Eps 3

Icha dan Riris kini berada dilantai sesuai.yang dikatakan resepsionis. dia melihat hanya satu ruangan yang melihat luas dibatasi dengan kaca-kaca sehingga yang dari luar bisa melihat kedalam ruangan didalamnya. Icha dan Riris tidak melihat siapapun disana.

"Maaf, mbak sudah menunggu. Tadi saya ke toilet dulu!" ucap seorang wanita yang terlihat cantik dan gaya pakaiannya yang kelihatan agak seksi menurut Icha dan Ririn.

Mereka sempat terkejut dengan kedatang wanita itu dari arah belakang mereka, apalagi melihat dandanan wanita itu. Tapi dengan cepat Icha menyadarkan dirinya, beda dengan. Ririn, kalau bukan senggolan tangan Icha, Ririn pasti masih bengong.

"Iya tidak apa-apa mbak. Maaf, mbak ini saya buat dimana?" ucap Icha dengan lembut.

"Ikuti saya saja, mbak." Mereka pun langsung masuk kedalam ruangan kaca tadi.

"Mbak, bisa bantu saya?" tanya wanita itu lagi.

Icha dan Ririn sudah meletakkan kotak kue yang mereka bawa.

"Bisa, mbak"

"Tolong buat kotak-kotak kuenya langsung dibagi ke setiap bangku. Waktunya sangat mepet, mbak. 10 menit lagi CEO saya datang!" ucap wanita itu yang sudah kelihatan takut. Karena dia tahu kalau sudah CEO nya datang pekerjaan belum beres, dia akan dimaki-maki depan umum.

"Baiklah, mbak!" Icha dan Ririn langsung menyusun kotak kuenya. Hanya butuh 5 menit, pekerjaan itu sudah siap.

"Terimakasih, ya mbak. Ini sisa bayarannya!" ucap wanita itu sambil memberi amplop cokelat pada Icha.

"Terimakasih, mbak. Ini bon nya, ya mbak. Kami permisi dulu." ucap Icha

***

Menjelang malam, Angel menyuruh semua anak buahnya dan pegawainya untuk berkumpul, seperti biasa setiap akhir bulan. Banyak terlihat bungkusan makanan yang sudah tersusun rapi.

"Sekarang kita bagi tugas, Beni kamu pimpin sebelah barat, Ririn pimpin sebelah timur, Jeremy pimpin sebelah selatan, sedangkan Utara saya yang pimpin." ucap Icha.

"Baik, bos!" ucap Mereka bahagia. Anak buah Icha bertotal 200 orang, semuanya adalah anak jalanan yang ditampung Icha. Dulu gaya mereka yang acak-acakan tapi kini semuanya tampak rapi.

***

Juna menyusuri malam hari dengan wajah yang sangat lelah, karena rapat yang dihadiri ya telah menguras pikirannya. Kini dia melihat jamnya sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan dia merasakan perutnya sangat lapar. Juna yang melewati taman kota, melihat banyak jualan makanan berderetan. Dia memutuskan makan siomay yang dipinggir jalan. Dia pun menepikan mobilnya dipinggir jalan.

"Mang, siomay nya satu, ya!" ucap Juna kepada pedagangnya.

"Oke, mas. Ditunggu ya!" teriak si penjual.

Juna yang lagi menunggu pesanannya datang melihat banyak segerombolan orang ada yang naik sepeda dan kereta dibelakang yang naik sepeda. Tapi Juna sangat bingung melihatnya soalnya kalau dilihat sepertinya yang naik kereta seperti mengawali yang naik sepeda. Tapi Juna tidak ambil pusing. Tapi yang membuat dia kaget. Seorang anak kecil yang kira-kira umurnya 11 tahun, jatuh didorong dengan si penjual sate yang disamping jual Siomay yang ditempat dia makan.

Juna langsung berlari menghampirinya.

"Hei, bang! Punya hati kenapa. Jangan mendorong anak orang kasar seperti itu!"

"Dia mengganggu pelanggan aku!" teriak penjual itu dengan kesal.

"Apa, kamu tidak punya hati? Dia itu manusia!" teriak seseorang dari arah lain. Juna langsung melihatnya. Dia melihat seorang wanita yang naik sepeda tadi dilihatnya.

"Adik kecil kamu tidak apa-apa? Kamu lapar?" ucap Juna dengan lembut sambil membantu anak kecil itu berdiri. Anak kecil itu bangkit, sambil membawa goni yang dipegangnya. Ternyata anak kecil tadi seorang pemulung, yang lagi kelaparan.

