Ningrum tampak menatap Syahrul dan Syahrul yang ditatap pun paham jika Ningrum takut salah memberi penjelasan lalu Syahrul langsung memberi penjelasan..
“Untuk mencari Dewa teman Pungki yang hilang saat naik gunung itu..” ucap Pungki dengan nada serius sambil menatap Mamanya Andien dan Rico..
“Terus bisa ketemu?” tanya Mamanya Andien, Rico dan bapak bapak polisi yang belum tahu cerita tentang Dewa. Jantung Pungki masih terus berdebar debar karena takut jika dia disalahkan sebagai penyebab masalah ada.
Belum juga Syahrul dan Pungki menjawab, mereka semua menoleh ke arah pintu gerbang sebab ada mobil masuk ke halaman rumah Pak Kades..
Sebuah mobil bagus ada stiker hotel terbesar di kota kecamatan desa itu..
“Itu Pak Hasto dan Bu Hasto datang, dia orang tua Dewa.” Ucap Syahrul sambil masih menatap mobil hotel yang masuk. Ningrum dan Pak Kades selaku tuan rumah pun segera bangkit berdiri untuk menyambut tamu yang baru datang..
Tidak lama kemudian Pak Hasto dan Bu Hasto pun sudah mulai masuk ke dalam ruang pendopo setelah mengucapkan salam Pak Hasto dan Bu Hasto dipersilakan duduk.. Pak Hasto dan Bu Hasto pun menyampaikan maaf jika Ndaru dan Fatima nanti agak siangan baru datang sebab mereka masih menemui tamu tamu.
“Maaf Pak Hasto dan Bu Hasto apa anaknya juga dibawa jin ke kerajaan jin di Nusa Tenggara Barat itu?” tanya Mamanya Andien yang begitu ingin tahu..
“Hmmm memang awalnya saya mendapat informasi dari orang ada kemungkinan Dewa tersesat di kerajaan jin karena hilang sudah dicari cari tidak ketemu, tetapi ternyata Dewa anak saya dibunuh oleh sekretaris Papanya di sana, bukan tersesat di kerajaan jin.” Ucap Bu Hasto dan ekspresi wajahnya kembali sedih mengingat kepergian Dewa. Sedang Mamanya Andien justru semakin takut mendengar berita pembunuhan dia takut Andien pun mengalami hal yang sama.
“Berarti kerajaan jin itu hanya hoax belaka.” Ucap Rico sambil menatap tajam ke arah Syahrul dan Pungki.
“Bukan bukan hoax itu benar benar ada. Awalnya saya juga tidak percaya saat istri saya mengatakan jika Dewa anak saya tersesat di kerajaan jin. Terus Pungki sahabat Dewa anak saya mengenalkan Syahrul kakak tingkatnya di kampus yang bisa masuk kerajaan jin.. kami pergi ke Nusa Tenggara Barat ke gunung itu. Dan benar dengan bantuan Syahrul saya bisa masuk kerajaan jin itu. Bahkan saya ditemui langsung oleh Ratu Jin itu, saya dibujuk untuk tinggal di sana. Kerajaan di sana memang sangat megah dan mewah.. katanya di sana kita tidak perlu capek capek bekerja bisa hidup enak.. buat apa bekerja keras di bumi jika tidak bersatu dengan anak istri. Saat itu saat sempat ragu ingin juga tinggal di sana. Karena pada saat itu saya dan anak istri saya sedang pisah rumah.. di saat saya masih berpikir pikir tahu tahu tubuh saya sudah kembali lagi ke pinggir danau di gunung itu bersama Syahrul, Pungki dan Fatima.” Ucap Pak Hasto dengan panjang lebar, semua pun mendengarkan dengan serius..
“Maaf jika Andien sekarang yang menjadi sasaran Jin itu.. “ ucap Pak Hasto selanjutnya dengan penuh rasa sesal. Tampak Rico mengepalkan tangannya..
“Bagaimana bisa Andien punya teman orang orang macam begini.” Gumam Rico sambil geleng geleng kepala. Sedangkan Mamanya Andien mulai terisak isak menangis lagi memikirkan nasib anaknya yang pergi di kerajaan antah baratah.
“Bu, kita masih ada waktu untuk menyelamatkan Andien.” Ucap Syahrul sambil menatap Mamanya Andien yang berurai air mata.
