"selama ini kamu tinggal ditempat seperti ini?"
"iya, memang kenapa tuan?" Tanyaku
"hanya heran saja bukan hanya terpencil malah terisolasi"
"hehe" aku hanya bisa tertawa kecil.
"lanjukan mempelajari kitab samudra, setelah hapal diluar kepala lalu meditasilah untuk pemahamannya"
"jika sudah paham mulailah berlatih, didalam tubuhmu ada unsur api, angin dan cahaya, salurkan qi dikaki ubah menjadi energi angin, maka kau bisa berlatih diatas laut" ucapnya memberi penjelasan.
Siang malam tiada lelah mempelajari isi kitab, sesekali mencari ikan sekedar untuk memuaskan perut.
Bulan berganti tahun tak terasa dua tahun berlalu. Tinggal ilmu menembus dasar samudra yang belum sempurna, ada kebuntuan yang sulit untuk aku fahami.
"hahh" gumanku ketika selesai meditasi, masih duduk diatas pasir sambil memandang lautan,
"kakek,,, ayah,,, ibu,,," teringat pada mereka membuat air mata menetes,
"ibu, walau tak pernah aku pandang wajahmu, berbahagialah bersama ayah disurga".
Tak boleh aku bersedih, pengorbanan kalian tidak boleh sia sia. Angan melayang teringat beliau yang tiada pernah bisa aku balas pengorbanan pengorbanannya.
Aku lalu bangkit dan masuk ke dalam gua, "tuan" sapaku saat melihatnya bermain dengan batu kristal
"ohh, kamu sudah selesai"
"huhh, macet tuan" desahku
"hahahaha" tawanya pecah,
"naik dulu ke tahap pendekar suci baru lalu kalahkan sisi gelapmu maka ilmu itu bisa sempurna"
"oohhhh" aku hanya bisa berguman
"chuan, walaupun tahapanmu tinggi tapi pengalamanmu masih nol"
"iya tuan, mohon bimbingannya" ucapku
"ayo bermain satu dua jurus didalam gua, gunakan tenaga dalam untuk meringankan tubuh saja, jangan untuk pukulan sebab nanti gua ini bisa runtuh"
"baik tuan",
Mulai memainkan ilmu dari kitab pedang naga, ternyata tuan yu san bisa mengimbangi dengan ilmunya. Puluhan jurus bahkan seratus lebih sudah aku keluarkan, ternyata pengalaman begitu penting, sedikit kesombongan yang mulai muncul setelah mempelajari kitab semesta seakan sirna.
Bahkan ilmu pedang naga api yang aku anggap sempurna, tak ada apa apanya dihadapan tuan yu san.
"hahaha!!! ,,, gunakan ilmu dari kitab samudra" ucapnya sambil tertawa
"hiatttt,,," mulai merubah jurus yang aku keluarkan.
Kecepatanku semakin meningkat, seratus jurus berlalu. Dari tadi senyum diwajahnya tidak hilang, serasa santai dia mengimbangi setiap jurusku.
Tak terasa seharian sudah berlatih,
"berhenti dulu chuan" ucapnya
"iya tuan"
"berlatihlah sendiri dulu, kembangkanlah jurusmu, tambah kreasinya jangan cuma yang tersurat dikitab, walaupun jurus tangan kosong atau pedang tapi pelajari menggunakan tongkat" lanjutnya
"semakin banyak kreasi jurusmu maka akan sulit lawan untuk menebak gerakanmu"
"baik tuan", jawabku semangat.
Hari hari aku lalui dengan penyempurnaan dibimbing tuan yu san. Kesempurnaan yang aku bayangkan masihlah jauh, ternyata aku hanya menguasai ditingkat mahir. Disela sela latihan, banyak petuah dan pengalaman yang dibagikannya. Di salurkannya qi saat malam tiba, agar aku serap untuk cepat naik tahap suci.
Hari berganti, enam bulan telah berlalu. Banyak sudah celah celah kelemahan ilmu dan jurus yang dibenahi, iblis hatipun sudah aku hancurkan.
"chuan, saat untukmu meneruskan hidup, tebarkan kebaikan dimanapun kau singgah, sadarkan setiap kejahatan yang lau temui kalaupun tiada bisa lurus lagi jalannya maka hancurkan dentiannya hindari membunuh sesama, jangan penuhi hatimu dengan dendam"
"buka lembaran baru untukmu dan telusuri pantai temukan sekte pasir putih dibenua selatan, perdalam ilmu pengobatan langit dan bumi disana", berbagai gambaran lika liku kehidupan dijelaskannya,
"kemampuanmu bisa membawa keluar dari tempat ini", kami terdiam sesaat.
"tuan" seruku dalam kesedihan
"tidak usah kau sedih dan ragu, sudah saatnya aku menyusul kakekmu" jekasnya
"aku hanya perlu meditasi untuk menunggu saat itu tiba" lanjutnya
"apa aku akan pergi sendiri" tanyaku
"dengan sendirian, maka tidak ada beban dalam perjalananmu, sedangkan kau bisa membaca hati orang lain dengan ilmu menembus dasar samudra kalau ada kejanggalan yang kau rasakan" jelasnya
"selain jurus yang kuat dan bisa mengimbangi satu tahapan diatas penggunanya ternyata punya keunggulan lain" batinku
"ambil botol cairan hitam dari cincinmu" lanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Ismet Chaniago
kereeen Thor
2022-05-19
4
Puja Kusuma
kata katanya sulit di pahami bukan seperti cerita
2022-05-10
1
Thomas Andreas
persiapan memulai petualangan
2022-03-23
0