Eps 6

Akhirnya Icha dan 2 sahabatnya itu Sampai di restoran. Mereka pun langsung masuk kedalam. Karena pengunjung di restoran itu banyak, akhirnya Icha lebih memilih duduk yang berada di outdoor restoran itu yang terletak disampingnya.

Icha langsung menyuruh kepada pelayan restoran itu untuk menyediakan beberapa kursi dan meja lagi untuk pegawai tokonya. Setelah kursi dan meja untuk pegawainya disiapkan, para pegawainya pun datang.

"Oh, ya kalian bisa memesan makanan apa saja yang kalian ingin makan.!" ucap Icha pada pegawainya.

"Terimakasih, mbak!" jawab pegawainya serentak.

"Kalian dua juga, terserah deh mau pesan apa!" ucap Icha pada dua sahabatnya itu.

"Iya, sayang!" ucap Isabella dengan wajah bahagia. Mereka pun langsung memesan makanan yang ingin mereka makan.

Icha selalu memandang hpnya, dari hati kecilnya dia berharap mamanya mengucapakan selamat ulang tahun untuknya. Tapi dai tadi pagi sampai menjelang malam pun mamanya tidak ada ucapan dari mamanya. Rasanya dia ingin sekali menangis, tapi hatinya terhibur karena para sahabatnya. Saat dia sibuk melihat hpnya, dia tidak sadar sahabat dan para pegawainya yang sudah datang tadi sudah berdiri didepannya dengan membawa kue ulang tahun didepanya.

"Selamat ulang tahun Icha kami tersayang!" teriak mereka semua. Icha sangat kaget mendengarnya dan melihat kue ulang tahun untuknya. Icha bangkit dari tempat duduknya.

"Sekarang kamu doa dulu baru tiup lilinnya!" ucap Isabella. Icha hanya menganggukkan kepalanya saja, yang kini matanya sudah berkaca-kaca. Setelah berdoa dia meniup lilinnya.

"Terimakasih! hiks...hiks.." Kini dia tidak tahan menahan air matanya.

"Ya, ampun mbak. Mbak selalu saja menangis, setiap kita merayakan ulang tahun mbak!" ucap Ririn. Isabella dan Romi langsung memeluk Icha. Karena mereka tahu apa yang saat ini membuat Icha menangis.

"Jangan menangis sayang!" ucap Isabella. Setelah mendapatkan pelukan dari sahabatnya, Icha menghapus air matanya.

"Terimakasih, ya untuk kalian semua." ucap Icha tulus pada mereka semua.

"Ya, sudah. Saat ini aku sebagai sahabat kamu mau memberi tantangan untuk, mu!" ucap Romi.

"Ya, ampun. Mana ada yang ulang tahun mendapat tantangan kali!" ucap Icha dengan kesal.

"Hahaha. Itu hukuman untuk mu yang sudah menangis dihari bahagia. Lagian yang lainnya pasti setuju! Ya, kan?" ucap Romi.

"Setuju!" jawab mereka serentak. Icha jadi kesal, karena tidak ada satupun yang mau mendukungnya.

Karena tidak mau dianggap takut, akhirnya Icha menyetujui tantangan dari Romi. Icha sangat kaget mendengar tantangan dari Romi. Dia harus memberi potongan kue ulang tahunnya yang pertama pada pengunjung yang akan muncul dari balik pintu dan Icha juga harus menyuapinya juga.

Icha ingin protes, tapi karena semua menyetujui tantangan yang diberikan padanya membuat dia hanya menerima saja.

Icha berharap seorang anak kecil atau perempuan yang muncul. Mereka sudah menunggu 10 menit, tapi tidak ada satupun yang datang. Icha sudah merasa senang.

"Sudahlah, pasti tidak akan ada yang datang! Sekarang kita lanjuti saja makan malamnya, ya!" ucap Icha dengan senyum. Icha pun langsung ingin memakan makanan mereka yang sudah datang 5 menit yang lalu.

Saat dia ingin mau makan, Romi memberikan sepotong kue untuk Icha.

"Apa, sih Rom?" tanya Icha.

"Lihat itu ada orang yang baru masuk. Sekarang kamu siap-siap, mana tahu dia ke arah kesini!" ucap Romi. Icha pun langsung melihat kearah pria tua yang masuk.

Icha dengan lemas, menuju kearah pintu. Dia sangat cemas, berharap pria tua itu tidak memilih duduk kearah mereka. Icha semakin cemas karena pria tua itu berjalan kearahnya, Icha menutup matanya, Kuenya yang di piring sebelah kirinya, sedangkan sebelah kanannya sudah ada sendok yang berisi potongan kue. Icha pun melihat langkah kaki yang memakai sepatu pria menuju kearahnya, dengan cepat Icha menyodorkan piring kuenya dan sendok yang dipegangnya sambil menundukkan wajahnya. Dia tidak tahu bukan pria tua yang dilihatnya tadi. Dia takut kalau pria tua itu berpikir kalau dia lagi menggodanya.