"Tidak apa-apa kak. Saya lapar kak" ucap anak kecil itu sambil memegang perutnya.

"Ya, sudah kamu mau makan bareng dengan kakak?" ucap Juna. Dengan cepat antusias anak kecil itu menjawab.

"Mau, kak." Juna pun membawa anak kecil itu ke tempatnya.

"Mang, satu lagi ya!" Juna langsung memesannya. Mereka menunggu pesanan mereka. Saat mereka lagi menunggu. Wanita yang tadi juga marah karena tingkah tukang sate itu menghampiri Juna dan anak kecil itu dan ditemani oleh beberapa pria. Juna sangat bingung.

"Hai adik kecil. Kakak boleh kenalan?" ucapnya.

"Boleh, kak. Saya Miko" ucapnya.

"Kalau Kakak panggil saja kak Icha. Oh, ya kamu punya rumah?"

"Punya!"

"Miko tinggal sama siapa saja?" Juna hanya setia mendengarnya saja.

"Sama Ibu. Ayah Miko sudah meninggal, kak." ucapnya dengan sedih.

"Boleh tahu, Miko tinggal dimana?"

"Tinggal di.." ucapanya terhenti karena makanan yang kami pesan datang. Melihat makanan Miko tampak sangat bahagia. Dengan cepat dia ingin memakannya.

"Berdoa dulu!" ucap Juna sambil mengelus rambut Miko, Miko pun langsung berdoa. Icha merasa tersentuh dengan Juna memperlakukan Miko dengan lembut. Dia terus menatap Juna, Juna tahu kalau dia terus dilihat tapi dia mengabaikannya. Tapi dengan cepat Icha langsung mengalihkan pandanganya ke Miko.

"Oh, ya. Kalau besok Miko ada waktu, Miko bisa datang ketempat kakak. Ini alamat kakak. Tempatnya tidak jauh dari sini." ucap Icha sambil menyerahkan kartu namanya. Miko langsung melihat kearah Icha dengan senyum.

"Oke kakak" ucapnya.

"Bye, Miko!" ucap Icha sambil mengacak rambut Miko. Icha pun langsung pergi dan diikuti pria yang mengikutinya. Juna menatap kepergian wanita tadi, tapi lama-lama dia tersenyum.

"Menarik" gumamnya dalam hati

***

Setelah makan tadi Juna pulang, tapi sebelum dia pulang dia mengantar Miko kerumahnya dan dia juga membeli makanan untuk ibunya Miko, Juna juga memberi beberapa lembar uang warna merah untuk Miko dan ibunya

Mobil Juna berhenti karena lampu merah. Juna melihat beberapa anak muda sedang membagi nasi kepada beberapa pengemis yang dijalankan. Dari beberapa anak muda tadi Juna melihat anak muda yang bersama Icha, dan Juna mencari sosok Icha. Akhirnya dia juga melihat Icha yang tidak jauh dari pria yang ikut bersama Icha.

"Ternyata masih ada yang peduli pada mereka. Wanita ini benar-benar sangat menarik." Juna terus melihat kearah Icha, dia tidak sadar kalau lampu sudah warna hijau. Kalau tidak bunyi klakson kendaraan yang lain dari belakang, dia tidak akan bergerak dari tempatnya.

***

☘️☘️☘️☘️

Terpopuler

Comments

Lindra Yadi Ilin

Lindra Yadi Ilin

pandangan pertama juna sama icha

2020-12-27

0

Haica

Haica

...

