# Sekte Racun Iblis

"mana istri kalian?" Tanyaku. "maaf tuan sebentar lagi mereka keluar" jawab si boss mewakili temannya. Terlihat tiga perempuan membawakan hidangan untuk kami. "seminggu setelah tuan mulai meditasi, kami berinisiatif untuk membawa keluarga kesini, setelah satu bulan membangun tiga rumah dan meneruskan rumah tuan maka tiga orang turun untuk menjemput istri kami" lanjut si boss. "selama ini tuan belum tahu nama kami, aku liu can, liu cuan adiku, mu sian, mu xuan kakak beradik, sedang yang terakhir xu an, kami dulu anak anak yang gelandangan". "siapa yang mengajari kalian?" Tanyaku, "kami diculik gerombolan gagak hitam, disitu kami belajar ilmu pedang dan meditasi" jawab liu cuan. Sambil menikmati hidangan yang ada mereka semua asyik dengan obrolannya.

"oh yaa,,, berapa lama meditasiku?" Tanyaku setelah lama obrolan ringan kami.

"enam bulan tuan" jawab si boss, "oh ternyata selama itu, pantas semua berubah tanpa kusadari" batinku.

"mulai sekarang jangan panggil aku tuan, maukah kalian aku jadikan muridku"

"terima kasih guru" kata mereka sambil bersujud tiga kali. "bangun tidak usahlah kalian seperti itu" dengarkan akan kuajari kalian mengubah tenaga dalam menjadi energi qi. Tahapan pendekar adalah;

- pendekar awal

- pendekar menengah

- pendekar mahir

- pendekar bumi

- pendekar langit

Tiap tahapan ada sembilan tingkatan yang harus kalian lalui, dengan melihat tahap pendekar kalian kelihatannya hanya naik karena sumberdaya bukan karena latihan, hanya si boss liu can yang mencapai pendekar menengah lainnya cuma pendekar awal, walau terlambat tahapan kalian akan meningkat." Panjang lebar aku ajarkan metode yang ku dapat dari guru tabib dewa, "paham kalian" "iya guru" jawab mereka serempak. "ini pil penawar racun, setelah menelan pil lansunglah kalian meditasi dihalaman, tahan rasa sakitnya setelah itu kalian akan muntah, semua racun akan keluar karena selain racun dari dalam gua juga pil yang kalian gunakan untuk latihan mengandung racun yang mengendap dalam tubuh" kelimanya mencari tempat dan mulai bermeditasi.

Aku alihkan pandangan pada ketiga istri murid ku, salah satu dari mereka selalu menutupi tangannya dengan kain. "kenapa kau tutupi tanganmu" tanyaku, "ini tuan" sambil menunjukkan tangannya yang tidak ada jarinya.

"guru, engkau benar benar ada disini" batinku, "tidak usah kau tutupi, setiap kekurangan pasti ada kelebihan yang mengikutinya"

"terima kasih tuan, tidak memandangku rendah malah menguatkan hatiku" tetes air mata mengalir "aku istri liu can, mu sian, xu an ijinkan kami untuk menjadi pelayanmu tuan" lanjutnya sambil mengenalkan dua lainnya. "tak perlu jadi pelayanku, jadilah istri untuk muridku itu cukup bagiku" "duduklah didepanku bergantian akan ku salurkan sedikit energi qi untuk kalian". Setiap qi yang tersalurkan membuat mereka muntah, aku lindungi juga saluran pernafasannya dari pengaruh kabut beracun. Tanpa disadari siapapun aku masukan mustika samudra kedalam rahim istri liu can.

Seminggu berlalu satu persatu muridku mulai muntah, cairan hitam kental terlihat keluar. Setelah pulihkan diri mereka mulai berkumpul diteras rumahku. Keakraban dan kekeluargaan yang tercipta menghapus keliaranku, memandang istri liu can menghancurkan kesombonganku seakan memandang guru yang pernah aku bunuh tapi tidak terlihat sedikitpun dendam ketika menemui dalam meditasiku.

"aku lihat kalian sudah mulai bisa mengumpulkan energi qi".

"iya guru" jawab mereka

"karena kalian sudah mulai memasuki tahapan pendekar yang benar maka sekte ini aku nyatakan berdiri"

"apa nama sekte kita guru?"

"karena tempat kita dikelilingi kabut beracun maka aku namakan Sekte Racun Iblis dan kita ada digolongan netral"

"setuju guru"

"besok pagi turun gununglah kalian, dua orang ambil harta di gua simpanlah dirumah kalian, tiga orang dan para istri belanjalah kalian untuk kebutuhan kita semua" kataku sambil memberi sekantong kecil koin emas.

"setelah harta kalian sudah pindah disini, kumpulkan banyak kayu untuk membakar dalam gua agar racunnya hilang" "sekarang istirahatlah dirumah masing masing" lanjutku.