"Maaf, pak! Silahkan makan kue dari saya ini, dan bolehkah saya menyuapi anda?" ucap Icha gugup, dengan masih setia menundukkan kepalanya.

Juna dan asistennya Boni yang berdiri dibelakangnya sangat terkejut apa yang dilakukan Icha, Juna ingin sekali pergi meninggalkan Icha, karena menurutnya Icha adalah wanita yang stress. Tapi saat dia mau melangkah, dia melihat wajah Icha dengan jelas. Dia melihat wanita yang selama ini selalu ada dipikirannya. Dan dia melihat sekelilingnya, dia melihat sekelompok anak muda yang rame dan berdiri memperhatikan mereka. Dia juga melihat kue ulang tahun yang ada didepan meja para anak muda itu. Dia langsung mengerti apa yang terjadi. Dia yang tadi wajah dingin, tiba-tiba langsung tersenyum kecil. Dia pun langsung mengambil kue itu dan memakan kue yang ada disendokkan padanya. Asistennya terkejut, karena pria itu menerima suapan dari Icha. Padahal, selama ini Juna tidak mau dekat dengan wanita manapun, Icha merasa senang, Juna tidak menolaknya dan itu berarti dia menang dari tantangan dari sahabatnya itu.

"Terimakasih, tuan!" ucap Icha yang masih menutup matanya sambil menunduk, dan dia ingin meninggalkan Juna.

Saat dia melangkah pergi, tangan Icha ditarik. Sehingga tubuh Icha berada di dekapan Juna. Icha sangat kaget karena itu, sehingga matanya membulat. Mata mereka saling bertemu, dan kini Juna tersenyum pada Icha.

Sahabat Icha, pegawainya dan Boni asisten Juna sangat terkejut. Icha tidak tahu kenapa saat ini jantungnya berdetak lebih cepat.

"Tidak segampang itu kamu pergi!" ucap pria itu dan tiba-tiba Juna langsung mencium pipi Icha. Yang melihatnya pada kaget, terutama Icha. Setelah mencium Icha, Juna langsung melepaskan Icha. Icha kini masih kaget dengan apa yang terjadi, dan wajahnya jadi merah merona. Juna yang melihat Icha tampak seperti itu membuat dia sangat gemas melihat Icha. Juna langsung mendekati wajahnya ke Icha dengan tersenyum.

"Terimakasih untuk kuenya. Kita akan bertemu lagi nona manis!" ucap Juna berbisik ditelinga Icha. Icha yang tidak tahu entah kenapa saat ini dia sangat gugup, dan jantungnya berdetak lebih cepat. Sebenarnya dalam pikirannya, dia ingin sekali menampar Juna karena telah menciumnya sembarangan, tapi entah kenapa pikiran dan tubuhnya tidak bisa bekerja sama.

Juna langsung pergi dari tempat itu. Dia memilih ingin memperhatikan Icha dari tempat lain. Juna lebih memilih duduk diruang atas, ruangan VVIP. Ruangan itu bisa melihat bagian luar belakang Resto itu dari kaca. Dari situlah dia bisa melihat jelas Icha dari atas.

"Bos, apa anda tertarik pada gadis itu?" tanya Boni sambil melihat Juna yang selalu tersenyum. Juna tidak menjawab pertanyaan Boni padanya. Boni sangat senang melihat Juna seperti itu, karena menunjukkan Juna sudah tertarik pada wanita. Apalagi ini pertama kalinya Juna mencium seorang wanita. Inilah yang meyakinkan bahwa Juna menyukai Icha