2020-12-09

2

W.Willyandarin

W.Willyandarin

Hello Icha dan Riris 👋👋👋

2020-09-20

5

lihat semua
Episodes
1 Prolog (revisi)
2 Eps 1
3 Eps 2
4 Eps 3
5 eps 4
6 Eps 5
7 Eps 6
8 Eps 7
9 Eps 8
10 Eps 9
11 Eps 10
12 Eps 11
13 Ultah Raisa
14 Perjumpaan dengan Raisa
15 Ke rumah Maya
16 Gugup
17 Bertarung
18 Tidak menyangka bertemu dengannya
19 Mengikuti
20 Tante Rosa
21 Karena Ban Mobil
22 Kue untuk Juna
23 Ahli waris
24 Liburan Ke Villa
25 Hukuman berdansa
26 Penyerangan
27 Merasa Bersalah
28 Kunjungan ke rumah Juna
29 Membantu ganti perban
30 Perjumpaan
31 Bianglala
32 Ke kantor Doni
33 Marisa Santoso
34 Penembakan
35 Pesta
36 Orang tua Juna
37 Terjadi Lagi
38 Masih peduli
39 Kerumah Juna
40 Santoso & Ketrin
41 Santoso dan Ketrin 2
42 Cerita masa lalu
43 Cerita masa lalu 2
44 Cerita masa lalu 3
45 Keterpurukan Icha
46 Menggemgam
47 Ungkapan perasaan
48 Pulang
49 Memerah
50 Batal
51 Rapat
52 Leo Asisten Icha
53 Meluruskan
54 Resmi
55 Bertemu orang tua Juna
56 Hari pertama kerja
57 Jati diri Leo
58 Pemimpin yang Baru
59 Lamaran
60 Kekesalan Ketrin
61 Menyakitkan
62 Ungkapan
63 Istirahat
64 Pria asing
65 Tamu yang tak diharapkan
66 Tidak pernah ada
67 Rapat perdana
68 Boutique
69 Bodyguard
70 Steven Wibowo
71 Cemburu
72 Pembacaan Surat Wasiat
73 Terungkap
74 Raisa
75 Bertemu Keluarga Besar
76 Musuh
77 Kebenaran
78 Penangkapan Steven
79 Pernikahan
80 Leo & Ririn
81 Cemburu
82 -
83 Honeymoon
84 Honeymoon 2
85 Isabella mengungkapkan perasaannya
86 Isabella & Jerry
87 Pulang bulan madu
88 Kaget
89 Lamaran
90 Keputusan hukuman
91 Perayaan
92 Icha bertingkah aneh
93 Hamil
94 USG
95 Janji Suci Leo & Ririn
96 Romi & Mesya
97 Romi & Mesya 2
98 Pernikahan Isabella & Jerry
99 Welcome Rudiart Charles
100 The End
101 Info
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog (revisi)
2
Eps 1
3
Eps 2
4
Eps 3
5
eps 4
6
Eps 5
7
Eps 6
8
Eps 7
9
Eps 8
10
Eps 9
11
Eps 10
12
Eps 11
13
Ultah Raisa
14
Perjumpaan dengan Raisa
15
Ke rumah Maya
16
Gugup
17
Bertarung
18
Tidak menyangka bertemu dengannya
19
Mengikuti
20
Tante Rosa
21
Karena Ban Mobil
22
Kue untuk Juna
23
Ahli waris
24
Liburan Ke Villa
25
Hukuman berdansa
26
Penyerangan
27
Merasa Bersalah
28
Kunjungan ke rumah Juna
29
Membantu ganti perban
30
Perjumpaan
31
Bianglala
32
Ke kantor Doni
33
Marisa Santoso
34
Penembakan
35
Pesta
36
Orang tua Juna
37
Terjadi Lagi
38
Masih peduli
39
Kerumah Juna
40
Santoso & Ketrin
41
Santoso dan Ketrin 2
42
Cerita masa lalu
43
Cerita masa lalu 2
44
Cerita masa lalu 3
45
Keterpurukan Icha
46
Menggemgam
47
Ungkapan perasaan
48
Pulang
49
Memerah
50
Batal
51
Rapat
52
Leo Asisten Icha
53
Meluruskan
54
Resmi
55
Bertemu orang tua Juna
56
Hari pertama kerja
57
Jati diri Leo
58
Pemimpin yang Baru
59
Lamaran
60
Kekesalan Ketrin
61
Menyakitkan
62
Ungkapan
63
Istirahat
64
Pria asing
65
Tamu yang tak diharapkan
66
Tidak pernah ada
67
Rapat perdana
68
Boutique
69
Bodyguard
70
Steven Wibowo
71
Cemburu
72
Pembacaan Surat Wasiat
73
Terungkap
74
Raisa
75
Bertemu Keluarga Besar
76
Musuh
77
Kebenaran
78
Penangkapan Steven
79
Pernikahan
80
Leo & Ririn
81
Cemburu
82
-
83
Honeymoon
84
Honeymoon 2
85
Isabella mengungkapkan perasaannya
86
Isabella & Jerry
87
Pulang bulan madu
88
Kaget
89
Lamaran
90
Keputusan hukuman
91
Perayaan
92
Icha bertingkah aneh
93
Hamil
94
USG
95
Janji Suci Leo & Ririn
96
Romi & Mesya
97
Romi & Mesya 2
98
Pernikahan Isabella & Jerry
99
Welcome Rudiart Charles
100
The End
101
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!