“Jadi kita harus ke Nusa Tenggara Barat? Papanya Andien padahal baru saja tiba dari Bali. Dia pasti akan marah marah lagi ke aku hu....hu....hu....hu...” ucap Mamanya Andien yang kini menangis tersedu sedu dan kepalanya benar benar pusing.
“Ric, gimana ini kepala Tante pusing sekali.” Ucap Mamanya Andien lirih sambil memijit mijit pelipisnya.
“Kita tunggu Om saja Tante, tidak lama lagi sampai. Mungkin ada cara lain untuk mencari Andein. Ini kan juga dari satu sumber informasi dari desa ini.” Ucap Rico sambil memijit mijit punggung Mamanya Andien. Melihat begitu dekatnya Rico dengan Mamanya Andien semakin membuat Pungki gelisah dan cemburu.
“Tante apa istirahat dulu di kamar, biar di pijit Mbok Piyah.” Ucap Ningrum karena melihat Mama nya Andien yang tampak sangat lelah dan menahan pusing kepalanya. Dan Mamanya Andien pun setuju. Ningrum dan Mamanya Andien bangkit berdiri dan melangkah meninggalkan pendopo sedang yang lain masih terus membahas cara mencari Andien sambil menunggu Papanya Andien.
Sementara itu di tempat lain di kerajaan jin. Andien masih bersama Sang Ibunda Ratu yang masih menyamar sebagai Mamanya..
“Bagaimana ceritanya Ma, kok Mama juga bisa ke sini di kerajaan jin ini Ma?” tanya Andien sambil menatap Sang Mama Kw.
“Siapa bilang ini kerjaan jin? Ini alam nyata Sayang.. Maaf Papa dan Mama sudah ngeprank kamu...” ucap Sang Mama Kw sambil membelai rambut panjang Andien.
“Ngeprank bagaimana Ma? Seingat aku, aku kan di rumah Mbak Ningrum terus ada hantu dan tahu tahu aku sudah di sini.” Ucap Andien tampak bingung..
“Iya kamu pingsan di rumah Mbak Ningrum terus kami jemput dan dibawa Mama dan Papa ke sini. Kamu tahu kan kalau Papa kamu masih keluarga ningrat, nah Papa membuat tempat yang indah ini untuk kita.. Papa ingin tempat bernuansa kerajaan..” ucap Sang Ibunda Ratu si Mama Kw untuk membuat tipu daya pada Andien..
“Terus monyet besar yang menyeramkan itu Ma, itu sama persis dengan yang diceritakan Mas Pungki loh Ma. Dia kan pernah ke kerajaan jin yang dijaga monyet menyeramkan. Mas Syahrul malah pernah dikencingi saat sembahyang.” Ucap Andien dengan nada serius...
“Ha... ha... ha... ha... itulah Sayang dia hanya orang yang memakai kostum monyet. Nanti kamu akan lihat dia manusia biasa... itulah yang Mama bilang Mama dan Papa sudah ngeprank kamu... Maaf ya.. “ ucap Sang Mama Kw sambil menatap Andien yang membatin agar Andien tidak bertanya tanya lagi dan mulai menurut pada dirinya.
“Sekarang kamu makan ya.. Mama suapin ya...” ucap Sang Mama Kw sambil mengelus rambut panjang Andien..
“Tumben Ma, mau menyuapi Andien , waktu Andien kecil saja kalau minta disuapi sama Nanny ga dibolehkan oleh Mama, katanya harus mandiri.. Sekarang Andien kan sudah besar Ma sudah mahasiswi..” ucap Andien sambil mengernyitkan keningnya menatap Sang Mama Kw.
Sang Mama Kw pun tidak menyangka jika Andien akan berkata seperti itu. Dia pun tampak berpikir pikir agar tidak salah dalam berucap lagi...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Tuxepos Jasmine
yukkk ahhhhh up lagi kak😁😁😁😁😁
2024-07-11
4
Tuxepos Jasmine
smoga andien gak kena tipu daya jin😓😓😓😓😓😓😓😓 kasian andien meski gesrek dia baik
2024-07-11
1
Îen
saingan lo si rico pung....berat kayanya🙈🙈🙈🙈🙈🙈
2024-07-11
1