****

Terpopuler

Comments

malirisia

malirisia

lake Thor bgettttttt

2021-01-27

0

Lindra Yadi Ilin

Lindra Yadi Ilin

😍😍😍

2020-12-27

0

Haica

Haica

gercep deh bos

2020-12-09

5

lihat semua
Episodes
1 Prolog (revisi)
2 Eps 1
3 Eps 2
4 Eps 3
5 eps 4
6 Eps 5
7 Eps 6
8 Eps 7
9 Eps 8
10 Eps 9
11 Eps 10
12 Eps 11
13 Ultah Raisa
14 Perjumpaan dengan Raisa
15 Ke rumah Maya
16 Gugup
17 Bertarung
18 Tidak menyangka bertemu dengannya
19 Mengikuti
20 Tante Rosa
21 Karena Ban Mobil
22 Kue untuk Juna
23 Ahli waris
24 Liburan Ke Villa
25 Hukuman berdansa
26 Penyerangan
27 Merasa Bersalah
28 Kunjungan ke rumah Juna
29 Membantu ganti perban
30 Perjumpaan
31 Bianglala
32 Ke kantor Doni
33 Marisa Santoso
34 Penembakan
35 Pesta
36 Orang tua Juna
37 Terjadi Lagi
38 Masih peduli
39 Kerumah Juna
40 Santoso & Ketrin
41 Santoso dan Ketrin 2
42 Cerita masa lalu
43 Cerita masa lalu 2
44 Cerita masa lalu 3
45 Keterpurukan Icha
46 Menggemgam
47 Ungkapan perasaan
48 Pulang
49 Memerah
50 Batal
51 Rapat
52 Leo Asisten Icha
53 Meluruskan
54 Resmi
55 Bertemu orang tua Juna
56 Hari pertama kerja
57 Jati diri Leo
58 Pemimpin yang Baru
59 Lamaran
60 Kekesalan Ketrin
61 Menyakitkan
62 Ungkapan
63 Istirahat
64 Pria asing
65 Tamu yang tak diharapkan
66 Tidak pernah ada
67 Rapat perdana
68 Boutique
69 Bodyguard
70 Steven Wibowo
71 Cemburu
72 Pembacaan Surat Wasiat
73 Terungkap
74 Raisa
75 Bertemu Keluarga Besar
76 Musuh
77 Kebenaran
78 Penangkapan Steven
79 Pernikahan
80 Leo & Ririn
81 Cemburu
82 -
83 Honeymoon
84 Honeymoon 2
85 Isabella mengungkapkan perasaannya
86 Isabella & Jerry
87 Pulang bulan madu
88 Kaget
89 Lamaran
90 Keputusan hukuman
91 Perayaan
92 Icha bertingkah aneh
93 Hamil
94 USG
95 Janji Suci Leo & Ririn
96 Romi & Mesya
97 Romi & Mesya 2
98 Pernikahan Isabella & Jerry
99 Welcome Rudiart Charles
100 The End
101 Info
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog (revisi)
2
Eps 1
3
Eps 2
4
Eps 3
5
eps 4
6
Eps 5
7
Eps 6
8
Eps 7
9
Eps 8
10
Eps 9
11
Eps 10
12
Eps 11
13
Ultah Raisa
14
Perjumpaan dengan Raisa
15
Ke rumah Maya
16
Gugup
17
Bertarung
18
Tidak menyangka bertemu dengannya
19
Mengikuti
20
Tante Rosa
21
Karena Ban Mobil
22
Kue untuk Juna
23
Ahli waris
24
Liburan Ke Villa
25
Hukuman berdansa
26
Penyerangan
27
Merasa Bersalah
28
Kunjungan ke rumah Juna
29
Membantu ganti perban
30
Perjumpaan
31
Bianglala
32
Ke kantor Doni
33
Marisa Santoso
34
Penembakan
35
Pesta
36
Orang tua Juna
37
Terjadi Lagi
38
Masih peduli
39
Kerumah Juna
40
Santoso & Ketrin
41
Santoso dan Ketrin 2
42
Cerita masa lalu
43
Cerita masa lalu 2
44
Cerita masa lalu 3
45
Keterpurukan Icha
46
Menggemgam
47
Ungkapan perasaan
48
Pulang
49
Memerah
50
Batal
51
Rapat
52
Leo Asisten Icha
53
Meluruskan
54
Resmi
55
Bertemu orang tua Juna
56
Hari pertama kerja
57
Jati diri Leo
58
Pemimpin yang Baru
59
Lamaran
60
Kekesalan Ketrin
61
Menyakitkan
62
Ungkapan
63
Istirahat
64
Pria asing
65
Tamu yang tak diharapkan
66
Tidak pernah ada
67
Rapat perdana
68
Boutique
69
Bodyguard
70
Steven Wibowo
71
Cemburu
72
Pembacaan Surat Wasiat
73
Terungkap
74
Raisa
75
Bertemu Keluarga Besar
76
Musuh
77
Kebenaran
78
Penangkapan Steven
79
Pernikahan
80
Leo & Ririn
81
Cemburu
82
-
83
Honeymoon
84
Honeymoon 2
85
Isabella mengungkapkan perasaannya
86
Isabella & Jerry
87
Pulang bulan madu
88
Kaget
89
Lamaran
90
Keputusan hukuman
91
Perayaan
92
Icha bertingkah aneh
93
Hamil
94
USG
95
Janji Suci Leo & Ririn
96
Romi & Mesya
97
Romi & Mesya 2
98
Pernikahan Isabella & Jerry
99
Welcome Rudiart Charles
100
The End
101
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!