebahagiaan keluar tanpa terbendung lagi.
Tak terasa dari pagi bertukar cerita, malam pun menjelang. "chuan'er, masih ada sisa ikan yang belum dibakar, ayo kita bakar diluar" ajak kakek setelah melepas pelukannya.
Kami melangkah keluar. Gemuruh ombak terdengar ketika dimulut gua, dibawah sinar rembulan gulungan ombak terlihat seperti monster laut yang akan menerkam. Lama tenggelam menikmati kekuatan lautan yang begitu besar, terlintas dihatiku, sekuat apapun kita tapi hanya debu dibanding sang pencipta lautan ini.
"chuan'er!" Lamunanku buyar ketika mendengar kakek memanggilku.
Sesampainya ditempat kakek, dua ikan besar sudah siap untuk dihabiskan.
"setelah makan istirahatlah, besok pagi kita mulai untuk latihan"
"iya kek" jawab ku sambil terus menikmati ikan bakar.
Disalah satu tepi gua terdapat batu hitam yang lebar, "disini aja dech aku tidur" batinku. Suasana temaram tercipta oleh cahaya yang keluar dari batu kristal, diatas batu terlihat kakek sedang bermeditasi. "ayah anakmu selamat, berbahagialah engkau diatas sana bersama ibu" lamunanku menerawang jauh teringat ayah yang selama ini membesarkanku sendiri.
Tetes air mata tumpah, sekuat tenaga aku menahan diri untuk tidak menangis. Teringat semua jerih payahmu, apapun itu bahkan pengorbananmu. Tenagamu, hartamu bahkan nyawamu engkau korbankan untuk anakmu ini. "ayah, ibu, tersenyumlah kalian diatas sana, anakmu tak akan pernah melupakan semua jasa jasamu.
Ayah aku akan berlatih sepenuh jiwa raga dibawah bimbingan kakek" "walau sebelumnya aku hidup didalam sekte aliran hitam tapi ayah selalu membimbingku dengan petuah yang bernilai kebajikan, oh ayah aku berjanji untuk selalu menebarkan kebaikan dan kebajikan dimanapun anakmu berada, Dewa dengarkan Sumpah janjiku itu pada ayahku" semakin deras air mataku mengalir, bersama dengan itu terdengar tiga kali gelegar halilintar bersahutan. Setelah lelah dalam lamunan tanpa sadar akupun tertidur.
Sinar mentari pagi yang dipantulkan oleh lautan menerangi dalam gua, aku bangun dari tidurku, tiada terlihat kakek di dalam gua. Akupun beranjak untuk keluar, "kau sudah bangun" kata kakek mengejutkanku. Terlihat empat ikan besar yang sedang dibakarnya.
"hari ini mulai berlatih, bersungguh sungguhlah chuan'er"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Haikal Akbar
👀👀
2022-05-06
4
Kultivator
sippp
2022-03-29
0
Thomas Andreas
baca aja dl
2022-03-23
0